0 2j) 14 10 100
1200 noo
I j
.. toOl)
1000 LOQL..jc
,..L
,
1800
- 1600
eooo
t'II
77t't IT,)
100 sf
1600 1200 .t.
1000
oo 100
H600
2000
.0 100
(tW
, ....'""1<1) Ci'cl
Gambar 4.12 Diagram fasa Paduan Biner Tembaga-Pcrak (Callister; 2007: 269)
I
1
I
I
1
'ot
.I
Gam bar 4.13 Plot Fraksl Reaksi lerhadap Waklu Logaritmis dari Banyak Transformasi
Kc<adaan Padat pada Tempcra tur Konstan (Callister. 2007: 323)
Ga mbar 4.14 Persentase Rekristalisast scbagat Fungs Waklu dan Temperatur Konslan
untuk Tembaga Murni (Callister, 2007 323)
(a) (b)
Gam bar 4.15 Baja Eulektoid: (a) Struktur Mikro Perlit, dan (b) Mekanisme Pembent ukan
Perl it (Callister, 2007: 294-295)
. . .
. . .
dan lainnya untuk berakhirnya transfonnas i. Kurva garis potong-potong terkait
SO% lengkapnya transformasi. Kurva-kurva tersebut dibuat dari sederetan plot
persentase transformasi terhadap waktu logaritmis yang dibutuhkan sepanjang
rentang temperatur.
Bentuk kurva S untuk 675C, pacta bagian atas menggambarkan bagaimana data
ditransfer. Penafsiran diagram tersebut, per l u dicatat bahwa temperatur eutektoid
(727"C) ditandai oleh garis mendatar; pada temperatur di atas eutektoid dan untuk
semua waktu, hanya terdapat austenit Transformasi dari austenit ke perlit terjadi
hanya jika paduan sangat dingin di bawah eutektoid; wak'tu yang diperlukan untuk
transformasi mulai dan berakhir tergantung pada temperatur. Kurva mulai dan
berakh ir adalah hampir paralel, dan mereka mendekati secara garis asimtot. Sebelah
kiri kurva adalah kurva mulai (begin curve) hanya austenit (yang tidak stabil) yang
akan ada, sedangkan sebelah kanan adalah ku rva berakhir (completion curve), hanya
perlit yang akan ada. Oi antaranya adalah austenit yang bertransformasi ke per!it.
Laju transformasi pada beberapa temperatur adalah kebalikan terhadap waktu
yang dibutuhkan untuk reaksi 50% lengkap sebagai dinyatakan pada garis potong-
potong. Makin cepat waktu transformasinya, makin tinggi lajunya. Pacta temperatur
sedikit di bawah eutektoid, waktu yang sangat panjang dibutuhkan untuk 50%
transfonnasi, karena laju reaksinya sangat lambat. Laju transformasi naik dengan
turunnya temperatur pada 540C hanya sekitar 3 detik yang diperl ukan untuk reaksi
menuju ke 50% transformasi lengkap.
(J.
Gambar 4.16 Skema Pembentukan Lamelar Peri it yang Dimulai Pengin tiannya dari Batas
Butirnya (Anonim, 2016aai)
t._t
IJ! 675-c
n
50
0
l tO ,oz I lOs to' Jo!'
.
Tlmi Ct)
1200
;
-;:
500
1000 f
t-
800
400
l 10
Gam bar 4.17 H ubungan antara D1agram Persen Transfo rmasi terh atl ap Wakru dan
Pem b uatan Ku rva S (Ca l lister. 2007:326)
-
. .
"....-..._.-41 1000
T-tal
Ga mbar 4.18 Transformasi lsotermal Pad uan Besi-Karbon Eutektold Bersama Kurva
Pcrlakuan Panas lsoterma l (Abed) dan Struktu r M ikro Sebelum, Kctil<a. dan Sesudah
Transformas1 dari Austemt ke Perlit (Callisler, 2007: 327)
Ga m bar 4.19 Foto Perf it Kasar dan Perlit Hal us (Callister, l007: 328)
. . . .
. . .
. .
..
4;:
,..,
-
-
--.---
, .
- ..
. :.
- - ::::
.-.1.. -..-.-
'ItO" D U., ,...,....OW.A1101t
Of
-..1<'&. -- -- - -- - -----
..
Gambar 4.20 Data Diagram Transformasi lsotermal (Smith, 2006: 380)