PELUANG USAHA
SAP 12
OLEH :
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
0
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan
paper ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis akan dengan terbuka
menerima kritik, saran, dan usulan guna penyempurnaan paper ini. Penulis berharap semoga
paper ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf sebesar-besarnya
apabila dalam paper ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................1
Daftar Isi...............................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................21
Daftar Pustaka.........................................................................................................................22
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.2. Bagaimana cara mengenali hingga memilih peluang usaha yang tepat?
1.2.6. Bagaimana kelayakan dari peluang usaha tersebut melalui analisis SWOT?
1.3. TUJUAN
1.3.5. Mampu memahami contoh usaha yang memiliki peluang saat ini.
BAB II
4
PEMBAHASAN
Untuk memilih usaha yang sesuai dengan kondisi kita sebenarnya juga tidak
terlalu sulit. Kita dapat memilih usaha yang sesuai dengan kondisi di sekitar lingkungan
kita sendiri. Seperti di lingkungan keluarga, di lingkungan kantor, atau di lingkungan
kompleks perumahan, di kampus, atau dimana pun kita berada.
Kita tidak perlu harus membuat usaha yang muluk muluk tetapi cukup
sederhana dan memilihi prospek. Salah satu alat ukur untuk mengukur semua hal yang
mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan yaitu menggunakan analisis
terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (streghs, weakness, opportunities,
and threats). Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan
analisis SWOT :
5
1. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku
yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan
kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.
6
belum terpenuhi. Seperti membidik pasar kaum-kaum muda atau ABG,
misalnya kosmetik, telepon genggam dengan fitur-fitur yag menarik dan pulsa
yang murah, factory outlet atau membidik pasar dimana konsumen yang sibuk
dan sangat menghemat waktu jika hanya sekedar berbelanja dengan membuat
situs perdagangan secara online atau layanan antar barang.
2. Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran. Ide dari peluang ini
adalah bukan yang pertama tetapi menjadi yang terbaik. Dulu ada Pisang
Pontia, saat ini sudah ada produk turunannya seperti P-man; atau produk yang
melengkapi dari produk yang terlebih dahulu ada seperti jasa catering dan
antar jemput di lembaga pendidikan, jasa penitipan anak I perkantoran dan
sebagainya.
3. Memaduka bisnis-bisnis yang ada. Usaha ini merupakan usaha yang
terintegrasi seperti usaha kos yang dipadukan dengan usaha penatu dan
catering; usaha pemasaran terpadu yang meliputi media cetak, televise, dan
radio dan sebainya.
4. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi. Produk-produk seperti kamera
digital, telepon genggam, computer serta produk-produk fesyen dan tat arias
model rambut, dimana produk-produk tersebut berkembang dengan pesat di
pasar, baik karena didorong oleh perkembangan teknologi maupun karena
selera pelanggan yang berubah-ubah.
5. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang
ternayata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa. Contohnya
adalah produk Sony yang inovatif dikembangkan dari ide gula-gula yang
terbuad dari agar-agar, yang dipandang bukan hanya sebagai makanan manis
untuk anak-anak tetapi menjadi inspirasi dalam mendesain pemutar musik
digital Walkman.
6. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku). Contohnya adalah
banyak tempat-tempat seperti hotel atau restoran yang sebelumnya tidak
menyediakan playground, tetapi apabila kemudian disediakan, maka
pengunjung akan menjadi lebih banyak karena tidak hanya berasal dari kaum
tua dan muda namun juga balita.
Melihat sumber ide bisnis yang sangat banyak , tidak mungkin kita dapat
melaksanakan seluruhnya. Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang
bisnis yang tepat antara lain :
7
1. Tentukan Tujuan Besar yang Hendak Dicapai
Menentukan tujuan binsis dan arah bisnis sangat diperlukan bagi
wirausahawan baru, sebab setelah itu harus segera melakukan tindakan-
tindakan nyata dengan penuh motivasi untuk merealisasikan tujuan yang telah
ditetapkan tersebut. Oeleh sebab itu, setiap wirausahawan baru baru harus
mampu menetapkan niat tersebut baik dalam hati, pikiran, maupun yang
terbaik tentunya dalam bentuk tulisan.
