Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai INTRAPRENEURSHIP
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Makalah ini dibuat dari beberapa referensi yang dijadikan acuan dalam
penyusunan makalah ini dan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Pokok Bahasan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Intrapreneurship ...................................................................................... 2
2.1 Iklim Organisasi yang Mendukung Intrapreneurship ............................................... 2
2.3 Karakteristik Kepemimpinan Intrapreneurship......................................................... 4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 IKLIM ORGANISASI YANG MENDORONG INTRAPENEURSHIP
Antonic (2007) yang dikutip Budiharjo (2011) menyebutkan antesenden intrapreneurship
dibagi menjadi dua yaitu lingkungan (environment) dan organisasi (organization).
Eesley dan Longenecker (2006, dikutip oleh Budiharjo, 2011) mengemukakan 10 hambatan
utama dalam intrepreneurship meliputi :
3
2.3 KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN INTRAPENEUR
Ciri-ciri intrapreneur yaitu
Intrapreneur seolah menjadi general manager dari sebuah bisnis baru yang belum ada di
perusahaan
Biasanya memiliki backgroud teknis atau perusahaan, tetapi tidak memusuhi disiplin kerja yang
lain, pandai beradaptasi dan melakukan penyesuaian
punya dedikasi penuh dan bersedia mencurahkan waktu habis-habisan agar mimpinya
kenyataan.
Mungkin sedikit informasi ini membantu rekan atau teman yang ingin mengetahui sedikit
mengenai bidang kewirausahaan. adapun informasi ini saya dapatkan saat saya mengambil mata
kuliah kewirausahaan dikampus saya..
a. Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke
dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya
relative (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi
sesuatu yang meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks lain). Inovasi adalah memikirkan
4
dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah atau menciptakan nilai-nilai
manfaat(social/ekonomik) (Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan perilaku inofatif
seseorang arus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat dikelola (John
Adair,1996).
b. Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreatif adalah menghadirkan sesuatu benda atau hal
yang sebelumnya sama sekali belum ada untuk dipergunakan. Ide yang kratif dikaitkan dengan
ide yang baru paling tidak untuk orang yang bersangkutan Ide kreatif ini dapat
melibatkan sebuah usaha penggabungan du ahal atau lebih ide-ide secara langsung (John
Adair,1996).
Kreativitas dan inovasi. Inovasi dan kreativitas berbeda wilayah domain yang sama,teapi
memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang
terdiri atas berbagai tahap. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang
bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan
implementasinya.
c. Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Untuk memenangkan
persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya
kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan
gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun
waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia
usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
5
Namun,gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang jenius
umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan.
Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki
adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan
oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.
Seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu
dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau
kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin
dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang
(opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan
kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-
kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA
Andreas Budiharjo. 2011. Organisasi : Menuju Pencapaian Kinerja Optimal. Jakarta : Prasetya
Mulya Publishing
http://teorionline.net/intrapreneurship/
http://kataloggeografi.blogspot.com/2014/01/karyawan-entrepreneurintrapreneur.html