Anda di halaman 1dari 11

RUMAH SAKIT KHUSUS INJEKSI ANTI VEGF INTRA VITREAL

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


MATA REGINA EYE
1/2
CENTER PADANG 1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RSKM-REC
OPERASIONAL

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM

Injeksi anti VEGF(Vascular Endotelial Growth Factor),Gas, Kartikostroid


ke intraviitreus Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) adalah suatu
faktor pertumbuhan, berupaprotein peptida, yang menyebabkan terjadinya
PEGERTIAN pertumbuhan pembuluh darah baru (angiogenesis). VEGF dibentuk pada
jaringan tubuh yang mengalami insufisiensi suplai oksigen atau
nutrisi.selain memicu terjadinya angiogenesisi, VEGF juga diketahui dapat
meningkatkan permeabilitas vaskular.
1. Untuk mengurangi neovaskularisasi retina
2. Untuk mengurangi edema makula pada penderita renopati diabetik tipe
proliferatif
TUJUAN
3. Untuk menurunkan Ekspresi VEGF sehingga risiko timbulnya
neovakularisasi dan perdarahan, yang dapat berujung pada timbulnya
fibrosis dapat diturunkan.
Kebijakan direktur Rumah Sakit Khusus Mata Regina Eye Center Padang
KEBIJAKAN
No : /RS/SK-DIR/IV/2016 tentang Pelayanan Medis .
1. Age related macular degeneration (AMD)
2. Oklusi vena retina
INDIKASI
3. Myopic choroidal neovascularization (MCNV)
4. Diabetik retinopati
Injeksi okular atau periokular aktif atau diduga terjadi. Inflamasi
KONTRA INDIKASI
intraokular aktif. Laktasi, anak < 18 tahun.
1. Endoftaltalmitis
2. Ablasio retina
3. Peningkatan tekanan intra okular
EFEK SAMPING
4. Hemorhagic ocular
5. Non ocular haemorrhagic seperti ekimosis, subdurahematon,
gatrointestinal hemoragic, vaginal hemoragic, hematom

RUMAH SAKIT KHUSUS INJEKSI ANTI VEGF INTRA VITREAL


MATA REGINA EYE No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
CENTER PADANG

1 2/2

6. Stroke,perforasi gastrointestinal
EFEK SAMPING
7. Hipertensi
1. Berikan Anastesi lokal (tetes mata) kepada mata yang akan di injeksi
2. Desinfektan Lapangan operasi
3. Pasang duk steril
4. Injeksikan zat tersebut ke intravitreus
5. Atasi perdarahan atau edem jika terjadi
6. Beri salf
7. Tutup Verban
8. Berikan Antibiotik
PROSEDUR 9. Kontrol efek samping (minimal 12 jam paska operasi), seperti :
- Tanda tanda inflamasi
- Peningkatan TIO
- Tanda perdarahan
- Tanda ablasia retina
- Kontrol TD
- Tanda gangguan Pada jantung,
- Tanda stroke
10. Bila aman, pasien diperbolehkan pulang.
1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. UGD
4. OK
5. Unit terkait lainnya
RUMAH SAKIT KHUSUS MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI / WC
MATA REGINA EYE No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
CENTER PADANG
1/1
RSKM-REC
/SPO/YAN/03/2016

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


05 April 2016 Direktur RSK Mata Regina

SPO

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Kamar mandi / WC adalah tempat untuk buang air besar,
PEGERTIAN
buang air kecil dan mandi.
Agar petugas cleaning service mengetahui cara
TUJUAN
membersihkan kamar mandi / WC
1. Pembersihan dilaksanakan oleh tenaga cleaning service
setiap hari dan setiap kali kamar mandi / wc kotor
PROSEDUR 2. Petugas menggunakan pakaian kerja
3. Petugas membawa perlengkapan kerja :
a. Kain lap
b. Sikat lantai
c. Sikat bundar
d. Sabun
e. Lisol dan portex
4. Dinding dan langit-langit dibersihkan dari sarang laba-
laba
5. Untuk bak kamar mandi airnya dikuras/diganti 2 kali
seminggu dan bagian dalam bak disikat dengan
menggunakan sabun dan portex
6. Dinding keramik dan kloset disikat dan disiram
7. Lantai disikat dengan menggunakan sabun kemudian
disiram
8. Lantai disemprot lisol dan pintu dilap hingga bersih
9. Setelah pekerjaan selesai kain lap dicuci dan dikeringkan
10. Alat-alat kerja disimpan kembali

1. Unit sanitasi lingkungan


UNIT TERKAIT
2. Cleaning service
DOKUMEN TERKAIT Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

RUMAH SAKIT KHUSUS PEMBUANGAN SAMPAH KE TEMPAT PENANGANAN AKHIR


MATA REGINA EYE No. Dokumen : No.Revisi : - Halaman :
CENTER PADANG
RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/04/2016

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


05 April 2016 Direktur RSK Mata Regina
dr.Ellya Thaher, SpM.MKM
Tempat penanganan akhir adalah tempat pembuangan sampah
PEGERTIAN
yang terakhir untuk diproses selanjutnya.
1. Pengendalian infeksi
2. Mencegah pencemaran
TUJUAN
3. Mencegah timbulnya penyakit akibat pemaparan
4. Menjaga nilai estetika dan kenyamanan
1. Sampah dari TPS diangkut dengan kereta khusus
2. Untuk sampah medis dikumpulkan dalam TPA dekat
Incenerator, selanjutnya dibakar dengan Incenerator dan
PROSEDUR
abunya dibuang bersama sampah umum
3. Sampah non medis dapat langsung dibuang bersama
dengan sampah umum
1. Unit rawat jalan dan inap
2. Unit penunjang medik
3. Unit gawat darurat
UNIT TERKAIT
4. Unit bedah (OK)
5. Unit Administasi dan Umum

Dokumen Terkait Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

RUMAH SAKIT KHUSUS PEMBUANGAN SAMPAH NON MEDIS


MATA REGINA EYE No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
CENTER PADANG
RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/05/2016

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


STANDAR PROSEDUR 05 April 2016 Direktur RSK Mata Regina
OPERASIONAL

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Sampah non medis adalah sampah produk kegiatan non medis
PEGERTIAN
seperti perkantoran dan sampah rumah tangga (domestik).
1. Pengendalian infeksI
TUJUAN
2. Menjaga nilai estetika dan kenyamanan
PROSEDUR 1. Sampah dibuang dalam tempat penampungan sampah
ruangan
2. Bila sudah terisi bagian atau setelah penuh dalam waktu
24 jam, segera diangkut ke TPS umum, pagi dan sore hari
bekerjasama dengan Dinas Kebersihan kota Padang.
1. Unit rawat jalan dan inap
2. Unitpenunjang medik
3. Unit Bedah (OK)
UNIT TERKAIT
4. Perkantoran
5. Dapur
6. Loundry, dll

DOKUMEN TERKAIT Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


RUMAH SAKIT KHUSUS PENANGANAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT RSKM-REC
MATA REGINA EYE No.Dokumen : No.Revisi : - Halaman :
CENTER PADANG RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/06/2016

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


SPO
05 April 2016 Direktur RSK Mata Regina

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Sampah RS adalah bahan yang tidak berguna dari hasil kegiatan
PEGERTIAN
RS tidak digunakan ataupun terbuang dan dibedakan menjadi
sampah medis dan non medis hasil kegiatan RS.
Sampah medis adalah bahan hasil kegiatan RS dan dikategorikan
sampah infeksius, sampah citotoksis dan Limbah B3
Sampah non medis adalah bahan hasil kegiatan RS bukan medis
dan dikategorikan sampah umum atau domestik.
Penanganan sampah RS adalah melakukan upaya penanganan
TUJUAN sampah yang ada di RS agar tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan serta mencegah penularan penyakit.
Sampah yang dihasilkan RS terdiri : sampah medis, sampah non
PROSEDUR
medis dengan perlakuan sebagai berikut :
1. sampah medis dipisahkan pewadahannya dan diletakkan
pada sumber penghasilan sampah medis dan selanjutnya
dibawa ke Incenerator (pembakaran sampah) untuk
dimusnahkan
2. sampah non medis yang berasal dari kegiatan non medis
dikumpulkan dengan menggunakan pewadahan selanjutnya
dibuang ke Container sampah untuk dibawa ke TPA
1. Cleaning service
2. Unit pemeliharaan sarana
UNIT TERKAIT
3. Bagian perlengkapan
4. Semua Bagian Instalasi
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes RI 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS
DOKUMEN TERKAIT
4. Kep Dirjen P2M san PPL No. HK.00.06.6.44 tanggal 18
Februari 1993 tentang Persyaratan dan Petunjuk Teknis Tata
Cara Penyehatan Lingkungan RS

RUMAH SAKIT KHUSUS PEMBUANGAN SAMPAH MEDIS


MATA REGINA EYE No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
CENTER PADANG
RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/07/2016

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


05 April 2016 Direktur RSK Mata Regina

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Sampah medis adalah bahan hasil kegiatan RS dan
PEGERTIAN
dikategorikan sampah infeksius, sampah citotoksis .
Penanganan sampah medis RS dilakukan agar tidak
TUJUAN menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan penularan
penyakit bagi masyarakat.
1. menggunakan Sumber dari masing-masing ruangan yang
PROSEDUR
diangkut dengan gerobak khusus sampah medis
2. Pemilahannya dilakukan di masing-masing ruangan
dengan kantong plastik
3. Tempat khusus sampah medis yang aman dari lingkungan
menggunakan penutup dan tergembok
4. Menggunakan transportasi khusus menuju tempat
pemusnahan
5. Pemusnahan (pembakaran) sampah medis dilakukan di
Labfor Cab Sul-Sel
Unit Terkait 1. Unit rawat jalan dan inap
2. Unit penunjang medik
3. UGD
4. Unit Bedah
5. Cleaning service

DOKUMEN TERKAIT Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


RUMAH SAKIT KHUSUS MEMBERSIHKAN LANTAI
MATA REGINA EYE No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
CENTER PADANG
RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/08/2016

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


05 April 2016 Direktur RSK Mata Regina

SPO

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Membersihkan lantai adalah suatu proses untuk
PEGERTIAN
menghilangkan sebagian mikro-organisme pada lantai
Membunuh/mengurangi kuman dan sebagian bentuk vegetatif
TUJUAN bakteri untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial di
lingkungan rumah sakit
1. Petugas memakai perlengkapan kerja
PROSEDUR 2. Lantai dibersihkan dari debu setiap hari (disapu) dan
diusahakan debu tidak beterbangan sebelum dipel
3. Lantai dipel dengan kain pel lembab bercampur
desinfektan, pagi dan sore
4. Bila lantai terkontaminasi lakukan lebih dulu
dekontaminasi dengan khlorin 0,5% biarkan selama 10-15
menit, kemudian kotoran dibersihkan selanjutnya disapu
dan bahan yang digunakan membersihkan kotoran
dibuang ditempat sampah medis
5. Pasang tanda larangan melintas selama lantai dipel
6. Setelah pekerjaan selesai kain lap dicuci dan dikeringkan
7. Alat-alat kerja disimpan kembali
1. Cleaning Service
UNIT TERKAIT 2. Unit Kesling Rumah Sakit

DOKUMEN TERKAIT Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

RUMAH SAKIT KHUSUS PEMBERSIHAN KERETA DORONG UNTUK


MATA REGINA EYE BARANG-BARANG YANG KOTOR
CENTER PADANG
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/1
RSKM-REC
/SPO/YAN/09/2016

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


PEGERTIAN Pembersihan adalah proses yang secara fisik membuang semua
debu yang tampak, kotoran, darah atau cairan tubuh lainnya
dari benda mati ataupun membuang semua mikroorganisme
untuk mengurangi risiko bagian mereka yang menyentuh kulit
atau menangani objek tersebut.
1. Mencegah infeksi nosokomial
TUJUAN 2. Untuk menghilangkan debu dan kotoran
3. Agar trolly tetap bersih dan siap pakai
1. Petugas memakai sarung tangan rumah tangga
PROSEDUR
2. Pembersihan dilakukan pada pagi hari dan setelah
digunakan
3. Pembersihan langsung dilakukan bila terjadi tumpahan
darah atau cairan lainnya
4. Membersihkan kereta dorong dengan cairan desinfektan
klorin 1% dan lap .
5. Kereta dorong ditempatkan di ruang dekontaminasi

UNIT TERKAIT Semua Unit / poliklinik

DOKUMEN TERKAIT Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

RUMAH SAKIT KHUSUS PEMBERSIHAN KERETA DORONG UNTUK


MATA REGINA EYE BARANG-BARANG YANG STERIL
CENTER PADANG No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/010 /2016

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RSK Mata Regina
05 April 2016
SPO

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Pembersihan adalah proses yang secara fisik membuang semua
debu yang tampak, kotoran, darah atau cairan tubuh lainnya dari
PEGERTIAN benda mati ataupun membuang semua mikroorganisme untuk
mengurangi risiko bagian mereka yang menyentuh kulit atau
menangani objek tersebut.
TUJUAN Mencegah infeksi nosokomial
PROSEDUR 1. Pembersihan dilakukan pada pagi hari dan setelah digunakan
2. Pembersihan langsung dilakukan bila terjadi tumpahan
darah atau cairan lainnya
3. Membersihkan kereta dorong dengan cairan desinfektan
(Klorin 1%)
4. Disimpan di ruang steril

1. Unit Kamar Operasi


UNIT TERKAIT
2. Laboratorium

DOKUNEN TERKAIT Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit


RUMAH SAKIT KHUSUS MEMBERSIHKAN DINDING RUANGAN
MATA REGINA EYE No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
CENTER PADANG
RSKM-REC 1/1
/SPO/YAN/11/2016

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


05 April 2016 Direktur RSK Mata Regina

SPO

dr.Ellya Thaher, SpM.MKM


Pembersihan dilakukan untuk menghilangkan noda, debu dan
PEGERTIAN
mencegah infeksi nosokomial agar dinding tetap bersih.
Agar petugas cleaning service mengetahui dana melaksanakan
TUJUAN
pembersihan dinding dengan benar .
1. Pembersihan dilaksanakan oleh cleaning service
2. Siapkan larutan air, sabun dan ember
3. Siapkan peralatan kerja : sikat, kain lap dan ember
4. Basahi permukaan dinding dengan air sabun
5. Sikat dan lap noda yang ada di dinding
6. Bilas dengan air bersih
7. Lap kering permukaan dinding
8. Bersihkan dan keringkan dinding dan lantai
9. Setelah pekerjaan selesai kain lap dicuci dan dikeringkan
10. Alat-alat kerja disimpan kembali
UNIT TERKAIT 1. Unit sanitasi lingkungan
2. Cleaning service

DOKUMEN TERKAIT Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai