Anda di halaman 1dari 15

SILABUS MATA KULIAH

1. Identitas Mata Kuliah


Nama Mata Kuliah : Tumbuh Kembang Anak
Kode Mata Kuliah :
Semester : 6 (enam)
Jumlah SKS : 2 SKS
Kelompok Mata Kuliah : Bidang Studi
Program Studi/Jenjang : S-1
2. Tujuan
Selesai mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep dasar
tumbuh kembang anak, Hukum perkembangan, Pengasuhan anak, Tumbuh kembang
pada masa bayi, masa pra sekolah, masa sekola dan remaja, Tugas Perkembangan orang
dewasa, Mengkaji isu-isu dan masalah tumbuh kembang anak, Observasi kegiatan
tumbuh kembang anak ke Lembaga Pengasuhan Anak.
3. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah bidang studi, yang meliputi topic perkuliahan
mengenai: Konsep dasar tumbuh kembang anak, Hukum perkembangan, Pengasuhan
anak, Tumbuh kembang pada masa bayi, masa pra sekolah, masa sekolah dan remaja,
Tugas Perkembangan orang dewasa, Mengkaji isu-isu dan masalah tumbuh kembang
anak, Observasi kegiatan tumbuh kembang anak ke Lembaga Pengasuhan Anak.
4. Pendekatan Pembelajaran
Ekspositori dan inquiri
Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, dan Pemecahan masalah
Tugas : 1. Membuat makalah /karya ilmiah
2. observasi ke lembaga pengasuhan anak
Media : OHP, LCD/Power point.

5. Evaluasi
a. Kehadiran dan partisipasi kegiatan kelas teori.
b. UTS, UAS.
c. Laporan hasil, observasi, makalah.

6. Rincian Materi Perkuliahan dan Pertemuan


Pert. 1 : Konsep tumbuh kembang anak
Pert. 2 : Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan, Hukum Perkembangan
Pert. 3 : Pengasuhan Anak dalam proses tumbuh kembang anak
Pert. 4 : Tumbuh kembang anak pra - kelahiran
Pert. 5 : Tumbuh kermbang anak pada fase bayi
Pert. 6 : Tumbuh kembang anak pada fase kanak-kanak usia di bawah tiga tahun
Pert. 7 : Tumbuh Kembang anak pada fase kanak-kanak usia 4 dan 5 tahun
Pert. 8 : Tumbuh kembang anak pada fase kanak-kanak usia 6 s/d 8 tahun
Pert. 9 : Ujian Tengah Semester
Pert. 10 : Tumbuh kembang anak-anak pada masa sekolah
Pert. 11 : Tumbuh kembang anak pada masa remaja
Pert. 12 : Masalah-masalah pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Pert. 13 : Perkembangan dan pertumbuhan pada masa dewasa dan tua
Pert. 14 : Obeservasi kegiatan tumbuh kembang anak ke Lembaga Pengasuhan Anak.
Pert. 15 : Persentasi laporan hasil observasi
Pert. 16 : Ujian Akhir Semester

7. Daftar Pustaka

a. Buku Utama :
Allen, Eileen, K. , Marotz Lynn R. 2010. Profil Perkembangan Anak. Pra kelahiran
sampai usia 12 tahun.

Soal ujian
S1 Kesmas STIK Avicenna Smester Ganjil Tahun 2016
Mata kuliah : Kelangsungan hidup dan Tumbuh Kembang Anak
Oleh : Sanariah,S.ST,M.Kes
Jawablah soal/ pertanyaan dibawah ini dengan benar:

Soal Essay Tumbuh Kembang Anak

1. Jelaskan secara terperinci tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-8 tahun

2. Hukum Tumbuh kembang terhadap seorang anak sangat berpengaruh dalam

kehidupannya,coba uraikan apa saja jenis-jenis hukum dalam proses tumbuh kembang

tersebut

3. Uraikan dengan jelas tentang prinsip prinsip tumbuh kembang serta prosesnya

4. Tahap tahap dalam tumbuh kembang ada berapa coba sebut dan jelaskan

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>-Good Luck >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Kompeten Indikator Pengalaman Materi Ajar Waktu Alat/Bahan/SumberBe Penilaian


si Dasar Pembelajaran lajar
1.Memahami 1. Setelah 1. Menjelaskan 1. pengertian pert Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi
Konsep menyelesaikan pertumbuhan dan
Perkembfisik menit Room, White board, kelas.
tumbuh mata kuliah ini perkembangan
a. Langsung
kembang mahasiswa mampu anak spidol.
b. Tidak langsung
anak : Menjelaskan
2.Prinsipprinsip pert
pertumbuhan dan
& perkembgn
perkembangan anak
2. Menjelaskan 2.Menjelaskan 1.Huk.Konvergensi Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi
Hukum Hukum 2.Huk.Memperta&M
menit Room, White board, kelas.
Perkembangan Perkembangan engebangkanDiri
3.Huk Masa Peka spidol.
4.HukKestn Organis
5.HukRekapitulasi
6.Huk Tempo Prkem
7.Huk Irama
Perkembangan
3. Menjelaskan 3.Menjelaskan Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi
Pengasuhan Anak Pengasuhan Anak
menit Room, White board, kelas.
dalam proses dalam proses
tumbuh kembang tumbuh kembang spidol.
anak anak
4. Tumbuh kembang Menjelaskan 4.Tumbuh Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi
anak pra Tumbuh kembang kembang anak
menit Room, White board, kelas.
kelahiran anak pra Masa Pranatal
kelahiran spidol.
5. Tumbuh menjelsknTu kem Tumbuh kembang Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi
kermbang anak anak MasaPostnatal anak Masa Postnatal
menit Room, White board, kelas.
pada fase bayi 1.Biologis 1.Biologis
2.Fisik 2.Fisik spidol.
3.Psikososial: 3.Psikososial:
4.Faktor keluarga 4.Faktor keluarga -
6. Tumbuh kembang 6.mnjlskan Tu kem 2. Fase anak Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi
anak pada fase anak pada fase (2 / 3 tahun) menit Room, White board, kelas.
kanak-kanak usia kanak-kanak usia
di bawah tiga di bawah tiga
Meliputi retensi spidol.
tahun tahun

7.Tumbuh 7.Menjelskn FasUrogenital/faliks Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi


Kembang anak Tu Kem anak (usia 3/ 4 th
menit Room, White board, kelas.
pada fase kanak- pada fase kanak2 fase latent (4/ 5 th-
kanak usia 4 &5 th usia 4 & 5 tahun masa pubertas ). spidol.
5. Fase Genitalia

8.Tumbuh kembang 8.Mnjlskn Teori : 60 LCD, Lap Top, Class Partisipasi


anak pada fase Tumbuh kembang
menit Room, White board, kelas.
kanak-kanak usia 6 anak pada fase
s/d 8 tahun kanak-kanak usia spidol.
6 s/d 8 tahun
9.UTS - - 60 menit Soal UTS evaluasi

B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah bertambah besarnya ukuran sel, mereka membagi dan menyatu dengan
protein, bertambahnya ukuran dan berat badan secara keseluruhan atau sebagian ( Donna L.
Wong, 1999)
Perkembangan fisik berpengaruh secara :
a. Langsung
Akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak
b. Tidak langsung
Akan berpengaruh terhadap cara pandang dirinya terhadap keadaan dirinya sendiri dan orang
lain akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak
Daur pertumbuhan utama
Ada empat periode :
Periode pra lahir s.d 6 bulan adalah periode cepat
Akhir tahun pertama pasca lahir : melambat s. d stabil yaitu antara usia 8 12 tahun
Usia 12 18 tahun : periode cepat kembali s. d usia dewasa (ledakan pubertas)
Tahap tenang : dewasa s.d lansia walau berat badan kadang berubah-ubah.
Proporsi tubuh
Masa bayi : ukuran kepala lebih besar dari badan
Masa kanak remaja pertumbuhan kaki dan tangan lebih cepat daripada kepala
Masa dewasa : kepela lebih kecil dari badan, ukuran kepala 2 x lahir, badan 3 x ukuran lahir,
lengan dan kaki 5 kali lahir, otot, tulang, paru paru dan alat kelamin 20 kali lahir
Otak sempurna 10 tahun pertama, bola mata sempurna 5 tahun pertama, jantung dan anggota
tubuh lainnya mencapai 20 tahun untuk mencapai kesempurnaan.
Bentuk bangun tubuh :
Endomorf : gemuk dan berat
Mesomorf : anak kekar, berat bentuk badan segitiga
Ektomorf : kurus dan bertulang panjang
Otot dan lemak
Ada tiga periode kritis pembentukan sel lemak :
3 bulan terakhir kehidupan pra lahir
2 3 tahun pasca lahir
antara usia 11 12 tahun (usia remaja)
Bila setiap periode ini terlalu banyak makan mengandung karbohidrat akan merangsang partum
buhan sel sel lemak yang lebih padat dan jika lemak itu sudah terbentuk akan menetap seumur
hidup.
Berat Tubuh
Usia 4 bulan : 2 x BBL
Usia 1 tahun : 3 x BBL
Usia 2 3 tahun bertambah 2,5 kg setiap tahunnya (Perkembangan Anak : Elizabeth Hurlock)
Usia 5 tahun : 5 x BBL
Usia remaja 40 45 kg
Antara usia 10 12 tahun mendekati tahap remaja periode lemak berlangsung selama 2 tahun
tapi tidak merata terutama wanita.
Gigi
Mulai erupsi usia 6 8 bulan
Usia 9 bulan baru 3 buah gigi
Usia 2 2,5 tahun : 20 gigi susu
Urutan Erupsi : gigi depan bawah
Usia 6 tahun : 1 2 gigi tetap
Usia 10 tahun : 14 16 gigi tetap
Usia 13 tahun 27 28 gigi tetap
Usia 17 25 tahun : bertambah 4 buah gigi bungsu
Makna gigi
Pengaruhnya terhadap emosi, usia 1 3 tahun secar emosional terganggu
Gangguan terhadap keseimbangan tubuh, akibat rasa nyeri dan tidak nyaman
Isyarat kedewasaan, munculnya gigi tetap pertanda masa kanak berganti menuju tahap dewasa
Penampilan : mencabut gigi susu yang goyang lebih cepat akan membuat gigi baru tonggos
Pengucapan kata- kata
Perkembangan susunan saraf Masa kandungan 4 tahun sangat pesat (jumlah dan ukuran),
setelah itu pengembangan sel saraf dalam fungsi.
Perubahan pada masa remaja
Periode pubertas : usia kedewasaan berlangsung 3 4 tahun
Gadis berusi 12 14 tahun
Laki-laki berusia 13 15 tahun
Ada perubahan hormonal (gonadotropin dan pertumbuhan) dan organ reproduksi
Perubahan tubuh masa pubertas
1. Ukuran tubuh, pertumbuhan cepat 2 tahun sebelum kematangan organ reproduksi,
penambahan tinggi 10 15 cm dan berat 5 10 kg , wanita mencapai tubuh dewasa usia 18
tahun sementara pria usia 19 20 tahun
2. Perubahan proporsi tubuh. Ada yang proporsional ada yang tidak
3. Ciri kelamin utama dan sekunder
Prilaku masa puber : cenderung sulit diduga dan agak melawan norma (tahap negatif), mudah ter
singgung, tidak dapat diikuti jalan fikirannya, sangat kritis, ingin mandiri, cenderung menyendiri.
Perasaan tidak nyaman, sangat memperhatikan pandangan orang lain sehingga berpengaruh ter
hadap jangka panjangnya dalam sikap, prilaku sosial, minat dan kepribadian.
Bahaya perkembangan fisik :
Kematian, 2 mg pertama kehidupan : masa kritis, 1 tahun pertama kehidupan akibat penyakit, 2
tahun pertama kehidupan akibat kecelakaan.
Sakit ; saluran pencernaan dan pernafasan pada bayi, usia 3 8 tahun rawan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.

B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dari kemajuan yang sederhana ke keterampilan yang lebih kompleks melalui
proses belajar
Prinsip prinsip pertumbuhan dan perkembangan :
1. Tumbang manusia akna berjalan sesuai dengan yang diprediksikan, berkelanjutan dan
berurutan.
2. Tumbang neuromuskular mengikuti / sesuai dengan pola cephalo-caudal atau proximodistal
3. Setiap perkembangan terkini adalah diyakini sebagai tanda telah selesainya tugas
perkembangan yang sebelumnya, dan sebagai dasar untuk mengembangankan keahlian baru.
4. Tumbang mungkin untuk sementara akan gagal atau menurun selama periode kritis
5. Pola tumbang setiap individu berbeda tergantung genetik. Lingkungan yang mempengaruhi
selama masa kritis
TEORI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN :
A. SIGMEUN FREUD (PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL)
1. Fase oral (0 1 tahun)
Pusat aktivitas yang menyenagka di dalam mulutnya, anak mendapat kepuasaan saat mendapat
ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap jari dan tangannya atau benda benda
sekitarnya.
2. Fase anal (2 3 tahun)
Meliputi retensi dan pengeluaran feces. Pusat kenikmatanya pada anus saat BAB, waktu yang
tepat untuk mengajarkan disiplin dan bertanggung jawab.
3. Fase Urogenital atau faliks (usia 3 4 tahun)
Tertarik pada perbedaan antomis laki dan perempuan, ibu menjadi tokoh sentral bila menghadapi
persoalan. Kedekatan ank laki laki pada ibunya menimbulkan gairah sexual dan perasaan cinta
yang disebut oedipus compleks.
4. fase latent (4 5 tahun sampai masa pubertas )
Masa tenang tetapi anak mengalami perkembangan pesat aspek motorik dan kognitifnya. Disebut
juga fase homosexual alamiah karena anak nak mencari teman sesuai jenis kelaminnya, serta
mencari figur (role model) sesuai jenis kelaminnya dari orang dewasa.
5. Fase Genitalia
Alat reproduksi sudah muali matang, heteroseksual dan mulai menjalin hubungan rasa cinta
dengan berbeda jenis kelamin.
B. PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF)
Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan kemampuan mengaksesinformasi,
berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi simple dan memahami ide yang abstrak
menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi dengan kemampuan yang dimiliki anak.
a. Tahap sensori motor ( 0 2 tahun)
Prilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat simbolis
(berfikir). Sekitar usia 18 24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal kemampuan
berfikir.
b. Tahap pra operasional ( 2 7 tahun)
v Tahap pra konseptual (2 4 tahun) anak melihat dunia hanya dalam hubungan dengan dirinya,
pola pikir egosentris.
Pola berfikir ada dua yaitu :
transduktif ; anak mendasarkan kesimpulannya pada suatu peristiwa tertentu
v Tahap intuitif ( 4 7 tahun)
Pola fikir berdasar intuitif, penalaran masih kaku, terpusat pada bagian bagian terentu dari objek
dan semata mata didasarkan atas penampakan objek
c. Tahap operasional konkrit ( 7 12 tahun)
Konversi menunjukan anak mampu menawar satu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya,
bila tidak ditambah atau dikurangi maka volumenya tetap.
Seriasi menunjukan anak mampu mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya
seperti : tinggi, besar, kecil, warna, bentuk dst.
d. Tahap operasional formal (mulai usia 12 tahun)
Anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek objek yang ia fikirkan.
Pola fikir menjadi lebih fleksibel melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda.

