Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMBENTUKKAN KADER SENAM JANTUNG SEHAT

SENIN, 21 AGUSTUS 2017

RT 25 DAN 29 KELURAHAN GANDUS

A. Latar Belakang

Pada hasil Forum Komunitas yang telah dilakukan di rt 25 dan 29

kelurahan gandus, masalah actual berupa penyakit yang paling banyak diderita

pada komunitas yaitu hipertensi dan telah dibentuk POKJAKES dengan salah

satu bagian susunan terdiri dari kader senam jantung sehat. Dibentuknya kader

senam jantung sehat merupakan salah satu intervesi yang dilakukan untuk

mengontrol tekanan darah melalui kegiatan senam pada warga rt 25 dan 29

yang menderita hipertensi. Senam jantung sehat merupakan bentuk olahraga

yang disusun dengan mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot besar

dan kelenturan sendi, serta memasukkan oksigen sebanyak mungkin. Jika

dilakukan secara teratur senam jantung sehat dapat menurunkan tekanan darah

serta mengurangi obesitas.

Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada

pada tingkatan di atas normal. Jika keadaan ini terus dibiarkan maka akan

menimbulkan penyakit yang mengganggu tubuh penderita. Oleh sebab itu,

hipertensi sering disebut sebagai pembunuh yang tidak terlihat. Karena

penderita tidak mengalami gejala penyakit yang nyata yang menyebabkan

penundaan atau kurangnya tindakan perawatan sehingga dapat mengakibatkan

komplikasi yang parah, misalnya penyakit jantung, stroke, gagal ginjal hingga

kematian. Untuk mengontrol tekanan darah, penderita hipertensi harus


mengunjungi dokter secara berkala dan mengkonsumsi obat-obatan sesuai

dengan saran medis yang diberikan. Secara umum,penderita hipertensi harus

mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama dan tidak boleh

menyesuaikan dosisnya sendiri. Namun, untuk mengoptimalkan keberhasilan

pengobatan penyakit hipertensi penting dilakukannya terapi komplementer.

Terapi komplementer merupakan bidang ilmu kesehatan yang

bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional, yang

juga dikenal sebagai pengobatan alternatif. Terapi komplementer merupakan

terapi yang bersifat alami,diantaranya terapi herbal, olahraga senam jantung,

dimana dapat menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek maupun jangka

panjang. Menurut (Soetini, 2006), senam jantung sehat merupakan olahraga

yang dianjurkan untuk penderita hipertensi, namun harus dilakukan secara

khusus dan bertahap serta tidak memaksakan diri. Oleh karena itu, perlu

dilakukan pembentukan kader senam jantung sehat yang nantinya akan

berlatih bersama mahasiswa coners Unsri yang telah terlatih dalam melakukan

senam jantung sehat. Kader tersebut nantinya diharapkan akan focus megajak

dan melatih warga rt 25 dan 29 yang menderita hipertensi untuk secara teratur

senam bersama agar dapat mengontrol tekanan darah.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mendapatkan kader-kader yang dapat melakukan serta menerapkan senam

jantung sehat untuk hipertensi dari rt 25 dan 29 kelurahan Gandus.


2. Tujuan Khusus

a. Melakukan penyuluhan mengenai hipertensi serta bahaya hipertensi

apabila tidak dikontrol.

b. Mengenalkan terapi komplementer berupa senam jantung sehat yang

dapat menurunkan hipertensi

c. Membentuk kader-kader senam jantung sehat

d. Melatih gerakan senam jantung sehat serta menerapkannya secara

bersama-sama

e. Membuat jadwal kegiatan latihan senam jantung sehat serta kegiatan

lanjutan dalam menerapkan senam jantung sehat ke masyarakat

khususnya rt 25 dan 29 kelurahan gandus.

C. Rencana Kegiatan

1. Topic/Judul Kegiatan

Pembentukkan Kader Senam Jantung Sehat untuk Hipertensi di wilayah rt

25 dan 29 Kelurahan Gandus

2. Target/Sasaran

Kelompok remaja dan dewasa rt 25 dan 29 kelurahan Gandus

3. Metode Kegiatan

Curah Pendapat

4. Media/Alat

a. Pengeras suara

b. Alat tulis

c. Monitor
d. Video

5. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Senin, 21 Agustus 2017

Tempat : Posko Kelompok 1 Coners Unsri rt 25 Patra Sriwijaya

Kelurahan

Gandus

Waktu : 14.00 WIB

6. Pengorganisasian

a. Pengaturan tempat

1 2 3

5 5

Keterangan:

1. Ketua Kelompok

2. Pembawa acara (MC) dan Moderator

3. Notulen

4. Observer

5. Fasilitator
kader-kader senam jantung sehat

Fasilitator

b. Susunan acara

1. Fase orientasi (5 menit)

a. Pembukaan oleh MC

b. Penjelasan mengenai tujuan kegiatan dan susunan acara

2. Fase kerja (45 menit)

a. Fase pembukaan diskusi

b. Tanya jawab dengan calon kader senam jantung sehat

c. Pembentukan kader senam jantung sehat

d. Pembuatan jadwal kegiatan senam jantung sehat

3. Fase terminasi (5 menit)

a. Kesimpulan pertemuan

b. Kontrak waktu, tempat, dan tujuan untuk pertemuan

selanjutnya

c. Penutup

d. Latihan senam jantung sehat

D. Uraian Tugas

1. Penanggung jawab kegiatan :

a. Menyusun lapoaran pendahuluan


b. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,

persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi

c. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan

d. Menyampaikan tujuan pelaksanaan pertemuan dan memperkenalkan

anggota kelompok pada saat kata sambutan

e. Menyusun laporan kegiatan

2. Notulen :

a. Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan dan

membacakan hasil pertemuan

3. Pembawa acara :

a. Membuka acara

b. Menyampaikan susunan acara

c. Mengatur ketepatan waktu

d. Menutup acara

4. Moderator :

a. Memimpin proses curah pendapat

b. Memimpin dan mengarahkan proses acara

c. Merencanakan bersama peserta untuk pertemuan selanjutnya

5. Observer :

a. Mengobservasi jalannya acara

b. Mengingatkan moderator dan fasilitator bila ada penyimpangan

c. Memberikan masukan atau laporan dari kegiatan diskusi

d. Membuat catatan penting yang terjadi selama acara


6. Fasilitator :

a. Membuat pemerataan diskusi atau curah pendapat

b. Meningkatkan partisipasi dan keaktifan peserta pertemuan

E. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Jumlah peserta yang hadir > 80%

b. Perlengkapan memadai

c. Mahasiswa yang hadir 100%

2. Evaluasi Proses

a. Peserta aktif dalam pertemuan

b. Alat/media berfungsi baik

c. Waktu sesuai alokasi

d. Mahasiswa terlihat aktif sesuai perannya

3. Evaluasi Hasil

a. Didapatkan informasi mengenai pengetahuan kader tentang hipertensi

dan bahaya hieprtensi apabila tidak dikontrol.

b. Didapatkan informasi tentang pengetahuan kader mengenai terapi

komplementer khususnya senam jantung sehat

c. Didapatkan kader-kader yang bersedia untuk dilatih dan menerapkan

gerakan senam jantung sehat ke masyarakat nantinya.

d. Didapatkan kader-kader yang mengetahui gerakan senam jantung sehat

e. Didapatkan jadwal latihan senam jantung sehat

Anda mungkin juga menyukai