Anda di halaman 1dari 13

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)

Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY,


UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS

Listyorini Wahyu Widati


Universitas Stikubank Semarang
listyoriniwidati@yahoo.com

Bayu Adhi Pratama


Alumni Universitas Stikubank Semarang

abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji pengaruh rasio Current Ratio, Debt to Equety Ratio,
dan Return On Equety terhadap Financial Distress. Analis rasio keuangan perusahaan merupakan salah
satu alat untuk memperkirakan atau mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Apabila kinerja
perusahaan meningkat nilai perusahaan akan semakin tinggi. Peneliti menggunakan purposive sampling
dan memperoleh sample sebesar 192 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Data
perusahaan kemudian diuji dengan menggunakan regresi logit untuk menjelaskan pengaruh antar
variable tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap financial distress,sedangkan variable Debt to Equity Ratio berpengaruh positif
signifikan terhadap financial distress, dan Return On Equity berpengaruh positif signifikan terhadap
financial distress.

Kata Kunci : CR, DER, ROE, financial distress

PENDAHULUAN perusahaan seperti kebangkrutan dan financial


Kondisi ekonomi yang selalu mengalami distress. Financial distress terjadi sebelum
perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kebangkrutan pada suatu perusahaan. Dengan
kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil demikian model financial distress perlu untuk
maupun perusahaan besar sehingga banyak dikembangkan, karena dengan mengetahui
perusahaan yang bangkrut terutama beberapa kondisi financial distress perusahaan sejak
perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI dini diharapkan dapat dilakukan tindakan-
(Bursa Efek Indonesia). Kebangkrutan suatu tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang
perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui mengarah pada kebangkrutan. Financial
laporan keuangannya. Agar informasi distress dapat diukur melalui laporan
Laporan keuangan yang tersaji menjadi lebih keuangan dengan cara menganalisis laporan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan, keuangan.
maka data keuangan harus dikonversi menjadi Luciana dan Kristijadi (2003)
informasi yang berguna dalam pengambilan menyimpulkan likuiditas berpengaruh negatif
keputusan ekonomis. terhadap kondisi financial distress perusahaan.
Untuk membuktikan bahwa laporan Karena semakin besar rasio likuiditas maka
keuangan bermanfaat maka perlu dilakukan semakin kecil perusahaan akan mengalami
penelitian. Salah satu bentuk penelitiannya kondisi financial distress. Variabel
yaitu dengan cara menggunakan rasio- rasio profitabilitas juga mempunyai hasil yang
keuangan untuk memprediksi kinerja berbeda dari penelitian terdahulu, seperti
1
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

dalam penelitian Andreev (2006) Penelitian ini bertujuan untuk


menunjukkan variabel profitabilitas menganalisis dan menemukan bukti empiris
berpengaruh signifikan dalam prediksi pengaruh current ratio, debt to equity ratio
financial distress. Karena semakin besar nilai dan return on equity untuk memprediksi
profitabilitas (ROA) maka akan semakin besar kondisi financial distress
kemungkinan perusahaan mengalami financial
distress. Fenomena ini adalah fenomena LANDASAN TEORI
dimana kondisi perekonomian sedang labil. Teori Agensi
Sebaliknya penelitian Arini, Diah (2010) Govindarajan (2005), teori agensi adalah
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap hubungan atau kontrak antara principal dan
financial distress perusahaan artinya semakin agent. Teori agensi memiliki asumsi bahwa
besar profitabilitas semakin mengurangi tiap-tiap individu semata-mata termotivasi
kondisi financial distress perusahaan. oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga
Model financial distress perlu menimbulkan konflik kepentingan antara
dikembangkan, karena dengan mengetahui principal dan agent. Teori agensi
kondisi financial distress perusahaan sejak menunjukkan bahwa perusahaan dapat dilihat
dini diharapkan dapat dilakukan tindakan- sebagai suatu hubungan kontrak (loosely
tindakan untuk mengantispasi yang mengarah defined) antara pemegang sumber daya. Suatu
kepada kebangkrutan Imam (2011). Penelitian hubungan agency muncul ketika satu atau
mengenai financial distress terkini dilakukan lebih individu, yang disebut pelaku
oleh Lu dan Chang (2009) yang memperkuat (principals), mempekerjakan satu atau lebih
penelitian-penelitian sebelumnya bahwa rasio individu lain, yang disebut agen, untuk
keuangan bisa digunakan untuk memprediksi melakukan layanan tertentu dan kemudian
financial distress. Alasan mengapa penelitian mendelegasikan otoritas pengambilan
ini menggunakan rasio keuangan dalam keputusan kepada agen.
penelitian tersebut masih menunjukkan tren Fitria (2010), teori keagenan (agency
yang berubah-ubah dalam menjelaskan theory) merupakan suatu bentuk hubungan
signifikansinya terhadap financial distress, kontraktual antara seorang atau beberapa
sehingga rasio keuangan tersebut masih orang yang bertindak sebagai principal dan
memungkinkan untuk diteliti kembali seseorang atau beberapa orang lainnya yang
Platt dan Platt (2002) melakukan bertindak sebagai agent, untuk melakukan
penelitian terhadap 24 perusahaan yang pelayanan bagi kepentingan principal dan
mengalami financial distress dan 62 mencakup pendelegasian wewenang dalam
perusahaan yang tidak mengalami financial pembuatan keputusan dari principal kepada
distress, dengan menggunakan model logit agent. Dalam perekonomian modern,
mereka berusaha untuk menentukan rasio manajemen dan pengendalian perusahaan
keuangan yang paling dominan untuk semakin terpisah dari kepemilikan. Manager
memprediksi adanya financial distress. bertanggung jawab terhadap pemilik yang
Temuan dari penelitian adalah variable kemudian berimbas dengan pendanaan
EBITDA/sales, current assets/current liabilities perusahaan baik dari investor atau kreditor.
dan cashflow growh rate memiliki hubungan Tujuan dari sistem pemisahan ini adalah untuk
negatif terhadap kemungkinan perusahaan menciptakan efisiensi dan efektivitas dengan
akan mengalami financial distress dan variabel memperkerjakan agen-agen profesional dalam
net fixed asset/total assets, long-term mengelola perusahaan. Penguasaan kendali
debt/equity dan notes payable/total assets perusahaan dipegang oleh agent sehingga
memiliki hubungan positif terhadap agent dituntut untuk selalu transparan dalam
kemungkinan perusahaan akan mengalami melaksanakan kendali perusahaan di bawah
financial distress. principal. Salah satu bentuk pertanggung

2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

jawabannya adalah dengan mengajukan keuangan baik dimulai dari yang sifatnya
laporan keuangan. parah (kesulitan solvabilitas). CR digunakan
Laporan keuangan disusun untuk untuk mengukur penyelesaian jangka pendek.
melaporkan kondisi keuangan perusahaan pada Sejauh mana tagihan kreditur jangka pendek
periode waktu tertentu. Informasi dari laporan dapat dipenuhi oleh aktiva yang diharapkan
keuangan tersebut dapat dijadikan pihak dapat dikonversi ke kas dalam jangka waktu
eksternal perusahaan untuk menilai kondisi yang kira-kira sama dengan jatuh tempo
keuangan perusahaan. tagihan. Current yang terlalu tinggi
Didasarkan pada teori keagenan, menunjukkan kelebihan uang kas atau aktiva
diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk lancar lainnya di bandingkan dengan yang
memberikan keyakinan kepada para investor dibutuhkan sekarang.
bahwa mereka akan menerima return atas dana
yang telah mereka investasikan. Hal ini Debt to Equity Ratio/DER
berkaitan dengan bagaimana para investor Melalui debt to equity ratio dapat
yakin bahwa manajer akan memberikan diketahui apakah hutang dapat tertutupi oleh
keuntungan bagi mereka. Kondisi tersebut jumlah aset perusahaan. Oleh karena itu,
dapat menciptakan keraguan dari pihak jumlah total asset harus lebih besar dari
investor dan kreditor untuk memberikan jumlah total liabilities. Dengan kata lain,
dananya karena tidak adanya kepastian atas untuk bisa melunasi hutang perusahaan tanpa
return dana yang telah diberikan. harus mengorbankan terlalu banyak
kepentingan pemilik modal, maka perusahaan
Financial Distress tersebut harus memiliki debt to equity ratio
Financial distress merupakan kondisi yang rendah. Sebaliknya, apabila ternyata
dimana keuangan perusahaan dalam keadaan perusahaan memiliki debt to equity ratio yang
tidak sehat atau krisis. Kondisi financial tinggi, atau jumlah current liabilities lebih
distress terjadi sebelum perusahaan mengalami besar dari jumlah current asset, maka
kebangkrutan. Kebangkrutan dapat diartikan perusahaan tersebut dikhawatirkan akan
sebagai suatu keadaan atau situasi di mana kesulitan dalam membayar hutang-hutangnya.
perusahaan gagal atau tidak mampu lagi Hal ini yang dapat memicu terjadinya financial
memenuhi kewajiban-kewajiban debitur distress Haq (2013).
karena perusahaan mengalami kekurangan dan
ketidakcukupan dana untuk menjalankan atau Retun On Equity /ROE
melanjutkan usahanya lagi. ROE merupakan perbandingan antara
laba bersih bank dengan modal sendiri. ROE
Current Ratio/CR digunakan untuk mengetahui tingkat laba
Merupakan rasio likuiditas (liquidity setelah pajak dalam 12 bulan terakhir apabila
ratio) menggambarkan kemampuan dibandingkan dengan tingkat ekuitas yang
perusahaan memenuhi kewajiban jangka dimiliki perusahaan. ROE digunakan oleh para
pendeknya yang telah jatuh tempo. Current pemegang saham untuk mengetahui
ratio sendiri merupakan salah satu indikator kemampuan perusahaan dalam memperoleh
dari rasio likuiditas, merupakan rasio antara laba bersih dalam kaitannya dengan
lancar dengan hutang lancar yang dimiliki oleh pendapatan deviden, Kurniasari (2013).
perusahaan. rasio ini mengukur aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam hutang lancar
perusahaan Aminatuzzahra (2010). Penelitian
sebelumnya dilakukan oleh Beaver (1996),
perusahaan dapat mengalami kesulitan
keuangan baik dimulai dari yang sifatnya
ringan (kesulitan likuiditas) sampai kesulitan
3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Penelitian Terdahulu

Tabel 1
Penelitian Terdahulu

NO NAMA JUDUL VARIABEL HASIL PENELITIAN


1 Wardhan Mekanisme Corporate Corporate Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
i (2007) Governence Dalam Governance, semakin besar jumlah
Perusahaan financial distress, komisaris dalam suatu perusahaan maka
Yang Mengalami board size, board semakin rendah kemungkinan perusahaan
Permasalahan independency, mengalami kondisi tekanan keuangan. Hasil ini
Keuangan board turnover, juga didukung oleh pengujian
ownership structure dengan menggunakan lag satu tahun. Berarti,
jumlah komisaris akan memberikan
dampak jangka pendek maupun dampak
jangka panjang terhadap kondisi keuangan
peru aliaan.
2 Masud Analisis rasio likuiditas, Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan
(2011) keuangan untuk profitabilitas, bahwa Likuiditas ,
memprediksi kondisi financial distress, d a n Financial leverage tidak berpengaruh
financial distress financial signifikan terhadap kondisi
perusahaan manufaktur leverage dan arus kas financial distress perusahaan manufaktur yang
yang terdaftar di bursa operasi terdaftar di BEI, sedangkan
efek Indonesia Profitabilitas, dan Arus kas dari aktivitas operasi
berpengaruh signifikan terhadap
kondisi financial distress perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
3 Kamalud Prediksi Financial Current Ratio, Rasio keuangan berupa; Current Ratio,
in dan Distress Kasus Industri Leverage Ratio, Leverage Ratio, Gross Profit Margin, Inventory
Pribadi Manufaktur Gross Profit Margin, Turn Over dan Return On Equity dapat digunakan
(2011) Pendekatan Model Inventory untuk memprediksi kondisi financial distress
Regresi Logistik Turnover, dan Return suatu perusahaan, sehingga dengan hasil yang ada
On Equity; perusahaan dapat menghindari gejala-gejala
timbulnya kepailitan, dan perusahaan dapat
mengetahui dengan baik bahwa gejala-gejala
perusahaan yang akan pailit dapat dideteksi pada
rasio-rasio keuangan yang terdapat dalam laporan
keuangan perusahaan berdasarkan rasiorasio
dalam model Altman.
4 Furqon Analisis Rasio Financial Distress, Debt Ratio, Return on Asset dan Sales Growth
(2012) Keuangan Untuk Rasio Likuiditas, merupakan rasio yang dapat digunakan untuk
Memprediksi Financial Rasio Solvabilitas, memprediksi terjadinya kondisi financial distress
Distress Rasio Profitabilitas, perusahaan. Sedangkan Current Ratio dan
(Studi Pada Indeks Rasio Aktivitas, dan Inventory Turn Over tidak dapat digunakan untuk
LQ45 Yang Terdaftar Rasio Pertumbuhan memprediksi terjadinya kondisi financial distress
di BEI Periode 2009- perusahaan.
2011) Debt Ratio merupakan prediktor dominan yang
dapat digunakan untuk memprediksi kondisi
financial distress perusahaan.
5 Haq Analisis rasio Current Ratio, Debt Current ratio berpengaruh terhadap kemungkinan
(2013) keuangan dalam Ratio, Net Profit terjadinya financial distress pada perusahaan yang
memprediksi financial Margin, Return on terdaftar di BEI.
distress (studi pada Equity, Financial Debt ratio berpengaruh terhadap kemungkinan
perusahaan yang Distress terjadinya financial distress pada perusahaan yang
terdaftar di bursa efek terdaftar di BEI.
Indonesia) Net profit margin berpengaruh terhadap
kemungkinan terjadinya financial distress pada
perusahaan yang terdaftar di BEI.
4
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Return on equity berpengaruh terhadap


kemungkinan terjadinya financial distress pada
perusahaan yang terdaftar di BEI.
6. Utami Influence Risk of The Accounting Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko litigasi
(2013) Litigation and The Conservatism, dan tingkat kesulitan keuangan perusahaan
Financial Distress Litigation Risk, and memiliki pengaruh signifikan terhadap
Companys Financial Distress konservatisme akuntansi pada perusahaan Grup
Accounting Bakrie yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Conservatism Artinya bahwa secara simultan besarnya
konservatisme akuntansi, dapat ditentukan
(dipengaruhi) oleh risiko litigasi dan tingkat
kesulitan keuangan perusahaan.

