Anda di halaman 1dari 12

BAB III

KONSEP PERANCANGAN BENDA

III.1 Pemilihan Desain


Berdasarkan permasalahan yang ada diatas kami memilih sebuah konsep untuk
memecahkan masalah pada pengembangan imajinasi masa kecil kita dengan
merencanakan sebuah alat pengendali berupa sepasang sarung tangan yang dapat
mengendalikan sebuah mobil RC (Remote Control) yang sudah dimodifikasi sehingga
dapat dikendalikan dengan sarung tangan ini.

III.2 Faktor Fungsi


III.2.1 Operasi
1 Tombol
Pada sarung tangan ini terdapat beberapa tombol yang memiliki fungsi-
fungsi yang berbeda, diantaranya sebagai tombol power sarung tangan,
tombol power mobil RC, tombol power monitor, tombol custom input
gerakan, dan tombol skill.
Tombol skill terdiri dari tombol S (Special) untuk mengeluarkan
kemampuan khusus mobil, I (Interruption) untuk mengeluarkan trap yang
dapat mengganggu mobil lain, B (Boost) untuk mempercepat gerakan
mobil dengan jangka waktu tertentu, E (Eject) untuk melontarkan mobil
menggunakan pegas yang terdapat pada rangkaian ban mobil, R (Roll)
untuk menggulingkan mobil yang terbalik agar dapat melanjutkan
perjalanan.
2 Input Gerakan
Sarung tangan ini mempunyai gerakan dasar untuk mengendalikan
mobil RC. Gerakan dapat di baca oleh sistem jika kelima jari terbuka,
adapun gerakan dasarnya, yaitu perintah maju apabila tangan digerakan ke
depan dan telapak tangan terbuka ke bawah, perintah rem apabila telapak
tangan terbuka ke atas, perintah belok ke kiri atau ke kanan apabila tangan
di gerakan ke kiri dan ke kanan, perintah mundur apabila tangan ditarik ke
arah badan.
Sarung tangan ini juga memiliki gerakan yang dapat kita input sendiri
sesuai keinginan kita. Gerakan ini dapat di input dengan menggunakan
tombol custom input gerakan, lalu kita dapat mengikuti petunjuk pada layar
monitor untuk memulai menginput.
III.2.2 Mekanisme
Sarung tangan ini menggunakan sumber daya di kedua sarung tangan. Saat
kita menekan tombol power sarung tangan, maka seluruh sistem yang
terintegrasi pada sarung tangan akan aktif, sarung tangan yang kiri maupun
yang kanan. Ketika tombol power mobil RC di sarung tangan kiri, maka akan
menghidupkan sistem mobil RC dengan memanfaatkan semacam pemancar
gelombang yang mengirim dapat mengirim data. Ketika tombol power layar
ditekan maka layar akan terbuka dan menyala.
Pada sarung tangan kanan, terdapat semacam saklar di antara ruas-ruas
jari, jika kita mengepalkan tangan maka saklar akan terputus dan sensor tidak
aktif, sedangkan saat jari tangan terbuka maka saklar akan terhubung dan
sensor akan menyala. Pada sarung tangan kanan terdapat semacam pemancar,
sedangkan pada sarung tangan kiri terdapat detektonya yang akan menerima
sinyal dari sarung tangan kanan dan di teruskan ke mobil RC dengan
memanfaatkan gelombang.
Sehingga saat kita menggerakkan tangan kanan kita, pemancar yang
mengirim sinyal akan di deketesi oleh sarung tangan kiri, lalu dikirimkan oleh
sarung tangan kiri dengan menggunakan gelombang menuju mobil RC, lalu
mobil RC akan menterjemahkannya lalu melaksanakan perintah yang dikirim.
Selain gerakan dasar, kita juga dapat mengganti input gerakan tersebut
dengan gerakan yang kita inginkan dengan fasilitas custom input gerakan.
Untuk memulai fiturnya pastikan layar menyala, lalu tekan tombol custom
input gerakan. Saat tombol tersebut di tekan, aplikasi custom gerakan yang
terdapat pada layar akan aktif, lalu kita dapat memasukan gerakan yang kita
inginkan dengan mengikuti petunjuk yang terdapat di layar.
Pada tombol skill, mekanisme yang dipakai sama seperti tombol power
mobil RC, yaitu tombol S (Special) yang membuat sistem menggerakan
kemampuan khusus tiap mobil, tombol I (Interruption) yang membuat sistem
melepaskan jebakan yang terdapat di bagian bawah mobil RC, tombol B
(Boost) yang membuat sistem mempercepat laju mesin mobil RC, tombol E
(Eject) yang membuat sistem melontarkan ban dengan per yang terinstal pada
ban sehingga mobil RC akan melompat, tombol R (Roll) yang membuat sistem
mengaktifkan per yang terdapat pada body atas, sehingga chassis akan
terdorong, tombol ini akan berguna saat mobil terbalik.
III.2.3 Sistem
1. Motion Sensing
Motion sensing atau pendeteksi gerak adalah, cara benda ataupun
mahluk hidup untuk merasakan atau mendeteksi gerakan. Motion sensing
yang kita pertimbangkan adalah motion sensing elektronik. Motion sensing
yang kita gunakan adalah Acoustical motion sensing.
Acoustical motion sensing memakai pancaran gelombang suara untuk
mendeteksi pergerakan (mirip sonar). Cara kerja acoustical motion sensing
mirip seperti optical motion sensing, hanya saja pada acoustical motion
sensing memanfaatkan gelombang suara seperti sonar yang dapat
dipantulkan benda lalu di perkirakan dimana letak benda berada.
Kami menggunakan Acoustical motion sensing agar sarung tangan kiri
dapat mendeteksi keberadaan sarung tangan kanan dengan tepat, sehingga
sekecil apapun gerakan yang kita lakukan dapat terbaca oleh sarung tangan.
2. Pemancar Gelombang
Untuk menghubungkan sarung tangan dengan mobil RC, kami
menggunakan gelombang Radio Frequency (RF).
Radio Frequency (RF), menunjuk ke spektrum elektromagnetik di
mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus
bolak-balik ke sebuah antena. Pengguna memberikan perintah pada
pengendali lalu transmitter akan merubah perintah tersebut menjadi kode-
kode elektronik lalu kode-kode tersebut akan di kirimkan ke udara, lalu
receiver yang terdapat pada mobil akan menerima kode-kode tersebut.
Kode tersebut akan di terjemahkan menjadi perintah, lalu di kirimkan ke
sistem, lalu sistem akan melakukan perintah tersebut sesuai dengan
perintah yang di inginkan.
Kami menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang ini
sering digunakan oleh mobil RC, jangkauannya yang jauh dan
kemungkinan gelombangnya terganggu kecil.

