TINJAUAN PUSTAKA
A. Sediaan Entomologi
dan penyakit yang disebabkan oleh arthropoda. Delapan puluh lima persen
2008).
1. Pengertian sediaan
(W.A.New Dorland,2002 ).
objek (object glass) atau slides, dengan atau tanpa pewarnaan, yang
2. Macam-macam sediaan
5 macam, yaitu:
5
6
a. Sediaan cacing
b. Sediaan protozoa
c. Sediaan entomologi
d. Sediaan tropozoit
(Pradiana, 2010).
tahap selanjutnya, organ atau organisme harus bebas dari air sehingga
nantinya organ atau organisme ini bisa diamati dengan baik, harus
diusahakan agar organ atau organisme ini tembus cahaya, dan untuk ini
penutupan sampel ini akan membuat preparat dapat bertahan lama. Dan
tahun.(Pradina, 1986).
methods);
methods);
Gambar yang dihasilkan oleh sediaan whole mount ini terlihat dalam
adalah metode ini hanya bisa dilakukan pada spesimen dengan ukuran
a. Penipisan
eksoskeleton serangga.
b. Dehidrasi
permanen..
c. Clearing
Clearing berasal dari kata clear yang berarti terang, jelas atau jernih.
d. Mounting
Perceka, 2011).
6. Sumber kesalahan
sehingga tubuh Pediculus humanus capitis akan rusak karena jepitan jari.
permanen karena jika tidak tepat dalam pemberian balsam kanada dan
antara yang muda dan yang tua memiliki ketebalan yang berbeda,
10
1. Morfologi
1,0 1,5 mm, berwarna putih kelabu. Kepala Pediculus humanus capitis
lateral, sepasang antena pendek yang terdiri dari 5 ruas dan mulut
berbentuk tusuk hisap yang disebut probosis. Toraks tersusun dari kitin
yang tiap ruasnya telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri
dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang
berhadapan dengan tonjolan tibia untuk berpegangan erat pada rambut atau
11
bulu. Dan abdomen yang terdiri dari 9 ruas, pada ruas terakhir pada betina
telur.(Harold W, 1982).
2. Eksoskeleton
(ganti kulit) dan digantikan dengan pembungkus yang lebih besar sesuai
berbagai macam pigmen. Kitin bersifat tidak larut dalam air atau pelarut
Na2S, Na3PO4 dan NaOH yang lebih banyak digunakan. Perlakuan dengan
larutan basa kuat dengan berbagai variasi waktu perendaman. Jika kitin
C. Kalium Hidroksida
KOH atau Kalium hidroksida adalah larutan tidak berwarna dan tidak
berbau. Larutan ini termasuk dalam basa kuat, merupakan senyawa elektrolit
kuat. Di dalam air senyawa ini menghasilkan ion OH secara sempurna, yaitu
akan diputus dalam proses ini dengan reaksi hidrolisis. Dalam proses
hidrolisis ikatan peptida, protein akan dipecah menjadi molekul asam amino
serangga adalah kitin yang berikatan dengan protein. Dan dengan proses
deproteinasi ini akan memecah ikatan peptida pada molekul protein tersebut.
Kitin memang tidak larut dalam air ataupun basa namun karena pecahnya
menipis.(Fatihiyah, 2008).
14
D. Kerangka Teori
Kualitas Sediaan
Permanen Pediculus
humanus capitis
E. Kerangka Konsep
F. Hipotesis