leuko: normal, trombosit normal, aPTT C. Tranfusi whole blood memanjang. Orangtua sering melihat kebiruan D. Pemberian hormone eritropoetin pada anak walaupun tidak ada riwayat E. Pemberian tranfusi PRC terbentur. Penatalaksanaan untuk anak ini adalah: 5. Seorang laki-laki usia 12 tahun datang ke A. Trombosit concentrate dokter dengan keluhan pucat, lemas, cepat B. Packed red cell lelah. Pemeriksaan fisik didapatkan ikterik C. Whole blood dan splenomegali. Riwayat penyakit seperti D. Fresh frozen plasma ini dialami sejak 5 tahun yang lalu dan sudah E. Cryoprecipitate pernah transfusi darah berkala. Pemeriksaan Laboratorium: Hb 6,5 g/dl, Leukosit 2. Seorang anak laki-laki 12 bulan datang 7,8x103/uL, MCV 78 fl,MCH 26 pg. Pada dibawa ibunya dengan keluhan pucat selama 3 pemeriksaan darah tepi dijumpai sel tear drop. bulan ini. Dari pemeriksaan fisik dijumpai Pemeriksaan yang tepat adalah ? anak lemah, lesu, anemia (+), ikterus (+), liver a) Serum iron teraba 3 jari bac, Spleen SII. Pemeriksaan b) Feritin Laboratorium Hb: 5,2 gr/dl, Ht: 15,5%, leu: c) Hb elektroforesis 6500/m3, trombosit: 368.000/m3, MCV: 54, d) Bone marrow MCHC: 20. Pemeriksaan Darah tepi: e) Saturasi transferin anisopoikilositosis, polikromatosis, mikrositer, tear drop cell. Penatalaksanaan 6. Seorang laki-laki 50 tahun datang kontrol ke untuk anak ini adalah: poliklinik dengan keluhan lemah badan, A. Fresh frozen plasma sering pusing, jika naik tangga terasa sesak. B. Cryoprecipitate Sudah mengkonsumsi glibenklamid selama 2 C. KAEN-3B tahun. Pemeriksaan fisik didapat indek masa D. Packed red cell tubuh 14, tanda vital dan lain-lain normal. E. Whole blood Pemeriksaan lab Ht 18%. LED 30/90. Gula Darah Puasa 210 mg/dl, A1c 8%. 3. Anak 4 th datang ke RS dengan keluhan Pemeriksaan gambaran darah tepi pasien akan tampak pucak. Anak terlihat pucat, lesu, dan menunjukkan hasil? malas bermain. Timbul memar-memar pada a. Mikrositer hipokrom tangan dan kaki. Dari hasil pemeriksaan fisik b. Makrositer normokrom anak tampak pucat, tampak purpura pada c. Normositer normokrom kedua lengan dan kaki. Pemeriksaan hepar d. Mikrositer normokrom dan lien tidak teraba,extremitas atas dan e. Normositer hipokrom bawah tampak pucat. Hb 5,2 gr/dl, lekosit 1600, trombosit 8000. Anemia yang terjadi 7. Bayi laki2 berusia 5 bln dibawa ibunya pada kasus ini? kerumah sakit dengan keluhan pucat sejak 2 A. Anemia Mikrositer hipokrom bln yg lalu , pada pemeriksaan fisik B. Anemia Normositer normokrom didapatkan sedikit ikterik,sistolik murmur C. Anemia Makrositer hipokrom ejeksi grade 2/6 pd seluruh area pericardium, D. Anemia Makrositer normokrom hepatosplenomegali(+) ,limfa denopati E. Anemia Def asam folat negatif. pd lab didptkan hb 5,1 leokosit dan trombosit normal, mcv dan mch rendah , 4. Seorang laki-laki datang dengan keluhan retikulosis dan bilirubin meningkat , keadaan umum menurun, sering lelah saat Diagnosis? beraktivitas. OS adalah penderita gagal ginjal A.anemia defisiensi besi kronik. Hasil lab Hb 6,9 mg/dl, leukosit 8500, B anemia