Anda di halaman 1dari 45

Lecture 2 Fisika

BESARAN, DIMENSI, SATUAN


DAN VEKTOR
* Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam nilai satuan-
satuan tertentu.

* Misalnya: mengukur panjang sebuah meja. Panjang disebut


besaran dapat diukur.

*
Fisika:
Ilmu yang menjelaskan (mendeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek pengamatan.

Bagaimana Cara Mendeskripsikan Objek ?

Coba deskripsikan
gajah ini !!
Besaran Non-Fisis Emosinya Labil ; Kulitnya Kasar
(Tak Terukur) Warnanya Coklat;

Deskripsi Kuantitatif Deskripsi Kualitatif

Tinggi : 2,5 meter


Besaran Fisis Gadingnya : Panjang
Massa : 4 Ton Lebih tinggi daripada orang
---> BESARAN Tenaganya : Kuat
Panjang : 5 meter
Bagaimana Cara Mendefinisikan suatu Besaran ?

Massa Emas?
Definisi: Jumlah materi yang
dikandung emas

Berapa? Cara Mengukur?

Dibandingkan dengan anak timbangan


Emas
(berapa buah anak timbangan Anak
Timbangan
diperlukan sehingga skala setimbang)

Hasilnya:
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
Panjang Tali?
Definisi: Jarak dari titik paling kiri ke titik paling kanan pada tali

Berapa? Cara Mengukur?


Dibandingkan dengan jengkal (berapa
kalinya)

Hasilnya:
Panjang Tali = 2 kali panjang jengkal

Kecepatan rata-rata? Didefinisikan dari


Definisi : Jarak tempuh / waktu tempuh besaran-besaran lain
Ada besaran yang dapat didefinisikan hanya dengan
menggambarkan bagaimana cara mengukurnya.
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
Panjang Meja = 2 kali panjang jengkal

Besaran Fundamental (Besaran Dasar/Pokok)


Besaran yang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari besaran yang lain. Ex: length,
time, mass.

Ada besaran yang dapat didefinisikan dengan cara


menggambarkan bagaimana menghitungnya dari
besaran-besaran lain yang dapat diukur.
Definisi = Jarak tempuh / waktu tempuh

Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Ex. Luas, volum, massa jenis zat.
* Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk
menyatakan ukuran besaran

* Misalnya : meter (m), kilometer (km), kilogram (kg)

*
Nilai suatu besaran fisis dinyatakan dengan
Massa (emas) = 5 anak timbangan
Panjang (meja) = 2 jengkal SATUAN

Satuan panjang yang lain: Spidol, Jengkal, Kaki,

AKIBATNYA: SEHARUSNYA :
- Satuan menjadi terlalu banyak - Definisi Yang Sama
- Bermanfaat
- Banyak versi
- Diterima Semua Orang
- Tidak Bermanfaat
- Menimbulkan Kekacauan KESEPAKATAN
- Perlu Ditetapkan STANDAR (Disepakati NAMA Dan DEFENISI)
- Tidak Semua Besaran Perlu Standar ( Karena Jumlah Besaran
Sangat Banyak )
- Hanya Besaran Dasar Saja Yang Perlu Dibuat Standarnya

Siapa yang menetapkan standar & Satuan?

- Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) -


- Internasional Buerau of Weight and Measures -
- Biro Berat dan Ukuran Internasional -
di Sevres Perancis
Besaran Waktu Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara Segala sesuatu yang berulang
dua kejadian atau dua secara periodik
peristiwa contoh: rotasi bumi, revolusi
bumi
Misalnya
Waktu Siang
= sejak matahari terbit hingga
matahari tenggelam
Waktu hidup
= sejak dilahirkan hingga
meninggal.

Jam Atom (Atomic Clock):


1 detik waktu yang diperlukan untuk
mencapai 9.192.631.770 kali periode osilasi
dari atom cesium)
Evolusi Satuan Panjang
1960:
1 meter jarak antara dua garis pada batang yang terbuat dari
campuran platinum-irridium yang disimpan pada kondisi tertentu
di BIPM

1 meter 1.650.763,73 kali panjang cahaya orange-red yang


dipancarkan dari lampu krypton-86 (86Kr)

Sejak 1983
1 meter jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam
waktu 1 / 299.792.458 detik.

Dengan definisi terakhir ini maka kecepatan cahaya di ruang hampa


ditetapkan menjadi 299.792.458 m/s
Evolusi Satuan Massa

1 kg =
Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran
platinum-iridium yang disimpan di kantor BIPM di kota
Sevres, dekat Paris, Perancis.
Sistem satuan yang digunakan ilmuwan diseluruh
dunia disebut The Metric System.

Pada tahun 1971 ditetapkan 7 Besaran Dasar yang


dikenal secara resmi sebagai International System
atau SI (Le Systme Internasional dUnites).
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *
International System (SI) Sistem Internasional (SI)
Quantities Units Symbol Besaran Satuan Dimensi
mass kilogram kg massa kilogram M
(kg)
length meter m panjang meter (m) L
time second s waktu detik / T
sekon (s)
Electric Current ampere A Arus Ampere J
Listrik (A)
Temperature kelvn K Temperatu Kelvin (K) K
r
Amount of mole mol Jumlah Zat mol (mol) N
substance
Light Intensity candela Cd Intensitas Candela
Cahaya (cd)

* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian
Quantities Units Besaran Satuan
mass gram (g) massa gram
length centimeter (cm) panjang sentimeter
time second (s) waktu detik / sekon

British Engineering System Sistem Inggris

Quantities Units Besaran Satuan


mass slug massa slug
length foot (ft) panjang kaki
time second (s) waktu detik
Faktor Penggali dalam SI

NO Faktor Nama Simbol


1 10 -18 atto a
2 10 -15 femto f
3 10 -12 piko p
4 10 -9 nano n
5 10 -6 mikro
6 10 -3 mili m
7 10 3 kilo K
8 10 6 mega M
9 10 9 giga G
10 10 12 tera T
Besaran Satuan Dimensi
kecepatan m/s LT-1
Percepatan m/s2 LT-2
Gaya Newton M LT-2
Usaha Joule (kg m2/s2) M L2 T-2
Energi
Kalor
daya watt M L2 T-3
Tekanan Pascal (N/m2) M L-1 T-2
Potensial Listrik volt M L2 T-3I-1

Hambatan Ohm M L2 T-3I-2


Soal : Berikut pasangan antara
besaran dan satuannya, yang tidak
tepat adalah:
a. kecepatan meter/detik
b. energi kg m2/s2
c. daya watt
d. gaya kg m/s2
e. momentum Newton meter
Analisis Dimensi
Apakah persamaan berikut benar secara dimensi?

1 2 Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh suatu


x vot at mobil dalam waktu (t) jika mobil mulai dari kecepatan awal vo
2 dan bergerak dengan percepatan tetap tetap a.

Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat


diperlakukan sebagai besaran aljabar,

Besaran-besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika


besaran-besaran tersebut mempunyai dimensi yang sama.
Besaran-besaran pada kedua sisi persamaan harus memiliki
dimensi yang sama.
1 Catatan:
x vo t at 2 Walaupun analisis dimensi
2 sangat berguna tetapi
mempunyai batasan, yaitu
L L tidak dapat menjelaskan
L T 2 T 2
T T
konstanta numerik yang ada
dalam persamaan.
Persamaan yang benar

L L
secara analisis dimensi
L T 2 T 2 belum tentu benar secara
T T fisis.

L L L

Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka persaamaan ini
benar secara dimensi
Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya

Jawab :
berat Gaya MLT -2
a. Gaya = massa x percepatan b. Berat Jenis = = =
volume Volume L3
=M x LT -2
= MLT -2 satuan kgms-2 = MLT-2 (L-3)
= ML-2T-2 satuan kgm-2

gaya MLT -2
c. Tekanan = = = MLT -2 satuan kgm-1s-1
luas L 2

d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2

e. Daya = usaha = ML 2 T -2 = ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1


waktu T
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor

Jawab :

a. Energi Potensial : Ep = mgh


Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2
Energi Kinetik : Ek = mv2
Energi Kinetik = x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2

Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik

b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2

Ketiganya memiliki dimensi yang sama identik


PENGGAMBARAN VEKTOR

Vektor digambarkan dengan suatu anak panah


Panjang anak panah menunjukkan besar vektor
Arah anak panah menunjukkan arah vektor
NOTASI VEKTOR

Vektor sebagai bilangan pasangan dapat dituliskan


sebagai :
u = (a,b) a
a = komponen mendatar u
b = komponen vertikal b
Vektor sebagai kombinasi vektor satuan i dan j
u = ai+bj
PANJANG VEKTOR

Rumus untuk mencari panjang vektor adalah


KOMPONEN VEKTOR
KESAMAAN DUA VEKTOR

Dua buah vektor dikatakan sama apabila keduanya


memiliki panjang dan arah yang sama
Misalkan u = (a,b) dan v = (c,d)
Apabila vektor u sama dengan vektor v maka :
|u | = |v |
arah u = arah v
a=c dan b=d
KESAMAAN DUA VEKTOR
a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama
A B A=B

b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika:


1. Besar sama, arah berbeda
B
A A B
2. Besar tidak sama, arah sama
A B
A B
3. Besar dan arahnya berbeda
B

A
A B
PENJUMLAHAN VEKTOR

Penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua


buah cara yaitu menurut aturan segitiga dan jajar
genjang

Jika diketahui : maka :


a c a c a c
u u v
b dan v d

b d b d

Panjang u+v dapat dihitung : | u v | (a c) 2 (b d ) 2


PENGURANGAN VEKTOR

Selisih dua vektor u dan v ditulis u v didefinisikan


sebagai u + (-v)

Jika diketahui : maka :


a c a c a c
u
b dan v
d
u v u (v)
b d b d

Panjang u-v dapat dihitung : | u v | (a c) 2 (b d ) 2


JUMLAH DAN KURANG
SIFAT OPERASI VEKTOR

Apabila terdapat dua buah vektor yaitu vektor a dan


vektor b maka berlaku sifat-sifat penjumlahan dan
pengurangan vektor seperti :
a+b=b+a (bersifat komutatif)
(a+b)+c = a + (b + c) (bersifat asosiatif)
1a=a
0+a=a (0 merupakan vektor nol)
a-a = 0
a b = a + (-b)
PERKALIAN VEKTOR
1. Perkalian Skalar dengan Vektor
2. Perkalian vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)
PERKALIAN SKALAR DGN VEKTOR

Perkalian Skalar dengan Vektor menghasilkan sebuah Vektor


k : Skalar
v=ku
u : Vektor
Vektor v merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan
vektor u
Jika k positif (k>0) arah v searah dengan u
Jika k negatif (k<0) arah v berlawanan dengan u
u v = 3u
Contoh : k = 3,
u v = -3u
k = -3,
PERKALIAN SKALAR DGN VEKTOR

a
Jika u dan k bilangan real ,
b
a ka
maka : ku k
b kb
Contoh Soal :
Diketahui : 2
u
3


Hitunglah : 3u
2 6
Jawab : 3u 3
3

9


LATIHAN SOAL 2

Diketahui :
2 10
u
1 , v
2


Hitunglah :
1. -3u
2. 6v
3. 4u + 3v
4. 7u 2v
SIFAT OPERASI VEKTOR

Diketahui k dan p merupakan bilangan skalar .


- Jika k = 0 maka ku = 0
- k(p u) = (kp)u = u(kp)
- (k+p)u = ku+pu (bersifat distributif)
- k(u+v) = ku+kv (bersifat distributif)
- u + (-1) v = u - v
DOT PRODUCT
Perkalian dot atau titik disebut juga perkalian skalar
(scalar product). Hal itu dikarenakan perkalian tersebut
akan menghasilkan skalar meskipun kedua pengalinya
merupakan vektor.
Perkalian skalar dari dua vektor A dan B dinyatakan
dengan AB, karena notasi ini maka perkalian tersebut
dinamakan juga sebagai perkalian titik (dot product).
DOT PRODUCT
Perkalian dot product :
AB = |A||B| cos
Dalam bentuk komponen vektor, bila A = [a1,a2,a3] dan
B = [b1,b2,b3], maka :
AB = a1b1 + a2b2+ a3b3
Diketahui :
A = [1,2,3]
B = [4,5,6]
AB = (1x4) + (2x5)+(3x6) = 4 + 10 + 18 = 32
DOT PRODUCT
Perkalian dot product :
AB = |A||B| cos
Diketahui :
|A|= 5
|B| = 4
= 30
AB = 5*4 cos 30 = 20 ( 1 3 )= 10 3
2
CROSS PRODUCT
Perkalian silang (cross product) disebut juga sebagai
perkalian vektor (vektor product), karena perkalian ini
akan menghasilkan vektor lain.
Perkalian vektor antara A dan B dinyatakan dengan
A x B.
CROSS PRODUCT

Diketahui :
A = [1,2,3]
B = [4,5,6]
i j k
1 2 3
4 5 6

AxB = 12i+12j+5k-8k-15i-6j = -3i+6j-3k


AxB = [-3 6 -3]
CROSS PRODUCT

Diketahui :
A = [3,5,1]
B = [2,-3,1]
Ditanya :
1. AB
2. BA
3. A x B
4. B x A
Contoh Soal

1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :


X Besar dan arah vektor pada gambar di samping :

Vektor Besar (m) Arah (o)


C B
A 19 0
A B 15 45
D Y
C 16 135
D 11 207
E
E 22 270
Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

Jawab : Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)


A 19 0 19 0
B 15 45 10.6 10.6
C 16 135 -11.3 11.3
D 11 207 -9.8 -5
E 22 270 0 -22
RX = 8.5 RY = -5.1
R
Besar vektor R :
=
R 2+ =
X
Ry 2 8.52+ ( - 5 . 1) 2 = 94.
. 01
= 9.67 m
Arah vektor R terhadap sumbu x positif :
- 5.1
tg = = - 0,6
8.5
2.14
= 329.030 (terhadap x berlawanan arah jarum jam )

Anda mungkin juga menyukai