Anda di halaman 1dari 6

IV.2.6.

1 Identifikasi
Keluhan :
- Orang yang terpajan akan gangguan
pencahayaan akan mengeluh
kelelahan mata.
Walk trough survey :
Ruangan/tempat kerja dengan
penerangan yang kurang.
Efek Kesehatan
- Iritasi (conjunctivitis)
- Penglihatan rangkap
- Sakit kepala
- Ketajaman penglihatan terganggu
- Akomodasi dan konvergensi
menurun
IV.2.6.2 Pengukuran
Satuan penting yang digunakan adalah :
- Untuk intensitas cahaya: Candela
(Cd)
- Untuk Flux cahaya : lumen (lm)
- Untuk intensitas perorangan : lux
(lx)
- Untuk sudut ruangan : steradian (Str)
IV.2.6.3 Pengendalian
Adanya pelindung bagi pekerja :
- Pemakaian kaca mata yang cocok
- Pemasangan tabir antara pekerja
dengan sumber cahaya
- Adakan rotasi pekerja

- Pengaturan jumlah jam pekerja


- Pemeriksaan kesehatan secara
berkala.
Perhatikan sikap tubuh yang benar di bawah ini :

1.Berdiri: Jika harus berdiri dalam tempo lama, istrirahatkan salah satu kaki Anda secara
bergantian. Letakkan salah satu kaki di atas sesuatu yang letaknya sedikit lebih tinggi dari
kaki yang lain. Jika harus bekerja dalam posisi berdiri, hindari posisi tubuh membungkuk
atau miring ke samping. Begitupun disaat anda berjalan , bagi wanita hindari penggunaa
sepatu berhak tinggi.

2. Duduk:Pilihlah kursi yang dapat mendukung bagian belakang tubuh Anda pada
posisi yang benar dan nyaman. Sesuaikan posisi kursi agar kaki Anda dapat menapak
di lantai. Kosongkan isi kantong belakang celana Anda (dompet, kunsi, notes, dan
sebagainya) agar tidak mengganggu keseimbangan bagian belakang tubuh Anda.
Selain itu kondisi isi dompet yang tebal di kantong celana bagian belakang juga dapat
membuat nyeri pinggang karena adanya tekanan terhadap otot pantat secara terus
menerus dan tekanan yang lebih besar disaat anda sedang duduk .

3.Mengangkat benda :Ada beberapa teknik yang digunakan dalam mengangkat dan
membawa suatu benda yang dapat melindungi punggung anda dan dapat mencegah cidera.
Bagaimanapun, teknik terbaik dalam mengangkat adalah pengangkatan secara diagonal. Kaki
anda memisah, dengan satu kaki sedikit ke depan dari kaki yang lain. Ini memberikan basis
penyangga yang lebar, lebih stabil, lebih bertenaga, dan lebih kuat. Tekuk lutut anda dan
berjongkok; jaga punggung anda tetap lurus dan kepala anda juga lurus selama mengangkat.
Posisi ini memberikan kekuatan yang lebih untuk otot-otot tungkai yang lelih luas dan
menjaga keseimbangan punggung anda.

4.Membawa benda : Pastikan benda selalu menempel pada tubuh, selama mengangkat dan
membawanya. Semakin jauh anda membawa suatu benda dari tubuh anda, semakin beresiko
untuk punggung anda. Jangan mendadak atau menyentak selama anda mengangkat dan
jangan memutar atau menyamping. Ini adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan tekanan
yang lebih untuk punggung anda, terutama ketika mengangkat secara berulang-ulang, dan
akan menyebabkan cidera yang serius nantinya. Ketika membawa suatu benda, gunakan
postur yang tepat yaitu berdiri tegak. Jangan terlalu membungkuk ketika berjalan. Membawa
dengan beban di depan dan menempel ke tubuh, tetapi ketika membawa dengan jarak yang
jauh, bawalan benda dengan menggunakan bahu anda, dan jika benda terlalu berat, carilah
bantuan.

5.Mengambil sesuatu dengan berlutut ,jangan membungkuk :

Hindari membungkuk setinggi pinggang ketika mengambil sesuatu. Hal ini dapat
menciptakan ketegangan pada punggung dan memperbesar resiko cedera .

6.Tidurlah di atas kasur yang agak keras . Kasur yang terlalu empuk dapat membuat
punggung dalam posisi melengkung , sehingga anda merasa tidak nyaman jika saat bangun
tidur. Pakailah tempat tidur yang agak keras atau kasur dengan kekuatan pegas yang masih
kuat. Jika tidur miring usahakan merapatkan lutut satu sama lain. Atau jika telentang letakkan
bantal dibawah lutut .

