Anda di halaman 1dari 3

1.

Citra tubuh
Saya merasa alis saya sudah bagus sehingga tidak perlu menggunakan
pensil alis ataupun harus menyulam alis lagi karena menurut saya alis saya
sudah baik. Saya juga menyukai bulu mata saya walaupun bulu mata saya
tidak tebal tetapi bulu mata saya lentik sehingga tidak perlu lagi
menggunakan maskara untuk melentikkan bulu mata saya. Saya juga
menyukai mata saya, mata saya tidak sipit ataupun belok dan saya sangat
menyukai mata saya. Saya menyukai rambut saya karena rambut saya
cukup panjang dan lurus, walaupun ada yang saya tidak suka dari rambut
saya yaitu rambut saya kering karena setiap hari saya mencuci rambut
saya, kata orang tua saya dan teman-teman saya jangan terlalu sering
mencuci rambut karena rambut bisa menjadi kering. Saya menyukai
bentuk bibir saya tetapi saya tidak menyukai warna bibir saya yang sedikit
gelap dan pucat sehingga saya harus memakai lipstik jika saya tidak
memakai lipstik maka saya terlihat pucat dan sakit. Saya tidak suka
dengan kulit wajah saya yang berminyak dan berjerawat walaupun saya
sudah memakai sabun wajah tetap saja wajah saya berminyak dan
berjerawat. Saya menyukai hidung saya walaupun tidak mancung. Saya
tidak menyukai pipi saya yang terlalu besar sehingga menurut saya, saya
harus mengecilkan pipi saya. Dan awalnya saya tidak menyukai warna
kulit saya, karena saya menginginkan kulit saya lebih putih lagi, tetapi
sekarang saya menyukai kulit saya karena kulit saya tidak terlalu gelap dan
saya menyadari bahwa warna kulit saya sangat bagus yaitu sawo matang
sehingga saya tidak menginginkan warna kulit yang lebih putih lagi. Saya
tidak menyukai dengan badan saya yang gemuk dan perut saya yang
buncit, walaupun saya sudah mengurangi makanan saya tetap saja badan
saya terlihat gemuk. Dan menurut saya, saya kurang tinggi sehingga saya
terlihat pendek, dengan badan saya yang kurang tinggi ini dan ditambah
lagi badan saya yang gemuk saya lebih terlihat gemuk. Terkadang saya
malu dengan badan saya yang kurang tinggi dan gemuk ini tetapi setelah
saya liat-liat ada juga orang yang lebih gemuk dari saya dan dia tidak
terlalu memikirnya.
2. Identitas diri
Nama saya Selviana Delags Ina Tokan. Saya sering di panggil teman-
teman saya Selvi, di rumah saya di panggil Nona, dari keluarga bapak saya
saya di panggil vivi. Saya lahir di Samarinda tanggal 08 bulan agustus
tahun 1997. Saya beragama katholik. Saya anak kedua dari empat
bersaudara, saya anak perempuan satu-satunya di antara kakak dan adik-
adik saya. Saya cucu perempuan satu-satunya dari keluarga bapak saya,
dan dari keluarga mama saya, saya cucu perempuan kedua. Suku bapak
saya felores dan mama saya dayak tunjung dan jawa. Saya tinggal bersama
kedua orang tua saya dan bersama saudara-saudara saya di Jalan
Pangkalan Rt. 04, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan. Saya
menempuh pendidikan saya di SDN 031 SAMARINDA Jl. Pangkalan
selama 6 tahun, dan saya melanjut kan pendidikan SMP saya di SMP N 17
SAMARINDA di Jl. Tatako selama 3 tahun, setelah saya lulus SMP saya
melanjutkan pendidikan saya di SMK KESEHATAN SAMARINDA di Jl.
Perjuangan 2 saya mengambil jurusan keperawatan selama 3 tahun, dan
saya melanjutkan pendidikan saya di AKADEMI KEPERAWATAN
DIRGAHAYU SAMARINDA di Jl. Pasindan, saya mahasiswi semester
IV . Saya senang bisa bersekolah dari SD sampai SMK. Dan saya senang
bisa menempuh pendidikan di Akademi Keperawatan Dirgahayu
Samarinda. Dari kecil saya bercita-cita dari kecil untuk menjadi tenaga
medis yaitu perawat. Dan sekarang saya melanjutkan pendidikan saya
menjadi seorang perawat. Alasan saya ingin menjadi perawat karena saya
ingin merawat nenek, kakek dan kedua orang tua saya. Karena nenek dan
kakek saya sudah tua. Dan nenek saya memiliki penyakit komplikasi.
Sehingga niat saya menjadi seorang perawat untuk merawat nenek saya
yang sakit. Saya sangat menyayangi nenek dan kakek saya. Karena dari
kecil saya selalu bersama dengan nenek dan kakek saya. Dan keinginan
saya setelah saya lulus kuliah nanti saya akan membantu orang tua saya
untuk membiayai adik-adik saya nanti hingga adik-adik saya lulus dalam
pendidikannya. Sehingga adik-adik saya biasa mendapatkan pendidikan
yang lebih baik.
3. Peran
Saya sebagai seorang anak di keluarga saya. Peran saya sebagai anak, saya
membantu orang tua saya untuk membersihkan rumah dan memasak
makanan untuk orang rumah. Peran saya sebagai adik, saya bisa
membantu kakak saya untuk pekerjaan yang bisa saya bantu. Peran saya
sebagai kakak, adalah saya menjaga adik-adik saya, dan saya membantu
adik-adik saya untuk mengerjakan tugas mereka dari sekolahan. Dan saya
juga bisa merawat adik-adik saya jika mereka sedang sakit. Saya senang
merawat adik-adik saya. Peran saya sebagai cucu, setiap saya pergi
kerumah nenek saya, saya selalu membantu nenek saya untuk
membersihkan rumah, dan saya juga ikut membantu untuk memasak.
4. Ideal diri
5. Harga diri

Anda mungkin juga menyukai