Anda di halaman 1dari 13

ERGONOMI

DEKORASI DAN MUSIK KERJA


ISNAN PRASETYA
KRISTIN
DEFINISI MUSIK
Menurut Djohan (2006: 36) kata musik berasal dari kata Yunani muse. Dalam
mitologi Yunani dikenal bahwa Sembilan muse, dewi-dewi bersaudara yang
menguasai nyanyian, puisi, kesenian, dan ilmu pengetahuan, merupakan anak
Zeus (Raja Para Dewa) dengan Mnemosyne (Dewi Ingatan),
Musik adalah produk pikiran (Djohan, 2009), maka elemen vibrasi dalam
bentuk frekuensi, amplitudo, dan durasi belum menjadi 23 musik bagi
manusia sampai semua itu ditransformasikan secara neurologis dan
diinterpretasikan melalui otak menjadi: picth (nada-harmoni), timbre (warna
suara), dinamika (keras-lembut), dan tempo (cepat-lambat)
Jenis-Jenis Musik
Sumarno, 2012 membagi musik berdasarkan nada menjadi tiga macam
1. Musik diatonis, musik ini berperan di garis belakang melalui kognisi dan
emosi pendengarnya untuk menimbulkan dan membangu semangat
2. Musik Pentatonis,
3. Musik Kontemporer, Suasana yang baru dalam penyajian kontemporer
membuat musik kontemporer ini selalu disemangati pencarian
kemungkinan baru dan menekankan sifat bertolak belakang dengan
kaidah-kaidah kompositor.
Selain itu jenis lain seperti Musik klasik, musik klasik akan merangsang otak
kanan yang berfungsi dalam hal perasaan, khayalan, kreatifitas, bentuk dan
ruang, emosi, musik warna, daya ingat otak kanan dalam jangka panjang
Skema kaitan antara Musik Klasik dengan Daya
Tahan Konsentrasi

KONDISI JIWA DAN DAYA TAHAN


MUSIK KLASIK
FISIK YANG RILEKS KONSENTRASI

= Menciptakan
= Menimbulkan
Skema tersebut menjelaskan bahwa musik klasik dapat menciptakan
kondisi jiwa dan fisik yang rileks. Dengan kondisi jiwa dan fisik yang
rileks dapat meningkatkan daya tahan konsentrasi dalam bekerja
Hubungan musik
Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus mengontrol berbagai
fungsi saraf otonom
Secara umum musik menimbulkan gelombang vibrasi, dan vibrasi itu menimbulkan stimulasi
pada gendang pendengaran. Stimulasi itu ditransmisikan pada susunan saraf pusat (limbic
system) di sentral otak yang merupakan ingatan lalu hypothalamus atau kelenjar sentral pada
susunan saraf pusat akan mengatur segala sesuatunya untuk mengaitkan musik dengan respon
tertentu.
Penurunan Tekanan Darah Dan Stres
diduga bahwa konsentrasi katekolamin plasma mempengaruhi aktivasi simpatoadrenergik, dan
juga menyebabkan terjadinya pelepasan stressreleased hormones. Pemberian musik dengan
irama lambat akan mengurangi pelepasan katekolamin kedalam pembuluh darah, sehingga
konsentrasi katekolamin dalam plasma menjadi rendah (Saing, 2007). Hal ini mengakibatkan
tubuh mengalami relaksasi, denyut jantung berkurang dan tekanan darah menjadi turun.
Musik dalam Kinerja
Menurut Gaston, musik telah datang dan dianggap sebagai bahan pertimbangan disebuah
kontinum dari stimulus yang tinggi dan menyegarkan untuk memberikan ketenangan dalam diri
ketika bekerja
Mekanisme Kerja Musik dalam
kesehatan
Dalam mengurangi rasa sakit, muncul beberapa teori yang menyatakan bahwa
musik mempengaruhi sistem autonomik, merangsang kelenjar hipofisis yang
menyebabkan keluarnya endorfin (opiat alami), sehingga terjadi penurunan rasa sakit
dan akan menyebabkan berkurangnya penggunaan analgetik (Saing, 2007).
Dalam hal penurunan tekanan darah dan stres diduga bahwa konsentrasi
katekolamin plasma mempengaruhi aktivasi simpatoadrenergik, dan juga
menyebabkan terjadinya pelepasan stressreleased hormones. Pemberian musik
dengan irama lambat akan mengurangi pelepasan katekolamin kedalam pembuluh
darah, sehingga konsentrasi katekolamin dalam plasma menjadi rendah (Saing, 2007).
Hal ini mengakibatkan tubuh mengalami relaksasi, denyut jantung berkurang dan
tekanan darah menjadi turun.
Manfaat Musik

