Anda di halaman 1dari 3

Definisi Biomekanika

Biomekanika adalah studi tentang mekanika yang diterapkan pada sistem biologis
(Philips, 2000). Biomekanika itu menggunakan hukum hukum fisika dan konsep teknik
untuk mendeskripsikan gerakan yanng dialami oleh berbagai segmen tubuh dan gaya gaya
pada bagian tubuh selama melakukan aktivitas. (Frankel, 1980) Istilah biomekanika dalam
kedokteran gigi diartikan sebagai tiruan yang secara klinis menghasilkan gaya yang
mempunyai energi yang berasal terutama dari alat-alat mekanis yang dibuat, seperti archwire,
coil spring, elastik, screw, dan lain-lain. Biomekanika pergerakan gigi membicarakan tentang
efek gaya terhadap tubuh (respon sel-sel tubuh) seperti kompresiv ligamen periodontal,
deformasi tulang, dan lukanya jaringan.

Jenis-Jenis Pergerakan Gigi

1. Pergerakan Tipping
Pergerakan tipping ialah pergerakan gigi dimana gigi yang miring dapat ditegakkan
dan gigi yang tegak dapat dimiringkan untuk mendapatkan hasil yang baik juga oklusi yang
harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi.

2. Pergerakan Rotasi
Pergerakan rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling sumbu panjangnya.
Rotasi merupakan suatu penjangkaran gigi yang paling rumit dilakukan dan sukar untuk
dipertahankan. Rotasi gigi dalam soketnya membutuhkan aplikasi tekanan ganda. Pergerakan
rotasi ini dapat diperoleh dengan memberikan kekuatan pada satu titik dari mahkota dan stop
untuk mencegah bergeraknya bagian mahkota yang lain.
Dua metode untuk merotasi sebuah gigi (a) dengan memakai kekuatan gabungan (b)
menggunakan kekuatan tunggal dan sebuah stop . Pada (a) pusat rotasi terletak di dekat
bagian tengah gigi . Situasi pada (c) lebih cocok dengan menggunakan tekanan gabungan dan
situasi pada (d) lebih cocok untuk stop Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian
Yuwono, 1997; 177

3. Pergerakan bodili
Bodili adalah pergerakan translasi menyeluruh dari sebuah gigi ke posisi yang baru,
dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang setara. Tekanan harus
diaplikasikan pada daerah mahkota yang lebar dan setiap pergerakan tilting harus dibatasi
Pergerakan bodily. Tekanan harus diaplikasikan pada daerah mahkota gigi yang lebar dan
harus ada alat untuk mencegah miringnya gigi. Tekanan yang mengenai jaringan periodontal
akan didistribusikan secara merata. Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian
Yuwono, 1997; 177

4. Pergerakan torque
Pergerakan torque adalah pergerakan akar gigi dengan hanya sedikit pergerakan
mahkota. Pergerakan torque mengakibatkan pada daerah tekanan akan terjadi resorpsi
jaringan dan pada daerah tarikan terjadi aposisi yang menyebabkan gigi miring disekitar
apeksnya. Pergerakan torque akar. Suatu tekanan kopel diaplikasikan pada daerah mahkota
gigi yang luas dan stop atau tekanan berlawanan diaplikasikan untuk mencegah pergerakan
mahkota. Tekanan yang mengenai struktur periodontal yang paling besar di sekitar apeks gigi
Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177
5. Pergerakan vertikal
Pergerakan vertikal ada dua jenis yaitu pergerakan ekstrusi dan intrusi dimana kedua
pergerakan ini memperoleh kekuatan dengan arah yang berlawanan. Ekstrusi adalah
pergerakan gigi keluar dari alveolus dimana akar mengikuti mahkota. Intrusi adalah
pergerakan gigi secara vertikal kedalam alveolus.
Pergerakan vertikal : ekstrusi. Peregangan timbul pada strutur pendukung dan aposisi tulang
untuk mempertahankan dukungan gigi. Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian
Yuwono, 1997; 177
Pergerakan vertikal : intrusi. Tekanan yang mengenai struktur pendukung didistribusikan
secara merata dan resorpsi tulang dibutuhkan, khususnya pada daerah apikal dan pada puncak
alveolar. Foster T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997; 177