Pengembangan Hipotesis 1. Daftar nama seluruh perusahaan


H1: Current Ratio berpengaruh positif dan manufaktur yang terdaftar di Bursa
signifikan dalam memprediksi kondisi Efek Indonesia (BEI) mulai tahun
financial distress 2010-2013 yang terdapat dalam
H2: Debt to Equity Ratio berpengaruh positif Indonesian Capital Market Directory
dan signifikan dalam memprediksi kondisi (ICMD).
financial distress 2. Data laporan keuangan auditan masing-
H3: Return on Equity berpengaruh positif dan masing perusahaan periode tahun
signifikan dalam memprediksi kondisi 2010-2013 yang diperoleh melalui
financial distress www.idx.co.id.

METODE DAN RANCANGAN


PENELITIAN Definisi Konsep, Operasional, dan
Populasi dan Sampel Pengukuran Variabel
Populasi dalam penelitian ini adalah Definisi Konsep
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar Dalam penelitian ini menggunakan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun variabel terikat yaitu financial distress.
2011-2013. Tahun 2010, 2011, dan 2012 Sedangkan variabel bebas yang digunakan
digunakan untuk memprediksikan kondisi yaitu current ratio, debt to equity ratio, return
financial distress pada 1 tahun setelahnya on equity.
yaitu tahun 2011, 2012, dan 2013.
Sampel yang digunakan dalam penelitian Definisi Operasional Variabel
ini adalah perusahaan manufaktur yang Variabel Dependen
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel dependen adalah variabel yang
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian keberadaannya dipengaruhi oleh beberapa
ini dilakukan dengan menggunakan metode faktor atau variabel bebas. Penelitian ini
purposive sampling yaitu sample yang dipilih menggunakan financial distress sebagai
berdasarkan tujuan penelitian. variabel dependen. Financial distress
merupakan kondisi dimana perusahaan
Metode Pengumpulan Data mengalami kesulitas keuangan. Penelitian ini
Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan definisi dari Classens et. al
dalam penelitian ini adalah metode (1999) dalam Wardhani (2007) yang
dokumentasi. Dokumentasi adalah menyatakan bahwa perusahaan yang berada
pengumpulan data yang digunakan dengan dalam kesulitan keuangan yaitu perusahaan
mengunakan bahan-bahan tertulis atau data yang memiliki interest coverage ratio (rasio
yang dibuat oleh pihak lain. Data tersebut laba usaha terhadap biaya bunga) kurang dari
antara lain: 1 (satu).
2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Nilai 0 (nol) untuk perusahaan yang


mengalami kondisi financial distress dan nilai Variabel Independen
1 (satu) untuk perusahaan yang tidak Variabel independen adalah variabel
mengalami kondisi financial distress. Dalam yang mempengaruhi keadaan dari variabel
perhitungannya menggunakan kondisi terikat.
financial distress pada tahun 2010-2013.
Tabel 2
Pengukuran Variabel

NO Variabel Definisi Ukuran


1 Financial Financial distress Analisis rasio keungan dengan mempertimbangkan
Distress merupakan kondisi variabel agar lebih akurat. Perusahaan yang
dimana perusahaan memiliki interest coverage ratio (rasio laba
mengalami kesulitas usaha terhadap biaya bunga) kurang dari 1
keuangan (satu)
2 Current Ratio Merupakan rasio
likuiditas (liquidity
ratio) menggambarkan
kemampuan
kemampuan
perusahaan memenuhi
kewajiban jangka
pendeknya yang telah
jatuh tempo
3 Debt to Equity Adalah rasio keuangan
Ratio yang menunjukkan
persentase aset
perusahaan yang
disediakan melalui
utang
4 Return On Return on equity atau
Equity profitabilitas adalah
Suatu pengukuran dari
penghasilan atau
income yang tersedia
bagi pemilik
perusahaan atas
modal yang mereka
investasikan di dalam
perusahaan

Metode Analisis Data p = probabilitas perusahaan


1. Statistik Deskriptif mengalami financial distress
2. Model Penelitian b = Koefisien Regresi
Menurut Ghozali (2013) model prediksi X1 = Current Ratio
yang dapat digunakan dalam penelitian ini X2 = Debt Ratio
yaitu: X3 = Return on Equity

