Anda di halaman 1dari 2

Susunan Organisasi Kementerian Keuangan menurut Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015

terdiri atas:

1. Wakil Menteri Keuangan


2. Sekretariat Jenderal
Biro Perencanaan dan Keuangan
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan
Biro Hukum
Biro Sumber daya Manusia
Biro Komunikasi dan Layanan Informasi
Biro Perlengkapan
Biro Umum
Biro Bantuan Hukum
Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai
Lembaga Pengelola dana Pendidikan
Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan
Pusat Layanan dan Pengadaan Secara Elektronik
Pusat Investasi Pemerintah
Sekretariat Pengadilan Pajak
Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan
Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan
3. Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Jenderal Pajak
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
4. Inspektorat Jenderal
5. Badan
Badan Kebijakan Fiskal
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
6. Staf ahli
Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak
Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak
Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak
Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara
Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional
Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal
Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi [2]

Tugas DJP sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/ PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan adalah merumuskan dan melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan. Dalam mengemban tugas tersebut,
DJP menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang perpajakan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perpajakan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perpajakan;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perpajakan; dan
e. pelaksanaan administrasi DJP.

asal 22 99% +8 5 mengatur bah"a bumi, air, dan kekayaan alam


yangt e r k a n d u n g d i d a l a m n y a d i k u a s a i ! l e h n e g a r a d a n d i p e r g u n a k
a n u n t u k kemakmuran rakyat yang sebesar#besarnya. /elanjutnya Pas
al + Ayat 3)49ndang#9ndang P!k!k Agraria menegaskan bah"a bumi, air
, d a n r u a n g angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam
"ilayahRepublik nd!nesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. (umi, air,

danruang angkasa milik bangsa nd!nesia merupakan kekayaan nasi!nal

Anda mungkin juga menyukai