Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN

Muhammad Nashrulloh. 201302024. 2017. Strategi Pemasaran


Usahatani Sawi Hijau di Desa Kesimantengah Kecamatan Pacet Kabupaten
Mojokerto. Dibimbing oleh Ir. Budi Utomo, MMA dan Ir. H. Gunawan Efendi,
MMA. Fakultas Pertanian Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto.
Kondisi alam Jawa Timur secara klimatologis potensial dimanfaatkan
berbagai jenis sayuran, diantara berbagai macam sayuran tersebut, sawi hijau
adalah komoditas yang memiliki nilai komersial dan prospektif secara teknis,
ekonomis serta sosial yang mendukung sehingga memiliki kelayakan untuk
diusahakan. Salah satu komoditas pertanian yang banyak diperdagangkan adalah
tanaman sayuran. Tanaman sayuran merupakan jenis komoditas yang memiliki
nilai ekonomi tinggi dan berperan penting dalam pemenuhan berbagai kebutuhan
petani. Hal ini ditunjukan dengan beberapa kenggulan diantaranya adalah tanaman
sayuran berumur relatif pendek sehingga dapat cepat menghasilkan, dapat
diusahakan dengan mudah hanya menggunakan teknologi sederhana, dan hasil
produksi sayuran dapat cepat terserap pasar. Hal tersebut menjadi alasan para
petani di pedesaan lebih terdorong dalam memilih usaha tanaman sayuran sebagai
strategi untuk meningkatkan pendapatannya.
Masalah strategi pemasaran dalam komoditas pertanian merupakan satu
hal yang menarik untuk diteliti khususnya sawi hijau, karena merupakan jenis
sayuran yang digemari oleh masyarakat yang dikonsumsi baik setelah diolah
maupun sebagai sayuran segar selain itu mengandung beragam zat makanan yang
esensial bagi kesehatan tubuh dan terdapat kandungan vitamin dan zat gizi yang
penting untuk kesehatan. Wilayah Desa Kesimantengah Kecamatan Pacet
merupakan lokasi budidaya sawi hijau secara intensif yang terdapat di wilayah
Kabupaten Mojokerto, dipilihnya komoditas tersebut untuk dibudidayakan oleh
petani di karenakan secara teknis petani telah menguasai teknologi budidayanya,
secara ekonomi peluang pasar terhadap komoditas sawi masih terbuka dan secara
sosial dapat dikembangkan dalam skala yang luas.
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini ialah:
1. Bagaimana pemasaran usahatani sawi hijau di Desa Kesimantengah
Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto ?
2. Bagaimana strategi pemasaran usahatani sawi hijau di Desa Kesimantengah
Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto?
Tujuan Penelitian
1. Pemasaran usahatani sawi hijau di Desa Kesimantengah Kecamatan Pacet
Kabupaten Mojokerto.
2. Strategi pemasaran usahatani sawi hijau di Desa Kesimantengah Kecamatan
Pacet Kabupaten Mojokerto.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet
dan penelitian dilakukan kurang lebih selama 4 bulan yakni bulan Maret - Juli.
Deskripsi Daerah Penelitian
Luas Desa Kesimantengah sebesar 2.149 km2. Luas daerah tersebut tidak
termasuk hutan negara. Secara administratif, Kecamatan Kemlagi mempunyai 5
Rukun Warga (RW), 23 Rukun Tetangga (RT), serta mempunyai 5
Lingkungan/Dusun. Jumlah penduduk Desa Kesimantengah menurut jenis
kelamin yakni 2.693 jiwa. Yang diantaranya laki-laki terdapat 1.359 jiwa, dan
perempuan 1.334 jiwa.
Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik
purposive sampling (dengan sengaja) dengan pertimbangan bahwa Desa
Kesimantengah Kecamatan Pacet merupakan Desa dan Kecamatan sebagai sentra
wilayah pengembangan komoditas sawi hijau. Jumlah populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh petani yang ada di Desa Kesimantengah Kecamatan Pacet
Kabupaten Mojokerto. Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil dari petani
budidaya sawi hijau di Desa Kesimantengah Kecamatan Pacet Kabupaten
Mojokerto sebanyak 25 orang secara keseluruhan sebagai responden penelitian.
Sumber dan Jenis Data
1. Data primer, yaitu data hasil wawancara yang diperoleh dari berbagai
responden yang terkait dengan pemasaran sawi hijau.
2. Data sekunder, data yang sudah tersedia dan diperoleh peneliti melalui
pencatatan terhadap laporan maupun dokumen dari instansi-instansi yang
berkaitan dengan penelitian.
Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan melakukan analisis
SWOT terkait pemasaran jagung yang meliputi:
1. Analisis faktor internal untuk mengidentifikasi kekuatan-kekuatan (Strengths)
yang dimiliki Kecamatan Patilanggio yang dapat dimanfaatkan dalam pemasaran
jagung. mengidentifikasi kelemahan-kelemahan (Weakness) yang akan
menghambat pemasaran jagung.
2. Analisis faktor eskternal untuk mengidentifikasi peluang-peluang
(Opportunities) yang dapat diraih oleh Kecamatan Patilanggio dalam pemasaran
jagung. Kemudian mengidentifikasi ancaman-ancaman (Threats) yang mungkin
akan menghambat pemasaran jagung.

Anda mungkin juga menyukai