2 Agustus 2012
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan
kegiatan paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta
didik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan belajar di
institusi pendidikan dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program studi DIII
Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif dengan desain penelitian korelasional, tiap subjek penelitian hanya diobservasi
sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada
saat pemeriksaan. Penelitian ini dilaksanakan di STIKES Aisyiyah Surakarta. Pengambilan
sampel yaitu dengan teknik sampling Propotionate Stratied Random Sampling. Pengumpulan
data lingkungan belajar di institusi pendidikan dan motivasi belajar menggunakan angket
sebagai instrumen penelitian sedangkan prestasi belajar dikumpulkan dari data tentang
nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Hasil: Uji hipotesis menggunakan analisis regresi
ganda dan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil analisis data regresi
penelitian 52,401>3,06 (Fhitung > Ftabel). Simpulan: Ada hubungan positif dan signikan
antara lingkungan belajar di institusi pendidikan dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa Prorgam studi DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta.
mengembangkan potensi peserta didik agar belajar merupakan kegiatan paling pokok. Ini
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak tujuan pendidikan banyak bergantung kepada
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri bagaimana proses belajar yang dialami
dan menjadi warga negara yang demokratis dan oleh siswa sebagai peserta didik (Slameto,
peka terhadap tantangan zaman. Dalam rangka 2003). Banyak faktor yang menyebabkan
mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) tercapainya suatu prestasi belajar yang baik
yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, diantaranya adalah lingkungan belajar di
dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan institusi pendidikan atau sekolah dan motivasi
belajar. Studi pendahuluan yang dilakukan oleh dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
peneliti pada 25 mahasiswa DIII Kebidanan mahasiswa yang terdapat dalam populasi yang
STIKES Aisyiyah Surakarta melalui pengisian sama. Tiap subjek penelitian hanya diobservasi
angkat tentang lingkungan belajar di institusi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap
pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini status karakter atau variabel subjek pada saat
adalah sekolah tinggi ilmu kesehatan didapatkan pemeriksaan (Azwar, 1987).
data: 76% mahasiswa berpendapat lingkungan Tempat dilaksanakan penelitan adalah di
belajar di institusi pendidikan tergolong STIKES Aisyiyah Surakarta pada bulan Juni
kurang kondusif, sedangkan 24% mahasiswa 2010 dengan populasi mahasiswa Program Studi
berpendapat bahwa lingkungan belajar di DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta
institusi pendidikan kondusif. Pengamatan tingkat I (semester 2) dan II (semester 4) Tahun
tentang motivasi yang juga didapat melalui 2009/2010 sejumlah 243 mahasiswa. Teknik
angket menyebutkan bahwa 64% mahasiswa sampling Propotionate Stratified Random
memilki motivasi yang kurang dalam proses Sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel
pembelajaran dan 36% mahasiswa memiliki yang digunakan bila anggota populasinya tidak
motivasi yang baik, sedangkan telah dijelaskan homogen yang terdiri dari kelompok berstrata
bahwa proses pembelajaran yang baik akan secara proposional (Hidayat, 2007). Jumlah
menunjang prestasi belajar menjadi baik pula. tersebut tersebar secara proposional dalam
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti 4 ruang kelas yang harus ditentukan sampel
tertarik untuk melakukan penelitian dengan tiap kelas agar pengambilan sampel merata
judul hubungan lingkungan belajar di institusi (Sugiyono, 2010) .
pendidikan dan motivasi belajar dengan
Instrumentasi Penelitian
prestasi belajar mahasiswa program studi DIII
Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Data yang dikumpulkan terdiri atas
data tentang lingkungan belajar di institusi
B. BAHAN DAN METODE pendidikan dan motivasi belajar dengan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian menggunakan angket sedangkan prestasi
deskriptif dengan desain penelitian korelasional, belajar menggunakan dokumentasi nilai
yang bermaksud mencari hubungan antara prestasi mahasiswa. Uji coba instrumen adalah
lingkungan belajar di institusi pendidikan validitas angket dengan menggunakan rumus
korelasi product moment dan reliabilitas (1,960) adalah Zhitung < Ztabel yang
menggunakan rumus alpha. Analisis regresi semakin kecil nilai Zhitung berarti data
ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti semakin berdistribusi normal.
