5. Evaluasi
a. Kehadiran dan partisipasi kegiatan kelas teori.
b. UTS, UAS.
c. Laporan hasil, observasi, makalah.
7. Daftar Pustaka
a. Buku Utama :
Allen, Eileen, K. , Marotz Lynn R. 2010. Profil Perkembangan Anak. Pra kelahiran
sampai usia 12 tahun.
Soal ujian
S1 Kesmas STIK Avicenna Smester Ganjil Tahun 2016
Mata kuliah : Kelangsungan hidup dan Tumbuh Kembang Anak
Oleh : Sanariah,S.ST,M.Kes
Jawablah soal/ pertanyaan dibawah ini dengan benar:
1. Jelaskan secara terperinci tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-8 tahun
kehidupannya,coba uraikan apa saja jenis-jenis hukum dalam proses tumbuh kembang
tersebut
3. Uraikan dengan jelas tentang prinsip prinsip tumbuh kembang serta prosesnya
4. Tahap tahap dalam tumbuh kembang ada berapa coba sebut dan jelaskan
B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah bertambah besarnya ukuran sel, mereka membagi dan menyatu dengan
protein, bertambahnya ukuran dan berat badan secara keseluruhan atau sebagian ( Donna L.
Wong, 1999)
Perkembangan fisik berpengaruh secara :
a. Langsung
Akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak
b. Tidak langsung
Akan berpengaruh terhadap cara pandang dirinya terhadap keadaan dirinya sendiri dan orang
lain akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak
Daur pertumbuhan utama
Ada empat periode :
Periode pra lahir s.d 6 bulan adalah periode cepat
Akhir tahun pertama pasca lahir : melambat s. d stabil yaitu antara usia 8 12 tahun
Usia 12 18 tahun : periode cepat kembali s. d usia dewasa (ledakan pubertas)
Tahap tenang : dewasa s.d lansia walau berat badan kadang berubah-ubah.
Proporsi tubuh
Masa bayi : ukuran kepala lebih besar dari badan
Masa kanak remaja pertumbuhan kaki dan tangan lebih cepat daripada kepala
Masa dewasa : kepela lebih kecil dari badan, ukuran kepala 2 x lahir, badan 3 x ukuran lahir,
lengan dan kaki 5 kali lahir, otot, tulang, paru paru dan alat kelamin 20 kali lahir
Otak sempurna 10 tahun pertama, bola mata sempurna 5 tahun pertama, jantung dan anggota
tubuh lainnya mencapai 20 tahun untuk mencapai kesempurnaan.
Bentuk bangun tubuh :
Endomorf : gemuk dan berat
Mesomorf : anak kekar, berat bentuk badan segitiga
Ektomorf : kurus dan bertulang panjang
Otot dan lemak
Ada tiga periode kritis pembentukan sel lemak :
3 bulan terakhir kehidupan pra lahir
2 3 tahun pasca lahir
antara usia 11 12 tahun (usia remaja)
Bila setiap periode ini terlalu banyak makan mengandung karbohidrat akan merangsang partum
buhan sel sel lemak yang lebih padat dan jika lemak itu sudah terbentuk akan menetap seumur
hidup.
Berat Tubuh
Usia 4 bulan : 2 x BBL
Usia 1 tahun : 3 x BBL
Usia 2 3 tahun bertambah 2,5 kg setiap tahunnya (Perkembangan Anak : Elizabeth Hurlock)
Usia 5 tahun : 5 x BBL
Usia remaja 40 45 kg
Antara usia 10 12 tahun mendekati tahap remaja periode lemak berlangsung selama 2 tahun
tapi tidak merata terutama wanita.
Gigi
Mulai erupsi usia 6 8 bulan
Usia 9 bulan baru 3 buah gigi
Usia 2 2,5 tahun : 20 gigi susu
Urutan Erupsi : gigi depan bawah
Usia 6 tahun : 1 2 gigi tetap
Usia 10 tahun : 14 16 gigi tetap
Usia 13 tahun 27 28 gigi tetap
Usia 17 25 tahun : bertambah 4 buah gigi bungsu
Makna gigi
Pengaruhnya terhadap emosi, usia 1 3 tahun secar emosional terganggu
Gangguan terhadap keseimbangan tubuh, akibat rasa nyeri dan tidak nyaman
Isyarat kedewasaan, munculnya gigi tetap pertanda masa kanak berganti menuju tahap dewasa
Penampilan : mencabut gigi susu yang goyang lebih cepat akan membuat gigi baru tonggos
Pengucapan kata- kata
Perkembangan susunan saraf Masa kandungan 4 tahun sangat pesat (jumlah dan ukuran),
setelah itu pengembangan sel saraf dalam fungsi.
Perubahan pada masa remaja
Periode pubertas : usia kedewasaan berlangsung 3 4 tahun
Gadis berusi 12 14 tahun
Laki-laki berusia 13 15 tahun
Ada perubahan hormonal (gonadotropin dan pertumbuhan) dan organ reproduksi
Perubahan tubuh masa pubertas
1. Ukuran tubuh, pertumbuhan cepat 2 tahun sebelum kematangan organ reproduksi,
penambahan tinggi 10 15 cm dan berat 5 10 kg , wanita mencapai tubuh dewasa usia 18
tahun sementara pria usia 19 20 tahun
2. Perubahan proporsi tubuh. Ada yang proporsional ada yang tidak
3. Ciri kelamin utama dan sekunder
Prilaku masa puber : cenderung sulit diduga dan agak melawan norma (tahap negatif), mudah ter
singgung, tidak dapat diikuti jalan fikirannya, sangat kritis, ingin mandiri, cenderung menyendiri.
Perasaan tidak nyaman, sangat memperhatikan pandangan orang lain sehingga berpengaruh ter
hadap jangka panjangnya dalam sikap, prilaku sosial, minat dan kepribadian.
Bahaya perkembangan fisik :
Kematian, 2 mg pertama kehidupan : masa kritis, 1 tahun pertama kehidupan akibat penyakit, 2
tahun pertama kehidupan akibat kecelakaan.
Sakit ; saluran pencernaan dan pernafasan pada bayi, usia 3 8 tahun rawan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dari kemajuan yang sederhana ke keterampilan yang lebih kompleks melalui
proses belajar
Prinsip prinsip pertumbuhan dan perkembangan :
1. Tumbang manusia akna berjalan sesuai dengan yang diprediksikan, berkelanjutan dan
berurutan.
2. Tumbang neuromuskular mengikuti / sesuai dengan pola cephalo-caudal atau proximodistal
3. Setiap perkembangan terkini adalah diyakini sebagai tanda telah selesainya tugas
perkembangan yang sebelumnya, dan sebagai dasar untuk mengembangankan keahlian baru.
4. Tumbang mungkin untuk sementara akan gagal atau menurun selama periode kritis
5. Pola tumbang setiap individu berbeda tergantung genetik. Lingkungan yang mempengaruhi
selama masa kritis
TEORI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN :
A. SIGMEUN FREUD (PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL)
1. Fase oral (0 1 tahun)
Pusat aktivitas yang menyenagka di dalam mulutnya, anak mendapat kepuasaan saat mendapat
ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap jari dan tangannya atau benda benda
sekitarnya.
2. Fase anal (2 3 tahun)
Meliputi retensi dan pengeluaran feces. Pusat kenikmatanya pada anus saat BAB, waktu yang
tepat untuk mengajarkan disiplin dan bertanggung jawab.
3. Fase Urogenital atau faliks (usia 3 4 tahun)
Tertarik pada perbedaan antomis laki dan perempuan, ibu menjadi tokoh sentral bila menghadapi
persoalan. Kedekatan ank laki laki pada ibunya menimbulkan gairah sexual dan perasaan cinta
yang disebut oedipus compleks.
4. fase latent (4 5 tahun sampai masa pubertas )
Masa tenang tetapi anak mengalami perkembangan pesat aspek motorik dan kognitifnya. Disebut
juga fase homosexual alamiah karena anak nak mencari teman sesuai jenis kelaminnya, serta
mencari figur (role model) sesuai jenis kelaminnya dari orang dewasa.
5. Fase Genitalia
Alat reproduksi sudah muali matang, heteroseksual dan mulai menjalin hubungan rasa cinta
dengan berbeda jenis kelamin.
B. PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF)
Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan kemampuan mengaksesinformasi,
berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi simple dan memahami ide yang abstrak
menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi dengan kemampuan yang dimiliki anak.
a. Tahap sensori motor ( 0 2 tahun)
Prilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat simbolis
(berfikir). Sekitar usia 18 24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal kemampuan
berfikir.
b. Tahap pra operasional ( 2 7 tahun)
v Tahap pra konseptual (2 4 tahun) anak melihat dunia hanya dalam hubungan dengan dirinya,
pola pikir egosentris.
Pola berfikir ada dua yaitu :
transduktif ; anak mendasarkan kesimpulannya pada suatu peristiwa tertentu
v Tahap intuitif ( 4 7 tahun)
Pola fikir berdasar intuitif, penalaran masih kaku, terpusat pada bagian bagian terentu dari objek
dan semata mata didasarkan atas penampakan objek
c. Tahap operasional konkrit ( 7 12 tahun)
Konversi menunjukan anak mampu menawar satu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya,
bila tidak ditambah atau dikurangi maka volumenya tetap.
Seriasi menunjukan anak mampu mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya
seperti : tinggi, besar, kecil, warna, bentuk dst.
d. Tahap operasional formal (mulai usia 12 tahun)
Anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek objek yang ia fikirkan.
Pola fikir menjadi lebih fleksibel melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda.
Pada ujung kotak sebelah kiri terdapat kode-kode R dan nomor. Kalau terdapat kode R maka
tugas perkembangan cukup ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila terdapat kode nomor
maka tugas perkembangan doites sesuai petunujuk dibaliknya formulir.
Agar lebih cepat dalamelaksanakan skrining, maka dapat digunakan thp praskrining dengan
menggunakan :
DDST Short Form, yang masing-masing sektor hanya diambil 3 tugas 8 hingga seluruhnya
ada 12 tugas ) yang ditanyakan pada ibunya. Bila didapatkan salah satu gagal atau ditolak, maka
dianggap suspect dan perlu dilanjutkan dengan DDST lengkap. Dari penelitian Frankenburg
didapatkan 25% anak pada pemeriksaan DDST Short Form ternyata memerlukan pemeriksaan
DDST lengkap.
Bentuk kuesioner ini digunakan orang tua yang berpendidikan SLTA keatas. Dapat diisi orang
tua di rumah atau pada saat menunggu di klinik. Dipilih 10 pertanyaan pada kuesioner yang
sesuai dengan umur anak. Kemungkinan dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, dan
pada kasus yang dicurigai dilakukan tes DDST lengkap.