7. Bangun dari tidur. Jika anda tidur telentang, jangan langsung bangun, tetapi
miringkan dahulu tubuh anda. Selanjutnya bangun dengan cara mengangkat badan
menyamping sehingga posisi anda menjadi duduk di atas kasur. Setelah itu pijakkan
kaki anda kelantai untuk bangkit dari tempat tidur .

8.Olah raga. Bersepeda, berenang dan jalan santai adalah olah raga yang sangat dianjurkan
bagi orang yang sedang mengalami cedera punggung . Karena dalam olah raga tersebut tidak
membuat tekanan yang berlebihan terhadap punggung .

Berikut gambar contoh bagaimana melakukan aktifitas untuk menghindari cedera punggung
:

1.Teknik mengambil file di laci

2. Teknik mengangkat barang

3. Teknik membawa barang

4. Teknik salah ketika mengangkat beban


4. Posisi bangkit dari tidur

https://www.slideshare.net/FarizAmalanda/ergonomics-training-bba

https://www.slideshare.net/raeadi/keselamatan-kerja-basic-first-aid

https://issuu.com/rahmanarief/docs/_14_aplikasi_ergonomi_pada_bidang_k

Mendefinisikan Peran, Wewenang dan Tanggung Jawab


Unit Tanggap Darurat
Peran Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Menentukan dan memutuskan Kebijakan Tanggap Darurat
Perusahaan
2. Mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan
prasarana tanggap darurat Perusahaan.
3. Mengundang partisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan
Ketua
latihan tanggap darurat di lingkungan Perusahaan.
4. Menjadwalkan pertemuan rutin maupun non-rutin Unit Tanggap
Darurat.
5. Menyusun rencana pemulihan keadaan darurat Perusahaan.

1. Membuat laporan kinerja Unit Tanggap Darurat.


Wakil 2. Melakukan pemantauan kebutuhan dan perawatan sarana dan
prasarana tanggap darurat Perusahaan.
Peran Wewenang dan Tanggung Jawab
3. Melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait yang berkaitan
dengan tanggap darurat Perusahaan.
4. Membantu tugas-tugas Ketua apabila Ketua berhalangan.

1. Melangsungkan pemadaman kebakaran menggunakan semua sarana


pemadam api di lingkungan Perusahaan secara aman, selamat dan
efektif.
Regu Pemadam
2. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana
Kebakaran
pemadam api di lingkungan Perusahaan kepada Koordinator, Wakil
maupun Ketua Unit Tanggap Darurat.

1. Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat dan cepat.


2. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana
evakuasi di lingkungan Perusahaan kepada Koordinator, Wakil
maupun Ketua Unit Tanggap Darurat.
Regu Evakuasi
3. Melaporkan adanya korban tertinggal, terjebak ataupun teruka
kepada Regu P3K, Koordinator maupun wakil Unit Tanggap
Darurat.

1. Melaksanakan tindakan P3K.


2. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana P3K
di lingkungan Perusahaan kepada Koordinator, Wakil maupun
Ketua Unit Tanggap Darurat.
Regu P3K
3. Melaporkan kepada Koordinator ataupun wakil Unit Tanggap
Darurat bilamana terdapat korban yang memerlukan tindakan medis
lanjut pihak ke tiga di luar Perusahaan.

1. Mengakomodasi kebutuhan umum tanggap darurat (makanan,


Logistik minuman, pakaian, selimut, pakaian, dsb).

1. Mengakomodasi sarana transportasi darurat dari dalam/luar


Transportasi lingkungan Perusahaan.

1. Memantau perkembangan penanganan kondisi darurat dan


menjembatani komunikasi antar regu Unit Tanggap Darurat.
Komunikasi
2. Memastikan alur komunikasi antar regu Unit Tanggap Darurat dapat
Internal
dilangsungkan secara baik dan lancar.

1. Memantau seluruh informasi internal dan mengakomodasi


informasi/pemberitaan untuk pihak luar.
Komunikasi
2. Menghubungi pihak eksternal terkait untuk kepentingan tanggap
Eksternal
darurat (Kepolisian/Warga).

1. Melaksanakan tindakan keamanan internal maupun eksternal selama


Keamanan berlangsungnya tanggap darurat Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai