Perpindahan merupakan besaran vektor sehingga yang diperhatikan hanya perubahan kedudukan dari titik
awal ke titik akhir.
Pada grafik di atas, perpindahan benda ditunjukkan oleh garis merah yang merupakan jarak dari titik awal A ke
titik akhir C. Jarak tersebut dapat ditentukan secara sederhana dengan menggunakan teorema Pythagoras.
2. Pembahasan
Vektor-vektor yang tidak segaris dengan sumbu, yaitu F2 dan F3, harus diuraikan ke arah sumbu x dan sumbu y.
etelah vektor-vektor tersebut kita uraikan, kita sudah dapat mencari resultan searah sumbu x dan sumbu y.
Fx = 20 F2 sin 30 F3 cos 60
= 20 20 . 24 .
= 20 10 12
= 2 (2 searah sumbu x negatif)
Resultan searah sumbu y
Fy = F2 cos 30 F3 sin 60
= 20 . 3 24 . 3
= 103 123
= 23 (23 serah sumbu y negatif)
(8)2 X (6)2
S=
= 100
= 10
Sedangkan arahnya perjalanan anak tersebut berada di antara arah timur dan selatan, yaitu tenggara.
Jadi, perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal adalah 10 meter arah tenggara (C).
4. Pembahasan
Vektor perjalanan anak tersebut dapat digambarkan dengan grafik berikut ini.
Berdasarkan grafik vektor tersebut, perpindahan anak tersebut hanya dipandang dari titik awal ke titik akhir
saja.
= 10000
= 100
5.
Cara Pertama
Kita selesaikan dulu perjalanan perahu yang membentuk sudut dengan tan = 3/4. Perhatikan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku berikut ini!
Berdasarkan perbandingan trigonometri tersebut, kita dapat dengan mudah menghitung vektor perjalanan
perahu yang searah sumbu x dan sumbu y.
Perpindahan perahu tersebut merupakan resultan perjalanan searah sumbu x dan sumbu y.
70 . 10
= 700
s adalah sisi miring segitiga siku-siku dengan sisi tegak 300 m dan 400 m sehingga sisi miring tersebut adalah
500 m (ingat, triple Pythagoras 2, 4, 5). Segaris di atas s terdapat panjang lintasan 200 m.
Rumus Pythagoras
Rumus Trigonometri
DC = BC sin 30
= 8 0,5
=4
Dengan demikian OC dapat ditentukan.
OC = OC + DC
=4+4
=8
Pembahasan
Perpindahan adalah perubahan kedudukan dari titik awal ke titik akhir. Perpindahan merupakan besaran skalar
sehingga tidak memperhatikan lintasan, yang diperhatikan hanya kedudukan titik awal dan titik akhir.
7. Rute perjalanan robot track line tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Rute perjalanan robot tersebut ternyata membentuk bangun jajargenjang. Salah satu sifat jajargenjang adalah
sisi yang sejajar mempunyai panjang yang sama.
Sedangkan perpindahan robot tersebut diukur dari titik awal dan titik akhir (garis merah). Garis merah
tersebut merupakan sisi jajargenjang yang sejajar dengan sisi yang panjangnya 15 m.