Keterangan:
2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

3. Pengujian Model Penelitian data empiris sama dengan model atau model
3.1 Metode Likelihood dikatakan fit.
Seperti halnya dalam model analisis 4. Pengujian Hipotesis
diskriminan, logistic regression juga dapat Pengujian hipotesis dilakukan dengan
dilakukan dengan metode likelihood. (Ghozali, menggunakan regresi logistik (logistic
2013) regression) yaitu peneliti ingin menguji apakah
i. -2LogL probabilitas terjadinya variabel terikat dapat
Terdapatnya pengurangan nilai antara - diprediksi dengan variabel bebasnya.
2LogLikelihood pertama dengan nilai -
2LogLikelihood pada langkah berikutnya HASIL PENELITIAN DAN
menunjukkan bahwa model yang PEMBAHASAN
dihipotesiskan fit dengan data, artinya jika Deskripsi Objek Penelitian
terjadi penurunan dalam nilai -2LogLikelihood Objek dalam penelitian ini adalah
pada blog kedua (blok number = 1) di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
bandingkan dengan blok pertama (blok Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai
number = 0) maka dapat disimpulkan bahwa tahun 2013 dengan jumlah 136 perusahaan.
penurunan Likelihood menunjukkan model Jumlah data yang digunakan dalam penelitian
regresi yang semakin baik ini sebanyak 252 yang di dapat dari 63 x 4 (
Menilai model fit dapat dilihat dari nilai perkalian antara jumlah sampel dengan jumlah
statistic -2LogL yaitu tanpa variable hanya tahun pengamatan).
konstanta saja, penurunan signifikan atau tidak Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria
dapat dibandingkan denga tabel c2 dengan df. yang telah ditetapkan di tampilkan pada tabel
(Ghozali, 2013) 4.1 sbb :
Tabel 4.1
ii. Cox and Snells R Square dan Kriteria Sampel
Nagelkerkes R No Kriteria Jumlah
Cox and Snells R Square merupakan 1 Seluruh perusahaan 136
ukuran yang mencoba meniru ukuran meniru manufaktur yang terdaftar
ukuran R2 pada multiple regression yang dalam BEI tahun 2010-
didasarkan pada teknik likelihood dengan nilai 2013
maksimum kurang dari 1 (satu) sehungga sulit 2 Perusahaan yang terdaftar 136 12 =
selama 4 tahun berturut 124
untuk di interprestasikan. Nagelkerkes R
turut pada tahun 2010-
Square merupakan modifikasi dari koefesien 2013
Cox and Snells R Square untuk memastikan 3 Yang mengeluarkan 124 24 =
bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 laporan keuangan selama 100
(satu). (Ghozali, 2013) 4 tahun berturut-urut
4 Perusahaan yang 100 24 =
iii. Hosmer and menggunakan mata uang 76
Lemeshows Goodness rupiah
of fit 5 Perusahaan yang 76 13 =
Model fit dapat juga di uji dengan Hosmer mencantumkan beban 63
and Lemeshows Goodness of fit yang menguji bunga
hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau Jumlah perusahaan yang masuk 63
sesuai dengan model. Jika nilai Hosmer- kriteria sampel
Lemeshow signifikan atau lebih kecil dari 0,05
maka hipotesis 0 di tolak dan model dikatakan
tidak fit. Sebaliknya jika tidak signifikan maka
hipotesis nol tidak dapat ditolak yang berarti

2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Analisis Data Hasil olah data deskriptif dapat


1. Statistik Deskriptif dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Fd 252 0 1 .83 .377
Cr 252 .15 247.44 3.6218 16.42359
Der 252 -31.78 40.37 .9464 3.39984
Roe 252 -768.48 324.63 6.8709 61.57312
Valid N (listwise) 252
Sumber : data diolah
2. Uji Kelayakan Model dilakukan dapat dilihat pada fungsi likelihood.
2.1 Uji Model Fit (-2LogLikelihood) Likelihood dari model merupakan probabilitas
Menilai model fit dapat dilihat dari nilai yang mengambarkan data input. Pengujian
statistic -2LogLikelihood yaitu tanpa variable hipotesis dapat dilihat dari nilai statistic -
hanya konstanta saja, penurunan signifikan 2LogLikelihood. Hasil output SPSS dapat
atau tidak dapat dibandingkan denga tabel c2 dilihat pada tabel dibawah ini :
dengan df. Berdasarkan hasil analisis yang
Tabel 4.3
-2 Log La,b,c
a,b,c
Iteration History
Iteration -2 Log likelihood Coefficients
Constant
1 232.898 1.317
2 230.288 1.561
Step 0
3 230.273 1.581
4 230.273 1.581
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 230.273
c. Estimation terminated at iteration number 4
because parameter estimates changed by less than
.001.
Sumber : data diolah
Tabel 4.4
-2 Log La,b,c,d
a,b,c,d
Iteration History
Iteration -2 Log likelihood Coefficients
Constant cr der
roe
1 217.620 1.079 -.001 .169
.012
2 211.118 1.240 -.002 .281
.019
Step 1 3 210.775 1.230 -.002 .327
.022
4 210.771 1.225 -.002 .333
.023
5 210.771 1.225 -.002 .333
.023
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 230.273
d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed
by less than .001.
Sumber : data diolah

3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Pada tabel 4.3 dan 4.4 menunjukkan Cox and Snells R Square merupakan
perbandingan 2 output SPSS antara -2 LogL ukuran yang mencoba meniru ukuran meniru
terlihat bahwa nilai -2LogL blok pertama ukuran R2 pada multiple regression yang
(Blok Number = 0) adalah 230,27 dan nilai - didasarkan pada teknik likelihood dengan nilai
2LogL blok kedua (Blok Number = 1) untuk maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit
model dengan konstanta dan variable bebas untuk diinterprestasikan. Nagelkerkes R
CR, DER, ROE adalah 210,77, maka dengan Square merupakan modifikasi dari koefesien
melihat hasil tersebut dapat dikatakan bahwa Cox and Snells R Square untuk memastikan
model kedua lebih baik. bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1
(satu). Hal ini di lakukan dengan cara
2.2 Koefesien Determinasi (Cox and Snells membagi nilai Cox and Snells R dengan nilai
dan Nagelkerkes R Square) maksimumnya.
Tabel 4.5
Cox and Snells R Square dan Nagelkerkes R
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Nagelkerke R
Square Square
a
1 210.771 .074 .124
a. Estimation terminated at iteration number 5 because
parameter estimates changed by less than .001.
Sumber : data diolah
Dilihat dari output SPSS nilai Cox and dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian
Snells R sebesar 0.074 atau sebesar 7,4% dan sebesar 87,6% (100% - 12,4%).
nilai Nagelkerkes R Square adalah 0.124 yang
berarti variabilitas variable dependen yang 2.3 Hosmer and Lemeshows Goodness of fit
dapat dijelaskan oleh variabilitas variable Hasil Hosmer and Lameshow Test pada
independen sebesar 12,4%. sedangkan sisanya penelitian ini sebagai berikut :

Tabel 4.6
Hosmer and Lemeshow Test
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square Df Sig.
1 22.736 8 .004
Sumber : data diolah
nilainya diatas 0.05 maka model fit dan model
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan dapat diterima.
bahwa besarnya nilai statistik Hosmer and
Lemeshow Goodness of fit sebesar 22,73
dengan tingkat signifikan 0,004 karena
3. Uji Hipotesis

Tabel 4.7
Uji Regresi Logistic

Variables in the Equation


B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
cr -.002 .009 .031 1 .860 .998
a der .333 .114 8.547 1 .003 1.395
Step 1
roe .023 .007 10.712 1 .001 1.023
Constant 1.225 .212 33.533 1 .000 3.405

2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

a. Variable(s) entered on step 1: cr, der, roe.


Sumber : Lampiran hal 58
Current Ratio menunjukkan
Dengan melihat tabel 4.7 diatas, dapat kemampuan perusahaan untuk membayar
disusun persamaan regresi sebagai hutang lancarnya menggunakan asset lancar
berikut: yang dimilikinya. Current Ratio kadang-
kadang sudah dapat memuaskan suatu
perusahaan, akan tetapi jumlah modal kerja
Atau dan besarnya rasio bergantung pada beberapa
factor, dimana suatu standar atau rasio yang
umum tidak dapat digunakan untuk seluruh
perusahaan.
Dengan demikian interpretasi terhadap Jika perusahaan memiliki prosentase
koefesien variable bebas harus dilihat CR yang tinggi maka perusahaan tersebut akan
pengaruhnya terhadap log dari odds dan bukan jauh dari kondisi financial dtistress dan
terhadap probabilitas p. Prosedur estimasi sebaliknya jika perusahaan memiliki
maksimum likelihood dapat digunakan untuk prosentase CR yang rendah maka perusahaan
menaksir parameter dan hal ini dilakukan tersebut dapat dikatakan dalam kondisi
dengan prosedur iterasi untuk mendapatkan financial distress.
nilai parameter. Hasil penelitian konsisten dengan
Variabel CR, DER, dan ROE penelitian yang ada dan sesuai dengan
signifikan pada 0,05. Dari persamaan diatas penelitian yang dilakukan oleh Masud (2011)
dapat dilihat bahwa log odds secara positif yang menyatakan bahwa rasio CR tidak
dipengaruhi oleh DER dan ROE, dan secara berpengaruh terhadap Financial Distress.
negative dipengaruhi oleh CR. Jika DER dan
ROE dianggap konstan maka odds perusahaan Pengujian Hipotesis 2
akan mempunyai kinerja diatas rata-rata Hipotesis kedua menyatakan bahwa
dengan factor ( untuk penurunan setiap Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
unit CR. Begitu juga dengan DER jika CR dan positif dan signifikan terhadap Financial
ROE dianggap konstan maka odds perusahaan Distress, dengan nilai B sebesar 0,333 dengan
akan mempunyai kinerja diatas rata-rata dengan signifikan sebesar 0,003 yang berada dibawah
factor ( ) untuk kenaikan setiap unit DER. 0,005. Hal ini berarti DER berpengaruh
Jika CR dan DER dianggap konstan maka positif signifikan terhadap financial distress.
odds perusahaan akan mempunyai kinerja Sehingga H2 yang menyatakan bahwa rasio
dengan factor ( untuk penurunan setiap DER berpengaruh positif signifikan terhadap
unit ROE financial distress diterima
Dari hasil pengujian regresi pada
Pengujian Hipotesis 1 penelitian ini, DER berpengaruh positif
Hipotesis pertama menyatakan bahwa signifikan terhadap financial distress. Hal ini
Current Ratio (CR) berpengaruh negatif dan telah sesuai dengan teori yang ada, dengan
tidak signifikan terhadap Financial Distress, penelitian yang dilakukan oleh Masud (2011)
dengan nilai B sebesar -0,002 dan signifikan yang menyatakan bahwa rasio DER
sebesar 0,860 yang berada diatas 0,05. Hal ini berpengaruh positif signifikan terhadap
berarti CR berpengaruh negative tidak financial distress.
signifikan terhadap financial distress.
Sehingga H1 yang menyatakan bahwa rasio Pengujian Hipotesis 3
CR berpengaruh positif signifikan terhadap Hipotesis ketiga menyatakan bahwa
financial distress ditolak Return On Equity (ROE) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Financial Distress,
2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