3. Mini Screen
Sarung tangan ini juga memiliki layar berukuran kecil pada sarung
tangan sebelah kiri yang di manfaatkan untuk memonitori mobil RC yang
sudah melebihi jarak pandang kita dengan menggunakan kamera berukuran
kecil yang terdapat pada bagian depan mobil sehingga, walau kita sudah
tidak melihat dimana mobil RC kita berada, kita tetap bisa
mengendalikannya. Kamera dan layar ini dihubungkan dengan
memanfaatkan semacam gelombang yang dapat mengirim data. Layar ini
juga memiliki aplikasi yang terintegrasi dengan tombol custom input
gerakan untuk dapat menginput gerakan yang kita mau dengan mengikut
petunjuk yang tedapat pada layar.
Kami menggunakan layar mini screen untuk sarung tangan kiri. Kami
memilih layar ini karena layar ini sesuai dengan kebutuhan yang di
butuhkan oleh sarung tangan ini untuk dapat menunjukkan letak mobil RC
itu berada.

Pada kamera juga kami menggunakan mini camera. Kamera ini


memiliki kualitas yang baik, dan mini camera memiliki kualitas gambar
yang lebih bagus.

III.3 Faktor Manusia


III.3.1 Kenyamanan
Kami memilih sarung tangan pengendali ini untuk laki-laki remaja
maupun dewasa. Cara mengukur ukuran sarung tangan yang cocok untuk kita
yaitu dengan cara menempatkan ujung dari pembatas ukuran dibawah jari
telunjuk kita kemudian tarik pembatas ukuran tersebut menyilang terhadap
telapan tangan kita hingga menyentuh area tepat dibawah jari kelingking. Baca
ukurannya dalam satuan centimeter.
Remaja laki-laki memiliki ukuran sarung tangan yang cocok kira-kira
berkisar ukuran medium sampai large. Untuk laki-laki dewasa, ukurannya
berkisar large sampai extra large. Jadi kami memilih ukuran sarung tangan
yang large sekitar 19 cm.
III.3.2 Keselamatan dan Kesehatan
Alat ini diharapkan tidak membahayakan bagi pengguna dari sengatan
arus listrik, panas, iritasi, maupun alergi. Dengan bergitu pengguna dapat
menggunakan sarung tangan ini dengan tenang tanpa takut terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan

III.4 Teknik Produksi


III.4.1 Struktur dan Produksi
Struktur sarung tangan ini kira-kira seperti sarung tangan pada umumnya,
namun pada sarung tangan bagian kiri, lengannya sedikit lebih panjang sampai
mendekati siku, tetapi tidak sampai menutupi siku. Dan pada sarung tangan
bagian kanan, panjangnya hanya sampai setengah panjang lengan.
Struktur sarung tangan ini adalah terdapat bahan sarung tangan pada
bagian dasar yang langsung bersentuhan dengan tangan pengguna, bahan ini
juga harus berupa isolator panas dan listrik agar pengguna tidak terkena listrik
dan juga panas.
Lalu pada bagian tengahnya terdapat sistem yang menghubungkan semua
tombol, sumber daya, layar, pemancar gelombang, detektor gelombang
pemancar sinyal dan saklar. Lalu pada bagian atasnya di tutupi dengan bahan
yang kuat, awet, tahan panas dan tidak panas.
Pada sarung tangan bagian kiri, terdapat sekitar 9 tombol di area sekitar
lengan sampai mendekati pergelangan tangan. Pada bagian bawah sarung
tangan kanan maupun kiri, terdapat sumber daya baterai yang terhubung pada
seluruh sarung tangan kanan maupun kiri.
Pada punggung sarung tangan bagian kiri terdapat sistem yang terhubung
dengan semua tombol dan sumber daya. Juga terdapat pemancar sinyal untuk
menghubungkan sarung tangan dengan mobil RC, serta terdapat detektor
gelombang untuk menangkap gerakan pada sarung tangan bagian kanan. Pada
bagian atasnya terdapat layar yang terhubung dengan kamera yang terdapat
didepan mobil RCdengan memanfaatkan pemancar sinyal
Pada punggung sarung tangan kanan terdapat pemancar gelombang
motion sensing yang membuat kita dapat mengendalikan mobil RC dengan
gerakan tangan kita. Pada bagian ruas jari-jarinya juga terdapat semacam
saklar yang apabila jari-jari tangan kanan mengepal, maka saklar terputus dan
sistem tidak menyala, sehingga kita dapat melakukan hal yang lain tanpa
mengganggu pergerakan mobil RC kita, seperti menekan tombol pada sarung
tangan kiri.
Sarung tangan kiri tampak atas

Sarung tangan kiri tampak bawah

Sarung tangan kanan tampak atas


Sarung tangan kanan tampak bawah

Kami mempertimbangkan untuk teknik produksi dan biaya produksi dapat


dilakukan oleh industri rumahan maupun industry besar, karena kami
mempertimbangkan cara yang mudah untuk membuat sarung tangan pengedali
ini, juga biaya yang cukup terjangkau.
III.4.2 Material
1. Sarung Tangan
Untuk bagian luar sarung tangan, kami memilih aramid.

Aramid terbuat dari serat sintetis,banyak digunakan untuk baju


pemadam kebakaran, pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis
nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron adalah bahan yang sangat tahan
api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53 oC.
Kami memilih aramid sebagai pelindung luar sarung tangan karena
bahannya yang tahan api, suhu dan kuat sehingga sarung tangan tidak akan
mudah rusak.
Untuk bagian luar sarung tangan, kami memilih bahan acrylic.

Acrylic juga dari jenis serat sintetis,dikenal dengan nama dagang


Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan
modakrilat nama dagang Acrilan, Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon
dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari Acrylic
mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator
panas yang dapat menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di
kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah kenyamanan dalam pemakaian.
Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air
namun berasa lembab bila digunakan dan Acrylic bersifat lebih cepat
kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap
pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organik lainnya. Acrylic sangat
peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu
penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.
Kami menggunakan bahan acrylic untuk bagian dalam sarung tangan
agar pengguna merasa nyaman, tidak kepanasan, dan tidak gatal pada kulit.
2. Isolator
Untuk bagian isolator, kami menggunakan karet diantara bahan sarung
tangan luar dan dalam.
Karet berasal dari getah karet atau lateks. Sifat-sifat karet adalah
sebagai berikut :
a. Kuat;
b. Lentur atau elastis;
c. Tidak tahan api (mudah meleleh);
d. Isolator panas dan listrik;
e. Tidak tembus air.
Berdasarkan sifatnya kegunaan karet adalah sebagai berikut :
a. Bahan pembuat ban dan balon karena sifatnya yang elastis;
b. Bahan pembuat peredam benturan karena sifatnya yang elastis;
c. Membuat pembungkus kabel karena sifatnya yang isolator listrik.
Kami menggunakan karet sebagai isolator karena dapat menahan arus
listrik, kuat, dan elastis.

3. Sistem
Untuk sistem penghantar listrik, kami menggunakan aluminium.
Aluminium adalah logam yang paling berlimpah di kerak bumi.
Sifatnya lentur, ringan, konduktor listrik, konduktor panas, dan tahan karat.
Aluminium digunakan untuk alat masak, alat kerja, dan bahan pesawat
terbang.
Kami menggunakan bahan aluminium sebagai sistem penghantar listrik
karena keunggulan sifatnya.

4. Tombol
Tombol yang di gunakan dalam sarung tangan ini mirip seperti tombol
biasa pada alat elektronika. Kami memilih tombol yang di gunakan
berbentuk lingkaran yang ditekan.
III.4.3 Komponen dan Standarisasi
Komponen yang kita gunakan dalam sarung tangan pengendali ini
menggunakan komponen yang telah terstandarisasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Ukuran sarung tangan yang sesuai, bahan yang pas, semua
komponen sistem yang sesuai aturan, sumber daya yang tidak berlebihan, juga
dengan desain yang sudah terstandar.

III.5 Analisa Faktor Lingkungan


III.5.1 Penggunaan Energi
Dalam penggunaan energinya, kita memilih baterai sekunder (Isi ulang).
Kami menggunakan sumber daya ini, karena bersifat portable, ringan dan tidak
memerlukan ruang yang besar. Baterai sekunder juga dapat diisi ulang, tahan
lama, ramah lingkungan.

III.5.2 Polusi
Jika alat ini menggunakan baterai primer, sisa-sisa baterai akan menjadi
polusi kimia. Tetapi jika menggunakan baterai sekunder, lama-kelamaan
baterai ini akan mengeluarkan toxin yang berbahaya yaitu karsinogenik
cadmium, namun jangka waktunya sekitar 2 tahun.
III.5.3 Daur Ulang
Jika menggunakan baterai primer dan baterai tersebut habis, maka baterai
tersebut tidak dapat di daur ulang. Tetapi jika menggunakan baterai sekunder,
baterai ini masih bisa diisi ulang, dan baru akan di ganti setelah beberapa
tahun.

III.6 Analisa Sosial


III.6.1 Tata Nilai
Dalam tata nilai, kita dapat memepertimbangkan nilai-nilai yang dapat
kita terapkan seperti, sportifitas saat bermain, sosialisasi antar pemain, dan
juga melatih kita untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
III.6.2 Perilaku
Kita mempertimbangkan alat ini dapat digunakan untuk menyalurkan hobi
kita pada mobil RC dan juga dapat menambah teman kita karena hobi yang
sama. Hal ini juga melatih kepedulian terhadap barang yang kita punya untuk
selalu merawatnya dengan baik.

III.7 Analisa Estetika


III.3.1 Semantika
Kita memikirkan beberapa symbol atau logo yang dapat digunakan pada
sarung tangan pengendali ini, yang dipastikan berkaitan dengan kata SIBER
yang bermakna inisial dari tim kerja yang menyusun alat ini.
Kami memilih bentuk tombol lingkaran yang berarti kesempurnaan dan
keseimbangan. Bentuk lingkaran juga nyaman untuk ditekan serta cocok untuk
semua bentuk.

Kami juga memilih susunan tombol-tombol yang akan ditempatkan pada


sarung tangan.

Bentuk seperti ini agar tombol-tombol skill yang berada di tengah menjadi
lebih mudah dilihat karena tombol tersebut yang paling sering ditekan, dan
tombol-tombol power yang berada pada sudut sarung tangan.
Adapun makna dari kata SIBER adalah S untuk Singgih, I untuk
Ibnu, B untuk Bayu, E untuk Eq, dan R untuk Rafi. Dari sanalah kata
SIBER terbentuk.
III.3.2 Trend / Gaya
Untuk trend memilih gaya Futuristic karena gaya ini sangat cocok untuk
sarung tangan pengendali dan terkesan menggunakan teknologi yang sangat
canggih.
III.3.3 Selera dan Pasar
Kitapun mempertimbangkan selera masyarakat saat ini seperti
menciptakan barang yang murah namun berkualitas. Dengan mengikuti
perkembangan zaman kita dapat mengetahui trend atau gaya yang populer dan
laris di pasaran, seperti yang kita tahu perkembangan trend atau gaya
terkadang terinspirasi dari gaya masa lalu yang telah diimprofisasi.

Anda mungkin juga menyukai