Anda di halaman 1dari 6

Berikut adalah sebagian kompilasi tanya jawab yang sering diajukan atau

merupakan Frequently Asked and Question (F.A.Q) yang berhasil dihimpun:


1. Pertanyaan:
Kapan pendaftaran CPNS akan dimulai?
Jawaban:
Informasi mengenai lowongan penerimaan CPNS dimulai tanggal 5 s.d. 19
September 2017.
Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui laman: http://sscn.bkn.go.id/ mulai
tanggal 11 September 2017 s.d. tanggal 25 September 2017 dengan
menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk
(KTP) / NIK pada Kartu Keluarga (KK) dan Nomor KK / NIK Kepala Keluarga.

2. Pertanyaan:
Untuk tahun ini, berapa jumlah formasi yang di butuhkan?
Jawaban:
Saat ini Kementerian Keuangan membutuhkan formasi CPNS untuk memenuhi
kebutuhan SDM bagi Kementerian Keuangan, dimana jumlahnya sesuai dengan
keputusan formasi Kementerian Keuangan akan ditetapkan oleh Kementerian PAN
RB, terdapat 2.880 formasi.

3. Pertanyaan:
Kapan waktu dan tempat tes dilaksanakan? Apakah harus menyertakan surat
bebas NAPZA saat seleksi administratif?
Jawaban:
Lokasi pelaksanaan Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Keuangan TA 2017, untuk semua jurusan akan diselenggarakan di 6
(enam) kota, sebagai berikut: Medan; Jakarta; Yogyakarta; Balikpapan; Makassar;
dan Jayapura.
Saat seleksi administratif belum diperlukan surat bebas NAPZA. Surat bebas
NAPZA menjadi persyaratan pada saat pemberkasan.

4. Pertanyaan:
Dalam persyaratan pelamar untuk mengikuti rekrutmen Kementerian Keuangan,
untuk persyaratan lulusan S2 diketahui bahwa maksimal berusia 30 tahun,
bagaimana jika pelamar tersebut berusia di atas 30 tahun, tetapi telah memiliki
pengalaman bekerja yang cukup bagus, dapatkah mengikuti seleksi yang ada?
Jawaban:
bahwa Panitia Pusat Rekrutmen Kementerian Keuangan memiliki tugas dan
kewenangan dalam menentukan syarat-syarat pendaftaran sesuai kebutuhan pada
Rekrutmen Tahun Anggaran berjalan tersebut. Dengan demikian, Panitia Pusat
Rekrutmen Kementerian Keuangan akan mengatur persyaratan usia maksimal
bagi pelamar lulusan S1 dan S2. Oleh karena itu, karena segala proses seleksi
penerimaan pegawai baru dilakukan atas landasan hukum yang telah ditetapkan,
maka jika pelamar tidak memenuhi kualifikasi usia yang ada, maka tidak dapat
mengikuti rekrutmen di Kementerian Keuangan.

5. Pertanyaan:
Bagaimana untuk menjadi fungsional widyaiswara atau dosen di Kemenkeu,
apakah sudah diarahkan dari awal?
Jawaban:
Pegawai dapat diangkat menjadi fungsional widyaiswara atau dosen setelah
memenuhi beberapa persyaratan administratif dan lolos seleksi. Persyaratan
administratif biasanya mencakup golongan dan pendidikan, sedangkan untuk
proses seleksi biasanya akan menggali kemampuan menyampaikan materi dan
pengetahuan dari calon yang diuji. Apabila ada kebutuhan dari BPPK, pegawai
yang memenuhi kualifikasi dapat mendaftar dan mengikuti proses seleksi.

6. Pertanyaan:
Perbedaan rekrutmen CPNS Kemenkeu dengan Pendaftaran STAN?
Jawaban:
Pendaftaran STAN adalah untuk menjadi mahasiswa yang dididik dan dibiayai oleh
negara dan selanjutnya menjalani Ikatan Dinas di lingkungan Kementerian
Keuangan atau Kementerian lainnya.
Rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan adalah penerimaan pegawai baru dari
pelamar umum yang setelah lulus seleksi dapat diangkat sebagai CPNS
Kementerian Keuangan.

7. Pertanyaan:
Setahun beberapa kali rekrutmen? Bagaimana dengan career path Kemenkeu?

Jawaban:
Rekrutmen dapat dilaksanakan dalam setahun sekali, dengan disesuaikan dengan
kebutuhan dan kebijakan pemerintah.
Career path di Kementerian Keuangan, sebagaimana PNS di K/L lainnya terdapat
dua alternatif pilihan, yaitu karir struktural dan fungsional.

8. Pertanyaan:
Dapatkah menggunakan SKL (Surat Keterangan Lulus) dan kenapa harus hanya
menggunakan ijazah bukan SKL, mengapa?
Jawaban:
Tidak dapat menggunakan SKL.
Ijazah memiliki kekuatan hukum yang kuat dan diakui dalam administrasi Pegawai
Negeri Sipil, sebagai bukti hukum bahwa pelamar telah menyelesaikan
pendidikannya dengan sah.

9. Pertanyaan:
Apakah bentuk tes sama di tiap lokasi tes? Adakah perbedaan aturan pendaftaran
di lokasi tes tersebut?
Jawaban:
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) adalah
salah satu tahapan seleksi yang dilalui oleh setiap pelamar CPNS berdasarkan
kebijakan Badan Kepegawaian Negara dan Kementerian PAN dan RB dengan
Bank Soal yang sama bagi seluruh peserta SKD di setiap kota. Begitu pun dengan
tes kompetensi bidang yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Tidak terdapat
perbedaan aturan pendaftaran untuk penyelenggaraan rekrutmen Kementerian
Keuangan di setiap lokasi/ kota tersebut.
10. Pertanyaan:
Bagaimana proses penempatan lulusan rekrutmen Kementerian Keuangan?
Jawaban:
Penempatan lulusan rekrutmen pegawai baru di Kementerian Keuangan
dilaksanakan berdasarkan pemenuhan kebutuhan dari unit eselon I di lingkungan
Kementerian Keuangan, dengan memperhatikan latar belakang pendidikan dan
hasil tes dari pelamar tersebut. Akan tetapi, pada pendaftaran awal, pelamar
berhak menentukan pilihan nama jabatan sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan
jenis formasi. Sedangkan untuk penempatan daerah bergantung dari kebutuhan
unit eselon I masing-masing.

11. Pertanyaan:
Bagaimana bila saat diterima PNS Kemenkeu, sedang menjalani kuliah S2?
Bagaimana perlakuan terhadap ijazah S2 nanti?
Jawaban:
Pelamar yang mendaftar untuk mengisi kebutuhan formasi S1 menggunakan ijazah
S1, sehingga ijazah yang digunakan untuk pengangkatan CPNS adalah ijazah
pada saat pendaftaran.

12. Pertanyaan:
Bagaimana sistem penilaian untuk setiap tahapan Tes? Apakah menggunakan
sistem passing grade? Jika iya, berapa passing grade untuk masing-masing
tahapan?
Jawaban:
Seleksi yang dilakukan di Kementerian Keuangan menggunakan metode sistem
sel, sehingga sistem penilaiannya dilakukan oleh masing-masing Tim Kerja pada
setiap seleksi. Passing Grade ditentukan oleh hasil Rapat antara Panitia Pusat dan
Tim Kerja yang menangani setiap seleksi.
Adapun sistem kelulusan sbb:
1. Kelulusan Seleksi Administrasi didasarkan pada hasil verifikasi dokumen yang
diunggah (upload) dan dokumen asli dibandingkan dengan persyaratan
pendaftaran.

2. Kelulusan SKD didasarkan pada nilai passing grade yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
serta secara peringkat tidak melebihi 3 (tiga) kali alokasi formasi yang
dibutuhkan pada jabatan yang tersedia.

3. Kelulusan Psikotes Online menggunakan sistem gugur dengan bobot penilaian


hasil SKD 40% dan hasil Psikotes 60%, serta secara peringkat tidak melebihi
2 (dua) kali alokasi formasi yang dibutuhkan pada jabatan yang tersedia.

4. Kelulusan Akhir pada jenjang Magister (S2) dan Sarjana (S1) ditentukan
berdasarkan hasil integrasi SKD dan Tes Kesehatan dan Kebugaran serta
Wawancara, dengan bobot penilaian hasil SKD 40% dan hasil Tes Kesehatan,
Kebugaran, dan Wawancara 60%.

