Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SATUAN PENGAMANAN

Nomor : Tanggal Revisi : Halaman :


RSI
AL IKHLAS
PEMALANG Tanggal Terbit : Versi :

Pengertian Adalah prosedur operasional yang mengatur kerja petugas keamanan


Tujuan Sebagai pedoman kepada security dalam menjalankan tugas kerja
sebagai pengaman
Kebijakan Peraturan Direktur RSI AL-IKHLAS Pemalang tentang pembuatan SOP
Tanggung Jawab 1. Kabag umum atas nama Direktur RSI AL-IKHLAS Pemalang
bertanggung jawab terhadap keamanan, kelancaran pelaksanaan
tugas pengamanan dan pelayanan di RSI AL-IKHLAS Pemalang.
2. Ka. Sub. Bag umum bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan
operasional sesuai standar operasional prosedur.
3. Komandan satpam bertanggung jawab langsung untuk menjalani
dan mengawasi standar operasional prosedur terhadap anggota di
lapangan.
4. Seluruh petugas pengamanan RSI AL-IKHLAS Pemalang
melaksanakan dan bertanggung jawab secara langsung selama
proses pekerjaan berlangsung.
Prosedur Penanganan Kejadian
PROSEDUR PENANGANAN KEBAKARAN
1. PENGAMANAN PINTU EMERGENCY
- JANGAN PANIK, USAHAKAN TENANG
Ingat setiap kepanikan akan menguraangi daya pikir dan gerak anda
2. BUNYIKAN ALARM
Alarm digunakan untuk memberitahu adanya kebakaran dan melakukan langkah
pengamanan.
Usahakan melokalisir / membatasi daerah kebakaran untuk mencegah menjalarny api
lebih luas
3. PERGUNAKAN APAR YNG CEPAT, AMAN, DAN TEPAT (CAT)
Kecepatan, aman dan ketepatan memakai APAR akan berpengaruh dalam
memadamkan kebakaran.
Jika api masih berkobar, segera usahakan memadamkan api dengan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR) atau alat pemadam lainnya yang tersedia.
Jangan mempertaruhkan nyawa sia-sia karena kecerobohan diri sendiri sehingga
terjebak dalam kebakaran.
4. MEMATIKAN ALIRAN LISTRIK, GAS DAN ALIRAN BAHAN BAKAR
Dalam kebakaran kita harus berusaha mengurangi segala kemungkinan yang dapat
menambah besar kebakaran, korban dan bahaya.
Segera putuskan atau matikan dari luar dengan mematikan saklar induk dan segera
disegel, semua sikring jangan di utak-atik.
5. BERITAHUKAN DINAS KEBAKARAN
Untuk menanggulangi bahaya kebakatan yang besar dibutuhkan bantuan khusus dari
DINAS KEBAKARAN
6. HUBUNGI APARAT KEPOLISIAN TERDEKAT DAN KOORDINATOR
KEAMANAN SETEMPAT.
PROSEDUR MENGATASI DEMONSTRASI ATAU UNJUK RASA
1. JIKA YANG BERDEMO ADALAH KARYAWAN, LANGKAH YANG DIAMBIL
ADALAH:
a. Menutup pintu gerbang
b. Mencegah orang diluar karyawan untuk masuk kedalam lokasi.
c. Memonitor dan mengawasi secara terus menerus agar tidak terjadi pengrusakan
atau anarkis.
d. Menghubungi koordinator keamanan setempat
2. JIKA YANG BERDEMONTRASI ADALAH DARI ORANG LUAR
(ORGANISASI MASYRAKAT) LANGKAH YANG HARUS DIAMBIL
ADALAH:
a. Segera menutup pintu gerbang utama
b. Menenangkan karyawan yang sedang bekerja agar tidak menjadi kacau / gelisah
c. Anggota satpam engan kekuatan maksimal berjaga-jaga dipintu utama
d. Melaporkan ke koordinator untuk mengantisipasi kejadian dengan berkoordinasi
keaparat kepolisian setempat.
PROSEDUR MENGATASI ORANG MABUK DAN PERKELAHIAN DILOKASI
KERJA
1. ORANG MABUK
a. Lakukan penangkapan apabila ada perlawanan
b. Gunakan tongkat polisi (knopel) dengan tidak membahayakan diri orang yang
sedang mabuk
c. Setelah orang mabuk dapat dikendalikan lakukan pemborgolan
d. Amankan orang yang mabuk sehingga tidak membahayakan orang lain.
e. Apabila orang mabuk tersebut tidak mengganggu keamanan segera halau dan
usahakan orang tersebut untuk menjauh dari lingkungan perusahaan.
f. Apabila terjadi pengrusakan oleh orang yang mabuk sehingga peristiwa tersebut
mengakibatkan kerugian materi, kumpulkan barang bukti untuk selanjutnya
diserahkan kepada polisi guna kepentingan penyelidikan.
g. Laporkan peristiwa tersebut ke koordinator setempat.
