Anda di halaman 1dari 18

Laporan praktikum : 1 Senin, 11 September 2017

Mata kuliah : Wisata Budaya dan Spiritual

IDENTIFIKASI ASPEK DAN ELEMEN BUDAYA PADA


MASYARAKAT PERKOTAAN
(Studi Kasus : Surakarta)

Oleh :
Kelompok 2 B/1
Al-Alief Qinas Sugiawan J3B116011
Christine Ayuninta J3B116033
Andhika Gustiana Sumantri J3B216173

Dosen :
Bedi Mulyana, S.Hut, M.Par, MoT

Asisten Dosen :
Alvionita Ritawati, A.Md
Rima Pratiwi Batubara, S.Hut, M.Si

PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATA


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 3
DAFTAR GAMBAR 3
I. PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan 4
II. TINJAUAN PUSTAKA 5
A. Identifikasi 5
B. Inventarisasi 5
C. Komponen 5
D. Destinasi 5
E. Objek 5
F. Wisata 5
G. Wisata Alam 5
III. KONDISI UMUM 6
IV. METODE PRAKTIKUM 7
A. Lokasi dan Waktu 7
B. Alat dan Bahan 7
C. Tahapan Kerja 7
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 8
A. Hasil 8
B. Pembahasan 9
VI. SIMPULAN 12
DAFTAR PUSTAKA 13
LAMPIRAN 14

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Alat dan Bahan 7
Tabel 2 Penilaian Pengelola Terhadap Kondisi Komponen Destinasi Wisata 8

DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap hari manusia mempunyai berbagai macam kegiatan dan kesibukan, oleh
karena itu manusia membutuhkan suatu kegiatan untuk menghilangkan kepenatan dan
menyegarkan tubuh, yaitu wisata. Wisata adalah kegiatan rekreasi yang bertujuan
untuk menyegarkan kembali fisik dan mental dari rutinitas kegiatan kehidupan sehari
hari, serta meningkatkan daya kreasi maupun imajinasi dengan memanfaatkan
waktu luang.
Terdapat berbagai macam wisata, salah satunya adalah wisata alam. Wisata
alam adalah kegiatan rekreasi dan wisata yang memanfaatkan potensi alam untuk
menikmati keindahan alam baik yang masih alami atau sudah ada. Sebagian besar
melakukan kegiatan wisata alam memerlukan tenaga fisik.
Bogor merupakan kawasan yang banyak didatangi wisatawan untuk berlibur. Di
Bogor yang terdapat berbagai macam destinasi wisata alam yang memiliki potensi
untuk dikembangkan. Agar wisatawan terus berkunjung ke tempat wisata tersebut
perlu adanya pengembangan, salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah
komponen objek atau fasilitas yang memiliki daya tarik keindahan alami dan
menarik. Dengan adanya pengembangan ini diharapkan meningkatnya kesejahteraan
masyarakat.
Salah satu kawasan wisata alam di Bogor yang perlu adanya pengembangan
atau ditingkatkannya komponen objek dan fasilitas adalah Suaka Elang Loji. Suaka
Elang Loji memiliki potensi yang tinggi karena daerah yang masih asri dan belum
banyak campur tangan manusia.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum Identifikasi dan Inventarisasi Komponen Destinasi


(Objek) Wisata Alam adalah :
1. Mengetahui, mengerti, dan memahami mengenai destinasi (objek) wisata
alam.
2. Mengetahui dan mengerti komponen suatu destinasi (objek) wisata alam.
3. Mampu mengidentifikasi dan menginventarisasi komponen destinasi (objek)
wisata alam .
4. Diharapkan mampu merancang program wisata alam yang inovatif.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Identifikasi

Identifikasi berasal dari kata identify yang memiliki arti meneliti dan menelaah.
Identifikasi adalah kegiatan mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti,
mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari kebutuhan lapangan. Fungsi dari
tujuan identifikasi untuk mengetahui berbagai masalah, untuk mengetahui berbagai
sumber dan mempermudah dalam menyusun rencana yang akan dilaksanakan. Data
yang telah dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar penyusun rencana dan
sebagai informasi.

B. Inventarisasi

Inventarisasi berasal dari kata inventaris yang berarti daftar barang barang.
Inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang barang, data,
dan bahan yang ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi
dilakukan dalam rangka penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif
terhadap barang barang milik negara atau swasta. Inventarisasi memberikan
masukan yang sangat bermanfaat bagi efektifitas pengelolaan sarana dan prasarana.
Inventarisasi dilakukan terhadap barang barang yang tidak habis pakai.
Menurut Chabib Sholeh dan Heru Rochamnsjah (2010: 180)"Inventarisasi
merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan penghitungan, pengurusan,
penyelenggaraan peraturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah dalam
unitpemakaian".
Menurut A. Gima Sugiama ( 2013: 173 ) "Inventarisasi adalah serangkaian
kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan, dan
mendokumentasikannya. Inventarisasi dilakukan untuk mendapatkan data seluruh
yang dimliki,dikuasai sebuah organisasi perusahaan atau instansi pemerintah.
Seluruhnya perlu di inventarisasi baik yang diperoleh berdasarkan beban dana sendiri
(investasi), hibah ataupun dari cara lainnya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Inventarisasi
merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan pencatatan, pengamanan,
pendokumentasian & pelaporan hasil pencatatan kepemilikan suatu aset. Dalam buku
Manajemen Aset Pariwisata (Sugiama, 2013) Inventarisasi berada pada tahap ketiga
setelah tahap perencanaan kebutuhan dan pengadaan.
C. Komponen

Komponen adalah bagian dari suatu sistem yang mempunyai peran penting di
dalam keseluruhan aspek berlangsungnya suatu proses dalam pencapaian suatu tujuan
di dalam sistem (Tataart study: 2012). Istilah komponen sangat umum digunakan
dalam berbagai bidang. Mulai dari komponen komputer, komponen ekositem, sampai
komponen sikap. Komponen merupakan bagian dari keseluruhan atau unsur yang
membentuk suatu sistem atau kesatuan.

D. Destinasi

Destinasi merupakan kata benda yang berarti lokasi atau tempat tujuan ataupun
tempat tujuan pengiriman. Istilah ini digunakan untuk menyebutkan suatu tempat
signifikan yang akan dituju ketika seseorang sedang melakukan perjalanan. Maksud
signifikan disini bahwa destinasi merupakan tempat yang benar benar dituju, bukan
tempat yang disinggahi selama perjalanan.

E. Wisata Alam

Wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan


potensi alam untuk menikmati keindahan alam, baik yang alami atau sudah adanya
usaha budidaya. Dalam melakukan kegiatan wisata alam harus melestarikan area
yang masih alami, memberi manfaat secara ekonomi, dan mempertahankan
kebutuhan budaya masyarakat setempat.
III. KONDISI UMUM

Suaka elang merupakan salah satu obyek wisata alam yang berada di kawasan
obyek wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kabupaten Bogor, tepatnya di
desa Pasir Jaya kecamatan Cigombong, Bogor, jawa Barat. Suaka Elang tersebut
terdapat penangkaran Elang, dan juga terdapat hutan pohon pinus yang cukup lebat,
dan banyak. Meski namanya Suaka Elang namun dilokasi terdapat juga Curug yang
berdekatan dengan Suaka Elang yaitu curug cibadak. Dari lokasi parkir kita hanya
perlu berjalan kaki sekitar 30 menit untuk sampai ke lokasi penangkaran Elang,
maupun ke hutan pinusnya, dengan melewati jalan setaapak, dan juga bebatuan yang
tertata dengan rapih. Di sekitar lokasi hutan pinus juga terdaapat saung saung atau
gazebo yang biasa digunakan para pengunjung untuk duduk santai sambil menikmati
suasana sejuknya udara. Fasilitas di tempat wisata ini juga lumayan lengkap mulai
dari tempat sampah, toilet, musholla, papan interpretasi, lampu jalan, dan lain lain.
Akses menuju kawasan Suaka Elang ini dapat dibilang cukup mudah apabila
dijangkau kendaraan bermotor, namun cukup sulit dengan kendaraan umum, dan
mobil. Apabila berangkat dari pusat Kota Bogor dengan jarak kurang lebih 48 km.
Setibanya di pintu gerbang atau parkiran, anda bisa berjalan kaki sejauh 1 km sampai
ke Suaka Elang.

