Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan beurusan dengan penerimaan makanan dan memperiapkanya untuk disimilasi
tubuh. Saluran percernaan terdiri atas bagian bagian berikut :

- Mulut
- Faring ( tekak )
- Usofagus ( kerongkongan )
- Ventrikulus ( lambung )
- Usus halus dan besar

Selain itu mulut memuat gigi untuk mengunyah makan, dan lidah yang membantu untuk cita rasa dan
menelan . beberapa kelenjar atau kelompok kelenjar menuangkan cairan pencerna penting ke dalam
saluran pencernaan.

- Kelenjar ludah (Kelenjar salivari ) dengan saluran yang masuk ke dalam mulut.
- Kelenjar ludah perut atau pankreas dan hati ( hepar ), diuraikan dalam bab 15.

Saluran pencernaan dibatasi selaput lendir ( membran mukosa ), dari bibir sampai ujung akhir usofagus,
ditambah lapisan lapisan epitelium.

Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi zat zat sederhana yang dapat diserap
dan digunakan sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makan terjadi karena kerja berbagai enzim
yang terkandung dalam berbagai cairan pencerna. Setiap jenis zat ini mempunyai tugas khusus
menyaring dan bekerja atas satu jenis makan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lainya.

GAMBAR SALURAN PENCERNAAN.

Pitalin ( amilase ludah ) misalnya bekerja hanya bekerja atas gula dan tepung, sedangkan pepsin hanya
atas protein,. Satu jenis cairan pencerna, misalnya cairan pankreas, dapat mengandung beberapa enzim
dan setiap enzim bekerja hanya atas satu jenis makanan.

Enzim ialah zat kimia yang menimbulkan perubahan susunan kimia terhadap zat Lim tanpa enzim itu
sendiri mengalami suatu perubahan. Untuk dapat bekerja secara baik, berbagai enzim tergantung
adanya garam mineral dan kadar asam atau kadar alkali yang tepat,

a. Mulut
Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan. Terdiri atas dua bagian.
Bagian luar yang sempit atau vestibula, yaitu ruang diantar gusi serta gigi dengan bibir dan pipi,
dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi disisi sisinya oleh tulang maksilaris dan
sumua gigi, dan disebelah belakang bersambung dengan awal faring. Atau mulut dibentuk oleh
palatum, lidah terletak dilantainya dan terikat pada tulang hioid. Digaris tengah sebuah lipatan
membran mukosa (frenulum linguas) menyambung lidah dengan lantai mulut. Dikedua sisi
terletak papila sublingualis , yang memuat lubang kelenjar ludah submandibularis. Sedikit
eksternal dari papila ini terletak lipatan sublingualis, tempat lubang lubang halus kelenjar ludah
sublingualis bermuara.

Selaput lendir mulut ditutupi epitalium yang berlapis lapis. Dibawahnya terletak kelenjar
kelenjar halus yang harus mengeluarkan lendir. Selaput ini sangat kaya akan pembuluh darah
dan juga banyak memuat ujung akhir saraf sensorik.

Bibir terdiri atas dua lipatan daging yang membentuk gerbang mulut. Disebelah luar ditutupi
kulit dan disebelah dalam ditutupi selaput lendir ( mukosa). Otot orbikularis oris menutup bibir;
elevator anguali oris mengangkat, dan depresor anguali oris menekan ujung mulut. Tempat
bibir atas dan bawah bertemu membentu sudut mulut.

Gambar gigi

Palatum ( langit langit ), terdiri atas dua bagian, yakni palatum keras yang tersusun atas tajuk
tajuk palatum dari sebelah tulang maksilaris, dan lebih ke belakang terdiri atas dua tulang
palatum. Dibelakang ini terletak palatum lunak, yang merupakan lipatan menggantung yang
dapat bergerak dan yang terdiri atas jaringan fibrus dan selaput lendir. Gerakan dikendalikan
ototnya sendiri. Ditengah palatum lunak menggantuk keluar sebuah prosesus berbentuk
kerucut, yaitu uvula. Ke samping kiri dan kanan, dan Siantar tiang tiang ini terdapat lipatan
rangkap otot dan selaput lendir yang disebelah kanan dan kiri memuat tonil.

Gambar palatum

Pipi membentuk sisi berdaging pada wajah dan menyambung dengan bibir mulai pada lipatan
nasolabial,berjalan dari sisi hidung kesudut mulut.pipi dilapisi dari dalam oleh mukosa yang
mengandung papila papila . otot yang terdapat pada pipi ialah otot buksinator.

