NIM. A.101.17.007
NIM. A.101.17.010
NIM. A.101.17.019
NIM. A.102.09.005
NIM. A.102.09.019
NIM. A.102.09.028
NIM. A.102.09.031
NIM. A.102.09.047
NIM A.102.09.070
NIM. A.101.17.007
NIM. A.101.17.010
NIM. A.101.17.019
NIM. A.102.09.005
NIM. A.102.09.019
NIM. A.102.09.028
NIM. A.102.09.031
NIM. A.102.09.047
NIM A.102.09.070
PERSETUJUAN
NIM. A.101.17.007
NIM. A.101.17.010
NIM. A.101.17.019
NIM. A.102.09.005
NIM. A.102.09.019
NIM. A.102.09.028
NIM. A.102.09.031
NIM. A.102.09.047
NIM. A.102.09.070
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NIM. A.101.17.007
NIM. A.101.17.010
NIM. A.101.17.019
NIM. A.102.09.005
NIM. A.102.09.019
NIM. A.102.09.028
NIM. A.102.09.031
NIM. A.102.09.047
NIM. A.102.09.070
Maret 2016
iii
2.
3.
4.
5.
6.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Praktek Kerja
Lapangan ini.
iv
Surakarta,
Maret 2016
Penulis
MOTTO
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
MOTTO
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Waktu Pelaksanaan
D. Profil Lahan
KASUS 1
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Ilustrasi Kasus
B. Uraian Kasus
C. Identifikasi Kasus
D. Pembatasan Masalah
E. Rumusan Masalah
BAB III ANALISIS KASUS
A. Tinjauan Teori
B. Analisis SWOT
C. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
KASUS 2
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Ilustrasi Kasus
B. Uraian Kasus
C. Identifikasi Kasus
D. Pembatasan Masalah
E. Rumusan Masalah
BAB III ANALISIS KASUS
A. Tinjauan Teori
B. Analisis SWOT
vii
i
ii
iii
iv
Vi
vii
ix
1
1
2
2
4
7
7
7
7
8
8
9
9
9
10
10
11
11
12
13
13
13
13
14
15
15
16
17
C. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
KASUS 3
BAB II TINJAUAN KASUS
F. Ilustrasi Kasus
G. Uraian Kasus
H. Identifikasi Kasus
I. Pembatasan Masalah
J. Rumusan Masalah
BAB III ANALISIS KASUS
D. Tinjauan Teori
E. Analisis SWOT
F. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
C. Simpulan
D. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
17
17
17
18
22
22
22
23
23
23
24
24
25
25
26
27
27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
ix
Hal
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang laboratorium klinik
yang semakin pesat ini menuntut tenaga laboratorium untuk terus berkembang
menjadi lebih kompeten. Salah satu upaya yang mampu dilakukan adalah
dengan cara edukasi atau pembelajaran secara teori maupun secara praktek.
Secara teori pembelajaran dapat diperoleh dari pendidikan formal seperti
di akademi ataupun universitas, sedangkan untuk praktek selain dapat
diperoleh dari pendidikan formal juga dapat diperoleh dengan cara mengikuti
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan ini
diharapkan akan membentuk seorang tenaga laboratorium yang terampil,
professional baik dari segi attitude (sikap), knowledge (pengetahuan), dan
skill (keterampilan), serta siap pakai di bidang laboratorium kesehatan.
Berdasarkan UU No. 36 tahun 2014, mutu atau kualitas seorang tenaga
kesehatan harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui pendidikan,
pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan,
pengawasan, dan pemantauan. Menurut Siregar (dalam Romi, 2008) tempat
pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dapat diselenggarakan di Rumah
Sakit. Rumah Sakit berdasarkan Permenkes RI No. 56 Tahun 2014 merupakan
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
1) Zieken
Zorg,
berkedudukan
di
Mangkubumen
dengan
Jaman Kemerdekaan
Rumah Sakit Tentara Surakarta diserahkan ke PMI Daerah
Surakarta kemudian PMI Daerah Surakarta menyerahkan kembali
kepada Perhimpunan Bale Kusolo, hal ini merupakan lanjutan dari
Partikelir Inslandscziekenhuis der Verregniging Zieken Zorg.
Mulai tanggal 1 Januari 1950, Rumah Sakit Bale Kusolo diambil alih
Tahun 2016 ini RSUD Dr. Moewardi sedang dalam proses menuju Rumah
Sakit dengan standar internasional dengan program JCIA (Joint
Commission International Accreditation).
2. VISI
Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia
3. MISI
a. Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber
daya manusia,kecanggihan, dan kecukupan alat serta profesionalisme
manajemen pelayanan.
b. Menyediakan wahana pendidikan dan penelitian kesehatan yang
unggul berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan yang bersinergi dengan mutu layanan.
4. MOTTO
Kami Senang Melayani Anda
5. JARGON
Cepat, tepat, nyaman dan mudah
a. Cepat : Pelayanan yang segera, sigap, dan tanggap.
b. Tepat : Sesuai dengan prosedur.
c. Nyaman : Pelayanan dengan lingkungan yang aman, bersih, indah, dan
penuh kekeluargaan.
d. Mudah : Pelayannan yang dapat diterima dan tidak berbelit belit.