Teori Pergerakan Gigi

a. Teori stress-strain
b. Teori dinamika cairan
c. Teori bone-bending piezoelectric

Prinsip Aksi Reaksi


Alat orthodontik adalah suatu sistem yang menyimpan dan mengasilkan gaya
melawan gigi, otot, atau tulang, dan menciptakan reaksi didalam ligamen periodontal dan
tulang alveolar yang menyebabkan pergerakan gigi atau mengubah morfologi dan
pertumbuhan tulang. Kesimpulannya, dalam alat orthodontik terdapat 2 prinsip dasar, yaitu
yang berhubungan dengan gaya orthodontik dan pergerakan gigi sebagai akibat dari gaya
tersebut

Definisi Istilah
a. Force of Movement
Aksi tubuh yang merubah atau cenderung merubah keadaan istirahat atau gerak
seragam dari tubuh tersebut.

b. Centre of Resistance

Pusat pada gigi ketika gaya pada satu sisi diberikan, akan membuat pergerakan
disepanjang garis aksi dari gaya tersebut.

c. Centre of Rotation
Merupakan pusat dimana body akan berotasi, menentukan bentuk inisial dan posisi
akhirnya

d. Optimum Orthodontic Force


Merupakan gaya yang menggerakkan gigi yang paling cepat ke arah yang diinginkan
dengan kemungkinan kerusakan jaringan paling sedikit dan dengan ketidaknyamanan dari
pasien yang minimum.
Pengaruh Pergerakan Gigi Secara Fisiologis

Pergerakan gigi secara fisiologis meliputi:

1. Erupsi gigi
*Teori Tekanan Darah
*Pertumbuhan Akar

2. Migrasi gigi
Migrasi gigi mengacu pada perubahan kecil dari posisi gigi yang terlihat setelah erupsi. Gigi
geligi manusia menunjukkan kecendrungan yang lebih untuk berpindah kearah mesial dan
oklusal. Migrasi gigi biasanya sebagai hasil dari pemakaian okusal dan proksimal gigi.

3. Pergerakan gigi selama mastikasi


Selama mastikasi, gigi dan struktur periodontal dipaparkan pada tekanan yang berat yang
terjadi pada 1-2 detik atau kurang, dalam jarak 1-50 kg berdasarkan tipe makanan saat
mastikasi.

Pengaruh Pergerakan Gigi Secara Histologis

Ketika suatu tekanan diaplikasikan pada gigi untuk orthodonti, maka hal tersebut
mengakibatkan pembentukan area tekanan dan tegangan disekeliling gigi. Tulang adalah
jaringan hidup yang bereaksi terhadap tekanan dan tegangan pada cara tertentu. Permukaan
tulang yang menerima tekanan bereaksi dengan resorpsi tulang sementara tulang yang
menerima tegangan menunjukkan deposisi.
Perubahan histologi yang terlihat selama pergeseran yang beragam tergantung pada
kekuatan, jumlah, dan durasi yang diberikan. Perubahan histologi yang terjadi meliputi:
1. Perubahan pada aplikasi ringan
a. Perubahan pada daerah tekanan
b. Perubahan pada daerah tegangan
2. Perubahan pada aplikasi kekuatan ekstrim(berat) Menghasilkan penekanan total
atau penghancuran ligamen periodontal. Pada sisi tekanan, akar sangat mendekati
lamina dura, menekan ligamen periodontal dan mengakibatkan oklusi pembuluh
darahligamen akibatnya dihilangkan aliran nutrisi menyebabkan perubahan regresif
(kemunduran) di sebut hyalinisasi.

Anda mungkin juga menyukai