Gigi geligi dan pengunyahan . terdapat dua kelompok gigi, yaitu gigi sementara atau gigi
sulung dan gigi tetap. Terdapat 20 gigi sulung, 10 pada setiap rahang . dari tengah kedua sisi
berturut turut dinamai : dua insivisus atau gigi seri, satu kanina atau gigi taring, dan dua molar
atau Graham. Gigi tetap lebih banyak yaitu 32, 16 pada setiap rahang. Dari samping berturut
turut disebut: 2 insvisus, 1 taring, 2 premolar ( geraham depan ) dan 3 molar (geraham
belakang).
Umumnya pada seorang bayi gigi pertamanya muncul pada umur 6 bulan. Insivisus
tengah pada rahang bawah yang pertama keluar, kemudian insivisus lateral. Molar pertama
keluar kira kira pada umur 12 15 bulan, gigi taring pada umur 18 bulan, dan akhirnya pada 20
bulan molar lainya.

Seorang anak berumur 12 bulan biasanya telah memiliki 8 gigi, 2 insivisus tengah dan 2
yang lateral pada keduk rahang. Pada umur 2 tahun si anak telah memiliki gigi sulung yang
lengkap. Pada umumnya pada gigi rahang bawah lebih dahulu keluar dari pada gigi pasanganya
pada rahang atas.

Gambar gigi

Gigi tetap mulai menggantikan yang sementara pada kira kira umur 6 tahun. Yang pertama
tama keluar adalah sebuah molar dibelakang gigi sementara di setiap sisi, kemudi pada umur
sampai 8 tahun keluar insivisus, pada umur 9 10 tahun Graham pemolar, dan umur 11 tahun
gigi taring, pada kira kira 12 tahun Graham molar kedua dan terakhir Graham bungsu.

Sebuah gigi mempunyai mahkota, leher, dan akar. Mahkota gigi menjulang diatas gigi,
lehernya dikelilingi gusi, dan akarnya berada dibawahnya. Gigi dibuat dari bahan yang sangat
keras, yaitu dentin. Di dalam pusat struturnya terdapat rongga pulpa. Gigi berisi sel jaringan
ikat, pembuluh darah, dan serabut saraf. Bagan gigi yang menjulung diatas gusi ditutupi email,
yang jauh lebih keras dari denthin.

Pengunyahan. Mengunyah ialah menggigit dan menggiling makanan di antara gigi atas dan
bawah. Gerakan lidah dan pipi membantu memindah Ian makanan lunak kepalatum keras dan
keggi gigi.

Otot utama untuk pengunyahan ialah master, otot tempolar, dan otot peterigoid
medial dan lateral.

Kesehatan gigi harus ditekankan. Anak anak sejak kecil sudah dapat belajar menggosok gigi
mereka mengerakan naik turun, sisi dalam dan sisi luar, sesudah makan sebelum pergi tidur,.
Jajan dan gula gula jaman dimakan antara waktu malam, atau menjelang tidur. Hal ini
merupakan sumber penyakit gigi yang lajim.

Pertumbuha gigi baik yang sementara maupun yang tetap, harus diawasi. Kunjungan
teratur pada dokter gigi penting. Kalau dapat setiap bulan, atau sedikitnya 4 6 bulan. Tidak
Adam rasa sakit bukan berarti tidak adanya penyakit atau karies gigi. Pada remaja kunjungan
kedokter gigi boleh lebih jarang, tetapi sebaiknya tetap teratur.
b. Faring dan usofagus
Faring atau tekak terletak dibelakang hidung,mulut,dan laring ( tenggorokan ). Faring berupa
saluran berbentuk kerucut dari bahan berupa membran berotot ( muskulo membranosa )
dengan dengan bagian terlebat sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai
diketinggian vertebra servikal keenam., yaitu ketinggian tulang rawan krikoid., tempat faring
bersambung dengan usofagus.
Catatan : pada ketinggian ini faring juga bersambung dengan trakea ( batang
tenggorok). Panjang faring kira kira 7 cm dan di bagian tas 3 bagian :

Nasofaring : dibelakang hidung. Didinding pada daerah ini terdapat lubang


saluran eustakhius. Kelenjar kelenjar adenoid terdapat pada nasofaring.
Faring oralis : terletak dibelakang mulut. Kedua tonil ada didinding lateral
daerah faring ini ( lihat bawah ).
Faring laringeal : ialah bagian terendah yang terletak diebelakang laring.

Di dalam faring terdapat 7 lubangdua dari bagian eustakhius., dan dua bagian posterior
lubang hidung (nares) yang berada dibelakang rongga hidung, mulut, Laring, na usofagus.

Struktur faring. Dinding faring tersusun atas 3 lapisan. Yaitu lapisan mukosa, lapisan fibrosa,
dan lapisan berotot. Lapisan mukosa yang terletak paling dalam, bersambung dengan lapisan
dalam hidung, mulut, dan saluran eustakhius. Lapisan dalam pada bagian atas faring ialah
epitalium saluran pernafasan dan bersambung dengan epitalim hidung. Bagian bawah faring
yang bersambung dengan mulut dilapisi epitalium berlapis.

Lapisan fibrosanya terletak antara lapisan mukosa dan lapisan berotot. Otot utama
pada faring ialah otot konstruktor. Yang berkontraksi sewaktu makan masuk ke faring dan
mendorongnya ke dalam usofagus.

Kedua tonsil merupka dua kumpulan jaringan limfosit yang terletak dikanan dan dikiri faring
Siantar tiang tiang lengkung fauses. Tonil dijelajahi pembuluh darah dan pembuluh Life dan
mengandung banyak limfosit. Permukaan tonsil ditutupi membran mukosa yang bersambung
dengan bagian bawah faring. Permukaan ini penuh dengan lekukan, dan ke dalam lekukan yang
banyak ini sejumlah besar kelenjar penghasil mukus menuangkan sekresinya. Mukus ini banyak
mengandung limfosit. Dengan demikian tonsil bekerja sebagai garis depan pertahanan dalam
infeksi yang tersebar dari hidung, mulut, dan tenggorok. meskipun demikian tonsil bisa gagal
menahan infeksi, yaitu ketika terjadi tonsilitis ( peradangan tonsil )atau sebuah abses
peritonsiler. Setelah pengobatan dengan antibiotik dan pengobatan lokal , tonsilektomi dapat
dipertimbangkan. Tetapi dewasa ini hal itu kurang dijalankan dari pada dulu.

Selaput lendir faring yang dekat lubang posterior nares dan lubang saluran ( tuba )
eustakhius yang mengandung jaringan limfoid yang serupa dengan jaringan tonsil. Bila menjadi
hipertrofik, jaringan ini dapat menyumbat nares posterior dan terjadilah keadaan yang disebut
sebagai pembesaran adenoid.
Usofagus adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya 20 25 cm, diatas mulai dari faring,
sampai masuk pintu Kardiak lambung dibawah (lihat gambar 144). Terletak dibelakang trakea
dan didepan tulang punggung. Setelah melalui toraks, menebus diafragma, masuk ke alam
abdomen, dan menyambung dengan lambung.

Usofagus berdinding 4 lapis. Disebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat yang
renggang, sebuah lapis otot yang terdiri atas dua lapisan serabut otot, yang satu berjalan
longitudinal dan yang lain sirkular, sebuah lapisan submukosa, dan dipaling dalam terdapat
selaput lendir ( mukosa ).

Menelan. Menelan dilakukan setelah mengunyah, dan dapat dilukiskan dalam tiga tahap.
Gerakan membentuk makanan menjadi sebuah blus dengan bantuaan lidah dan pipi, dan
melalu bagian belakang mulut masuk ke dalam faring.

Setelah makan masuk kefaring, palatum lunak naik untuk menutup nares posterior,
glotis menutup oleh kontraksi otot ototnya, dan otot konstruktor faring menangkap makanan
dap mendorongnya masuk usofagus. Pada saat ini pernafasan berhenti, kalau tidak maka akan
tersedak. Orang tak dapat menelan dan bernafas pada saat yang sama. Gerakan menelan pada
bagian ini menghantarkan bola makanan ke lambung.

Makanan berjalan dalam usofagus karena kerja peristaltik, lingkaran serabut otot
didepan makanan mengendor dan yang dibelakang makanan berkontraksi. Maka gelombang
peristaltik menghantarkan bola makanan ke lambung.

Tahap kedua dan ketiga pada menelan terjadi tidak atas kemauan sendiri, sedangkan
tahap pertama, meskipun atas kemauan sendiri, sebagian besar berjalan otomatis.

Usofagus dapat terserangkardio spasmeatau akalasia, disebabkan kegagalan fungsi


motorik yang berupa hilangnya gerakan peristaltik di bagiaan bawah usofagus dan kegagalan
sfinkter kardiak untuk mengendor. Gejala utama ialah disfagia ( kesukaran menelan ) dan
regusgitasi.

Pengobatan yang konservatif berupa dengan perlahan lahan makan makanan yang
mudah ditelan ada kalanya Mekong. Atau usaha untuk membuka sfinkter kardiak bila perlu
dapat dilaksanakan, kalau cara ini gagal maka perlu dipertimbangkan tindakan pembedahan.

C. Kelenjar ludah dan ludahnya

Kelenjar ludah adalah kelenjar majemuk bertandan, yang berarti terdiri atas gabungan
kelompok alveoli bentuk kantong dan yang membentuk lubang lubang kecil. Saluran saluran
dari setiap alveolus bersatu membentuk saluran yang lebih besar dan yang menghantarkan
sekretnya ke saluran utama dan melalui ini sekret dituangkan ke dalam mulut.
Kelenjar ludah yang utama ialah kelenjar parotis, submandibularis dan sublingualis.

Gambar mulut.

Kelenjar parotis ialah yang terbesar. Satu disebelah kiri dan satu disebelah kanan dan
terletak dekat didepan agak ke bawah telinga. Sekretnya dituangkan ke dalam mulut melalui
saluran parotis atau saluran stensen, yang bermuara dipipi sebelah dalam, berhadapan dengan
geraham ( molar )kedua atas. Ada dua struktur penting yang melintas kelenjar protis, yaitu
arteri karotis ekstern dan saraf krakal ketujuh ( saraf rasialis ).

Kelenjar submandibularis nomor dua besarnya sesudah kelenjar parotis. Terletak


dibawah kedua sisi tulang rahang, dan beukuran kira kira sebesar buah kenari. Sekretnya
dituangkan ke dalam mulut melalui saluran submandibularis atau saluran wharton, yang
bermuara didasar mulut, dekat frenulurn lingua.

Kelenjar sublingualis ialah yang terkecil. Letaknya dibawah lidah dikanan dan kiri
frenulum lingua dan menuangkan sekretnya ke dalam dasar mulut melalui beberapa muara
kecil. Fungsi kelenjar ludah ialah mengeluarkan saliva, yang merupakan cairan pertama yang
mecernakan makanan. Deras aliran saliva dirangsang oleh ( a ) adanya makanan dalam mulut
( b ) melihat, membaui, dan memikirkan makanan.

Setiap kelenjar ludah dapat terkena infeksi. Tetapi yang terdahulu terserang adalah
kelenjar parotis karena letaknya yang dekat dengan mulut dan juga karena dapat terjadinya
sumbatan saluran parotis. Keadaan ini merupakan salah satu bentuk parotis atau parotiditis
yang akut jarang terjadi.

- Penyakit beguk (gondongan ) ialah wabah parotis ( epidemi parotitis ).

Saliva atau ludah adalah cairan yang bersifat alkali. Ludah mengandung musin, enzim
pencerna zat lambung, yaitu ptialin, dan sedikit zat padat. Fungsi. Ludah bekerja secara fisis dan
secara kimiawi. Kerja fisinya ialah membasahi mulut, membersihkan lidah, dan memudahkan
orang berbicara. Ludah membasahi makanan agar mudah untuk ditelan. Dan dengan
membasahi makanan itu ludah melarutkan beberapa unsur, sehingga memudahkan kerja
kimiawi terhadapnya.

Kerja kimiawi ludah disebabkan enzim ptialin ( amilase ludah ) yang dalam lingkungan alkali
bekerja atas zat gula dan zat tepung yang telah dimasak. Pitialin hanya dapat bekerja atas
tepung bila pembungkus selulosa pada zat tepung telah pecah, misalnya sesudah dimasak, dan
kemudi tepung yang telah dimasak diubah menjadi sejenis gula yang mudah larut, yaitu
maltosa. Kerja ini dimulai dari mulut, ludah ditelan bersama dengan makanan dan kerja pitialin
berjalan terus di dalam lembung selama kira kira dua puluh menit atau sampai makanan
menjadi asam oleh kerja cairan lambung.

