Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN GAWAT

DARURAT
No.Dokumen : 263/SOP/III/VII/UBI/2017
No. Revisi :
SOP Tgl Terbit : 16 Mei 2017
Halaman :1/3

UPT Puskesmas dr. Ike Puri P. D,


Ujungberung Indah NIP. 19800318 200604 2 005

Rujukan gawat darurat adalah pelimpahan


wewenang dan tanggung jawab pada keadaan klinis
1. Pengertia pasien yang membutuhkan tindakan medis segera
n guna menyelamatkan nyawa dan pencegahan lebih
lanjut ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi.
Sebagai acuan pelaksanaan rujukan gawat darurat
agar tercapai proses rujukan yang sistematis dan
2. Tujuan
cepat sehingga pasien dapat terhindar dari kecacatan
permanen dan kematian.
SK Kepala UPT Puskesmas Ujungberung Indah Nomor
3. Kebijakan 001/SK/III/VII/UPT PKM UBI/2017 tentang
Pelayanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.71 tahun 2013
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang medik
untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa
banding sesuai prosedur alur gawat darurat.
2. Kriteria pasien yang dirujuk harus memenuhi
salah satu atau beberapa dari :
2.1 Hasil anamnesa sudah dapat dipastikan
tidak mampu diatasi
2.2 Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat
dipastikan tidak mampu diatasi.
2.3 Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan
penunjang medis ternyata tidak mampu
diatasi.
2.4 Memerlukan pemeriksaan penunjang medis
yang lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus
disertai pasien yang bersangkutan.

1/3
2.5 Apabila telah diobati ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di
sarana kesehatan yang lebih lengkap.
3. Petugas memberikan tindakan persiapan rujukan
sesuai kasus. Jika kondisi pasien tidak stabil,
dilakukan stabilisasi kondisi pasien hingga pasien
transportable serta melakukan monitoring kondisi
pasien untuk kasus-kasus yang membutuhkan
monitoring serta mencatat hasil monitoring dalam
lembar monitoring rujukan.
4. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan
rujukan sesuai alur rujukan dan dikomunikasikan
dengan pasien atau keluarga pasien.
5. Petugas melakukan kontak dengan fasilitas
kesehatan rujukan, dan memastikan kesiapan dan
ketersediaan tempat dan pelayanan di fasilitas
kesehatan rujukan.
6. Petugas Medis/Paramedis pendamping rujukan
adalah petugas yang kompeten dibidangnya dan
mengetahui kondisi pasien.
7. Petugas tetap menunggu di IGD sarana rujukan
sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat
pelayanan, lebih lanjut, serta komunikasi dengan
petugas penerima di sarana rujukan (serah terima
dengan perawat UGD).

1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Lansia
3. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
6. Unit 4. Ruang Pelayanan KIA KB
5. Ruang MTBS
Terkait 6. Ruang TB
7. Ruang Konseling

8. Ruang Tindakan

2/3
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
7. Rekaman diberlakukan
Historis
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai