Metode belajar yang mampu membangkitkan motif, minat atau gairah belajar murid
dan menjamin perkembangan kegiatan kepribadian murid adalah metode diskusi. Metode diskusi
merupakan suatu cara mengajar yang bercirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau
pokok pertanyaan atau problem. Di mana para anggota diskusi dengan jujur berusaha mencapai
atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama. Dalam metode diskusi
guru dapat membimbing dan mendidik siswa untuk hidup dalam suasana yang penuh tanggung
jawab, msetiap orang yang berbicara atau mengemukakan pendapat harus berdasarkan prinsip-
prinsip tertentu yang dapat diperanggungjawabkan. Jadi bukan omong kosong, juga bukan untuk
menghasut atau mengacau suasana. Menghormati pendapat orang lain, menerima pendapat yang
enar dan menolak pendapatb yang salah adalah ciri dari metode yang dapat dighunakan untuk
mendidik siswa berjiwa demokrasi dan melatih kemampuan berbicara siswa. Agar suasana
belajar siswa aktif dapat tercapai, maka diskusi dapat menggunakan variasi model-model
pembelajaran menarik dan memotivasi siswa. Dari sekan banyak model pembelajaran yang ada,
model pembelajaran jigsaw cocok untuk digunakan dalam metode diskusi. Model pembelajaran
jigsaw membantu murid untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus siswa mampu
1. Menjelaskan kembali apa yang menjadi pokok permasalahan apabila ada gejala-gejala
2. Menyerahkan gagasan baru di dalam melihat masalah yang sedang didiskusikan itu.
3. Menunjukkan aspek-aspek penting yang menjadi pokok pembahasan dengan ditinjau dari
4. memutuskan kembali pernyataan seseorang siswa dengan jalan memperjelas pendapat anak
5. Menyimpulkan semua yang telah dikemukakan siswa, di mana titik pertemuanya dan titik
perbedaannya dijelasakan kembali kepada siswa. Pelaksanaan diskusi dalam proses belajar-
Metode diskusi mempunyai beberapa kebaikan dibandingkan dengan metode lain, yaitu antara
lain :
2) Dalam diskusi setiap anak mendapat kesempatan untuk menyumbangkan gagasannya terhadap
masalah yang dihadapi. Oleh karena itulah maka metode diskusi juga disebut metode
musyawarah.
3) Hasil belajar melalui diskusi fungsional, sebab corak dan sifat masalah yang didiskusikan
4) Mengembangkan cara berfikir kritis dan sikap hormat atau menghargai terhadap pendapat
orang lain.
antara lain :
a) Sering terlalu banyak menyita waktu karena penyelesaian suatu diskusi sulit untuk diramalkan
atau diperhitungkan.
b) Diskusi memerlukan ketajaman dalam menangkap inti masalah yang dibicarakan. Hal ini
c) Dalam prakteknya sering diskusi itu akan diborong oleh beberapa siswa saja, sedangkan yang
lain hanya sebagai pendengar setia. Walaupun guru sudah memberi kesempatan pada semua
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk emnyajikan bahan pelajaran dalam bentuk
pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya (pertanyaan dari siswa yang
harus dijawab oleh guru) baik secara lisan atau tertulis. Pertanyaan yang diajukan mengenai isi
pelajaran yang sedang diajarkan guru atau pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan
pelajaran atau pengalaman yang dihayati. Melalui dengan tanya jawab akan memperluas dan
memperdalam pelajaran tersebut.
e. Langkah-langkah penggunaan
1) Persiapan
a) menentukan topik
b) merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK
c) menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu
d) mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa
2) Pelaksanaan
a) menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK)
b) mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak hanya bertanya tetapi juga
menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang lain)
f) tanya jawab harus berlangsung dalam suasana tenang, dan bukan dalam suasana yang tegang dan
penuh persaingan yang tak sehat di antara para siswa
g) pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau seluruh kelas, guru perlu menggugah siswa
yang pemalu atau pendiam, sedangkan siswa yang pandai dan berani menjawab perlu
dikendalikan untuk memberi kesempatan pada yang lain
Kelebihan :
Kelemahannya :
Dengan tanya jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan bila
dalakm mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal - hal lain walaupun masih ada
hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan
sehingga membuat persoalan baru.
Membutuhkan waktu lebih banyak.