6. BUDAYA 5 R
a. Ringkas (Seiri) dengan pemilahan yaitu dengan membedakan apa yang
diperlukan dan tidak diperlukan.
b. Rapi (Seiton) dengan penataan yaitu dengan menyimpan barang di
tempat yang tepat atau tata letak yang benar sehingga dapat digunakan
dalam waktu yang mendadak.
c. Resik (Seiso) dengan pembersihan, yaitu membersihkan lebih bukan
sekedar barang itu bersih, hal ini merupakan falsafah dan komitmen
untuk segala aspek barang yang digunakan, dan memastikan semua
barang dalam kondisi prima.
untuk
mematuhi
peraturan
ditempat
kerja
dengan
d) Informasi
e) Laboratorium Patologi klinik, Mikrobiologi klinis, Parasitologi
dan Mikologi, Patologi Anatomi.
c. Rawat Inap
RSUD Dr. Moewardi memiliki 5 ruang rawat inap yaitu Mawar,
d.
e.
f.
g.
h.
a. Laboratorium
Patologi
Klinik,
meliputi
Sampling,
Distribusi
10
11
12
A. Ilustrasi Kasus
Sekresi dan ekskresi merupakan salah satu bagian dari laboratorium
patologi klinik yang melakukan pemeriksaan terhadap cairan sisa dari
metabolisme tubuh baik yang masih berguna maupun sudah tidak
digunakan oleh tubuh seperti urin, cairan transudat eksudat, dan cairan
LCS. Pemeriksaan Transudat Eksudat adalah pemeriksaan pada cairan
tubuh yang diduga transudat atau eksudat yang akan digunakan untuk
menentukan jenisnya dan digunakan untuk mendapatkan keterangan
tentang sebab terjadinya cairan tersebut.
Pada tanggal 25 Februari 2016 diperoleh sampel cairan pleura yang
berasal dari Tn. X di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Moewardi
Surakarta yang kemudian dilakukan pemeriksaan transudat eksudat dari
sampel cairan pleura tersebut. Pada kasus ini jenis cairan tubuh sulit
disimpulkan karena adanya ketidaksesuaian hasil dengan kriteria
penggolongan transudat eksudat.
B. Uraian Kasus
Pemeriksaan transudat eksudat didapatkan dari beberapa bahan yang
berasal dari rongga perut, pleura, pericardium, dll yang didapatkan dengan
cara pungsi. Sampel tersebut akan dianalisis secara makroskopis terlebih
13
alat
Parameter
Warna
Kejenihan
Bekuan
Tes Rivalta
Protein Kuantitatif
Glukosa
LDH
Jumlah sel
Hitung Jenis Sel MN
Hitung Jenis PMN
Lain-lain
Hasil
Kuning
Agak Keruh
Tdk ada bekuan
Positif
3,4 gram/dl
124 mg/dl
185 U/L
460/ ul
74%
36%
2,0 g/dl
Nilai Rujukan
Kuning muda
Jernih
Tdk ada bekuan
Negatif
<3
70-115
<200
<1000
30-75
<10
C. Identifikasi Masalah
14
Masalah yang akan kami angkat dalam laporan PKL ini adalah
tentang pemeriksaan transudat eksudat dan hasil pemeriksaan yang
menyebabkan kesulitan dalam menyimpulkan suatu jenis cairan.
D. Pembatasan Masalah
Masalah yang akan kami angkat dalam laporan PKL ini adalah
faktor yang mempengaruhi dalam pemeriksaan transudat dan eksudat.
E. Rumusan Masalah
Apa faktor yang mempengaruhi pemeriksaan transudat eksudat?
BAB III
ANALISA KASUS
A. Tinjauan Kasus
1. Transudat Eksudat
Efusi pleura yang disebabkan penimbunan cairan di rongga pleura
dan merupakan komplikasi berbagai penyakit. Efusi pleura dapat
menunjukkan terdapat penyakit paru, pleura, maupun ekstra paru.
Berdasarkan penyebabnya efusi pleura dibedakan menjadi transudat
dan eksudat.
a. Transudat
15
Parameter
16
Makroskopis
Kejernihan
Warna
BJ
Beku spontan
Rivalta
Mikroskopis
Jumlah
leukosit
Hitung jenis
Jernih
Kuning, jernih
1.006-1.018
Tidak
Keruh
Bervariasi
1.018-1.030
Bervariasi sering ya
(+) lemah
(+) kuat
Predominan
mononuklear
17
18
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Djojodibroto, R.D. 2007. Respirologi (Respirator Medicine). Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Gandasoebrata, R. 2008. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat
Ginting, G.M.J. 2015. Pemeriksaan Protein, Kolesterol Dan Laktat Dehidrogenase
Cairan Pleura Sebagai Parameter D\dalam Membedakan Efusi Pleura
Transudat dan Eksudat. Thesis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara Medan
Khairani, R., E, Syahruddin dan L. G. Partakusuma. 2012. Karakterisktik Efusi
Pleura di Rumah Sakit Persahabatan. J Respir Indo Vol. 32(3): 155-160
Rahaju, M. 2003. Uji Diagnostik Pemeriksaan LDH Dalam Cairan Tubuh Untuk
Penentuan Klasifikasi Transudat dan eksudat Dibandingkan Dengan
Klasifikasi Konvensional. Thesis Universitas Dipenegoro Semarang.
Semarang