Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan dari uraian diatas, maka penulis mengangkat judul Peranan Pemerintah

Daerah Dalam Pengelolaan Potensi Pariwisata Di Kabupaten Toraja Utara.

BAHAN LLRT bLKNG

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang kaya akan objek pariwisata yang tersebar
di seluruh wilayah dari Sabang sampai Merauke yang mampu meningkatkan pendapatan
negara khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dimana objek pariwisata tersebut berada
karena salah satu PAD suatu daerah berasal dari retribusi tiap objek wisata yang terletak di
daerah tersebut. Menurut Mardiasmo (2002), PAD adalah penerimaan yang diperoleh dari
sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Pariwisata adalah salah satu dari industri yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi
yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan
sektor produksi lain di dalam negara penerima wisatawan (Saleh, 2003)

Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009 sektor
pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa Indonesia setelah
komoditi minyak, gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, devisa wisatawan mancanegara
mengalami kenaikan berturut-turut dari tahun 2009-2013. Peneliti Senior Center of Reform
on Economics (Core) Indonesia yaitu Mohammad Faisal mengatakan bahwa jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia yang mampu mencapai 8,80 juta jiwa pada
tahun 2013 dan merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, akan tetapi apabila
dibandingkan dengan pencapaian negara-negara ASEAN lainnya, angka tersebut menjadi
sangat kecil (Wartanews, 2014a). Fakta ini menggambarkan bahwa pariwisata Indonesia
sangat tertinggal dengan negara-negara ASEAN.

Pulau Bali dan Jawa yang dikenal sebagai destinasi utama wisatawan di Indonesia, selain
pulau bali dan jawa terdapat juga salah satu pulau yang juga memiliki potensi wisata. Pulau
ini cukup populer karena juga termasuk dalam gugusan pulau besar yang ada di Indonesia.
Pulau tersebut adalah Pulau Sulawesi. salah satu provinsi yang juga terkenal dengan
keberagaman budaya dan sumber daya alamnya, adalah Provinsi Sulawesi Selatan.

Citra pariwisata dan kebudayaan Sulawesi Selatan pada dasarnya mempunyai keragaman
produk yang tersebar di seluruh nusantara dan memiliki keragaman bio diversity flora dan
fauna yang telah memberikan daya tarik wisatawan dalam kegiatan wisata alam. Keragaman
etnis, bahasa, budaya, peninggalan sejarah, tradisi serta kehidupan masyarakat mampu
memberikan daya tarik wisatawan yang menjadi minat khusus yang mendapat perhatian
dari wisatawan dunia.
Tabel di bawah ini menunjukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi sulsel pada
Tahun 2011-2015.

TABEL WISATAWAN SULSEL 2011-2015

Kabupaten Toraja Utara yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan terkenal dengan jenis
wisata budaya dan alam dengan pemandangan yang indah. Wisata budaya yang ada di
Toraja adalah rumah adat Tongkonan, lumbung (alang), kuburan patane, kuburan alam
(liang) kuno berupa tebing, goa tempat bangsawan dikuburkan dengan kuburan gantung
dan Tau-Tau. Objek wisata budaya dan alam tersebut sangat unik dan merupakan aset yang
sangat berharga yang dimiliki oleh Indonesia khususnya pemerintah Kabupaten Toraja Utara
sebagai penunjang PAD setempat.

Pariwisata Toraja sendiri kemudian di kenal atas 4 jenis objek wisata utama yakni objek
wisata alam, objek wisata sejarah, objek wisata seni dan budaya, dan objek wisata agro.
Kebanyakan objek wisata di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara masih dikelola swasta
dan belum dikelola secara profesional padahal jumlah objek wisata di Toraja tergolong
banyak di penghujung 2015 yang terdata yakni 80 objek wisata yang diharapkan dapat
menarik jumlah wisatawan yang akan berkunjung.

Tabel di bawah ini menunjukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kab toraja utara pada
Tahun 2011-2015.

Data dalam Tabel 1 dapat dilihat jumlah wisatawan tahun 2004 sebesar 669.560
mengalami penurunan sampai pada tahun 2006 menjadi 316.542 dan pada tahun 2007 naik
sampai pada tahun 2013 menjadi 634.466 sedangkan pajak hotel mengalami kenaikan pada
setiap tahunnya begitupun PAD pada tahun 2004-2008 mengalami kenaikan dan turun pada
tahun 2009 dan selanjutnya mengalami perubahan naik sampai pada tahun 2013 yang
sebesar 248.480.328.

Salah satu objek wisata budaya yang terkenal di Kabupaten Toraja Utara adalah
kawasan objek wisata Kete Kesu. Objek Wisata ini merupakan objek wisata yang di
dalamnya terdapat deretan rumah adat Toraja yang disebut Tongkonan serta terdapat
pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang
memberikan potensi menambah kontribusi pad pemerintah setempat dan meningkatkan
pendapatan masyrakat sekitar dari penjualan beragai souvenir. Menurut Spillane (1987)
belanja wisatawan di daerah tujuan wisatanya juga akan meningkatkan pendapatan dan
pemerataan pada masyarakat setempat secara langsung maupun tidak langsung melalui
dampak berganda (multiplier effect). Keberadaan daerah pariwisata dapat menambah
pendapatannya dengan menjual barang dan jasa, seperti restoran, hotel, pramuwisata dan
barang-barang souvenir.
Berdasarkan dari uraian diatas, maka penulis mengangkat judul Pengaruh Jumlah
Wisatawan Terhadap Pendapatan Penduduk Lokal Di Kawasan Objek Wisata Cagar Budaya
Kete Kesu Kecamatan Kesu Kabupaten Toraja Utara.

Anda mungkin juga menyukai