Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI

PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

TUGAS FINAL MATA KULIAH


PEMAHAMAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DisusunOleh

Muzakkir
1406104030037

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYAHKUALA

BANDA ACEH

2017
Abstrack

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan kolase terhadap peningkatan
konsentrasi pada anak tunagrahita ringan yang dilakukan pada siswa kelas 4 SDLB-C

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Karena jurnal ini adalah penelitian tentang pengaruh permainan kolase utuk
meningkatkan konsentrasi pada anak tuna grahita ringan penulis dalam latar belakang masalah
nya memulai dengan pemahan tentang konsentarsi

Konsentrasi sangat Konsentrasi sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini
berkaitan dengan usaha manusia memfokuskan perhatian pada suatu objek sehingga dapat
memahami dan mengerti objek yang diperhatikan.

Proses pembelajaran membutuhkan konsentrasi, oleh karena itu setiap anak dalam
mengikuti proses pembelajaran di sekolah diharapkan dapat berkonsentrasi dengan baik.
Kemampuan anak dalam berkonsentrasi akan mempengaruhi kecepatan dalam menangkap
materi yang diberikan oleh guru.

Namun dalam hal ini berbeda dengan anak tuna grahita mereka membutuhkan watu
relative lebih lama untuk berkonsentasi dalam pelajaran hal ini disebabkan karena anak yang
berkebutuhan khusus satu ini (tuna grahita) memiliki masalah ganguan pada konsentrasi nya hal
terbsebut diakibatkan karena IQ nya yang dibawah rata rata anak normal.

Konsentrasi adalah pemusatan perhatian (pikiran) atau tingkat perhatian yang tinggi
terhadap suatu hal, atau dapat dikatakan juga individu yang memusatkan perhatiannya pada
objek tertentu.

.Karakteristik anak tunagrahita memiliki kekurangan di dalam: (1) melakukan koordinasi


gerak dan sensorinya, (2) rendahnya rasa toleransi, (3) kemampuan untuk memahami konsep-
konsep, hal yang bersifat akademik, dan menariksuatu kesimpulan, (4) Memusakan perhatian,
(5) Memanfaatkan waktu luangnya, (6)Memilih lingkungan pergaulan yang baik, (7) Kesulitan
dalam bahasa, (8) yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk mendapatkan
pekerjaan, Grossman (Kirk & Gallagher, 1986:116).

Peneliti dalam penelitian nya menggunakan tehnik permainan kolase dalam


meningkatkan konsentrasi anak tuna grahita klasifikasi ringan. Permainan kolase adalah adalah
permainan keterampilan melengkapi gambar menggunakan stiker warna. Anak diminta
menempelkannya pada bidang yang tepat seperti yang diperintahkan atau di mana pun ia
menyukainya. Tinggal melepas dan menempelnya di media gambar. Sebagian bahkan
mengharuskan anak menggunting stikernya sesuai kebutuhan.

2. Masalah dalam jurnal

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulisi di lapangan ditemukan masalah yaitu
tidak semua anak tunagrahita dalam proses pembelajaran mengalami gangguan dalam
berkonsentrasi, dimana anak tunagrahita yang mengalami gangguan berkonsentrasi dalam proses
pembelajaran yaitu: ketika belajar perhatian mudah beralih jika mendengar sesuatu hal sehingga
tidak dapat bertahan duduk lama, bolak balik membuka buku, mengambil buku dari tas
kemudian memasukkannya kembali, mengganggu teman dan suka ngobrol. Akibatnya anak tidak
berhasil mengikuti proses pembelajaran.

3. Tujuan penelitian dalam jurnal

Tujuan dari peneliti melakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaru
dari permainan permainan kolase terhadap peningkatan konsentrasi anak tunagrahita yang
klasifikasi nya ringan.
BAB II

HASIL ANALISIS JURNAL DAN PEMBAHASAN

1. Judul dan peneliti dalam jurnal

Pengaruh Permainan Kolase Terhadap Peningkatan Konsentrasi Pada Anak Tunagrahita


Ringan

Oleh

Drs. H. Ahmad Mulyadiprana, M. Pd

Febriana Rowlina Simanjuntak

Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Universitas Pendidikan Indonesia

2. Hasil analisis penelitian dalam jurnal

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Drs. H. Ahmad Mulyadiprana, M. Pd dan
Febriana Rowlina Simanjuntak yaitu terjadinya peningkatan konsentrasi pada anak tuna
grahita ringan, sebelum dilakukan nya perlakuan yaitu permainan kolase dengan sesudah di
lakukan nya permainan kolase. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 8 sesi tahap
dalam permainan kolase dimana pertahap itu dilakukan sebanyak 15 menit.