2. Buat Daftar Ide Usaha
Membuat ide sebanyak0banyaknya yang menarik pikiran Anda. Kita
dapat menggunakan pikiran kita untuk membantu menggambarkan apa saja
yang memungkinkan kita untuk selalu mengingatnya. Pikiran membanttu otak
kita dalam memudahkan menemukan gagasan dan menyimpannya dengan
baik.
3. Nilai Kemampuan Pribadi
Pikirkanlah tentang segala kemampuan, kekuatan, karakteristik yang
diperlukan untuk mencapai sukses dalambisnis yang anda lakukan. Telusuri
dan munculkan semua kelebihan-kelebian Anda dan jangan sekali-kali
mengingat atau memikirkan kelemahan yang anda miliki. Kadang-kadang
banyak orang yang memiliki ide yang cemerlang tetapi tidak dapat
direalisisasikan secara tepat dan cepat dikareakan mereka sediri tidak tahu cara
apa yang mereka inginkan untuk mewujudkan ide cemerlang tersebut.
8
4. Pilih Kriteria
Buatlah tabel kreteria bisnis yang diperlukan, misalnya berisi jumlah
modal yang diperlukan, kebutuhan penghasilan tahunan, sector bisnis yang
disukai, jangka waktu pengendalian modal dan sebagainya. Lalu berikan
penilaian tingkat kepentingan menurut anda dari setiap pertanyaan tadi yang
telah Anda jawab. Kesukaan pribadi ini adalah factor yang menentukan untuk
memilih bisnis yang tepat bagi Anda. Selanjutnya, beri peringkat factor
pemilihan bisnis menurut skala kepentingannya.
5. Perbandingan
Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan atau
mentor. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh sara serta
masukan dari pengalaman-pengalaman mereka, sehingga kita tidak memilih
ide usaha hanya sekedar keinginan semata dan meminumalisasi kesalahan
akibat coba (trial and eror) dalam menjalankan bisnis nantinya. Dari sa4ran
penasehat maupun mentor dapat digunakan untuk mengetahui baagaimana
mereka memgawali karir rya atau memulai usahanya, menemukan idenya,
mengatasi permodalan, motivasi, mengelola sumber daya manusia, pemasaran
dan lain lain.
6. Nilai Keadaan Bisnis Saat Ini dan Masa Datang melalui Riset
Penilaian berikutnya apakah bisnis tersebut dapat bertahan, salah satu
pendekatannya yang dilakukan adalah dengan riset lapangan. Macam-macam
factor dapat dianalisis dan digunkana sebagai landasan berpijak dalam
meakukan bisnis sesungguhnya, seperti kemampuan menghasilkan laba, pola
pertumbuhan, dan alas an opemilik memilih bidang usaha tersebut. Riset ini
dapat dilakukan lebih mudah di luar wilayah geografi Anda untuk menghindari
keseganan pesaing.
7. Tetapkan Pilihan
Pada bagian ini, Anda harus memilih salah satu dari ide yang sudah
Ana buatkan daftarnya dan tentunya memiliih berdasarkan kemungkinan
tingkat keberhasilan terbesar dan resiko kegagalan terkecil. Dimulai dengan
menyeleksi dan meringkas pilihan menjadi lebih sedikit, dan Anda dapat
mempertimbangkan beberapa hal yang telah dibahas pada langkah-langkah
sebelumnya, antara lain :
a. Ketahui keahlian yang dimiliki dan ilmu yang dikuasai
b. Pilih yang memiliki ketertarikan tertinggi
9
c. Pilih yang memiliki keunikan atau memiliki perbedaan dengan bisnis
yang sudah ada, sehingga pelanggan menemukan sesuatu yang
berbeda dan menarik perhatiannya.
d. Lihat tren yang berkembang, gaya hidup, dan perilaku pelanggan yang
potensial agar siklus hidup produk dapat bertahan lama dan tetap
berada pada masa pertumbuhan sehingga menghindari masa
penurunan atau kejenuhan dan selalu melakukan inovasi.
e. Kemudahan akses menjadi hal yang dapat dipertimbangkan, jangan
sampai ide terbuang begitu saja dan hanya dalam mimpi.
f. Pilih yang tidak melibatkan Anda secara penuh dalam pelaksanaannya
nanti, Harus diingat bahwa Anda seorang wirausahawan, Anda tidak
akan mengerjakan sendiri semua kegiatan, Anda harus terus berpikir
dan melakukan kegiatan untuk membesarkan dan mengembangkan
usaha yang juga memerlukan waktu dalam persiapannya.
g. Jangan terlalu boros untuk menginvestasikan modal
h. Lakukan simulasi kecil sebelum bisnis dijalankan, agar mengatahui
segala kemungkinan yang terjadi dan akan mudah mempersiapkan
segala sesuatunya serta mempercepat mengatasi permasalahan.
i. Jangan lupa setelah segala sesuatunya dapat tergambar jelas dan
sangat layak untuk dilakukan, Anda harus berani untuk melakukan
semuanya. Seseorang yang ingin mahir bersepeda, maka ia harus
menaiki sepeda itu, meski pertama-tama memerlukan roda pembantu,
kemudian akan bisa dengan dua roda, walaupun dalam kenyataannya
pasti menemui berbagai kesulitan dan merasakan pula jatuh dijalan
atau menabrak pohon.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang
usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha
10
yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga
juga modal yang jumlahnya relatif. Banyak peluang usaha yang tersia-siakan,sehingga
berlalu begitu saja hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat
peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang
tersebut. hanya seorang wirausahawan yang bisa berfikir kreatif serta berani dalam
mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh
pengambil keputusan itu. namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan,
dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi, meskipun
demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang berharga bagi seorang
wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari
hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil
sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan
peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di
pasar. Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau
menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar
peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.Dan agar peluang-peluang dan
kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur,
keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada
pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
11
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling
penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide
anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang
usaha yang benar-benar bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan
kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah
temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat
coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. Dan juga kita harus melihat
peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha.
Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya
bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi
seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita
bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak
hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang
usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan
segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha. Kemampuan
membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah
menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-
tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha. Apa yang kita
inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk
kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni?
1. Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca,
namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia
baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah
kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di
sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang kemudian kita cari
celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.
2. Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui
secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar
disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen,
sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.
3. Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian
semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting
untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami.
12
Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan
pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami
apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita
menghafal. Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan
ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena
seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup
dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
4. Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang
anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan
membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam
tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan
yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita
saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal
penting dalam memulai usaha. Seperti :
Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika
usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren
jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik
jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita,
sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga
kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
1) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya
dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut cepat habis, sehingga pelanggan
mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk
tersebut lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika produk terjual?
2) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut
akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau
lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
3) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat
satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan
produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk
kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil,
terlebih kita harus mencobanya! Jangan takut mencoba, karena kita tahu
bahwa langkah yang jauh dimulai dari langkah pertama.
Cara cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis
(usaha), baik itu dilakukannya sendiri maupun bersama teman-teman, adalah sebagai
berikut :
14
Pilihan ini terjadi karena pengusaha atau wirausahawan tersebut melakukan
pengembangan usaha yang sudah ada sebelumnya, baik berupa unit baru atau
berupa cabang maupun penambahan kapasitas usaha lebih besar. Biasanya pilihan
ini terjadi pada perusahaan perusahaan milik keluarga.
Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih
bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.
Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan organisasi bisnis
adalah :
Saat ini di Kota Denpasar sangat sulit untuk mencari tenaga kerja yang dapat
dipercaya untuk mengasuh anak. Walaupan ada tenaga pengasuh (baby sitter), biaya
yang harus dikeluarkan oleh orang tua relatif tinggi, baby Sitter itu pun belum tentu
dapat mengasuh anak secara baik dan benar, hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari
DR. Soemiarti Patmonodewo yang mengatakan bahwa baby sitter bukanlah teman yang
edukatif dan kreatif bagi anak-anak, sehingga lebih baik orang tua menitipkan anak
mereka di TPA.
