2.1.2.3 Persyaratan Bangunan
2.1.2.3 Persyaratan Bangunan
Kesesuaian terhadap
No. Nama Bangunan Persyaratan Persyaratan
Sesuai Tidak Sesuai
1 2 3 4 5
1 Bangunan Klinik
( BP, Laborat, Aula )
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v
- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v
- Dinding Laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan tdk berpori v
-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.
-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v
-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada v
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas
-2-
1 2 3 4 5
2 Bangunan Klinik
( KIA/KB)
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v
- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v
-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.
-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v
-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada v
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas
-3 -
1 2 3 4 5
3 Bangunan Klinik
(Rawat Inap dan Kapus)
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v
- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v
-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.
-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v
-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada v
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas
-4 -
1 2 3 4 5
4 Rumah Dinas
(alih fungsi jadi ruang TU
dapur )
- Atap - Harus harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa) tdk bocor v
- Material atap tidak korosif tidak mudah terbakar v
- Dinding - Material dinding harus keras, rata dan tidak berpori,tidak silau dan mudah dibersihkan v
- Dinding KM/WC harus kedap air dilapisi keramik setinggi 150 Cm v
-Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang mudah v
dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin.
-Pintu dan Jendela - Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm dan bisa dilalui v
brankar dan pintu yang bukan akses brankar memiliki bukaan minimal 90 cm
pintu harus terbuka keluar
- Pintu KM/WC diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas harus terbuka v
keluar dan lebar minimal 90 cm
- Material Pintu KM/WC harus kedap air v
-Kamar mandi/WC - Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna v
- Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang v
- Pintu harus mudah dibuka dan ditutup v
- Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat v
- Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada
daerah setempat
- Sebaiknya disediakan minimal satu KM/WC untuk penyandang disabilitas dilengkapi v
rambu/simbol penyandang disabilitas
Bubutan, September 2017
Kepala UPT Puskesmas Bubutan