PENDAHULUAN
terhadap infeksi parasit, bakteri, dan virus. Imunisasi TT pada ibu hamil
luka baik pada rahim maupun pada tali pusat bayi. Hal ini teruatama
kehamilannya.
perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang
yakni meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai hingga
tahun 2015 adalah mengurangi sampai resiko jumlah kematian ibu . dari
hasil survey yang dilakukan AKI telah menunjukan penurunan dari waktu
1
pembangunan MDGs masih membutuhkan komitmen serta usaha kerja
dari 585 ribu ibu menginggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Artinya
2010).
Kematian Ibu terendah adalah DKI Jakarta dan tertinggi adalah provinsi
2007 Angka kematian bayi ( AKB ) di Indonesia pada tahun 2005 terdapat
tahun 2007 terdapat 34/1000 kelahiran hidup dan pada tahun 2012 terdapat
2
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil
ternyata masih ada faktor lain yang juga cukup penting. Misalnya,
infeksi (11%) dan salah satu terjadinya infeksi yaitu akibat dari tetanus
presentasi ibu hamil yang mendapatkan suntik TT yaitu pada tahun 2010
terdapat 62,5%, pada tahun 2011 82,6%, pada tahun 2012 terdapat 43,5%,
selama 3 tahun terakhir, kenaikan cakupan TT ibu hamil pada tahun 2011
3
2012 terjadi penurunan. Imunisasi TT dan pemberian tablet Fe, merupakan
hamil akan dibekali dengan tablet fe, hal ini merupakan upaya
penanggulangan anemia pada ibu hamil, dan dalam pelayanan ANC ibu
bayinya dari terjadinya tetanus pada saat persalinan. Oleh karena itu,
tahun 2008-2009 yang disusun oleh WHO yang bekerja sama dengan
indonesia sekitar 9,8% (18032 bayi) dari 184 ribu kelahiran bayi
dan masih mengancam siapa saja terutama bayi yang akan lahir. Untuk itu
yang akan menikah dan ibu hamil untuk berpartisipasi dalam program
4
pemerintah untuk menghilangkan angka kematian bayi yang diakibatkan
bulan April- Mei 2015, jumlah keseluruhan ibu hamil sebanyak 100 orang
2015
2006 dari 35/1000 kelahiran hidup menjadi 32/1000 kelahiran hidup pada
yang mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi 79,5%. Data yang
5
jumlah keseluruhan ibu hamil sebanyak 300 orang dan ibu hamil yang
selama kehamilan.
6
4. Adakah hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan ibu
imunisasi TT
7
1.4.2 Bidan
1.4.3 Peneliti
perkuliahan.
1.4.4 Pendidikan
Mei 2015.
periode April - Mei 2015. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.Imunisasi
bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi WUS atau ibu hamil, juga
9
1.1.1 Manfaat imunisasi TT pada Ibu hamil
tetanus.
( Depkes, 2007 )
cc.
10
1.1.4 Umur kehamilan mendapatkan imunisasi TT
Table 2.1
subur
TT pada TT 1 0,5 cc
11
1.1.6 Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi
a) Puskesmas
b) Puskesmas pembantu
c) Rumah sakit
d) Rumah bersalin
e) Polindes
f) Posyandu
h) Dokter praktik
i) Bidan praktik
( Depkes,2010)
bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka tusuk yang terkontaminasi seperti
kait logam, serpihan kayu, atau gigitan serangga. Meskipun demikian, luka
lain seperti luka bakar, luka operasi, borok, dan tali pusat bayi baru lahir
yang belum pernah diimunisasi, atau bahkan yang sudah diimunisasi secara
12
tetapi, penyakit ini merupakan penyakit yang dapat dicegah sepenuhnya
dengan vaksinasi.
dari satu orang ke orang lain. Sangat penting untuk mengenali kasus ini
negara berkembang, tanpa fasilitas UPI, kematian akibat tetanus yang berat
melebihi 50% dengan sumbatan jalan napas, gagal napas, dan gagal ginjal
sebagai penyebab utama. Tingkat kematian 10% telah menjadi target pada
13
1.2.2 Cara pemberian imunisasi TT
saja.
atau 4 minggu.
pertama.
benda atau kejadian tertentu yang belum pernah di lihat atau dirasakan
14
sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi makananyang baru
maka ibu tersebut mempunyai kekebalan tubuh yang kuat dan tidak
sebelumnya.
a. Memahami
yang diketahui
b. Aplikasi
15
c. Analisis
d. Sintesis
e. Evaluasi
1. Empirisme.
dapat diterima. Aliran atau paham ini sering juga disebut sebagai
16
2. Rasionalisme.
3. Intuisi.
pengetahuan.