Jika menggunakan angkutan umum, bisa dimulai dari Stasiun Bogor maupun
terminal Baranang siang dengan menaiki angkot jurusan Cipaku lalu dilanjutkan
menggunakan angkot jurusan caringin cibadak, dan naik ojeg untuk kelokasi karena
tidak ada kendaraan umum yang sampai ke lokasi langsung. Harga tiket masuk ke
kawasan ini yaitu sekitar Rp 10.000,-/orang untuk tiket parkir masuk wisata sekitar
sebesar Rp 5.000/orang.
IV. METODE PRAKTIKUM

A. Lokasi dan Waktu

Lokasi pemberian tugas praktikum Identifikasi dan Inventarisasi Komponen


Destinasi (Objek) Wisata Alam dilakukan di Studio Ekowisata Diploma IPB pada hari
Rabu, 05 April 2017 pukul 13.30 WIB. Lokasi pengamatan dilakukan di destinasi
wisata alam Suaka Elang Loji pada hari Minggu, 15 April 2017 pukul 11.00 15.00
WIB.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum Identifikasi dan Inventarisasi
Komponen Destinasi (Objek) Wisata Alam adalah :
Tabel 1 Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Fungsi
1. Alat tulis Untuk mencatat data
2. Laptop Untuk merekap data dan membuat laporan
3. Printer Untuk mencetak laporan
4. Kuesioner Untuk mencatat data responden
5. Kamera Untuk mendokumentasikan kegiatan
C. Tahapan Kerja

Tahapan atau prosedur kerja pada praktikum Identifikasi dan Inventarisasi


Komponen Destinasi (Objek) Wisata Alam adalah :
1. Menentukan destinasi atau objek wisata alam di Bogor sebagai objek kajian
praktikum.
2. Pembagian destinasi atau objek wisata per kelompok praktikum (tidak
diperbolehkan pada lokasi yang sama).
3. Melakukan pencarian studi literatur mengenai objek wisata alam yang
menjadi objek kajian praktikum.
4. Melakukan observasi lapangan dengan menginventarisasi komponen destinasi
(objek) wisata alam.
5. Melakukan wawancara dengan pengelola di lokasi praktikum mengenai
komponen destinasi (objek) wisata alam yang terdapat di kawasan mereka.
6. Tabulasi dan pengolahan data serta mendeskripsikan data yang sudah
diperoleh.
7. Mendiskusikan dan membahas materi pada tulisan secara kelompok.
8. Membagi materi tulisan menjadi sub-bab yang kemudian dibahas secara
perorangan setiap anggota kelompok.
9. Membuat laporan hasil praktek dan power point (PPT).
V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan hasil wawancara kepada pengelola dan kegiatan observasi langsung


di destinasi wisata alam Suaka Elang pada hari Minggu, 15 April 2017 pukul 11.00
15.00 WIB, maka didapat data penilaian terhadap komponen destinasi wisata yang
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Penilaian Pengelola Terhadap Kondisi Komponen Destinasi Wisata
Kondisi
No. Komponen Deskripsi
Baik Biasa Tidak Baik
1. Tempat Parkir Luas dan bersih
Jalur/Jalan Setapak Terbuat secara alamiah, berupa
2.
tanah
3. Gerbang Masuk Berupa gapura terbuat dari bambu
Musholla Letak jauh dari lokasi Suaka
4.
Elang Loji
5. Loket Tiket
6. Pusat Informasi
Papan Informasi Menunjukan dengan jelas dan
7. diletakkan di tempat yang dapat
dilihat oleh jangkauan mata.
8. Gazebo Cukup luas dan bersih.
9. Toilet Ada 7 toilet dan bersih.
10.
Tempat Duduk Terbuat dari kayu dan batang
pohon.
11. Tempat Sampah Hanya ada beberapa.
12.
Jembatan Dibangun dari besi yang kuat dan
kokoh, maksimal untuk 3 orang.
13.
Lahan Kemah Terdapat di lahan datar dengan
bentuk terasering.

Berdasarkan tabel Penilaian Pengelola Terhadap Kondisi Komponen Destinasi


Wisata, rata-rata penilaian pengelola terhadap kondisi komponen yang ada biasa saja,
namun hanya kondisi musholla dan tempat sampah yang tidak baik.
Penilaian Pengelola Terhadap Kondisi Komponen Destinasi Wisata
Suaka Elang Loji
50.00% 46.15%
45.00%
40.00% 38.46%
35.00%
Presentase 30.00%
25.00%
20.00% 15.38%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
Baik Biasa Tidak baik
Kondisi
Berdasarkan gambar grafik
diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi komponen destinasi wisata yang berada di
Suaka Elang Loji cukup baik atau biasa saja dengan presentase sebesar 46,15%, lalu
diikuti dengan kondisi baik 38,46% dan terendah dengan presentase 15,38% tidak
dalam kondisi yang baik.

B. Pembahasan

Pada sub-bab pembahasan, hasil dari kondisi komponen destinasi wisata beserta
penilaiannya menurut pengelola akan dijelaskan secara terperinci. Setelah dilakukan
identifikasi dan inventarisasi mengenai komponen destinasi wisata yang ada di Suaka
Elang Loji, didapat beberapa komponen destinasi wisata, diantaranya :
1. Tempat Parkir
Di Suaka Elang Loji terdapat tempat parkir yang luas dan dapat
menampung mobil dan motor. Terletak jauh di bawah kawasan wisata. Di
tempat parkir terdapat pengelola, sehingga motor dan mobil tertata rapih serta
tertib. Biaya untuk parkir adalah Rp10.000/kendaraan.
2. Jalur / Jalan Setapak
Setelah memasuki tempat parkir pengunjung diharuskan berjalan kaki
kurang lebih 500 meter, dengan jalur yang terbuat secara alamiah. Medan
jalur yang akan dilewati pengunjung cukup sulit dengan jalan yang mendaki
dan tidak adanya pembatas jalan atau pagar untuk keselamatan pengunjung
saat berjalan di sisi tebing. Saat berjalan menuju lokasi pengunjung akan
disajikan dengan pemandangan sawah dan para petani yang sedang bekerja,
sehingga dapat merasakan hawa pedesaan. Selain itu pengunjung juga akan
menyebrangi jalur sungai yang jernih dan sejuk dengan bebatuan sebagai
perantaranya. Setelahnya pengunjung harus berhati-hati karena jalur yang
sedikit basah dan licin. Jalur yang berada di kawasan Suaka Elang Loji sendiri
terbuat dari bebatuan dan tanah.

3. Gerbang Masuk
Gerbang Masuk Suaka Elang Loji dibuat secara sederhana dengan bahan
utama bambu sebagai peyangga dan pamflet persegi panjang dengan tulisan
sambutan uuntuk para pengunjung.

4. Musholla
Letak musholla tidak jauh dari tempat parkir, sehingga sangat jauh dari
kawasan Suaka Elang Loji, serta berdekatan dengan pemukiman warga. Untuk
ukurannya sendiri musholla ini terbilang cukup kecil.
5. Loket Tiket
Loket tiket ini terletak di sebelah kanan tepat setelah gerbang masuk
Suaka Elang Loji. Loket ini merupakan satu kesatuan dengan tempat pusat
informasi. Para pengunjung akan langsung mengetahui letak loket karena
adanya papan informasi yang bertuliskan loket. Ukuran loket tiket tidak begitu
besar. Sebelum pengunjung memasuki kawasan Suaka Elang Loji,
pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk dengan harga Rp10.000/orang.

6. Papan Informasi
Kawasan Suaka Elang Loji memiliki beberapa papan informasi yang
terdapat di sekitar jalan setapak. Papan ini menunjukan arah letak fasilitas
fasilitas di kawasan ini, seperti toilet, musholla, dan larangan secara jelas.
Papan informasi ini juga dirawat dengan baik sehingga tidak adanya corat
coret di papan tersebut.

