Anda di halaman 1dari 4

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

RSU SARI MUTIARA


MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan
Direktur Utama
SPO
Tanggal terbit

dr. Tahim Solin, MMR


I. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah ditemukannya bakteri pada
urin di kandung kemih, yang umumnya steril. Istilah ini dipakai
secara bergantian dengan istilah infeksi urin, termasuk pula
berbagai infeksi disaluran kemih yang tidak hanya mengenai
kandung kemih (protatitis uretritis).
II. Tujuan Melaksanakan pelayanan ilmu kesehatan anak yang
komprehensif, cepat, tepat, akurat dan optimal.
III. Kebijakan

IV. Prosedur Klasifikasi


ISK dapat diklasifikasi berdasarkan :
a. Patogenesis
- Proses terjadi dan kliniknya
- Ada atau tidaknya obstruksi struktural maupun
obstruksi fungsional saluran kemih.
- Simptomatik asimptomatik
b. Lokalisasi
- Urethrilis, sistitis, pielitis, pielonettitis
c. Penyulit
- ISK tanpa penyulit
- ISK dengan penyulit
d. Pengelolahan
- Infeksi pertama, relaps, reinfeksi
- Pengobatan yang kurang/ tidak berhasil.
e. Radiologi
- Parut ginjal
- Refluks.
Diagnosa
ISK ditegakkan dengan kriteria bakteriologik yang berdasarkan
adanya bakteriuria bermakna sebagai berikut:
1. Kemih spontan bersih (aliran tegah) > 100.000kolonin
kuman tunggal per ml pada pemeriksaan untuk pria dan 2
kali pemeriksaan berturut-turut untuk wanita menunjukkan
90-95% bakteriuria bermakna.
2. Kemih kateterisasi > 1000 kuman tunggal per ml pada 1 kali
pemeriksaan menunjukkan 100% bakteriuria bermakna.
3. Kemih aspirasi suprapublik adanya pertumbuhan kuman
tunggal gram negatif menunjukkan 100% bakteriuria
bermakna.

Apabila pada kemih spontan bersih terdapat 10.000-100.00 cfu


koloni per ml ada perkiraan ISK, pemeriksaannya harus diulang,
sedangkan 10.000 koloni per ml ada perkiraan kontaminasi.
Untuk menghindarkan keraguan ini maka setelah kemih
dikumpulkan secara steril harus disimpan di tempat dingin 0-4
derajat celcius sampai ditanamkan pada medium pembiaknya.
Anamnesis mengenai keluhan dan perjalanan penyakit yang
terinci serta pemeriksaan fisik yang cermat sangat menunjang
dalam menegakkan diagnosis ISK.
Pemeriksaan penunjang
Jumlah lekosit dalam kemih.
Piuria hanyalah suatu tanda radang daerah genital atau saluran
kemih yang bersifat bakterial ataupun nonbakterial. Tidak dapat
menggantikan biakan kemih untuk diagnosis ISK bakterial
sebaliknya jumlah lekosit yang normal dalam kemih tidak dapat
menyingkirkan ISK.
Menghitung jumlah kemih berguna untuk:
1. Menegakkan diagnosis tentatif pada penderita sakit akut
sebelumnya ada hasil biakan kemih.
2. Menunjang diagnosis pada penderita jumlah kuman yang
rendah pemeriksaan mikroskopis urin tanpa dipusingkan
dengan kontak penghitung: abnormal apabila pada anak laki-
laki >10/ul anak perempuan > 50ul
3. Persangkaan kelainan ginjal oleh adanya torak lekosit.
Faal Ginjal:
- Daya konstrasi ginjal biasanya menurun pada stadium akut.
- Meningkatnya kadar ureum dan kratinin darah menunjukkan
kemungkinan adanya obstraksi bilateral atau kerusakan
parenkim ginjal yang berkat.
Pemeriksaan radiologis:
Ultrasonografi
Tujuan:
- Mencari faktor predisposisi/ penyebab infeksi.
- Menentukan adanya dan mengukur pengerutan jaringan
ginjal serta pelebaran kaliks.
Terapi
Tujuan :
- Membrantas kuman penyebab infeksi.
- Mencegah dan mengobati kekambuhan.
- Indentifikasi dan koreksi kelainan struktur kongenital
maupun akuisita.
Pengobatan umum :
- Menghilangkan gejala (demam, muntah, diare, kejang)
- Intake air yang banyak.
- Mengosokkan buli-buli dengan sempurna dan higiene
perineum yang baik.
- Membrantas oxyuris.
- Asidifikasi kemih dengan pemberian vitamin C 3 x sehari
250 mg.
Pengobatan khusus pada ISK akut tanpa penyulit:
- Kausa biasanya adalah Escherichia Coli.
- Pemberian antibiotika terpilih (berdasarkan sensitivitas
biakan kemih) selama 7 -10 hari. Sebelum ada hasil kultur
kuman diberikan amoxcycilin 100 mg mg/kg/hari, dibagi
dalam 3 dosis per os atau I.V. tergantung pada berat ringan
sakitnya.
Tindak lanjut:
Ulangan biakan kemih berturut-turut pada:
- 4 hari setelah pengobatan antibiotik berakhir.
- 4 minggu, kemudian 8 minggu dan seterusnya sampai
infeksinya sembuh.
Pengobatan khusus pada ISK dengan penyakit:
- Kausa biasanya adalah proteus. Klebsiella, pseudomonas
aeroginosa dan enterococci.
- Penyulit yang berupa kelainan metabolik, neiulogi atau
anatomik perlu diobati/dikoreksi secara klinis.
- Antibiotik terpilih sesuai dengan hasil uji resistensi kuman
(antiseptik) jangka pendek (10-14 hari), jangka panjang (3-4
bulan) pada kekambuhan sering setelah 2-3 kali pengobatan
jangka pendek.
- Tindak lanjut pemeriksaan secara teratur tiap bulan sampai
1-3 tahun.
Pencegahan
Kerusakan parekim ginjal merupakan suatu proses yang
ireversibel, tetapi masih mungkin dicegah kerusakan ginjal
selanjutnya dengan pengobatan medik dan/ atau pembedahan
yang tepat. Pemberian antiseptik kemih selama kira-kira 6 bulan
pada:
- ISK disertai kelainan radiologis atau
- ISK kambuh sering tanpa kelainan radiologis
Antiseptik kemih yang sering dipergunakan adalah:
- Trimethoprim 2 mg/kg/hari.
- Sullamethaxozole 10 m/kg/hari.
- Nitrolurantoin 1-2 mg/kg/hari.
Prognosis
Umur merupakan faktor penting untuk terjadinya parut ginjal
pada ISK. Infeksi pada umur muda seringkali menimbulkan
kerusakan jaringan ginjal apabila tidak terdiagnosis dan tidak
diobati secara tuntas. Infeksi yang sering terjadi pada anak lebih
besar mempunyai prognosis yang lebih baik.
Pielonefritis bayi yang didiagnosis dini dan diobati segera akan
mengurangi berat dan menetapkannya kerusakan ginjal.
ISK tanpa komplikasi mempunyai prognosis yang baik.
V. Unit Terkait 1. IRNA
2. IPI
3. Laboratorium
4. Radiologi

Anda mungkin juga menyukai