Diobati
Rendahnya tingkat kesadaran dalam menjaga kebersihan dan pemeriksaan gigi secara rutin
membuat banyak orang rentan terkena gangguan gigi berlubang. Terlebih letak gigi yang
tersembunyi menjadikan banyak orang tidak peduli pada bagian tubuh satu ini. Jika dibiarkan
terus menerus, gigi berlubang akan berpengaruh pada kesehatan, bahkan akan menimbulkan
penyakit kronis yang berakibat pada kematian.
Jika gigi berlubang tidak segera ditangani dengan benar, ia dapat memicu infeksi jaringan
tubuh. Nah, kalau jaringan tubuh sudah terinfeksi, maka infeksi tersebut akan menyebar ke
organ-organ tubuh yang lain. Berikut beberapa masalah kesehatan akibat gigi berlubang yang
tidak obati:
Gigi berlubang menimbulkan rasa nyeri yang kadang tidak boleh dianggap sepele. Tingkat
keparahan nyeri ini tergantung pada seberapa besar gigi yang berlubang. Anda mungkin
secara tiba-tiba akan mengalami rasa sakit yang berdenyut-denyut di bagian gigi, lalu tak
lama hilang.
Namun tak lama setelahnya, rasa nyeri itu muncul lagi bahkan menjalar ke telinga dan rahang
sampai menyebabkan sakit kepala. Rasa nyeri ini kadang membuat aktivitas Anda jadi
terhambat. Bahkan tak jarang ketika rasa nyeri muncul, ini menyebabkan Anda menjadi lebih
sensitif terhadap lingkungan sekitar, mudah marah jika mendengar suara bising, misalnya.
Jika Anda mengalami gigi berlubang namun dibiarkan terlalu lama, hal ini akan
menyebabkan infeksi semakin meluas. Tidak hanya di bagian gigi, tetapi sampai ke bagian
gusi. Bahkan bila tidak disembuhkan akan menyebabkan kerusakan di bagian tulang rahang.
Hal ini terjadi jika terdapat beberapa gigi yang ompong akibat pembusukan dari gigi
berlubang, maka secara otomatis gigi akan bergeser dan mempengaruhi struktur gigi Anda
dan tentunya akan berpengaruh pada struktur rahang juga.
3. Terjadinya abses
Hal ini adalah yang terjadi jika gigi berlubang tidak diobati sehingga infeksi menyebar ke
jaringan lunak dari pulp, mulut, atau rahang. Pembentukan abses atau kantong nanah, dapat
dilihat di sekitar gusi atau gigi dan akan menimbulkan rasa yang sangat menyakitkan. Abses
ini disebabkan karena adanya bakteri yang berkumpul di dalam mulut.
4. Penyakit gusi
Penyakit gusi atau gingivitis, ditandai dengan adanya rasa nyeri dan peradangan pada gusi,
dan bisa menjalar ke bagian gusi lainnya. Hal ini menyebabkan gusi tampak merah dan
bengkak, bahkan gusi akan berdarah ketika dipegang atau disikat.
Dalam kasus yang lebih parah, ini memungkinkan Anda mengalami penyakit gusi yang
disebut periodontitis.
5. Penyakit jantung
Beberapa penelitian telah menunjukan jika penyakit periodontal (penyakit gigi dan gusi),
berhubungan dengan penyakit jantung. Pasalnya, gusi yang terluka memicu bakteri dalam
mulut untuk memasuki aliran darah sehingga bisa menyebabkan infeksi di otot bagian dalam
jantung (infective endocarditis). Infeksi tersebut membutuhkan pengobatan lebih lanjut
dengan menggunakan antibiotik.
6. Penyakit stroke
Penelitian lainnya telah menunjukan jika adanya hubungan antara penyakit periodontal
dengan stroke. Penelitian tersebut melihat adanya hubungan sebab akibat dari infeksi oral
sebagai faktor risiko terkena stroke. Pasalnya ditemukan masalah infeksi oral pada penderita
cerebrovascular ischemia kondisi di mana tidak cukup aliran darah yang dibawa ke otak,
sehingga memicu terjadinya stroke isemik.
Jadi, mulai sekarang jangan menyepelekan gigi berlubang! Pasalnya, selain menimbulkan
sakit, gigi berlubang jika tidak diobati akan menyebabkan infeksi semakin parah bahkan
kematian.