megaloblastik trombosit 325.000. Prinsip penanganan C.anemia sideroblastik anemia pada pasien ini adalah : D.anemia aplastic A. Pemberian B12 E.anemia hemolitik sistolik II/IV, liver teraba 3 jari bac, 4 jari 8. Pria 40 tahun ke puskesmas dengan keluhan bpx. Spleen teraba SII. Lab Hb: 5,2 gr/dl, Ht: demam lebih kurang 1 bulan ini, BB menurun 15,5%, leu: 6100/m3, tromb: 389.000/m3, 15 kg, lemah dan lekas capek. Pada MCV: 54. Darah tepi: mikrositer, pemeriksaan fisik didapatkan anemis, anisopoikilositosis, polikromatosis. Diagnosa: candidiasis oral, Hb= 8g/dl, lekosit a. Anemia ringan 7.600/cmm, trombosit 350.000/cmm, cd4 b. Anemia sedang <200. Gambaran hapusan darah tepi eritrosit c. Anemia berat normokrom normositer. Pada X-ray terdapat d. Anemia makrositer perselubungan pada lapangan atas kedua e. Anemia kronis paru. Hasil lab yang terlihat yang mungkin adalah? 12. Seorang pasien 17 tahun datang kepraktek a. Kadar Fe meningkat , TIBC meningkat dokter umum dengan keluhan badan lemah. b. Kadar Ferritin menurun Selama 3 minggu terakhir. Keluhan ini sudah c. Kadar Fe turun, TIBC meningkat dirasakan sejak kecil. Pasien memperoleh d. Kadar Ferritin normal transfusi darah rutin. Pada konjungtivitis e. Kadar TIBC meningkat anemis, sklera tidak ikterik, splenomegali. Pemeriksaan laboratorium Hb 7,6 g/dl. Pada 9. Pria 40 tahun ke puskesmas dengan keluhan pemeriksaan darah ditemukan sel target. Jenis demam lebih kurang 1 bulan ini, BB menurun anemia : 15 kg, lemah dan lekas capek. Pada a. Hiperplasi sumsum tulang pemeriksaan fisik didapatkan anemis, b. Defisiensi asam folat candidiasis oral, Hb= 8g/dl, lekosit c. Hemolitik kronis 7.600/cmm, trombosit 350.000/cmm, cd4 d. Hemolitik akut <200. Gambaran hapusan darah tepi eritrosit e. Defisiensi akut normokrom normositer. Hepatospleenomegali (-). Pada X-ray terdapat perselubungan pada 13. Seorang anak perempuan usia 18 thn lapangan atas kedua paru. Hasil lab yang datang,,orang tua mengeluhkan anaknya srg terlihat yang mungkin adalah? mengalami perdarahan gusi,pucat 1 minggu Penyebab anemia pada kasus diatas? ini, demam tidak dijumpai. Pada pemeriksaan a. Anemia Hemolitik acquired fisik dijumpai ptechie, purpura, trombosit b. Anemia Hemolitik herediter 20.000. apa diagnosis? c. Anemia Def Fe a.Leukemia d. Anemia Def asam folat b.von willebrand e. Anemia penyakit kronis C.hemophilia A d.ITP 10. Seorang laki-laki usia 10 tahun datang dengan e.TTP keluhan bengkak pada sendi di pergelangan kaki, nyeri, merah, mendadak. Ada riwayat 14. Seorang laki laki berusia 35 tahun, sering memar tanpa benturan. Dilakukan didiagnosa menderita haemorrhoid externa pemeriksaan Hb 10, AT 220.000, AL 9000, stadium III. Seminggu ini mengeluh APTT memanjang. Apa diagnose pada anak mengalami pendarahan dari duburnya, merasa ini? lemah badan dan sering pusing. Hasil a.Hemophilia A pemeriksaan laboratoriumnya sebagai berikut b.ITP : hemoglobin 6 g/dl, MCV 71 fl, MCH 23 pg, c.Von Willebrand disease LED 50 mm/jam, PCV 18 %, jumlah lekosit d.Gallzman trombosthania 12.000 