Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI KONDISI BANGUNAN FISIK

UPT PUSKESMAS BUBUTAN

Kesesuaian terhadap
No. Nama Bangunan Persyaratan Persyaratan
Sesuai Tidak Sesuai
1 2 3 4 5

1 Bangunan Klinik
( BP, Laborat, Aula )
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v

- Langit-langit - Langit-langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan v


- Ketinggian langit-langit dari lantai minimal 2,8 m v

- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v
- Dinding Laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan tdk berpori v

-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.

-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v

-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada v
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas

-2-
1 2 3 4 5

2 Bangunan Klinik
( KIA/KB)
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v

- Langit-langit - Langit-langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan v


- Ketinggian langit-langit dari lantai minimal 2,8 m v

- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v

-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.

-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v

-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada v
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas

-3 -
1 2 3 4 5

3 Bangunan Klinik
(Rawat Inap dan Kapus)
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v

- Langit-langit - Langit-langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan v


- Ketinggian langit-langit dari lantai minimal 2,8 m v

- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v

-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.

-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v
-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada v
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas

-4 -
1 2 3 4 5
4 Rumah Dinas
(alih fungsi jadi ruang TU
dapur )
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v

- Langit-langit - Langit-langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan v


- Ketinggian langit-langit dari lantai minimal 2,8 m v

- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v

-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.

-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v

-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas
Bubutan, September 2017
Kepala UPT Puskesmas Bubutan

dr. Riyo Suhardono


NIP. 19710418 200312 1 005
Rencana Tindak Lanjut

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK


Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK


Usul diadakan rehap ke DKK
Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK


Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK


Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap ke DKK

Usul diadakan rehap total ke DKK


Bubutan, September 2017
Kepala UPT Puskesmas Bubutan

dr. Riyo Suhardono


NIP. 19710418 200312 1 005

Anda mungkin juga menyukai