7. Gazebo
Gazebo dibangun setelah gerbang masuk dan di dekat pusat informasi,
sehingga jika pengunjung kelelahan saat perjalan mendaki menuju lokasi
Suaka Elang Loji dapat beristirahat. Gazebo ini hanya terdapat satu saja
dengan ukuran cukup besar. Bangunannya sendiri dibuat dari bahan kayu juga
bambu.
8. Toilet
Di Suaka Elang Loji terdapat delapan kamar mandi atau toilet.
Kebersihan di dalam toilet cukup bersih dengan air yang sejuk dan jernih.

9. Tempat Duduk
Tempat duduk yang ada di kawasan Suaka Elang Loji terbuat dari kayu
dengan penyangganya pohon adapun yang tebuat dari batang pohon sehingga
tempat duduknya terlihat alami. Tempat duduk Suaka Elang Loji terletak di
beberapa tempat dan dirawat dengan baik sehingga pengunjung dapat
menggunakan fasilitas dengan nyaman.
10. Tempat Sampah
Suaka Elang Loji memiliki dua tempat sampah, yaitu yang berada di dekat
gazebo dan tempat sampah permanen di belakang pusat informasi. Tempat
pembuangan sampah permanen ini dibuat khusus untuk pengunjung yang
berkemah. Tempat sampah permanen merupakan galian tanah segi empat
dengan sebuah atap seng dan penyangga yang berupa dari kayu.

11. Pusat Informasi


Pusat informasi merupakan tempat untuk para pengunjung mencari
informasi-informasi yang tentang kawasan Suaka Elang Loji yang merupakan
satu kesatuan dengan tempat loket tiket. Pusat informasi berada di sebelah
kanan setelah memasuki gerbang masuk.

12. Jembatan
Jembatan yang berada di Suaka Elang terkenal untuk spot foto terbaik.
Dibangun dari besi yang kuat dan kokoh dengan sepanjang sisi jembatan
terdapat jaring-jaring. Jembatan ini dapat memuat maksimal 3 orang. Terletak
di dekat gerbang masuk.
13. Lahan Kemah
Lahan kemah yang terdapat di Suaka Elang Loji dibangun di tanah datar
yang berbentuk terasering. Lahan ini digunakan oleh para campers
mendirikan tenda yang dikelililingi oleh pohon pinus dan ingin melakukan
kegiatan perkemahan. Letaknya sendiri tidak jauh dari gerbang masuk.
VI. SIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum Identifikasi dan Inventarisasi Komponen Destinasi


(Objek) Wisata Alam yang dilakukan pada hari Minggu, 15 April 2017 dapat disimpulkan
bahwa :
Terdapat tiga belas komponen destinasi wisata di Suaka Elang Loji, diantaranya adalah
tempat parkir, loket tiket, gerbang masuk, jalur / jalan setapak, gazebo, toilet, tempat sampah,
musholla, papan informasi, pusat informasi, lahan kemah, jembatan, dan tempat duduk.
Rata-rata penilaian pengelola terhadap kondisi komponen destinasi wisata yang ada
sudah biasa saja, akan tetapi kondisi musholla dan tempat sampah yang tidak baik.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2016. Identifikasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Identifikasi. [diakses


pada tanggal 205 April 2017 10.04 WIB]
Kumpulan Artikel News. 2013. Pengertian Inventarisasi.
http://xerma.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-inventarisasi.html. [diakses pada
tanggal 20 April 2017 12.13 WIB]
Arti Definisi Pengertian. 2015. Pengertian Arti Aktivitas. http://arti-definisi-
pengertian.info/pengertian-arti-aktivitas/. [diakses pada tanggal 20 April 2017 11.28
WIB]
Wisata Alam Indonesia. 2014. Pengertian Wisata Alam.
http://wisataalamindonesiaa.blogspot.com/2014/02/pengertian-wisata-alam.html.
[diakses pada tanggal 20 April 2017 20.45 WIB]
LAMPIRAN

Sumber : Dokumentasi kelompok 7 Sumber Dokumentasi kelompok 7

Sumber dokumentasi kelompok 7 Sumber dokumentasi kelompok 7

Anda mungkin juga menyukai