PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
Tanggal Terbit DITETAPKAN
KARUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PROSEDUR
STANDAR
OPERASIONAL
Dr. M. AIDI RAWAS
BRIGADIR JENDERAL POLISI
RADIOLOGI
Sinar Rontgen (Sinar X), sinar gammma, pancaran partikel pengion (elektron
neutron, positron dan proton).
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
dan faal tubuh-tubuh manusia untuk diagnosa medik yang menggunakan sinat
rontgen (sinar-X), sinar infra merah, radionuklir, gelombang ultrasonik,
gelombang magnetik dan emisi positron.
B. Radiologi
Adalah cabang dari ilmu radiologi dalam bidang terapi yang menggunakan
alat-alat yang menghasilkan radiasi pengion dan bukan pengion (non pengion)
yang dihasilkan oleh generator dan bahan radioaktof yang menggunakan sinat
rontgen (sinar-X) , sinar gamma, pancaran partikel pengion dan gelombang-
gelombang yang menghasilkan panas yang dihasilkan antara lain gelombang-
gelombang mikro, gelombang radio frekwensi dan gelombang ultrasonik.
ORGAN ORIENTED
No. Dokumen No. Revisi Halaman 3 dari 21
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
CT-SCAN
M.R.I - STATIC ULTRASONOGRAFI
- DYNAMIC
FOTO INVESTASI
X-RAY RADIOLOGI
ORGAN
TOMOGRAM DALAM TUBUH KEDOKTERAN NUKLIR :
DAN MANUSIA - DIAGNOSTIK
ZONOGRAM - TERAPI
PEMERIKSAAN ANGIOGRAFI
DENGAN ZAT - ARTERIOGRAFI
KONTRAS - VENOGRAFI (PHLEBOGRAFII
(X-RAY) - LYMPHOGRAFI
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
2. Kriteria Diagnosa :
2.1 Klinis : Sakit perut, perut kembung, sesak nafas, nyeri
tekanan dan lepas abdomen
2.2 Radiologis : Dibuat foto abdomen tiga posisi,
AP=LLD=1/2 duduk dan torak foto
Tampak pelebaran usus-usus yang distended
Karena terisi udara, ada air fluid level dalam
Lumon, ada/tidak ada udara bebas.
Dinding usus menebal, cairan/perselubungan
Intraperitonial, keadaan preperitonial fat
3. Diagnosa Diferensial : Ileus Obstruktif
Ileus paralitik
Perforasi
Peritonitis
Meteorismus
4. Pemeriksaan Penunjang : USG, Calon inlop
5. Konsultasi : Dokter ahli bedah
6. Terapi : Oleh dokter ahli bedah
7. Perawatan RS : Oleh dokter klinis/ahli bedah
8. Stadard RS : Minimal RS Tipe D
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
2. Kriteria Diagnosa :
2.1 Klinis : Rasa sakit lokal, demam, funtiolesa dan kadang-
kadang disertai tanda-tanda radang lainya
2.2 Radiologis : Foto tulang tersebut, paling sedikit dua posisi :
Ap-Lateral-posisi lain yang dianggap perlu..
Tampak destruksi tulang dengan peningkatan
Atau penurunan densitas, trabeculasi tulang
Kacau, reaksi periost dan deformitas
3. Diagnosa Diferensial : Penyembuhan post fraktur
Tumor Tulang
4. Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan darah rutin (lab)
Biopsi
5. Konsultasi : Dokter ahli Radiologi
6. Terapi : Oleh dokter ahli klinis/pengirim
7. Perawatan RS : Oleh dokter klinis
8. Stadard RS : Minimal RS Tipe D
9. Penyulit : Posisi pemeriksaan tidak sempurna karena
kesakitan
10. Informed Consent
(tertulis) : -
11. Standar tenaga : Dokter umum
12. Lama pemeriksaan : 30 menit
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
2. Kriteria Diagnosa :
2.1 Klinis : ada trauma
Sakit di tulang
Functiolesa dan deformitas
2.2 Radiologis : Pemeriksaan radiologi organ tersebut minimal
dua posisi
Tampak garis fraktur pada gambaran tulang
tersebut dengan berbagai tingkat perubahan
sumbu tulang
3. Diagnosa Diferensial : -
4. Pemeriksaan Penunjang : -
5. Konsultasi : Ahli Radiologi, ahli bedah tulang
6. Terapi : Dikembalikan ke dokter pengirim
7. Perawatan RS : Oleh dokter pengirim
8. Stadard RS : Minimal RS Tipe D
9. Penyulit : Oleh karena keadaan penderita, sukar membuat
posisi foto yang diperlukan
10. Informed Consent
(tertulis) : -
11. Standar tenaga : Dokter umum
12. Lama pemeriksaan : 30 menit
13. Masa Pemulihan : -
14. Output : Diagnosa atau diagnosis Diferensial dikirim ke
dokter yang merawat
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
2. Kriteria Diagnosa :
2.1 Klinis : Rasa lemah, demam, batuk yang kadang-
kadang berdarah, Anemia, kurus, ronchi kasar
dan halus di paru
2.2 Radiologis : Thorak foto PA dan lateral
bercak-bercak inhomogen kadang-kadang di
sertai fibriotik dan perkapuran parenkhim paru
terutama di lapangan paru atas dan apex
komplikasi lanjut memberi gambaran : kavitas,
schwarte dan cairan di rongga pleura
3. Diagnosa Diferensial : Infeksi paru-paru non spesifik
Infeksi jamur
Infeksi virus keganasan
4. Pemeriksaan Penunjang : Mantoux test
BTA di sputum
5. Konsultasi : Ahli Radiologi, ahli penyakit Jantung
6. Terapi : Oleh dokter pengirim
7. Perawatan RS : bila perlu dilakukan oleh dokter pengirim
8. Stadard RS : Minimal RS Tipe D
9. Penyulit : Penderita yang sesak, tidak dapat menahan nafas
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
2. Kriteria Diagnosa :
2.1. Klinis : - Discmofort atau nyeri perut kanan atas
- Nyeri epigastrium
- Nek-nek, muntah-muntah
- Perut kembung
2.2. Radiologis : a. USG kandungan empedu dan sistem
traktus biliaris
b. Foto polos abdomen kanan
c. Oral Kholesistografi
A. Hasil penafsiran pemeriksaan USG :
1. Dapat mendeteksi batu radiopak dan radiolusen didalam kandungan
empedu atau pada saluran traktus bilirias intra hepatik
2. Gambaran batu : merupakan bayangan hiperekhoik dengan bayangan
akustik dibelakangnya.
3. Batu- batu dalam saluran ekstra hepatik sukar nilai
4. Dapat mengevaluasi komplikasi dari batu-batu tersebut
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
2. Kriteria Diagnosa :
2.1. Klinis : - Berdebar - debar
- Sering sesak nafas
- Cepat lelah
- Kadang-kadang rasa seperti semaput
2.2. Radiologis : - Foto analisis jantung (coranalisa) dengan
barium
- Kardiotoraksik indeks 50%
- Jantung membesar ke kiri
- Pinggang jantung menonjol
- Aortic knob relatif mengecil
- Atrium kiri membesar dengan tanda-tanda
Dobel Kontur
Bifurkatiotrakhea melebar ke kanan
Identasi barium atau ke belakang
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
2. Kriteria Diagnosa :
2.1. Klinis : Nyeri epigastrium (hilang timbul atau menetap)
yang disertai nek-nek atau muntah-muntah
2.2. Radiologis : a. Pemeriksaan USG pada sistem traktus biliaris
b. Pemeriksaan USG pada pankreas
c. Pemeriksaan esofagus, lambung-duodenum
(maag-duedenum)
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT POLPUS RS. SUKANTO