menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai manfaat lebih dari 1 (satu) tahun tidak boleh dibebankan sekaligus, melainkan dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 atau pasal 11a. Harga Perolehan (Ps.10)
1. HP atau H.Penjualan dalam hal
terjadi jual beli harta yang tidak dipengaruhi hubungan istimewa adl jumlah yang sesungguhnya dan bila ada adl jumlah yang seharusnya diterima/dikeluarkan. 2. HP atau HJ dalam hal terjadi tukar menukar adl jumlah yang seharusnya dikeluarkan/diterima berdasarkan H.Pasar Lanjutan
3. HP atau pengalihan harta dalam rangka
likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan adl jumlah yg seharusnya, kecuali ditetapkan lain. 4. Bila terjadi pengalihan harta: a. Yg memenuhi syarat (Ps 4), mk bagi yg menerima sama dg nilai buku dari pihak yg melakukan pengalihan. b. Yg tidak memenuhi syarat, mk dasar penilaian bagi yg menerima sama dg nilai pasar dari harta tersebut. Lanjutan
5. Bila terjadi pengalihan harta
sebagaimana Ps 4 (3) huruf c, mk dasar penilaian harta bagi badan yang menerima pengalihan sama dengan nilai pasar dari harta tersebut. 6. Persediaan dan pemakaian persediaan untuk penghitungan harga pokok dinilai berdasarkan harga perolehan yang dilakukan secara rata-rata atau dengan cara mendahulukan persediaan yang diperoleh pertama. Contoh : Ayat (2)
PT. A PT. B Harta X Harta Y
Nilai buku 10.000.000,- 12.000.000,-
Harga Pasar 20.000.000,- 20.000.000,-
Berapa nilai yang akan diakui oleh kedua
PT? Contoh : Ayat 3
PT. A PT. B Nilai buku 200.000.000 300.000.000 Harga Pasar 300.000.000 450.000.000
Keduanya dilebur menjadi PT.C. Berapa
nilai yang akan diakui oleh PT. C? Contoh : Ayat 5
WP X menyerahkan 20 unit mesin
bubut yang NB 25.000.000,- kpd Y sebagai penyertaan sahamnya dengan nilai nominal 20.000.000,-. Harga pasar mesin tsb 40.000.000,-. Bagaimana membukukan transaksi di atas? Contoh: Ayat 6
yg mempunyai manfaat lebih 1 tahun dilakukan dlm bagian yg sama besar selama masa manfaat tersebut. Penyusutan selain bangunan dpt dilakukan dlm bagian yg menurun yg dihitung dg cara menerapkan tarif atas nilai sisa buku. Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran. Dg persetujuan DJP, WP diperkenankan melakukan penyusutan mulai bulan digunakan harta tersebut. Lanjutan ..
Bila dilakukan revaluasi, mk dasar penyusutan
harta adl nilai setelah dilakukan revaluasi tersebut. Bila terjadi pengalihan, mk jml nilai buku dibukukan sbg kerugian dan harga jual(penggantian ass) yg diterima sbg penghasilan pada th tersebut. Bila penggantian ass belum diketahui, mk dg ijin DJP dpt dibukukan kemudian. Bila pengalihan (Ps.4), mk nilai buku tsb tidak boleh dibebankan sbg kerugian bg pihak yg mengalihkan. Amortisasi
Amortisasi atas harta tak berwujud dilakukan dlm
bagian yg sama atau menurun selama masa manfaat dg syarat secara taat asas. Pengeluaran untuk biaya pendirian dan perluasan modal dibebankan pada tahun terjadinya. Atas pengeluaran yg manfaatnya lebih 1 tahun dibidang minyak dan gas bumi dilakukan dg metode satuan produksi. Atas pengeluaran selain minyak dan gas bumi yg manfaatnya lebih 1 tahun dilakukan dg metode satuan produksi paling tinggi 20% setahun. Lanjutan
Pengeluaran yg dilakukan sebelum operasi
komersial yg manfaatnya lebih 1 tahun, dikapitalisasi dan kmd diamortisasi. Bila terjadi pengalihan, mk nilai buku harta dibebankan sbg kerugian dan jml yg diterima sbg penggantian merup penghasilan pd th terjadinya. Bila pengalihan (Ps 4), mk nilai buku harta tersebut tidak boleh dibebankan sbg kerugian bagi yang mengalihkan. Hal-hal Lain
Harga perolehan aktiva
membangun sendiri Harga perolehan sewa guna usaha Penilaian persediaan bagi Wajib Pajak pedagang valuta asing Penilaian persediaan dan pemakaian persediaan