Kepuasan konsumen dan Loyalitas sangat berkaitan erat dimana kepuasan dapat menarik
konsumen dimasa sekarang ini. Selain itu, kepuasan akan membuat konsumen menjadi loyal
terhadap perusahaan. Pada dasarnya kesetiaan pelanggan sangat dibutuhkan oleh perusahaan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pelanggan setia akan cenderung membeli lebih
banyak produk Perusahaan, tidak lebih memilih perusahaan lain, tidak mencoba produk baru,
dan mendorong orang lain untuk menjadi pelanggan (Suwono dan Sihombing, 2016).
Sekarang banyak perusahaan telah menyadari nilai dari pelanggan saat ini dan mencoba
untuk menemukan cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan (Taghipourian dan Bakhsh
2016).
Hal ini mengakibatkan persaingan antar perusahaan retail menjadi sangat ketat karena setiap
konsumennya.
Dengan adanya beberapa mall dan pasar swalayan supermarket yang lokasinya berada dalam
satu kawasan, maka dengan sendirinya akan melahirkan pesaing yang ketat untuk merebut
pengunjung dan pembeli. Selain itu persaingan juga datang dari beberapa pedagang eceran di
pasar pasar tradisional dan tokoh tokoh yang tersebar pada wilayah yang sama.
Sebagian besar bisnis ritel menerapkan program loyalitas untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dan mencegah pelanggan mereka untuk tidak pindah ke pesaing mereka. Namun,
keberhasilan program ini tidak dibuktikan. Masalahnya muncul bahwa program loyalitas
rantai supermarket tidak berhasil menciptakan loyalitas Semua menderita terlalu banyak
program loyalitas. Kesetiaan ini tidak menciptakan loyalitas tertinggi bagi seseorang karena
pelanggan memiliki lebih dari satu program loyalitas supermarket untuk mendapatkan harga
dan promosi pasar khusus. Dengan demikian, penulis memilih judul hubungan antara
program loyalitas, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan di industri ritel agar dapat
mengetahui hubungan positif dan signifikan antara program loyalitas, kepuasan pelanggan