Layanan Tempat Penitipan Anak (TPA) merupakan sebuah gagasan ideal yang
muncul sebagai problem solving pada permasalahan yang terjadi. Departemen Sosial
RI menyatakan dalam usaha mengantisipasi masalah kesenjangan pengasuh seorang
anak akibat bekerjanya orang tua di luar rumah tangga maka perlu adanya lembaga
penitipan anak atau yang lebih dikenal dengan Tempat Penitipan Anak (Depsos,
1992:1). Tempat Penitipan Anak (TPA), merupakan suatu bentuk layanan sosial
masyarakat yang ditujukan untuk anak yang orangtuanya memiliki kesibukan dalam
bekerja dan tidak sempat untuk mengurus ataupun mengasuh anak mereka sehingga
anak mereka harus dititipkan. Layanan tempat penitipan anak ini memberikan
pelayanan dalam bentuk pengasuhan, perawatan dan bimbingan sosial. Pelayanan
Tempat Penitipan Anak ini sangat efisien dalam segi biaya dan mudah terjangkau oleh
masyarakat pada umumnya. Dengan ini anak akan terjamin kesejahteraanya tanpa
membuat orang tua terganggu dalam melakukan pekerjaan
Faktor Internal
a. Kekuatan (strength)
17
Memberikan jasa dan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan service
playground, makanan sehat, pendidikan karakter dan berbagai pelayanan
lainnya.
Jasa ini akan membantu masalah orang tua yang tidak bisa menjaga anaknya
sendiri saat sibuk.
Dalam memilih tenaga kerja yang terampil, berkompeten, dan pengelaman
dalam pengasuhan dan perawatan bayi melalui proses seleksi yang benar.
Amora day care menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi
kenyamanan bayi , dan kepuasan orang tua bayi.
Fasilitas Lengkap. Amora menyediakan fasilitas yang baik dan lengkap untuk
memanjakan bayi seperti playground yang menyenangkan, mainan-mainan
anak-anak, keperluan keperluan bayi , dan desain interior yang menarik bagi
anak-anak
b. Kelemahan (weakness)
Amora memiliki kelemahan berupa belum banyak pengalaman, dikarenakan
merupakan pendatang baru dalam ranah bisnis ini.
Bisnis ini sulit dan memerlukan proses yang lama dalam mendapatkan
kepercayaan konsumen.
Sulitnya mendapatakan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai kreteria usaha
ini.
Biaya-biaya yang dibutuhkan dalam bisnis cukup besar terutama dalam bidang
pengadaan fasilitasnya seperti playground, mainan anak anak, perlengkapan
day care, tempat usaha dan lain-lain.
Faktor Eksternal
a. Peluang (opportunity)
Banyaknya konsumen. di Indonesia dan di Bali khususnya semakin banyak
orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga membutuhkan jasa
penitipan bayi yang terpercaya untuk mengurus bayi mereka selama mereka
sibuk bekerja
Terdapat sedikit usaha sejenis di Bali sehingga perusahaan daya care ini akan
mudah berkembang
b. Ancaman (threat)
Banyak orang tua yang menitipkan anak pada pembantu.
Masih banyak orang tua yang menganggap bahwa day care tidak penting dan
menganggapnya sebagai pemborosan biaya saja.
18
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
19
bisnis yang sudah ada, atau membuatu bisnis waralaba. Dalam memulai suatu bisnis
juga terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu (1) Jenis usaha, (2) Jenis
produk, (3) Target konsumen, (4) Lingkungan, (5) Legalitas, (6) Beresiko kecil, dan
(7)Modal. Tujuh pertimbangan ini dapat diketahui melalui analisi studi kelayakan bisnis
atau analisis SWOT dimana nantinya akan diidentifikasi kekuatan/kelemahan dari
lingkungan intenal bisnis serta peluang/ancaman dari lingkungan eksternal bisnis.
3.2. SARAN
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang
usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha
yang sesungguhnya. Namun dengan adanya karya tulis ini semoga dapat memberi
manfaat dan membuka pikiran semua orang untuk menjadi wirausaha.
DAFTAR PUSTAKA
20