4. Wahyu.
manusia.
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur
17
yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
1.3 Faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil
1. Pendidikan
periode Mei 2014 karena pendidikan yang rendah tidak selalu identik
18
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin mudah
yang dimiliki.
2. Paritas
Paritas merupakan salah satu komponen dari status paritas yang sering
ia miliki.
wanita baik hidup maupun mati. Umumnya denag terlalu sering atau jarak
19
3. Usia
4. Sumber informasi
suatu yang terjadi pada saat tertentu , kesatuan nyata berupa objek nyata
seperti tempat, benda dan orang yang benar-benar adanya. Sumber informasi
pengetahuan ibu karena adanya informasi maka wawasan akan semakin baik.
20
5. Pendapatan
Notoatmodjo, 2007 )
BPS Bd. Hj Yusna syukur rivai periode Maret April 2014 dengan
(GambarKBsuntik2006.com)
21
6. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
1. Pendidikan
pengetahuannya.
2. Usia
3. Sumber informasi
22
namun jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media
misalnya Tv,radio, atau surat kabar maka hal ini akan dapat
Hendra AW,2008 )
Sawah Besar periode April 2014 karena semakin ibu hamil sering
4. Pendapatan
baik.
5. Paritas
( Nursalam, 2006 )
( Nanda, 2005)
23
paritas tinggi akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan
Faktor predisposisi
1. Usia
2. Pendidikan
3. Paritas
4. Pendapatan
Sumber informasi
Faktor pendukung 24
Faktor
penguat/pendorong
BAB III
KERANGKA KOSEP
25
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka
ini saya meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi
TT .
Independen Dependen
usia
pendidikan
Sumber informasi
26
Data operasional
Variabel Definisi opersional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
ukur
terhadap (nilai 50 %)
imunisasi (
TT Notoatmodjo,2007
2.. Usia Lama hidup responden Wawancara kuisioner 1. <20 tahun Ordinal
( SMA )
3. Tinggi ( PT )
( Sariful, 2006 )
27
anak hidup maupun 3. Grandemulti para
( Notoatmodjo,
2007 )
bulan.
tetangga dll)
2. Tenaga kesehatan
( dokter, bidan,
perawat)
Notoatmodjo,2007
lebih, dituangkan dalam bentuk kalimat yang menyatakan dan menghubungkan variabel
28
ada hubungan antara variabel dependen dengan sejumlah variabel independen
yaitu :
29
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
cross sectional yaitu dimana data yang menyangkut variabel dependent dan
lakukan selama periode April - Mei 2015. Setelah peneliti mendapatkan data
segera di laukuakn proses pengolahan data, yatu editing, koding dan tabulating
Penelitian ini akan dilaku.kan BPS Bd. Suminem AM.Keb pada periode
1) Populasi
penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di BPS Bd. Suminem
AM.Keb
2) Sampel
30
n= Z2 1-/2 P(1-P)N
d2 (N-1)+Z2 1- P (1-P)
Keterangan :
n : besar sempel
I : probabilitas maksimal
N : jumlah populasi
Cara menghitung :
N = Z p ( 1- p )
d ( N 1 ) + z p ( 1- p )
= 288,12
2,99 + 0,9604
= 288,12
3,9504
=72,93 + 7,293
= 81 Responden
31
c. Jenis dan cara pengumpulan data
1. Etika penelitian
musnahkan.
sebagai berikut :
1) Proses
32
2) Editing
kuesioner di kembalikan.
3) Koding
peroleh
4) Tabulating
d. Analisa data
1. Analisa univariat
2. Analisa bivariat
33
independent . uji yang lakukan adalah chi square. Dengan
X = ( 0 E )
Keterangan :
: jumlah
34
Kuesioner
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan suami :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang
menurut anda benar. Beri tanda check () pada kolom B jika pernyataan
1. Umur
20-35 tahun
35
e. Pendidikan
Perguruan tinggi
SMA
SD-SMP
f. Pendapatan
2.440.018
g. Sumber informasi
Tenaga kesehatan
36
i. Ada berapakah anak anda saat ini ?
1 >5
2-4
j. Pengetahuan
TT lengkap
dukun bayi
imunisasi TT
37
9 Penyakit tetanus adalah penyakit yang dapat di
bersih
kehamilan
untuk bayinya
belum menikah
perempuan saja
38
39