dengan nilai B sebesar 0,023 dan signifikan 2. Rasio-rasio keuangan yang digunakan
sebesar 0,001 yang berada dibawah0,05. Hal sebagai dasar untuk memprediksi
ini berarti ROE berpengaruh positif signifikan financial distress hanya terbatas
terhadap financial distress. Sehingga H3 yang pada CR, DER, dan ROE. Dan
menyatakan bahwa rasio ROE berpengaruh penelitian ini hanya menggunakan
positif signifikan terhadap financial distress uji koefesien determinasi dan uji Fit
diterima. 3 Implikasi Penelitian
Dari hasil pengujian regresi pada Berdasarkan dari hasil penelitian, maka
penelitian ini, ROE berpengaruh positif implikasi kebijakan direkomendasikan untuk
signifikan terhadap financial distress. Jika pihak pihak yang berhubungan dengan kondisi
prosentase ROE tinggi maka perusahaan financial distress lebih memperhatikan aspek
dikatakan jauh dari financial distress. Semakin rasio-rasio yang mempengaruhi kinerja
tinggi laba yang diperoleh memungkin adanya keuangan, adapun saran praktis yang dapat
dana yang menganggur atau tidak direkomendasikan adalah sebagai berikut :
digunakannnya dana perusahaan sesuai dengan 1. Bagi manajemen perusahaan
keperluan, apabila hal ini tidak dapat dicermati Kondisi financial distress masih terus
dapat dipastikan perusahaan dapat mengalami dihindari oleh perusahaan dengan
kepailitan sebelum mengalami kesulitan menggunakan berbagai cara, antara lain
keuangan. Sama halnya dengan penelitian penerapan strategi untuk setiap bagian
yang dilakukan oleh Haq (2013) yang perusahaan. Pihak manajemen
menyatakan bahwa rasio ROE berpengaruh hendaknya menerapkan strategi yang
positif signifikan terhadap financial distress. sesuai dengan bagian bagiannya dan
melakukan pengawasan serta control
SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN berkala atas strategi yang digunakan
IMPLIKASI untuk membantu manajemen membuat
1. Simpulan evaluasi mengenai hasil-hasil
Berdasarkan hasil pengujian dapat operasinya, Diharapkan selalu menjaga
disimpulkan bahwa: tingkat modalnya, sehingga akan
a. Variabel Current Ratio (CR) berpengaruh meningkatkan kinerja keuangan
negative tidak terhadap Financial perusahaan tersebut. Dengan melihat
Distress. variable Current Ratio (CR)
b. Variabel Debt to Equity Ratio (DER) diharapkan perusahaan mampu
berpengaruh positif dan signifikan menyediakan dana untuk keperluan
terhadap Financial Distress. pengembangan usaha serta menampung
c. Variabel Return On Equity (ROE) kemungkinan resiko kerugian yang
berpengaruh positif dan signifikan diakibatkan dalam operasional
terhadap Financial Distress. perusahaan

2 Keterbatasan Penelitian 2. Bagi Masyarakat


1. Sampel perusahaan yang digunakan Kondisi financial distress terjadi untuk
pada penelitian ini relative sedikit memperbaiki perusahaan untuk lebih
(hanya 63 perusahaan), karena baik lagi supaya menjaga hubungan
sampel yang diambil hanya pada kepercayaan antara kreditur, investor
perusahaan manufaktur yang dan karyawan serta memperbaiki siklus
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia bisnis.
(BEI) dan periode pengamatan yang 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
digunakan dalam pengamatan ini Penelitian ini tidak lepas dari berbagai
relative singkat yaitu hanya periode keterbatasan. Berikut ini saran bagi
2010 sampai dengan 2013. peneliti selanjutnya:
2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Peneliti selanjutnya dapat


mengambil sampel seluruh Fitriana, Utami. 2013. Influence Risk of The
perusahaan yang listing di BEI Litigation and The Financial Distress
supaya hasil yang diperoleh CompanysAccounting Conservatism
lebih representative.
Peneliti selanjutnya lebih baik Furqon, Reno. 2012. Analisis Rasio
menambahkan periode Keuangan Untuk Memprediksi
penelitiannya supaya tren setiap Financial Distress (Studi Pada Indeks
tahunnya dapat tercakup dalam LQ45 Yang Terdaftar di BEI Periode
penelitian. 2009-2011). Fakultas Ekonomi dan
Peneliti dapat menambah Bisnis. Universitas Brawijaya.
jumlah variable bebas, sehingga
banyak factor lain yang Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
mungkin memiliki pengaruh Multivariate dengan Program SPSS.
signifikan namun tidak Semarang: Badan Penerbit Universitas
terdeteksi. Diponegoro.

DAFTAR PUSTAKA Govindarajan, Vijay. 2005. Management


Aminatuzzahra. 2010. Analisis Pengaruh Control Systems. Salemba Empat:
Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Jakarta.
Total Asset Turnover, Net Profit
Margin Terhadap ROE. Skripsi Haq, Syahidull. 2013. Analisis rasio
Fakultas Ekonomi Universitas keuangan dalam memprediksi financial
Diponegoro distress (studi pada perusahaan yang
terdaftar di bursa efek Indonesia).
Arini, Diah. 2010. Analisis Rasio Keuangan Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164
Untuk Memprediksi Kondisi Financial Vol2. No1, Pascasarjana Universitas
Distress Perusahaan Manufaktur Yang Syiah Kuala.
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.
Skripsi thesis, Harahap, Sofyan, Syafri, 2001, Analisis Kritis
UniversitasMuhammadiyah Surakarta. Atas Laporan Keuangan, Cetakan
kedua, Penerbit PT. Raja Grafindo
Atmini, Sari. 2005. Manfaat Laba dan Arus Persada, Jakarta.
Kas Untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress pada Perusahaan Hidayat, Anwar. 2012. Blog Untuk
Textile Mill Products dan Apparel and Mempelajari Jenis Uji Statistik,
Other Textile Products yang Terdaftar Penelitian, SPSS Dan Statistik Berbasis
di Bursa Efek Jakarta. Simposium Komputer Seperti Excel, Stata Dan
Nasional Akuntansi VIII Solo, 15-16 Minitab. http://
September 2005. statistikian.blogspot.com. Diakses
tanggal 16 Oktober 2014.
Bayu. 2009. Makalah Artikel Ekonomi
Indonesia: Artikel Tentang Laba. Kurniasari, Crhistiana. 2013. Analisis
http://cafeekonomi.blogspot.com/2009/ Pengaruh Rasio Camel Dalam
09/artikel-tentang-laba.html. Diakses Memprediksi
Tanggal 7 Oktober 2014. Financial Distress Perbankan
Indonesia. Diponegoro Journal Of
Belkaoui, Ahmed. 2000. Teori Akuntansi. Accounting. Vol. 2. No. 4. Hal: 1-10.
Jakarta: Salemba Empat.
3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Masud, Imam. 2011. Analisis rasio keuangan Sigit, R. 2008. Pengaruh Rasio Likuiditas,
untuk memprediksi kondisi financial Financial Leverage dan Arus Kas
distress perusahaan manufaktur yang Untuk Memprediksi Financial Distress
terdaftar di bursa efek Indonesia. Pada Perusahaan Real Estate And
Fakultas Ekonomi. Universitas Jember. Property yang Terdaftar Di BEJ tahun
2004-2005. Skripsi Fakultas Ekonomi
Platt, H.D., and M.B. Platt. 2002. Predicting UNS.
Corporate financial Distress:
Reflections on Choice-Based sample Simamora, Henry. 2000. Manajemen
Bias. Journal of Economics and Pemasaran Internasional Jilid I. PT.
finance. Vol. 26, No. 2. Hal: 60-72. Salemba
Empat, Jakarta.
Purwanti, Yulia. 2005. Analisis Rasio
Keuangan dalam Memprediksi Kondisi Wahyuningtyas, Fitria. 2010. Penggunaan
Keuangan Financial Distress Laba dan Arus Kas Untuk
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Memprediksi Kondisi Financial
di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Distress (Studi Kasus Pada
Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi. Perusahaan Bukan Bank yang
UniversitasIslamIndonesia.http://rac.uii Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
.ac.id/server/document/Public/2008061 Periode Tahun 2005-2008). Skripsi
203142101312384.pdf. Diakses tanggal Fakultas Ekonomi Universitas
18 September 2014. Diponegoroc

Rahmat. 2009. Laba Akuntansi.


http://blog.re.or.id/laba-akuntansi.htm. Diakses
tanggal 7 Oktober 2014.

Shu-Lien Chang, 2009. Corporate Governance Wardhani, Ratna. 2007. Mekanisme Corporate
and Quality of Financial Distress Governance dalam Perusahaan Yang
Information on the Prediction Power of Mengalami Permasalahan Keuangan
financial Distress of Listed Companies (Financially Distressed Firms). Jurnal
in Taiwan. International Research Akuntansi dan Keuangan Indonesia.
Journal of Finance and economics. 2007. Vol. 4. No. 1. Hal: 95-114
Hal: 73-78.

Anda mungkin juga menyukai