KETAHANAN NASIONAL / GEOSTRATEGI (TUGAS KELOMPOK VII)
1. Prinsip-prinsip Nasionalisme bangsa Indonesia menurut Prof. Notonagoro yaitu : a. Kesatuan sejarah, yaitu bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah, sejak zaman pra-sejarah, Sriwijaya, Majapahit, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan sampai proklamasi 17 Agustus 1945, dan kemudian membentuk bangsa dan Negara Indonesia. b. Kesatuan nasib, yaitu segenap unsur bangsa berada dalam suatu proses sejarah yang sama dan dan mengalami nasip yang sama, yaitu dalam penderitaan penjajahan dan kebahagiaan bersama. c. Kesatuan kebudayaan, yaitu beraneka ragam kebudayaan tumbuh dan berkembang dan secara bersama-sama membentuk puncak-puncak kebudayaan nasional Indonesia. d. Kesatuan wilayah, yaitu segenap unsur bangsa Indonesia berdiam di segenap wilayah territorial yang dalam wujud berbagai pulau, dengan lautannya, namun merupakan satu kesatuan wilayah tumpah darah Negara dan bangsa Indonesia. e. Kesatuan asas kerokhanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam dasar filosofis Negara Indonesia Pancasila (Notonagoro, 1975 : 106) 2. Yang dimaksud dengan Tantangan, Ancaman, dan hambatan serta kondisi dinamis, dalam system K 3. Ketahanan Nasional adalah integrative, mawas kedalam, menciptakan kewibawaan dan berubah menurut waktu.maksudnya adalah 4. Pengaruh system Tanas terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara 5. Perbedaan Ideologi Liberalisme, Komunisme, dan Keagamaan a. Liberalisme : Paham yang mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang berdasarkan atas kebenaran fakta empiris,serta individualism yang meletakkan nilai dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam segala aspek kehipan masyarakat dan Negara. b. Komunisme : Bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat liberal.Paham komunis memandang bahwa hakikat kebebasan dan hak individu itu tidak ada. Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk social saja.Hak milik pribadi tidak ada karena ini akan menimbulkan penindasan kaum proletas sehinngga dapat menimbulkan bahwa perkembangan dua individualisme kapitalisme merupakan sumber penderitaan rakyat terutama komunisme. c. Keagamaan : Ideologi keagamaan senantisa mendasarkan pemikiran. Cita-cita serta moralnya pada suatu ajaran agama tertentu. Gerakan-gerakan politik yang mendasarkan pada suatu ideologi keagamaan lazimnya sebagia sesuatu reaksi atas ketidakadilan, penindasan, serta pemaksaan pada suatu bangsa, etnis ataupun kelompok yang mendasarkan pada suatu agama. 6. Strategi mempertahankan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dalam proses kehidupan bangsa dan bernegara upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional bidang Idiologi dipengaruhi oleh sistem nilai artinya pemanfaatan ideologi sangat tergantung kepada serangkaian nilai yan gterkandung didalamnya yang dapat memenuhi dan menjamin segala aspirasi dalam kehidupan bermasyarakat baik secara pribadi, makhluk sosial maupun sebagai warga Negara sesuia dengan khodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Pelaksanaan Ideologi dibedakan atas 2 macam aktualisasi : Pertama, Aktualisasi secara obyektif : Pelaksaan suatu ideologi dalam suatu bidang kenegaraan. Hal ini terwujud dalam UUD serta peraturan perundang undang lainnya. Kedua, Aktualisasi secara subyektif : Aktualisasi ideologi Negara dalam kehidupan para warga Negara serta kehidupan kewarganegaraan secara perseorangan. Secara rinci dalam rangka strategi pembinaan ideology sebagai berikut : a. Prinsip aktualisasi secara konkrit ideologi harus diwujudkan baik dalam bidang bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. Aktualisasi fungsi ideologi sebagai perekat pemersatu bangsa perwujudan konkrit dalam bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa c. Dalam proses reformasi ini ideologi bangsa dan Negara harus dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan ideologi. 7. Pengaruh tanas dalam aspek politik : kondisi politik yang stabil dan dinamis dapat memberikan kesempatan yang luas kepada segenap warga Negara bersama-sama pemerintah untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang. Stabilitas politik memberikan rasa aman, memperkokoh, persatuan dan kesatuan dan akan memantapkan ketahanan nasional. Pengaruh ketahanan nasional terhadap politik dalam negri, terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat dan antar kelompok dalam masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasioanl dan kepentingan. Pengaruh ketahanan nasional terhadap politik luar negri, meningkatkan kerjasama Internasional diberbagai bidang atas dasar sikap saling menguntungkan, meningkatkan citra positif Indonesia diluar negri. 8. Pengaruh ketahanan nasional dalam aspek ekonomi : Kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis. Menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi Mewujudkan kemakmuran rakyat yang secara adil dan merata 9. Pengaruhn ketahanan dalam aspek social budaya : Mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan social budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rukun, bersatu, cinta tanah air Sejarah dalam kehidupan yang serba selaras serasi dan seimbang Mampu mencegah pengaruh budaya asing yang tidak sesuai 10. Ketahanan nasional dalam aspek hankam : Menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan Mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya Kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara Menangkal segala bentuk ancaman