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
2. Uji Linieritas
naik turunnya variabel dependen bila dua
atau lebih variabel independen sebagai faktor Tabel 2 Hasil Uji Linieritas Data
Lingkungan Belajar di Institusi Pendidikan
prediktor dimanipulasi atau dinaik turunkan dan Motivasi dengan Prestasi Belajar
nilainya. Jadi analisis regresi ganda akan Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan
STIKES Aisyiyah Surakarta.
dilakukan bila jumlah variabel independennya
minimal dua (Sugiyono, 2008). Analisis Jumlah Nilai
Variabel Sig
sampel F
dibantu dengan spss 16.0 for windows. Lingkungan Belajar
dengan IPK 151 1, 508 0,000
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Motivasi Belajar
dengan IPK 151 1, 470 0,000
Uji prasyarat analisis
1. Uji Normalitas Berdasarkan tabel di atas, dilihat dari
Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Data
nilai Fhitung dibandingkan harga Ftabel
Lingkungan Belajar di Institusi Pendidikan
dan Motivasi dengan Prestasi Belajar (4,22) adalah Fhitung < Ftabel yang berarti
Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan
terima Ho berarti data linier. Lingkungan
STIKES Aisyiyah Surakarta.
Variabel Jumlah Nilai Sig Kete- belajar dengan IPK mempunyai nilai
sampel Z (2-tailed) rangan
1,508 < 4,22 dan motivasi belajar dengan
Lingkungan
Belajar 151 1,098 0,180 Normal IPK mempunyai nilai 1,470 < 4,22
Motivasi
Belajar 151 1,112 0,169 Normal kesimpulannya data tersebut linear. Pada
Prestasi
Belajar 151 0,635 0,815 Normal kedua data tersebut juga didapatkan nilai
signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 artinya
Berdasarkan tabel di atas, harga
terdapat hubungan yang linear.
signifikasi hasil dibandingkan dengan
Data yang diperoleh dari hasil
= 0,05 sehingga signifikasi (p > 0,05) dan
penelitian dianalisis dengan uji statistik
berarti data berdistribusi normal. Dilihat
regresi berganda. Hasil perhitungan dapat
juga dari nilai Kolmogorov-Smirnov Z,
dilihat pada tabel berikut:
nilai Zhitung dibandingkan harga Ztabel
0,000, dimana sig < 0,05 artinya Ho lingkungan belajar yang kondusif
ditolak maka ada hubungan antara akan berpengaruh positif pada
lingkungan belajar dan motivasi belajar proses belajar peserta didik sehingga
dengan prestasi belajar mahasiswa berpengaruh pada prestasi belajarnya.
program studi DIII Kebidanan STIKES Pada penelitian yang dilakukan di
Aisyiyah Surakarta. Stikes Aisyiyah Surakarta telah
Berdasarkan pada perhitungan didapatkan hasil bahwa lingkungan
analisis data pada tabel diatas belajar mempunyai pengaruh terhadap
merupakan nilai signifikansi koefisien peningkatan prestasi belajar. Pengaruh
korelasi hubungan antara lingkungan pada peningkatan prestasi belajar jika
belajar dengan prestasi belajar lingkungan belajar itu baik, namun
mempunyai nilai 0,000 < 0,05 artinya jika lingkungan belajar di institusi
ada hubungan antara lingkungan pendidikan kurang mendukung
belajar dengan prestasi belajar, dalam proses pembelajaran maka
kemudian nilai signifikansi hubungan akan berdampak terhadap penurunan
antara motivasi belajar dengan prestasi prestasi belajar peserta didiknya.
belajar adalah 0,000 < 0,05 artinya Pada studi yang dilakukan Suciati
ada hubungan antara motivasi belajar menyimpulkan bahwa kontribusi
dengan prestasi belajar. Hubungan motivasi terhadap prestasi belajar
ini ditunjukkan dengan nilai positif adalah 36%, sedangkan McClelland
artinya terdapat korelasi positif dan m enunj ukka n ba hwa m oti vas i
searah yang bermakna signifikan. berprestasi mempunyai kontribusi
Hasil ini juga didukung oleh sampai 64% terhadap prestasi belajar
penelitian yang dilakukan Islamiyati hasil penelitian tersebut diatas
(2007) menyebutkan bahwa ada menunjukkan bahwa korelasi signifikan
pengaruh antara media pembelajaran antara motivasi dan belajar dalam
dan lingkungan belajar dengan prestasi Suprijono (2009). Pendidik khususnya
belajar siswa kelas II bidang keahlian jika telah mengetahui bahwa dampak
bangunan SMK Negeri 2 Surakarta. motivasi belajar terhadap prestasi
Ahmadi (2004) menyimpulkan bahwa belajar memiliki kontribusi yang tidak
demikian motivasi belajar yang tinggi bahwa ada hubungan positif dan signifikan
dan nantinya berdampak pada prestasi dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
belajar yang baik sehingga mampu mahasiswa Prorgam studi DIII Kebidanan
sumber daya manusia yang akan lain yang mungkin belum diteliti yaitu variabel
bangsa untuk masa sekarang dan mahasiswa seperti minatnya, tingkat kecerdasan,
masa yang akan datang. Maka dari bakat dan kemampuan kognitifnya.
DAFTAR PUSTAKA