D. Rongga abdomen
Abdomen ialah rongga terbesar dalam tubuh.bentuknya lonjong dan meluas dari atas dari
diafragma sampai pelvis dibawah. Rongga abdomen dilukiskan menjadi dua bagian abdomen
yang sebenarnya, yaitu rongga sebelah atas dan yang lebih besar, dan pelvis, yaitu rongga
sebelah bawah dan lebih kecil.
Batas batasan abdomen. Diatas, diafragma. Dibawah, pintu masuk pinggul dari panggul
besar. Didepan dan dikedua sisi, otot otot abdominal, tulang tulang iliaka, dan iga iga sebelah
bawah. Dibelakang tulang punggung , dan otot psoas dan kuadratus lumborum.

Isi abdomen. Sebagaian besar saluran pencernaan, yaitu lambung, usus halus, dan usus besar.

Hati menepati bagian kanan atas, terletak dibawah diafragma, dan menutupi lambung
dan bagian pertama usus halus. Kandung empedu terletak dibawah hati.

Pankreas terletak dibelakang lambung, dan limpa terletak dekat dengan ujung
pankreas.

Ginjal dan kelenjar suprarenal berada diatas dinding posterior abdomen

Ureter berjalan melalui abdomen dan ginjal.

Aorta abdominalis, vena Ava interior, reseptakulurnkili, dan sebagian dari saluran
toraksikal terletak di dalam abdomen.

Pebuluh Life dan kelenjar, urat saraf. Peritonium, dan lemak juga dijumpai di dalam
rongga ini.

E. Lambung dan pencernaanya


Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekar paling banyak. Terletak
terutama didaerah epigastrium, dan sebagian disebelah kiri daerah hipokondriak dan umbilikal.
Lambung terdiri dari bagian atas, yaitu fundus, batang utama, dan bagian bawah yang
horizontal, yaitu sentrum pilorik. Lambung berhubngan dengan usofagus melalui orifisium atau
Kardia, dan dengan duodenum melalui orisium pilorik.
Lambung terletak dibawah diafragma, didepan pankreas. Dan limpa menempel pada
sebelah kiri fundus.

Struktur. Lambung terdiri atas empat lapisan :


Lapisan peritoneal luar yang merupakan lapisan seriosa.
Lapisan berotot yang terdiri atas 3 lapisan (a) serabut longitudinal, yang tidak dalam
dan bersambung dengan otot usofagus, (b) serabut sirkuler yang paling tebal dan terletak di
pilorus serta membentuk otot sfingter, dan berada dibawah lapisan pertama, dan (c) sabut oblik
yang terutama dijumpai pada fundus lambung dan berjalan dari orifisium kardiak, kemudian
membelok ke bawah melalui kurvatur minor ( lengkung kecil )
Lapisan submukosa yang terdiri atas jaringan areola berisi pembuluh darah dan saluran
Life.
Lapisan mukosa yang terletak disebalah dalam, tebal dan terdiri, atas banyak kerutan
atau rugae, yang hilang bila organ itu mengembang karena berisi makanan.
Membran mukosa dilapisi epitalium silindris dan besi banyak saluran Limfe. Semua sel
sel itu mengeluarkan sekret mukus. Permukaan mukosa ini dilintasi saluran saluran kecil dari
kelenjar kelenjar lambung. Semua ini berjalan dari kelenjar lambung tubuler yang bercabang
cabang dan lubang lubang salurannya dilapisi epitalium silinder. Epitalium dari bagian kelenjar
yang mengeluarkan sekret berubah ubah dan berbeda beda di beberapa daerah lambung.
Kelenjar Kardi terletak paling dekat lubang yang ada disebelah usofagus. Kelenjar di sini
berbentuk tubuler, baik sederhana maupun bercabang, dan mengeluarkan sekret mukus alkali.
Kelenjar fundus terdahulu bekerja ; kelenjarnya tubuler dan berisi bebagai jenis sel.
Beberapa sel, yaitu sel asam atau sel oksintik, menghasilkan asam yang terdapat dalam getah
lambung. Dan yang lain lagi menghasilkan musin.
Kelenjar psikotik kelenjar dalam saluran psikotik juga berbentuk tubuler. Terutama
menghasilkan mukus alkali.

Gambar lambung.

Penyediaan darah dan persarafan. Lambung menerima persendiaan darah yang


melimpah dan arteria gastrika dan arteri lienalis; persarafan diambil dari vagus dan dari pleksus
seliaka sistem simpati.

Fungsi. Lambung menerima makanan dari usofagus melalui orifisium ksrdiak dan bekerja
sebagai penimbun sementara, sedangkan kontraksi otot mencampur makanan dengan getah
lambung. Gelombang peristaltik dimulai tinggi difundus , berjalan berulang ulang, setiap menit
tiga kali dan menyerap perlahan lahan kepilorus .

Perjalanan makanan masuk kelambung praktis berjalan lancar pada waktu orang
sedang makan, tetapi perjalnan makanan keluar lambung tidak dimulai segera .mula mula
makna harus dibuat cair, kemudian jumlah kecil, kira kira 70 cc, berjalan melalui lambung pilorik
masuk duodenum. Isi lambung sangat asam dan ketika jumlah kecil itu masuk duodenum,
sfingter psikotik menutup sampai isi asam itu sebagai telah dinetralkan oleh kerja getah
duodenum, pankreas, dan empedu yang alkalis. Bila otot sfingter mendorong lagi, duodenum
menerima kiriman lain dari isi lambung.

Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan sekret, yaitu cairan pencerna
penting, getah lambung. Getah ini adalag cairan asam bening tak berwarna. Mengandung 0,4 %
asam hidroklorida ( HCL ), yang mengasamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat
antiseptik dan desinfektan, memebuat banyak organisme, yang ikut masuk bersama makanan,
tidak berbahaya, dan menyediakan lingkungan untuk pencernaan makanan protein. Beberapa
enzim percerna terdapat dalam getah lambung.

Pepsin yang dihasilkan dari pepsinogen dalam lingkungan asam hidroksida dan bekerja
atas protein, mengubahnya menjadi bahan yang lebih mudah larut, yang disebut pepton.

Renin ialah ragi yang memebekukan susu dan membentuk Kasim dari karsinogen yang
dapat larut. kasein ialah protein susu dan setelah dipisahkan dapat dipengaruhi fermen pepsin.
( Renet ialah renin yang disaring dari lambung anak sapi, dapat digunakan untuk membuat
kue, dan dapat membekukan susu untuk membuat keju).

Sebuah enzim yang memecahkan lemak disebut lipase lambung supaya dapat dapat
dibedakan dari lipase getah pankreas terdapat dalam jumlah kecil di dalam lambung, dan
pencernaan lemak mulai di sini.

Perangsangan sekresi getah lambung sebagian diterima dari rangsangan saraf dan sebagian
ari rangsangan kimiawi. Sekresi dimulai pada awal orang makan, bila melihat dan mencium
makanan, akan merangsang sekresi. Hal ini sering disebut tahap fisik . Rasa Makanan
kemudian merangsang sekresi karena kerja saraf. Makanan di dalam lambung melepskan
hormon ( perangsang kimiawi ) yang disebut gastrin.

Sekresi getah lambung dapat dihalangi sistem saraf simpati, seperti yang dapat terjadi
pada gangguan emosii, marah, atau takut. Kita sering bicara tentang orang yang mual karena
takut, dalam hal ini sebenarnya lambung yang menolak diisi.

Dalam keadaan normal cairan lambung juga mengandung enzim yang dikenal sebagai
faktor pembuat darah dari castle. Faktor ini perlu untuk absorpsi vitamin B 12 sianokobalamin (
unsur hematinik . tidak adanya faktor ini menyebabkan anemia pernisiosa.

Ringkasan tentang fungsi lambung

1. Lambung menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu
pendek.
2. Semua makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidroklorida dan dengan
cara ini disiapkan untuk dicerna oleh usus
3. Protein diubah menjadi pepton
4. Susu dibekukan dan Kasim dikeluaran
5. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung
6. Faktor antianemia dibentuk
7. Kie, yaitu isi lambung yang cair, disalurkan masuk duodenum

Secara klinik gerakan dan keadaan lambung dapat dieperiksa dengan sinar rontgen
dengan melakukan gastrokopi atau pemeriksaan lambung melalui layar rontgen
untuk dilihat langsung; dengan membuat foto rontgen dari lambung, sekresi normal
dari lambung dapat diperiksa dengan menggunakan makanan penguji yang
tersedia.

Anda mungkin juga menyukai