Teori aliran berlapis dan bergolak keduanya dapat dikembangkan dari hubungan integral lapisan
batas kedua dimensi karman yang umum
1
2
= = + (2 + )
2
Dari persamaan diatas () adalah tebal momentum H(x) = (x)/() adalah factor bentuk dari
persamaan sebelumnya tampak bahwa dU/dx yang negative setara dengan dp/dx positif,dengan
kata lain gradient yang merugikan.
Gambar
Jelas menunjukan bentuk S dan suatu titik suatu titik infleksi dengan gradient yang merugikan.
Tetapi profil aliran bergolak titik infleksinyabiasnaya terpedam ke dalam lapisan kentalyang tipis.
Untuk aliran berlapis yaitu
2
=
0,45 5
2
= 02 +
6 0
0 adalah tebal momentum pada x = 0 (yang biasa dianggap 0). Pemisahan aliran ( = 0) ternyata
terjadi pada suatu nilai pemisahan : = 0.09
Dan grafik hasilnya disesuaikan dengan kurva sebagai berikut. () =
( + 0,09)0,62
1
=
2
Persamaan teori lapisan batas aliran berlapis dengan variable U(x) , dengan ketepatan 10% kalau
di bandingkan dengan lapisan batas berlapis. Untuk plat datar dengan U= konstan = 0 0 =
0,45
0 di integralkab dengan hasil 2 =
Atau = 0,671/ 1 dengan = 0 dengan geseran plat datar adalah
2
= (0,09)0,62 = 0,225
gambar
Gaya pada benda yang arah sepanjang sumbunya disebut seretan , momen sekeliling disebut
momen oleng (rolling). Kedua gaya tersebut sangat penting adalah gaya normal atau tegak
lurus pada seretan perananya berguna. Moen sekeliling sumbu angkat disebut rewang (yaw)
Gambar