Peneliti disini memulai dengan mengumpulkan data kemampuan konsentrasi pada subjek
penelitian yaitu tentang sejauh mana kemampuan konsentrasi subjek. Pengumpulan data
tersebut dilakukan selam 4 sesi per 15 menit.

Langkah selanjutnya peneliti melakukan intervensi dalam bentuk perlakuan permainan


kolase selama 4 sesi per 15 menit untuk mengetahui tingkat konsetrasi sujek seteah
memnerima permainan kolase tersebut.

Setelah peneliti melakukan penelitian nya dilapangan maka diperoleh hasil bahwa subjek
mengalami peningkatan pada tingkat konsentrasinya sebelum dengan sesudah diberikan nya
permainan kolase tersebut. Hasilnya konsentrasi anak tuna grhita ringan mengalami
peningkatan setelah dilakukan nya permainan kolase. Itu dibuktikan dengan data yang
terlihat didalam jurnal ini.

3. Pemilihan Metode Penelitian Jurnal

Metode penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan data yang
diperlukan guna menjawab permasalahan yang di hadapi, penggunaan metode ini
dimaksudkan untuk menemukan dan mengumpulkan data yang valid, akurat, serta signifikan
dengan masalah yang di angkat, sehingga diperlukan sebagai pengungkapan masalah yang
dipakai. Metode penelitian jurnal yang dipergunakan dalam penelitian jurnal ini adalah
penelitian eksperimen dengan menggunakan Single Subject Desain (SSD) atau penelitian
dengan subjek tunggal (Sunanto, 2005:56). Dalam penelitian subjek tunggal penelitian ini
difokuskan pada data individu yang digunakan sebagai sampel penelitian hal ini diungkapkan
Rasnow dan Rosenthal (dalam Sunanto, 2005:56).

Pada penelitian subjek tunggal terdapat dua kondisi berbeda yang dijadikan
perbandingan. Kondisi dalam hal ini adalah kondisi baseline dan kondisi intervensi. Sesuai
observasi yang terlampir disini adalah kondisi/fase baseline. Kondisi baseline adalah kondisi
dimana pengukuran target behavior pada subjek penelitian dilakukan dalam keadaan natural
sebelum diberikan intervensi apapun. Pada penelitian subjek tunggal, selalu dilakukan
perbandingan antara fase baseline dengan sekurang-kurangnya satu fase intervensi
diungkapkan oleh Hasselt dan Harsen (dalam Sunanto, 2005:56).

4. Lokasi dan Subjek Penelitian Jurnal

Penelitian Eksperiemen Single Subject Research dilakukan pada salah satu Siswa
Tunagrahita Ringan siswa kelas 4 SDLB-C

5. Instrumen Penelitian Jurnal

Instrumen pengumpul data melalui observasi. dengan menggunakan metode Single Subject
Research (SSR) yaitu penelitian eksperiemen dengan menggunakan subjek tunggal untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh suatu perlakuan yang diberikan kepada satu subjek.
Perlakuan yang diberikan kepada subjek dalam penelitian ini adalah permainan kolase untuk
meningkatkan konsentrasi anak tunagrhita ringan.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh secara keseluruhan, maka ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Pada kondisi sebelum diberikan nya permainan kolase subjek menunjukkan perolehan
jumlah frekuensi kemampuan konsentrasi yang rendah yang mengalami penurunan,
walaupun jumlah frekuensi kemampuan konsentrasi subjek tidak stabil atau berubah-ubah.

2. Pada kondisi setelah diberikan nya permaianankolase subjek menunjukkan peningkatan


kemampuan konsentrasi pada subjek semakin meningkat dari sebelum mendapat perlakuan
dengan adanya peningkatan tersebut perolehan jumlah frekuensi kemampuan konsentrasi
lebih baik, dengan demikian ada perubahan postif dengan diberikannya perlakuan dengan
media permainan kolase.

3. Akhir dari kesimpulan ini menggambarkan bahwa intervensi atau perlakuan dengan
menggunakan media permainan kolase dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap
kemampuan konsentrasi, dan menyatakan bahwa media permainan koalse efektif digunakan
untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi anak tunagrahita ringan di kelas IV SDLB-C,
sehingga dalam proses pembelajaran anak tunagrahita ringan memperoleh hasil belajar yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai