A. Ruang Lingkup
yang diuji
B. Prinsip
Membebaskan sel-sel bakteri yang masih terlindung oleh partikel sampel dan
C. Larutan Pengencer
Casein Peptone Lecithin Polysorbat Broth (CPLB) atau Letheen Broth (LB)
D. Persiapan Sampel
lain-lain
Sumbat atau tutup botol serta bagian yang akan dibuka dibersihakan
2. Homogenisasi sampel
b. Sediaan Rajangan
kecil.
partikel halus.
d. Sediaan tablet/pil
e. Sediaan cairan
A. Ruang Lingkup
Metode ini digunakan untuk menetapkan angka bakteri aerob mesofil yang
B. Prinsip
pada media lempeng agar dengan cara tuang dan diinkubasi pada suhu yang
sesuai
C. Pereaksi Khusus
2. Pereaksi
D. Peralatan Khusus
E. Prosedur
1. Homogenisasi sampel
Dilakukan seperti pada MA No. 94/MIK/00, atau disesuaikan dengan jenis
2. Pengenceran
yang diperlukan.
dibuat duplo.
f. Untuk kontrol satu cawan petri diisi pengencer 1 ml dan media PCA
3. Perhitungan
++
Angka Lempeng Total : X Faktor Pengenceran
3
tradisional
B. PRINSIP
yang sesuai dengan cara semai dan diinkubasi pada suhu 20-250C
C. PEREAKSI KHUSUS
D. PROSEDUR
1. Homogenisasi sampel
2. Pengenceran
b. Dari hasil homogenisasi sampel, dipipet 1ml ke dalam tabung PDF pertama,
c. Seluruh lempeng diInkubasi selama 5-7 hari pada suhu 20-15 0C, dengan
posisi tidak dibalik. Pengamatan dan perhitungan koloni dimulai dari hari
menyerupai bakteri.
d. Perhitungan
++
X Faktor Pengenceran
3
UJI Escherichia coli DALAM OBAT TRADISIONAL
A. Ruang Lingkup
Metode ini digunakan untuk menetapkan adanya Escherichia coli dalam
sediaan obat tradisional.
B. Prinsip
Pertumbuhan E. coli pada media selektif yang sesuai, dilanjutkan dengan
konfirmasi uji biokimia, yang menghasilkan senyawa indol dan tidak dapat
menggunakan sitrat sebagai sumber energy.
C. Pereaksi Khusus
1. Media
a. Letheen Broth (LB)
b. Tryptic Soy Broth (TSB)
c. Eosin Methylene Blue (EMB) Agar
d. Tryptone Broth (TB)
e. MR VP Medium
f. Simmons Citrate Agar (SCA)
g. Nutrient gar (NA) atau Tryptic Soy Agar (TSA)
2. Pereaksi
a. Pereaksi Indol (Kovac)
b. Larutan Merah Metil
c. Larutan Alfa Naftol
d. Larutan KOH 40%
D. Prosedur
1. Homogenisasi Sampel
Dilakukan seperti pada MA No. 94/MIK/06, disesuaikan sengan jenis
sampel yang diuji.
2. Pengkayaan
Dengan cara aseptic dipipet 10 mL suspense hasil homogenisasi sampel
kemudian diinokulaiskan pada 90 mL TSB, diinkubasi pada suhu 35-37oC
selama 18-24 jam.
3. Isolasi
Dari biakan pengkayaan diinokulasikan 1 sengkelit pada permukaan EMB
dan/atau Endo Agar, diinkubasi pada suhu 35-37oC selama 24-48 jam,
dengan posisi lempeng dibalik. Diamati koloni spesifik yang tumbuh
dengan ciri-ciri bentuk bulat, diameter 2-3 mm, warna hijau dengan kilap
logam dan bintik biru kehijauan di tengahnya, dan pada Endo Agar
dengan ciri-ciri koloni bulat, diameter 2-3 mm, waarna merah keunguan
dengan kilap logam.
4. Identifikasi dan Konfirmasi
Dipilih dua atau lebih koloni spesifik pada EMB dan/atau Endo Agar
diinokulasi pada NA atau TSA miring, kemudian diinkubasi pada suhu
35-37oC selama 18-24 jam. Dari NA dan TSA miring dilanjutkan dengan
uji IMViC sebagai berikut :
a. Uji Indol
Satu sengkelit biakan NA atau TSA miring diinokulasikan pada media
Trptone Broth dan diinkubasi pada suhu 35-37oC selama 24-48 jam.
Ke dalam biakan ditambahkan 1 mL pereaksi indol (Kovac) dikocok
dan didiamkan beberapa menit. Warna merah cherry yang berbentuk
cincin pada permukaan biakan menunjukkan reaksi indol positif.
b. Uji Merah Metil
Satu sengkelit biakan NA atau TSA miring diinokulaiskan pada media
MR-VP dan diinkubasi pada suhu 35-37oC selama 24-48 jam. Setelah
diinkubasi tambahkan 5 tetes larutan Merah Metil dikocok homogeny
dan didiamkan beberpa menit, bila biakan menjadi merah
menunjukkan hasil uji positif.
c. Uji Voges Proskauer
Satu sengkelit biakan NA atau TSA miring diinokulasikan pada media
MR-VP dan diinkubasi pada suhu 35-37oC selama 24-48 jam.
Setelah diinkubasi ditambahkan 3 tetes larutan alfa naftol dan 2 tetes
larutan KOH 40%, dikocok kemudian didiamkan selama beberapa
menit. Jika warna biakan menjadi merah muda hingga merah menyala
menunjukkan reaksi positif.
d. Uji Sitrat
Satu sengkelit biakan NA dan TSA miring diinokulasi kan pada
Simmons Citrate Agar dan diinkubasi pada suhu 35-37oC selama 24-
48 jam. Jika terjadi perubahan warna biakan menunjukkan hasil uji
positif.
E. Pernyataan Hasil
Escherichia coli dinyatakan positif jika hasil uji IMViC sebagai berikut:
Indol : positif (+)
Merah- Metil : positif (+)
VP : negative (-)
Sitrat : negative (-)
UJI Salmonella DALAM OBAT TRADISIONAL 98/MIK/06
a. Ruang Lingkup
Metode ini digunakan untuk menetapkan adanya almonella dalam sediaan
obat tradisional.
b. Prinsip
Ada empat tahap untuk mendeteksi adanya
c. Pereaksi Khusus
1. Media dan pengencer
2. Pereaksi
3. Mikroba baku
d. Peralatan Khusus
e. Prosedur
1. Homogenisasi Sampel
2. Pra-Pengkayaan Non Selektif
3. Pengkayaan Selektif
4. Inokulasi dan Identifikasi
5. Konfirmasi
f. Konfirmasi
1. TSIA
2. Uji Urease
3. Uji Dekarboksilasi Lysin
4. Uji Voges Prokauer
5. Uji Indol
6. Uji b-Galaktosidase
g. Interpretasi Hasil
h. Pernyataan Hasil