Menurut Rasyid, 2010 terdapat beberapa manfaat musik diantaranya


1. Musik mempengaruhi suasana ruang batin baik suasana senang atau sedih,
memberikan rasa santai atau penyegaran pada pendengarnya
2. Musik dapat menyembuhkan depresi
3. Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan
4. Musik membawa pendengar kedalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat
5. Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang
Pengaruh Musik
Pengaruh musik menurut (Campbell, 2002),
Sebagai media penyembuhan yang dapat
menghasilkan efek mental dan fisik, yakni:
1. Musik menutupi bunyi dan perasaan
yang tidak menyenangkan 8. Musik mengubah persepsi kita tentang
waktu
2. Musik dapat memperlambat dan
menyeimbangkan gelombang otak 9. Musik dapat memperkuat ingatan dan
pelajaran
3. Musik mempengaruhi perasaan, musik
mempengaruhi denyut jantung 10. Musik dapat meningkatkan produktivitas
4. Denyut nadi dan tekanan darah, musik 11. Musik meningkatkan asmara dan
mengurangi ketegangan otot dan seksualitas, musik merangsang
memperbaiki gerak dan koordinasi tubuh pencernaan
5. Musik mempengaruhi suhu badan, 12. Musik meningkatkan daya tahan
musik dapat meningkatkan tingkat
13. Musik meningkatkan penerimaan tak
endorphin,
sadar terhadap simbolisme
6. Musik dapat mengatur hormon-hormon
14. Musik dapat menimbulkan rasa aman
yang berkaitan dengan stres
dan sejahtera
Syarat Musik kerja
Suyatno, 1985 berpendapat bahwa musik pengiring kerja harus memiliki syarata
pertimbangan :
1. Musik harus menciptakan suasana akustik yang menghasilkan efek menguntungkan pada
pikiran
2. Musik akan bernilai pada pekerja tangan, repetitif, dan pekerjaaan lain yg hanya memerlukan
sedikit kegiatan mental.
3. Musik tidak akan bernilai tinggi jika ada suara atau bunyi lain yang cukup keras
4. Musik bernada meriah diperdengarkan secara singkat pada awal hari, permulaan kerja untuk
membangkitkan gairah, deperdengarkan juga pada akhir hari dan 4 kali masing-masing
selama jam diperdengarkan musik ringan di tengah hari.
5. Tempo musik jangan terlalu lambat (slow) tapi juga jangan terlalu cepat
Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti, 2009. Lingkungan Kerja merupakan segala keseluruhan alat


perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan disekitar dimana seorang bekerja,
metode kerjanya , serta pengaturan kerja yang baik bagi seorang maupun kelompok.
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bentuk suatu kondisi lingkungan
kerja dikaitakan dengan kemampuan karyanawan.
Indikator Lingkungan Kerja

Adapun indikator lingkungan kerja5. Getaran mekanis ditempat kerja


menurut (Sedarmayanti: 2004:46)
adalah sebagai berikut:
1. Penerangan/cahaya ditempat
kerja 6. Bau tidak sedap ditempat kerja
2. Temperatur/suhu udara 7. Tata warna ditempat kerja
ditempat kerja 8. Dekorasi ditempat kerja
3. Kelembapan udara ditempat 9. Musik ditempat kerja
kerja
10. Keamanan ditempat kerja
4. Sirkulasi udara ditempat kerja
Dekorasi kerja

Dekorasi di Tempat Kerja Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik,
karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata
warna, perlengkapan dan lainnya untuk bekerja, sehingga membuat karyawan dapat
bergerak secara leluasa dan nyaman. Seorang karyawan tidak dapat bekerja jika tidak
tersedia cukup tempat untuk bergerak, dalam keadaan tertentu kepadatan tempat
kerja dapat berakibat buruk bagi kesehatan karyawan.
DAFTAR PUSTAKA

Djohan. (2006). Terapi Musik, Teori, Dan Aplikasi. Yogyakarta : Galang Press.

Anda mungkin juga menyukai