sel/mm3, jumlah trombosit 350.000 e.Hemophilia B sel/mm3. Dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut 11. Laki-laki 12 bulan, datang denagn keluhan terdapat kemukinan menderita : pucat. Dari pemeriksaan fisik dijumpai a. Anemia aplastik anemia (+), ikterus (+). Ejection fraction b. Anemia megaloblastik c. Anemia defisiensi besi 18. Seorang perempuan berusia 32 tahun yang d. Anemia displastik menderita diabetes mellitus tipe 1 mengalami e. Anemia hemolitik gagal ginjal progresif dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Dialisis belum dilakukan pada 15. Seorang laki laki usia 54 tahun datang ke pasien ini. Pemeriksaan fisik tidak ugdrs dengan keluhan sakit kepala kronis, menunjukkan tanda-tanda abnormalitas. Hasil mata kabur dan ada kelemahan di pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar tubuhsebelah kiri, gatal seluruh badan. hemoglobin = 9 g/dl, hematokrit = 28 %, m3. Pemeriksaan fisis didapat: anemia (-), ikterus Apus darah tepi dan MCV 94 normositer dan (-), muka kemerahan, lien S3, tanda normokromik.menunjukkan sel-sel eritrosit perdarahan (-), pembesaran kelenjar (-), lab: Manakah jawaban di bawah ini yang paling Hb 22 gr/%, leucosit 12.000/mm3, trombosit mungkin sebagai penyebab kondisi pasien 600000/mm3, ureum 50, creatinin 1,2. tersebut ? Diagnosis kerja yang paling mungkin adalah: a. Perdarahan akut a. CML b. Leukemia limfositik kronik b. ALL c. Anemia Sideroblast c. Trombositosis essensial d. Defisiensi erythropoietin d. Polisitemia vera e. Defisiensi enzim eritrosit e. Myelofibrosis 19. Seorang anak laki-laki usia 3 bulan dibawa 16. Wanita 25 tahun datang dengan keluhan orang tuanya ke RS dengan keluhan pucat bercak merah kebiruan pada kedua tangan, sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik lengan serta tubuhnya. Keluhan ini dirasakan dijumpai pucat, ubun-ubun membesar, hepar sejak 3 hari yang lalu. 2 minggu yang lalu os dan lien teraba, ikterik. Laboratorium darah demam, batuk, dan pilek. Pemeriksaan fisik : menunjukkan eritrosit kecil dan pucat, vital sign dalam batas normal, kulit ptechiae basofilik stipling, tear drop dan target cell. di lengan (+). Pemeriksaan laboratorium : Hb Apakah tatalaksana yang paling tepat? 12,6 g/dl, Leukosit 7500/mm, Trombosit a. Pemberian Fe sampai Hb normal dan 85.000/mm. Dokter memeriksakan bone hilangkan penyebab marrow aspiration pasien. Kemungkinan sel b. Pemberian fe 3-4 bulan setelah Hb yang akan dijumpai pasien tersebut? normal dan hilangkan penyebab a. Myeloblas c. Cryoprecipitate b. Limfoblas d. Packed red cell c. Promonosit e. Pemberian Fe dan As.folat sampai Hb d. Megatrombosit normal e. Megakaryosit 20. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke 17. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun datang praktik dengan keluhan lemah badan dan dengan keluhan pucat: nafsu makan cepat lelah sejak 1 bulan yang lalu, pasien cukup,namun ada gangguan pertumbuhan. juga mengeluhkan setahun ini menstruasinya Terdapat riwayat transfusi, dijumpai tidak teratur. Pemeriksaan fisik dijumpai TD: spleenomegali, hasil laboratorium 100/60 mmHg, konjuntiva anemis, ikterik(-), menunjukkan anemia mikrositik hipokrom, sianosis (-). Hasil lab darah didapatkan hasil dan terdapat target cell. Diagnosis kelainan di Hb: 9,2 g/dL, Ht: 30%, T: 220.000, MCV: 71, atas adalah MCHC: 30. a. Anemia defisiensi besi Diagnosis yang paling mungkin adalah: b. Thalassemia a. Anemia penyakit kronis c. Malaria b. Anemia megaloblast d. Anemia penyakit kronik c. Anemia defisiensi besi e. Anemia sideroblastik d. Anemia berat e. Anemia normositer normokrom 21. Laki-laki 20 tahun datang ke praktek dokter mg/dl, leukosit 8500, trombosit 325.000. umum dengan keluhan lemah badan sejak 2 Gambaran darah tepi pasien kemungkinan bulan terakhir. Keluhan disertai pusing, menunjukkan hasil : jantung berdebar, nafsu makan menurun. A. MCV meningkat, MCH/MCHC normal Pasien sedang menjalani terapi neurologis untuk epilepsi dalam setahun terakhir ini. B. MCV Normal, MCH/MCHC menurun Pemeriksaan lab Hb 9g%, trombosit C. MCV Menurun, MCH/MCHC menurun 230.000/mm, Leukosit 7500/mm. MCV 120fl, D. MCV normal, MCH/MCHC normal MCH 32 pg/dl. E. MCV normal, MCH/MCHC meningkat Apakah diagnosis yang paling tepat? a. Anemia def. B12 25. Laki-laki umur 26 tahun, HIV (+), CD4 : 250, b. Anemia hemolitik acquired 5 mgg yang lalu mendapat terapi inhibitor c. Anemia normositer normokrom reverse, transcriptase dan reverse protease d. Anemia def. folat mengeluh lemas dan mudah lelah. Hb dari 12 e. Anemia def. Fe turun menjadi 8. Yang paling mungkin menyebabkan anemia... 22. Anak laki-laki 9 tahun dibawa ke UGD A. Menurunnya produksi eritrosit dengan perdarahan yang sulit berhenti B. Defisiensi folat sewaktu sirkumsisi. Pemeriksaan fisik: KU C. Meningkatnya antibodi eritrosit stabil, perdarahan merembes di bekas jahitan, D. Meningkatnya fragilitas eritrosit perdarahan tempat lain tidak ada, anemi (-), E. Meningkatnya antibodi eritrosit ikterik(-) dan hepatosplenomegali tidak dijumpai. Kakak pasien juga sering mengalami hal yang sama bila mengalami luka. Pemeriksaan Lab darah : Hb 11, Leu 6.300, trombosit 155.000. Skrining yang paling tepat untuk pasien ini adalah a. Hb elektroforesis b. Activated partial tromboplastin time c. Clotting time dan bleeding time (CT/BT) d. Feritin, Fe, dan TIBC e. Laju endap Darah (LED)
23. Seorang anak laki-laki usia 2 bulan dibawa
orang tuanya ke RS dengan keluhan pucat sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik dijumpai anemis, ikterik, gangguan pertumbuhan, limpa schuffner 2, hepar 2cm bac. Laboratorium darah menunjukkan poikilositosis, basofilik stipling, tear drop dan target cell. Pemeriksaan lanjutan yang paling tepat adalah? a. Hb elektroforesis b. Activated partial tromboplastin time c. Clotting time dan bleeding time (CT/BT) d. Feritin, Fe serum, dan TIBC e. Apusan darah tepi (ADT)
24. Seorang laki-laki datang dengan keluhan
keadaan umum menurun, sering lelah dan lekas capek pada saat beraktivitas. OS adalah penderita gagal ginjal kronik. Hasil lab Hb 7,9