2. PERKELAHIAN
a. Usahakan melerai / memisahkan dengan memberikan peringatan untuk
mengalihkan perhatiannya.
b. Mendamaikan dengan cara membawa orang yang berkelahi ke pos penjagaan
c. Laporkan kejadian tersebut ke koordinator setempat.

PROSEDUR PENANGANAN PENCURIAN


Pasal 362 KUHP
1. PERHATIKAN DAN TELITI CARA-CARA PENCURIAN TERSEBUT
DILAKUKAN (MODUS-OPERANDI)
2. CARI BEKAS-BEKAS SIDIK JARI LATENT TETAPI JANGAN SEKALI-KALI
DISENTUH
3. CATAT HAL-HAL YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN
BERITA ACARA PENDAPATAN (PEMERIKSAAN TKP OLEH PENYIDIK)
AMANKAN TKP, HUBUNGI APARAT KEPOLISIAN SETEMPAT
4. LAPORKAN KE KOORDINATOR KEAMANAN SETEMPAT UNTUK
MELANJUTKAN LAPORANNYA KE PIMPINAN SETEMPAT
PROSEDUR DALAM PENANGANAN DI TKP
1. TINDAKAN TERHADAP LOKASI KEJADIAN
a. Tutup dan jaga TKP dari gangguan orang-orang yang tidak berkepentingan
b. Pertahankan keaslian TKP (status Quo) selama pemeriksaan pada TKP, cegah
barang bukti / bekas jangan sampai rusak / hilang
c. Hubungi polisi setempat secara langsung melalui telephon
d. Jangan memegang barang bukti dengan tangan telanjang / terbuka agar sidik jari
pelaku tetap asli
2. TINDAKAN TERHADAP KORBAN
a. Memeriksa apabila ada tanda-tanda kehidupan pada korban
b. Memeriksa pergelangan tangan apakah masih ada denyut nadi
c. Beri tanda-tanda letak korban pada TKP
d. Bila masih ada tanda-tanda kehidupan, segera berikan pertolongan dengan PPPK
e. Bila mungkin, diminta keterangan tentang identitas pelaku
3. TINDAKAN TERHADAP PELAKU
a. Tangkap pelaku bila masih ada di TKP dan melakukan penggeledahan
b. Catat identitas pelaku (nama, umur, pekerjaan, alamat)
c. Adakan pencarian singkat kalau pelaku kiranya berada disekitar TKP
d. Segera hubungi polisi terdekat
4. TINDAKAN TERHADAP SAKSI
a. Catat keterangan saksi-saksi yang mengetahui dan jaga jangan sampai
berhubungan satu sama lainnya.
b. Tahan saksi ditempat kejadian menunggu sampai datangnya petuga penyidik dari
polisi setempat
c. Catat nama, pekerjaan dan alamat pada saksi dan memerintahkan siapapun yang
dicurigai untuk tidak meninggalkan KTP
5. MELAKUKAN PEMBERITAHUAN, HUBUNGI KESATUAN POLISI
TERDEKAT DAN KELUARGA KORBAN MELALUI TELEPHON
6. KEWAJIBAN MEMBERIKAN LAPORAN SINGKAT
a. Setelah penyidik datang, laporkan semua urutan-urutan tindakan yang telah
dilakukan dan buat laporan secara singkat tentang nama, alamat korban, saksi dan
pelaku tindak pidana yang dicurigai serta tindakan yang telah dilaksanakan di
TKP.
b. Melaporkan ke koordinator keamanan setempat
PROSEDUR PENANGANAN LEDAKAN BOM
1. Evaluasi secara total di laksanakan secara tertib dengan mengambil rute yang jauh
dari daerah ledakan
2. Amankan TKP dengan radius paling tidak 200 meter dari pusat ledakan
3. Hubungi tim pertolongan pertama (gawat darurat) dan pemadam kebakaran kemudian
hubungi pihak POLRI C.Q Jihandak Gegana Polda Jawa Tengah.
4. Koordinator memimpin penyisiran lokasi untuk mencari kemungkinan adanya bahan
peledak lainnya
5. Bilamana ada daerah yang mencurigakan, segera amankan dan kosongkan
6. Buatkan laporan kejadian secara detail berdasarkan fakta-fakta dilapangan maupun
saksi-saksi yang ada
7. Segera laporkan secara detail kepada aparat POLRI sesampainya mereka di TKP
perihal ledakan bom itu sendiri dan daerah / area yang telah di sisir / diperiksa.
8. Laporkan lainnya yang terkait.
PROSEDUR ANCAMAN BOM VIA TELEPHON
1. Penerima telepon harus bersikap tenang, wajar, dan jangan panik
2. Pancing agar penelepon agar bicara selama mungkin dengan berbagai pertanyaan
untuk mengenali suara penelepon
3. Ingat dan catat pesan-pesan penelepon dan perhatikan suasana lingkungan yang
terdengar di telepon, misalnya : dialek / logat penelepon, suara mobil lalu lalang dan
lain-lain
4. Hubungi pihak telkom dari mana tempat / lokasi penelepon tersebut berasal (jika
memungkinkan)
5. Segera hubungi pihak pimpinan manajemen, koordinator keamanan dan kepolisian
wilayah terdekat (POLSEK) secara diam-diam guna menghindari kepanikan orang
6. Lakukan penyisiran untuk mencari apakah ada benda di lokasi dengan ciri-ciri yang
disebutkan oleh penelepon
7. Apabila benda tersebut ditemukan jangan sentuh melainkan lakukan tindakan
pengamanan ditempat kejadian perkara (TPTKP) sambil menunggu petugas POLRI
tiba
8. Koordinir agar staff dan karyawan serta tamu / konsumen untuk segera keluar dengan
tertib
9. Amankan semua akses keluar / masuk orang-orang yang tidak berkepentingan
Dilarang Masuk
PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA SATPAM
1. Membuka pintu utama pada saat jam opening
2. Mengadakan pengecekan sekitar gedung
3. Mengontrol dan mengecek inventaris kantor
4. mengatur antrian apabila cek body
5. Menggunakan prilaku Prosedur dalam berhubungan dengan ,asa
6. Mengawasi orang yang keluar masuk
7. Melakukan pengontrolan dan pemantauan jalannya kegiatan operasional
8. Mengawasi areal penjagaan ketika patroli
9. Pengawasan di area parkir terhadap kendaraan pimpinan, karyawan (bila ada parkir)
10. Menutup pintu (jika aktivitas selesai) dan alarm keadaan on
11. Melakukan pengontrolan kembali area penjagaan
12. Membuat mutasi harian dalam buku jurnal
TUGAS PENJAGAAN GEDUNG RSI AL-IKHLAS PEMALANG
1. RUANG RAWAT JALAN (IGD)
Anggota standby yang berfungsi sebagai pengamanan dan pelayanan untuk
memberikan infomasi yang menjadi kewajibannya bagi para paasien dan keluarga
pasien dan pengunjung.
2. RUANG RAWAT INAP (MUSDALIFAH, AROFAH,ARROUDLOH, SOFA,
MARWAH)
- Anggota standby yang berfungsi sebagai pengamanan dan pelayanan untuk
memberikan informasi yang menjadi kewajibannya bagi para pasien dan keluarga
pasien dan pengunjung
- Sebagai petugas yang melaksanakan aturan aturan yang telah di terapkan
manajement seperti melarang masuk orang yang akan besuk di luar jam yang
telah ditentukan
3. KANTOR
- Anggota standby yang berfungsi sebagai pengamanan dan pelayanan untuk
memberikan informasi yang menjadi kewajibannya bagi para pasien dan keluarga
pasien dan pengunjung
- Anggota patroli yang berfungsi untuk memantau semua keadaan lingkungan
sekitar seperti : Ruang pengadaan, Ruang umum, Ruang pertemuan.
DIVISI OPERASIONAL
PROSEDUR UMUM PELAKSANAAN KERJA SECURITY
RSI AL-IKHLAS PEMALANG
1. Membuka pintu gerbang saat aktifitas operasional rumah sakit
2. Mengadakan pengecekan sekitar gedung
3. Memeriksa setiap kendaraan yang masuk dan keluar (koordinasi dengan parkir)
4. Melakukan pendataan tamu perusahaan pada buku tamu yang sudah disediakan
5. Mengantar tamu pada tempat tujuan apabila sudah mendapat ijin bertemu
6. Mengontrol dan mengecek inventaris perusahaan
7. Melakukan cek body terhadap karyawan yang akan istirahat dan pulang
8. Melakukan pencatatan pada buku mutasi mengenai kejadian dan situasi
9. Menggunakan perilaku senyum, sapa, salam, sopan, santun, sigap, sabar (7s)
dalam menjalankan tugas
10. Ikut serta dan menjadi bagian dalam menjalankan serta menegakkan aturan yang
telah ditetapkan oleh manajemen dimana termasuk melakukan pengawasan terhadap
karyawan selama kegiatan operasional
11. Melakukan pengecekana cek dan ricek terhadap fasilitas yang ada
12. Melakukan pengecekan terhadap pintu-pintu selama aktifitas dan menyalakan
lampu-lampu juga mematikannya.
PROSEDUR LAYANAN SECURITY RSI AL-IKHLAS PEMALANG
MENYAPA
1. Selalu memulai sapaan dengan ucapan SELAMAT PAGI / SIANG/ SORE/
MALAM Bapak / Ibu, saapan dilakukan dengan sopan, senyum dan menatap lurus
ke mata
2. Melayani dengan sopan, ramah namun tetap berwibawa
3. Suara ramah, tegas namun tidak ketus
4. Sapaan dilakukan disetiap lokasi tugas
BERTERIMA KASIH
1. Pada saat tamu meninggalkan lokasi ucapkan TERIMA KASIH Bapak / Ibu
dengan senyum
2. Dan bila kan mengakhiri komunikasi selalu ucapkan terima kasih
3. Dilakukan di setiap lokasi tugas
MENUNJUK
1. Selalu menggunakan tangan kanan dengan telapak terbuka dan menghadap keatas
untuk memberikan penjelasan dengan sopan
2. Dilakukan di setiap lokasi tugas
MENGHIMBAU
1. Selalu memberitahukan peraturan yang berlaku di lingkungan RSI AL IKHLAS
PEMALANG dengan sopan dan ramah berikut penjelasan yang tidak menyinggung
dan merendahkan
2. Jangan memperlihatkan emosi dan jangan memberikan komentar yanng dapat
memancing amarah atau menyindir, usahakan agar dapat di mula dengan kata
MAAF PAK / BU
3. Dilakukan di setiap tempat tugas.
PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN TAMU
1. Tamu di tanyakan dari mana/ siapa, ingin bertemu siapa dan apa keperluannya
2. Tamu diperbolehkan mengisi bukku tamu
3. Tamu di persilahkan menunggu di ruang tamu
4. Security menghubungi pihak yang dituju
5. Jika pihak yang dituju telah mengijinkan maka tamu di berikan tanda visiter yang
telah disediakan
SENYUM, SAPA, SALAM DALAM PENERIMAAN TAMU
1. Selamat pagi Bapak / Ibu, ada yang dpaat kami bantu?
2. Mohon maaf dengan Bapak / Ibu siapa? Sudah ada janji? (apabila yang bersangkutan
ingin bertemu dengan karyawan)
3. Mohon ijin mungkin Bapak/Ibu dapat mengisi buku tamu kami..
4. Mohon tunggu sebentar .. (melakukan sambungan telepon kepada operator / yang
dituju dan tamu di persilahkan menunggu di ruang tamu)
5. Silahkan Bapak / Ibu dapat ikut saya .. (apabila tamu telah dipersilahkan untuk
bertemu, serta diberikan tanda pengenal dan form tamu)
6. Silahkan .. (tamu dipersilahkan masuk ruangan)
PROSEDUR PENERIMAAN SURAT
Surat pos dan umu (swasta)
1. Memeriksa surat (nama), apabila benar tertuju untuk perusahaan dan karyawan maka
diterima untuk diserahkan keruang kesekretariatan atau diarahkan keruang informasi
atau kesekretariatan
2. Menyerahkan surat tersebut kepada tugas informasi atau kesekretariatan
PENERIMAAN PAKET
Paket pos dan umum (swasta)
1. Memeriksa paket dan mengecek ke pihak perusahaan apakah sedang menanti paket
dari pihak luar, apabila benar untuk perusahaan maka diterima
2. Menyerahkan paket tersebut kepada petugas informasi atau kesekretariatan
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAWASAN KELUAR MASUK BARANG
(SECURITY)
1. Security harus melakukan pengawasan terhadap penerimaan dan pengiriman barang
(atau ikut serta dalam melakukan double check data atas perintah manajemen)
2. Security harus melakukan pengecekan surat jalan dan fisik barang (menghitung) pada
saat muat dan keluar RSI AL-IKHLAS Pemalang
3. Security membubuhkan tanda tangan pada surat jalan apabila telah sesuai dengan
fisik barang
4. Security melakukan pencatatan pada buku catatan penerimaan / pengiriman barang
5. Security mempunyai wewenang untuk menahan penerimaan / pengiriman barang
apabila terdapat ketidaksesuaian antara surat jalan dengan jumlah fisik barang serta
melaporkannya kepada pihak manajemen
DISIPLIN ANGGOTA
1. Dilarang meninggalkan POS DALAM KEADAAN KOSONG
2. Selalu dalam kesiagaan, kesigapan dan waspada
3. Menjalankan semua aturan, prosedur, tata cara dan tata krma dengan sebaik-baiknya
4. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
5. Menjalankan tugas denga sebaik-baiknya penuh percaya diri dan wibawa
6. Taat dan patuh pada pimpinan
7. Menjaga penampilan dan performa diri
8. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
9. Tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun
10. Tidak membuat dan memberikan laporan palsu
11. Bersikap tegas namun ramah
12. Memberikan contoh yang baik
13. Menjalankan semua prosedur yang ada
14. Hadir 15 menit sebelum tugas
15. Melaksanakan serah terima tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab
16. Menjalankan perilaku 7s (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN, SIGAP,
SABAR)
17. Menjaga dan memegang teguh rahasia perusahaan
LARANGAN-LARANGAN DALAM MENJALANKAN TUGAS SECURITY
1. Dilarang merokok dalam menjalankan tugas
2. Dilarang memegang dan menggunakan barang-barang yang tidak berhubungan
kecuali atas perintah
3. Dilarang menggunakan telepon untuk kepentingan pribadi
4. Dilarang meninggalkan pos tanpa ijin
5. Dilarang tidur selama menjalankan tugas
6. Dilarang menanggalkan pakaian dinas selama bertugas
7. Dilarang menggunakan, membawa, mengedarkan NARKOBA, MINUMAN KERAS,
JUDI dan lainnya
8. Dilarang memberikan dan membuat laporan palsu
9. Dilarang meminjamkan barang inventaris kepada orang lain
10. Dilarang menggunakan alat komunikasi / HT dengan kata-kata kotor, SARA,
menyinggung perasaan orang lain/menjelekkan/menghina nama perusahaan
11. Dilarang melakukan/berbuat ASUSILA
12. Dilarang berkelahi sesama karyawan / rekan kerja dan pihak lain
13. Dilarang untuk berjenggot, rambut melebihi krah baju dan menggunakan perhiasan
(kalung, anting, gelang) kecuali jam tangan
14. Dilarang mengijinkan orang yang tidak berkepentingan berada dan masuk kedalam
area yang telah ada ketentuannya.
15. Dilarang meninggalkan tugas sebelum pengganti hadir.
PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS PENGAMANAN RSI AL-IKHLAS
PEMALANG
PATROLI
Pengendalian dan pengawasan :
1. Pelaksanaan patroli sekitar terminal dilakukan setiap shift 2x1 jam (dapat
dilaksanakan dengan pola RONDOM), pada waktu siang dan malam
2. Patroli perbatasan, benteng-benteng, pagar-pagar pembatas
3. Patroli / pemeriksaan sarana prasarana rumah sakit, instalasi listrik, dan lampu-lampu
4. Patroli / pemeriksaan seluruh akses masuk rumah sakit.
PENGAWASAN KHUSUS:
Melakukan pengawasan serta melakukan teguran dan atau mencatat serta melaporkan atas
pelanggaran disiplin serta pelangganan tata tertib aturan RSI AL-IKHLAS Pemalang
misalnya :
Merokok di daerah terlarang, berkeliaran di area rumah sakit tanpa ijin, melarang pedagang
asongan masuk ke daerah perimeter, dll.
Demikian kiranya standard operasional (SOP) ini dibuat.
Referensi Surat keputusan kepala kepolisi RI No. Pol : SKEP / 1138 / x / 1999 tanggal 5
Oktober 1999, tentang : Buku petunjuk lapangan, pembinaan dan
penyelamatan
Sasaran Petugas security, seluruh karyawan RSI AL-IKHLAS PEMALANG
Akses Umum
SOP terkait SOP RSI AL-IKHLAS PEMALANG
Lampiran
Reviewer Penanggung Jawab Ka. Bag. Umum / HRD Disahkan oleh Direktur :

Fandy Ahmad P. Shinta ESK, SE Dr. Anindiya Kusuma W.

Anda mungkin juga menyukai