BLEFARITIS
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN
Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.
1.Pengertian Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) yang dapat
disertai terbentuknya ulkus dan dapat melibatkan folikel rambut.
1.Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien blefaritis di Puskesmas
2.Kebijakan Dibawah Pengawasan dan Tanggung Jawab Dokter Puskesmas
3.Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Edisi revisi. Jakarta. 2014
4.Peralatan 1. Lup
2. Senter
3. Obat-obatan: obat-obatan simptomatik yang sesuai.
5.Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan :
1. Gatal pada tepi kelopak mata
2. Rasa panas pada tepi kelopak mata
3. Merah/hiperemia pada tepi kelopak mata
4. Terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di sekitar dasar bulu mata
5. Kadang disertai kerontokan bulu mata (madarosis), putih pada bulu mata
(poliosis), dan trikiasis
6. Dapat keluar sekret yang mengering selama tidur, sehingga ketika bangun
kelopak mata sukar dibuka
Faktor Risiko
1. Kelainan kulit, misalnya dermatitis seboroik
2. Higiene personal dan lingkungan yang kurang baik
BLEFARITIS
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN
Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.
BLEFARITIS
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN
Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.
Kriteria Rujukan
Pasien dengan blefaritis perlu dirujuk ke layanan sekunder (dokter spesialis
mata) bila terdapat minimal satu dari kelainan di bawah ini:
1. Tajam penglihatan menurun
2. Nyeri sedang atau berat
3. Kemerahan yang berat atau kronis
4. Terdapat keterlibatan kornea
5. Episode rekuren
6. Tidak respon terhadap terapi
6. Distribusi 1. Dokter
2. Perawat
7. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Informed consent