5. Kelulusan Akhir pada jenjang Diploma (DIII) ditentukan berdasarkan hasil


integrasi SKD dan Tes Kesehatan dan Kebugaran, dengan bobot penilaian
hasil SKD 40% dan hasil Tes Kesehatan dan Kebugaran 60%.

13. Pertanyaan:
Apakah ada biaya pendaftaran untuk masuk di Kementerian Keuangan?
Jawaban:
Perlu diketahui bahwa Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan Rekrutmen,
menjunjung tinggi prinsip kesamaan hak bagi setiap WNI, transparan, jujur, adil dan
akuntabel serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam setiap
tahapan tes. Jadi, tidak dipungut biaya apapun bagi peserta, dan jika ada oknum
yang menjanjikan kelulusan bagi peserta maka hal itu merupakan tindakan
penipuan dan Kementerian Keuangan tidak bertanggung jawab atas segala
kerugian yang terjadi.

14. Pertanyaan:
Apakah Seleksi Kompetensi Dasar berbasis CAT itu?
Jawaban:
Seleksi Kompetensi Dasar berbasis Computer Assisted Test (CAT) adalah tes yang
diselenggarakan untuk mengukur kemampuan dasar yang diperlukan untuk
menunjang keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan bekerja atau
memangku jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan menggunakan komputer.
Materi Tes Kompetensi Dasar sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara, yang meliputi: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes
Intelegensi Umum (TIU) serta Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Tes Wawasan Kebangsaan untuk menilai kompetensi pelamar dalam hal
penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan 4 (empat) nilai
- nilai Pilar Kebangsaan Indonesia yang meliputi:

1) Pancasila;
2) Undang Undang Dasar 1945;
3) Bhinneka Tunggal Ika;
4) Negara Kesatuan Republik Indonesia (sistem tata Negara Indonesia, baik
pada pemerintah pusat maupun pemerintahdaerah, sejarah perjuangan
bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global,
dan kemampuan berbahasa indonesia secara baik dan benar).

Kemudian Tes Intelegensi Umum (TIU) adalah untuk menilai kompetensi pelamar
dalam hal kemampuan verbal, kemampuan numerik, kemampuan logika, serta
kemampuan analisis, berikut adalah definisinya:

Terakhir adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang dimaksudkan untuk menilai
kompetensi pelamar yang terkait:
1) Integritas diri;
2) Semangat berprestasi;
3) Kreativitas dan inovasi;
4) Orientasi pada pelayanan;
5) Orientasi kepada orang lain;
6) Kemampuan beradaptasi;
7) Kemampuan mengendalikan diri;
8) Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas;
9) Kemauan dafn kemampuan belajar berkelanjutan;
10) Kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan
11) Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

15. Pertanyaan:
Apakah bisa mendaftar lebih dari 1 instansi? Misal Kemenlu dan Kemenkeu?
Jawaban:
Tidak Bisa mendaftar pada satu tahap penerimaan CPNS yang sama, misal
Kemenlu dan Kemenkeu. Akan tetapi, jika sudah mendaftar di penerimaan CPNS
tahap 1 maka bisa, contoh sudah mendaftar di Kemenkumham pada tahap 1,
kemudian pada tahap 2 ini mendaftar di Kemenkeu.

16. Pertanyaan:
Apakah Diploma IV bisa disamakan dengan Strata 1?
Jawaban:
Tidak Bisa.

17. Pertanyaan:
Apakah jurusan bisa dialihkan/disetarakan? Misal dari jurusan Administrasi Bisnis
disetarakan dengan Jurusan Ekonomi atau Manajemen?
Jawaban:
Tidak Bisa. Untuk pendaftaran, peserta harus menyesuaikan dengan pilihan
Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan yang tercantum di Pengumuman pada Tabel
II. Dalam 1 nama Jabatan terdapat Kualifikasi Pendidikan yang isinya memuat
strata pendidikan serta jurusannya.
Misal:
Jabatan Analis berkas Sengketa,
peserta yang bisa melamar yang memiliki kualifikasi pendidikan meliputi:
S1 Hukum/Ilmu Hukum/Akuntansi/Perpustakaan/Kearsipan/Arsiparis.
Diluar itu tidak bisa.

Anda mungkin juga menyukai