C. ERIKSON (PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL)


Proses perkembangan psikososial tergantung pada bagaimana individu menyelesaikan tugas
perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting adalah bagaimana memfokuskan diri
individu pada penyelesaian konflik yang baik itu berlawanan atau tidak dengan tugas
perkembangannya.
Perkembangan psikososial :
1. Trust vs. missstrust ( 0 1 tahun)
Kebutuhan rasa aman dan ketidakberdayaannya menyebabkan konflik basic trust dan mistrust,
bila anak mendapatkan rasa amannya maka anak akan mengembangkan kepercayaan diri
terhadap lingkungannya, ibu sangat berperan penting.
2. Autonomy vs shame and doubt ( 2 3 tahun)
Organ tubuh lebih matang dan terkoordinasi dengan baik sehingga terjadi peningkatan
keterampilan motorik, anak perlu dukungan, pujian, pengakuan, perhatian serta dorongan
sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap dirinya, sebaliknya celaan hanya akan membuat
anak bertindak dan berfikir ragu ragu. Kedua orang tua objek sosial terdekat dengan anak.
3. Initiatif vs Guilty (3 6 tahun)
Bila tahap sebelumnya anak mengembangkan rasa percaya diri dan mandiri, anak akan
mengembnagkan kemampuan berinisiatif yaitu perasaan bebas untuk melalukan sesuatu atas
kehendak sendiri. Bila tahap sebelumnya yang dikembangkan adalah sikap ragu-ragu, maka ia
kan selalu merasa bersalah dan tidak berani mengambil tindakan atas kehendak sendiri.
4. Industry vs inferiority (6 11 tahun)
Logika anak sudah mulai tumbuh dan anak sudah mulai sekolah, tuntutan peran dirinya dan bagi
orang lain semakin luas sehingga konflik anak masa ini adalah rasa mampu dan rendah diri. Bila
lingkungan ekstern lebih banyak menghargainya maka akan muncul rasa percaya diri tetapi bila
sebaliknya, anak akan rendah diri.
5. Identity vs Role confusion ( mulai 12 tahun)
Anak mulai dihadapkan pada harapan harapan kelompoknya dan dorongan yang makin kuat
untuk mengenal dirinya sendiri. Ia mulai berfikir bagaimana masa depannya, anak mulai mencari
identitas dirinya serta perannya, jiak ia berhasil melewati tahap ini maka ia tidak akan bingung
menghadapi perannya
6. Intimacy vs Isolation ( dewasa awal )
Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Kesiapan membina hubungan dengan orang lain,
perasaan kasih sayang dan keintiman, sedang yang tidak mampu melakukannya akan mempunyai
perasaan terkucil atau tersaing.
7. Generativy vs self absorbtion (dewasa tengah)
Adanya tuntutan untuk membantu orang lain di luar keluarganya, pengabdian masyarakat dan
manusia pada umumnya. Pengalaman di masa lalu menyebabkan individu mampu berbuat
banyak untuk kemanusiaan, khususnya generasi mendatang tetapi bila tahap tahap silam, ia
memperoleh banyak pengalaman negatif maka mungkin ia terkurung dalam kebutuhan dan
persoalannya sendiri.
8. Ego integrity vs Despair (dewasa lanjut)
Memasuki masa ini, individu akan menengok masa lalu. Kepuasan akan prestasi, dan tindakan-
tindakan dimasa lalu akan menimbbulkan perasaan puas. Bila ia merasa semuanya belum siap
atau gagal akan timbul kekecewaan yang mendalam.
Ke 4. TUMBUH KEMBANG ANAK PRA - KELAHIRAN
Tumbuh Kembang Neonatus
1. Penampilan Fisis
Perbandingan berbagai bagian tubuh bayi baru lahir sangat berlainan dengan proporsi janin,
balita, anak besar atau dewasa; ukuran kepalanya relatif besar, muka berbentuk bundar,
mandibula kecil, dada lebih bundar, dan batas antrieor posterior kurang mendatar, abdomen lebih
membuncit, ekstrimitas relatif lebih pendek.
Berat badan bayi baru lahir adalah kira-kira 3000 g, biasanya anak laki-laki lebih berat dari anak
perempuan. Lebih kurang 95% bayi cukup bulan mempunyai berat badan antara 2500 4500 g.
Panjang badan rata-rata waaktu lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95% diantaranya menunjukkan
panjang badan sekitar 45 55 cm.
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.
1. Pertumbuhan janin intrauterin
Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami
seseorang dalam hidupnya. Dinamika pertumbuhan antenatal ini sangat menakjubkan yaitu
sejak konsepsi sampai lahir. Pada masa embrio yaitu 8 minggu pertama kehamilan, sel telur yang
telah dibuahi berdiferensiasi secara tepat menjadi organisme yang mempunyai bentuk anatomis
seperti manusia. Pada sistem-sistem tertentu organogenesis diteruskan sampai lebih dari 8
minggu.
Ke 5. TUMBUH KERMBANG ANAK PADA FASE BAYI
2. Pertumbuhan setelah lahir
a. Berat badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. Berat
badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, mejadi 3 kali berat badan
lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2 tahun. Pada masa
prasekolah kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun. Kemudian pertumbuhan konstan mulai
berakhir dan dimulai
pre adolescent growth spurt ( pacu tumbuh pra adolesen ) dengan rata-rata kenaikan berat
nadan adalah 3-3,5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan adolescent growth spurt (
pacu tumbuh adolesen ). Dibandingkan dengan anak laki-laki , growth spurt ( pacu tumbuh )
anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru
pada umur sekitar 10 tahun. Tetapi pertumbuhan anak perempuan lebih cepat berhenti adripada
anak laki-laki. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi, sedsangkan anak laki-
laki baru berhenti tumbuh pada umur 20 tahun. Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama
kehidupan, kalau anak mendapat gizi yang baik, adalah berkisar anatara :
700 1000 gram/bulan pada triwulan I
500 600 gram/bulan pada triwulan II
350 450 gram/bulan pada triwulan III
250 350 gram/bulan pada triwulan IV
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Behrman,1992 untuk memperkirakan berat badan
adalah sebagai berikut :
Perkiraan Berat badan dalam kilogram :
1. Lahir : 3,25 kg
2. 3-12 bulan : umur(bulan) + 9
3.1-6 tahun : umur(bulan) x 2 + 8
4. 6-12 tahun : umur(bulan) x 7 5
Contohnya : Ny. Nia melahirkan bayi pada tanggal 30 November 2004 dengan berat badan
waktu lahir 3,5 kg. Maka hitunglah berapa umur dan berat badan By. Nia saat ini !
2004 11 30 ( Lahir )
2005 03 31 ( Saat penimbangan )
Jadi umur BY Nia adalah 4 bulan 1 hari, maka BB By. Nia adalah :
Umur ( bulan ) + 9 / 2 = 13 / 2 = 6,5 Kg.
b. Tinggi badan
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara garis besar, tinggi badan anak
dapat diperkirakan, sebagai berikut :
1 tahun 1,5 x TB lahir
4 tahun 2 x TB lahir
6 tahun 1,5 x TB setahun
13 tahun 3 x TB lahir
Dewasa 3,5 x TB lahir ( 2 x TB 2 tahun )
Menurut Berhman,1992 adalah sebagai berikut :
a. Lahir : 50 cm
b. Umur 1 tahun : 75 cm
c. 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77
Rumus prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi genetik berdasarkan data tinggi badan
orangtua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai dengan potensinya, adalah
sebagai berikut (dikutip dari Titi,1993) :
TB anak perempuan = ( TB ayah 13 cm) + TB ibu 8,5 cm
TB anak laki-laki = ( TB ibu + 13 cm ) + TB ayah 8,5 cm
Contohnya adalah sebagai berikut : Sepasang suami istri datang ke poliklinik Tumbang untuk
dipantau tumbuh kembang anaknya. Setelah dianamnesis didapatkan data senagai berikut TB
suami 165 cm, sedangakan TB istri 160 cm, maka hitunglah TB optimal anak perempuannya ?
TB anak perempuan : ( TB ayah 13 cm) + TB ibu 8,5 cm
( 165 cm 13 cm ) + 160 cm 8,5 cm
312 cm / 2 8,5 cm
156 cm 8,5 cm
Dilihat dari proporsi antara kepala, badan, serta anggota gerak maka akan tampak perbedaan
yang jelas antara janin, anak-anak dan dewasa, yaitu sebagai berikut :
pada waktu janin umur 2 bulan, kepala tampak besar dan memanjang, dimana ukuran
panjang kepala hampir sama panjang badan ditambah tungkai bawah. Anggota gerak sangat
pendek.
Pada waktu lahir, kepala relatif masih besar, muka bulat, ukuran antero-posterior dada
masih lebih besar, perut membuncit dan anggota gerak relatif lebih pendek. Sebagai titik tengah
tinggi badannya adalah setinggiumbilikus.
Pada dewasa anggota gerak lebih panjang dan kepala secara proporsional kecil, sehingga
sebagai titik tengah adalah setinggi simfisis pubis.

Ke 6. TUMBUH KEMBANG ANAK PADA FASE KANAK-KANAK USIA DI BAWAH


TIGA TAHUN
Perkembangan Anak Balita
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Dalam perkembangan anak
terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi
berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian.Frankenburg dkk.(1981) melalui Denver
Development Stress Test (DDST) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai
dalam menilai perkembangan anak balita yaitu :
1. Personal Social ( kepribadian/tingkah laku sosial ).
2. Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )
3. Langauge ( bahasa )
4. Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )
Ada juga yang membagi perkembangan balita ini menjadi 7 aspek perkembangan, seperti pada
buku petunjuk program BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yaitu perkembangan :
1. Tingkah laku sosial
2. Menolong diri sendiri
3. Intelektual
4. Gerakan motorik halus
5. Komunikasi pasif
6. Komunikasi aktif
7. Gerakan motorik kasar
Menurut Milestone perkembangan adalah tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada
umur tertentu, misalnya :
4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian
12-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri
menoleh kearah suara
memegang beneda yang ditaruh ditangannya
20 minggu : meraih benda yang didekatkan padanya
26 minggu : dapat memeindahkan benda dari astu tangan ke tangan lainnya
duduk, dengan bantuan kedua tangan ke depan
makan biskuit sendiri
9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk
memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk
merangkak
bersuara da.. da
13 bulan : berjalan tanpa bantuan
mengucapkan kata-kata tunggal
Dengan milestone ini kita dapat mengetahui apakah anak mengalami perkembangan anak dalam
batas normal atau mengalami keterlambatan. Sehingga kita dapat melakukan deteksi dini dan
intervensi dini, agar tumbuh kembang anak dapat lebih optimal.

Denver Development Stress Test (DDST)


DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini
bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk
metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20 menit), dapat diandalkan dan
menunjukkkan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan ternyata
DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85-100% bayi dan anak-anak prasekolah
yang mengalami keterlambatan perkembangan, dan pada follow up selanjutnya ternyta 89%
dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-6 tahun kemudian.
Tetapi dari penelitian Borowitz (1986) menunjukkan bahwa DDST tidak dapat
mengidentifikasikan lebih separoh anak dengan kelainan bicara. Frankerburg melakukan revisi
dan restandarisasi kembali DDST dan juga tugas perkembangan pada sektor bahassa ditambah,
yang kemudian hasil revisi dari DDST tersebut dinamakan Denver II.
a. Aspek perkembangan yang dinilai
Semua tugas perkembangan itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam 4
kelompok besar yang disebut sektor perkembangan, yag meliputi :
Personal Social ( perilaku sosial )
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat.
Language ( bahasa )
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah ddan berbicara
spontan.
Gross Motor ( gerakan motorik kasar )
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
Setiap tugas ( kemampuan ) digambarkan dalam bentuk kotak persegi panjang horisontal yang
berurutan menurut umur, dalam lembar DDST. Pada umumnya pada waktu tes, tugas yang perlu
diperiksa pada setiap kali skrining hanya berkisar antara 25-30 tugas saja, sehingga tidak
memakan waktu lama hanya sekitar 15-20 menit saja.
b. Alat yang digunakan
Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus warna merah-kuning, hijau-biru,
permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil,kertas dan pensil.
Lembar formulir DDST.
Buku petunjuk sebagai refensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara
penilaiannya.
c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu :
Tahap I : secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia :
3-6 bulan
9-12 bulan
18-24 bulan
3 tahun
4 tahun
5 tahun
Tahap II : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap I.
Kemudian dilanjutkan pad eveluasi diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian
Dari buku petunjuk terdapat penjelasan tentang bagaimana melakukan penilaian apakah lulus
(Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas
(No.Opportunity = N.O). Kemudian digaris berdasarkan umur kronologis yang memotong garis
horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah dihitung pada masing-masing
sektor, berapa yang P dan berapa yang F, elanjutnya berdassarkan pedoman, hasil tes
diklasifikasikan dalam : Normal, Abnormal, Meragukan (Questionable) dan tidak dapat dites (
Untestable ).
Abnormal
Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.
Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan PLUS 1 sektor atau lebih
dengan 1 keterlambatan dan apad 1 sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak
yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
Meragukan
Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada
yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis verikal usia.
Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.
Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut diatas.
Dalam pelaksanaan skrining degan DDST ini, umur anak perlu ditetapkan terlebih dahulu,
dengan menggunakan patokan 30 hari untuk 1 bulan dan 12 bulan untuk 1 tahun. Bila dalam
perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah dan sama dengan atau lebih dari 15
hari dibulatkan keatas.
Perhitungan umur adalah sebagai berikut ;
Misalnya Budi lahir pada tanggal 23 Mei 1992 dari kehamilan yang cukup bulan dan tes
dilakukan pada tanggal 5 Oktober 1994, maka perhitungannya sebagai berikut ;
1994 10 5 ( saat tes dilakukan )
1992 5 23 ( tangga lahir Budi )
Umur Budi 2 4 12 = 2 tahun 4 bukan 12 hari, karena 12 hari lebih kecil dari 15 hari, maka
dibulatkan kebawah, sehingga umur Budi adalah 2 tahun 4 bulan.
Kemudian garis umur ditarik vertikal pada formulir DDST yang memotong kotak-kotak tugas
perkembangan pada ke-4 sektor. Tugas-tugasyang terletak di sebelah kiri garis itu, pada
umumnya telah dapat dikerjakan oleh anak-anak seusia Budi(2 tahun 4 bulan). Apabila Budi
gagal mengerjakan beberapa tugas-tugas tersebut.(F), maka berarti suatu keterlambatan poda
tugas tersebut. Bila tugas-tugas yang gagal dikerjakan berada pada kotak yang terpotong oleh
garis vertikal umur, maka ini bukanlah suatu keterlambatan, karena pada kontrol lebih lanjut
masih mungkin terdapat perkembangan lagi. Begitu pula pada kotak-kotak sebelah kanan garis
umur.

Pada ujung kotak sebelah kiri terdapat kode-kode R dan nomor. Kalau terdapat kode R maka
tugas perkembangan cukup ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila terdapat kode nomor
maka tugas perkembangan doites sesuai petunujuk dibaliknya formulir.

Agar lebih cepat dalamelaksanakan skrining, maka dapat digunakan thp praskrining dengan
menggunakan :

DDST Short Form, yang masing-masing sektor hanya diambil 3 tugas 8 hingga seluruhnya
ada 12 tugas ) yang ditanyakan pada ibunya. Bila didapatkan salah satu gagal atau ditolak, maka
dianggap suspect dan perlu dilanjutkan dengan DDST lengkap. Dari penelitian Frankenburg
didapatkan 25% anak pada pemeriksaan DDST Short Form ternyata memerlukan pemeriksaan
DDST lengkap.

PDQ ( Pra-Screening Development Questionnaire )

Bentuk kuesioner ini digunakan orang tua yang berpendidikan SLTA keatas. Dapat diisi orang
tua di rumah atau pada saat menunggu di klinik. Dipilih 10 pertanyaan pada kuesioner yang
sesuai dengan umur anak. Kemungkinan dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, dan
pada kasus yang dicurigai dilakukan tes DDST lengkap.

Ke 7.TUMBUH KEMBANG ANAK PADA FASE KANAK-KANAK USIA 4 DAN 5 TAHUN

Anda mungkin juga menyukai