Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN LINTAS BUDAYA

PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI

OLEH :

NAMA : NI WAYAN YUNI ANTARI


NIM : P07120016012
TINGKAT : 1.1 D-III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2017
KASUS INDIVIDU :

Seorang pasien bernama Ny. S berjenis kelamin berusia 62 Tahun. Klien datang ke Puskesmas II
Denpasar Selatan untuk mengecek tekanan darah dan mengeluh sakit pada kepala dan pundak.
Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil tekanan darah 143/75 mmHg.
Klien mengatakan dalam kesehariannya menghabiskan kopi 1-2 gelas. Klien biasa
mengkonsumsi daging babi saat hari-hari tertentu karena menurut kepercayaannya yang wajib

A. PENGKAJIAN
1. Nama Perawat : Yuni
Tgl Pengkajian : 31 Mei 2017
Jam Pengkajian : 11.00 WITA

2. Data Biokultural
Beberapa komponen yang spesifik pada pengkajian transkultural
a. Faktor Tekhnologi
a) Persepsi klien tentang sehat sakit
Menurut klien sehat itu adalah
Dikatakan sehat apabila mampu menjalankan aktivitas sehari-hari. Sedangkan
sakit adalah sakit jika tidak mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

b) Kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan


Kebiasaan klien untuk mengatasi hipertensinya adalah dengan mengecek
tekanan darahnya ke klinik terdekat atau ke Puskesmas II Denpasar Selatan.

c) Alasan mencari bantuan kesehatan


Alasan klien untuk mencari bantuan kesehatan kesehatan ke Puskesmas II
Denpasar Selatan agar mendapatkan konseling mengenai hipertensinya
b. Faktor Agama dan Filosofi
a) Agama yang dianut
Klien beragama Hindu dan berbudaya Bali.

b) Status pernikahan
Klien sudah berkeluarga.

c) Cara pandang klien terhadap penyebab penyakit


Klien memandang hipertensi disebabkan usianya yang bertambah.

d) Cara pengobatan kan kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap


kesehatan
Selain klien menjalankan pengobatan secara rutin ke Puskesmas II Denpasar
Selatan, klien juga memiliki kebiasaan sembahyang setiap hari, dan berdoa
untuk kesembuhannya, agar hipertensinya terkontrol.

c. Faktor Sosial dan Ikatan Kekerabatan


Nama Lengkap : Ny. S
Nama Panggilan : Ny. S
Umur : 62 Tahun
Tempat & tgl lahir : Mengwi, 31 Desember 1955
Jenis kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Sudah menikah
Tipe keluarga : Keluarga inti

Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Usia : 62 Tahun
Agama : Hindu
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pedagang
Status pernikahan : Sudah Menikah
Hubungan dengan klien : suami klien
Alamat : Jl. Danau Beratan, Br. Buruan
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia

d. Faktor Nilai Budaya dan Gaya Hidup


a) Posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga
Posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga yaitu seorang suami
dan seorang pedagang.

b) Bahasa yang digunakan


Klien menggunakan bahasa Bali dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

c) Kebiasaan makan
Saat pengkajian klien mengaku sudah mulai mengatur pola makannya, sehari-
harinya klien makan nasi dengan lauk daging, tahu atau tempe dan sayur
namun klien mengaku masih suka mengkonsumsi daging babi.

d) Makanan yang menjadi pantangan dalam kondisi sakit


Pantangan klien makan makanan yang tinggi garam seperti ikan asin,
makanan berlemak tinggi seperti daging kambing, daging sapi.

e) Persepsi sakit yang berkaitan dengan aktivitas dan kebiasaan membersihkan


diri
Sejak menginjak 62 tahun, klien sering melakukan olahraga ringan, klien tidak
terlalu memperhatikan kebersihan dirinya.
e. Faktor kebijakan dan Peraturan Yang Berlaku
Kebijakan yang berlaku di Puskesmas II Denpasar Selatan adalah :
Senin kamis pelayanan pukul 08.00 12.00 WITA puskesmas buka sampai
pukul 14.00 WITA.
Jumat pelayanan pukul 08.00 - 10.30 WITA puskesmas buka sampai pukul 13.00
WITA.
Sabtu pelayanan pukul 08.00 11.30 WITA puskesma buka sampai pukul 13.30
WITA.
Minggu dan hari libur nasional : Libur

f. Faktor Ekonomi
a) Pekerjaan : Buruh
b) Sumber Biaya Pengobatan : Dari penghasilan klien dan
suami klien
c) Tabungan yang dimiliki keluarga :-
d) Biaya dari sumber lain : Asuransi Kesehatan
e) Penggantian biaya dari kantor dan keluarga : BPJS

g. Faktor Pendidikan
Klien merupakan tamatan SMP klien hanya pernah mendengar penyakit
hipertensi, namun klien tidak mengerti sepenuhnya tentang penyebab, pantangan
dan pengontrolan hipertensi.

h. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
a) Mata : sembab
b) Wajah : pucat
c) Bibir : normal
d) Kepala : rambut hitam
e) Abdomen : perut bulat
f) Kulit : kulit elastis, keadaan turgor kulit normal.
2) Palpasi
Pembesaran hati tidak ada.
3) Auskultasi
Bising usus : 14x/menit

B. ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. S
Umur : 62 Tahun
Alamat : Jl. Danau Beratan, Br. Buruan

Tgl/Jam DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


31/05/2017 DS : Pasien mengatakan Defisiensi
11.00 WIB 1. Klien mengatakan kurang bahwa penyakit pengetahuan
memahami tentang penyakit hipertensi disebabkan tentang
hipertensi, penyebab, oleh faktor umur yang hipertensi.
pantangan makanan untuk bertambah.
penderita hipertensi.

DO :
1. Klien tampak kebingungan
saat pengkajian mengenai
persepsi klien tentang
hipertensi.
31/05/2017 DS : Makanan yang rendah Gangguan
11.00 WIB 1. Klien mengatakan masih garam rasanya kurang nutrisi b/d
suka mengkonsumsi makanan enak dan kepercayaan
yang tinggi garam seperti ikan mengkonsumsi daging tentang budaya
asin dan makanan yang babi merupakan tradisi terhadap
berlemak tinggi seperti daging budaya bali. makanan dan
babi. Klien mengatakan gaya hidup yang
menghabiskan 1-2 gelas kopi salah.
perhari.

DO :
1. Tekanan darah pasien :
143/75 mmHg

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan ditandai
dengan klien tidak mampu menjelaskan penyebab hipertensi, pantangan makanan
bahaya minum kopi setiap hari.
2. Gangguan nutrisi b.d kepercayaan tentang budaya terhadap makanan ditandai dengan
klien masih suka mengkonsumsi makanan yang tinggi garam dan berlemak tinggi
yaitu daging babi.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No No. dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Nama


perawat/TTD
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Yuni
Dx 1 keperawatan selama 3 x 30 perkembangan
menit, maka diharapkan pengetahuan klien
kriteria hasil : dan keluarga
1. Klien mampu mengerti tentang penkes
penyebab penyakit yang diberikan.
hipertensi.
2. Klien mampu 2. Motivasi klien
membedakan makanan yang dan keluarga untuk
pantang dan perlu di mempertahankan
konsumsi oleh penderita status kesehatan.
hipertensi.
3. Klien mampu 3. Berikan tindakan
menggunakan pengobatan komplementer
non konvensional yaitu (akupresur)
komplementer untuk
pengontrolan hipertensi. 4. Observasi TTV
klien sebelum dan
sesudah tindakan
dilakukan (TD, RR,
N, Suhu)

2. Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi Yuni


Dx. 2 keperawatan selama 3 x 30 kebutuhan nutrisi
menit diharapkan kriteria klien ( makanan
hasil : yang dikonsumsi
1. Klien mampu mengerti setiap hari ).
pemenuhan nutrisi bagi 2. Ajarkan gerakan-
penderita hipertensi. gerakan ringan
2. Klien mampu untuk dilakukan
mempertahankan kebiasaan rutin setiap pagi
olahraga ringan seperti lari dan motivasi klien
pagi. agar mau
3. Klien dan keluarga berolahraga.
menerima restrukturiasi 3. Berikan edukasi
mengenai nutrisi kebiasaan terkait dengan
minum kopi. kebutuhan nutrisi
penderita hipertensi
serta dampak dari
seringnya minum
kopi.
E. IMPLEMENTASI
No. Dx Tanggal Implementasi Pelaksana
Dx 1 31 Mei 2017 1. Observasi TTV klien ( TD, N, Suhu, RR ) Yuni
dan Dx 2. Mengidentifikasi perbedaan persepsi klien
2 dan perawat.
3. Memberitahu klien dan keluarga mengenai
bahaya penyakit yang diderita.
4. Memberi penjelasan tentang proses
penyakit yang dialami.
5. Memberitahu klien tentang pentingnya
menjalani pengobatan medis secara rutin.
6. Memberikan therapy komplementer
(akupresur) pada titik

2 Juni 2017 1. Observasi TTV klien ( TD, N, Suhu, RR Yuni


2. Memberikan penjelasan yang mudah
dimengerti dan dipahami oleh klien dan
keluarga.
3. Memberitahukan klien dan keluarga
tentang pentingnya perilaku hidup sehat.
4. Memberikan therapy komplementer
(akupresur) pada titik

03 Juni 2017 1. Observasi TTV klien ( TD, N, Suhu, RR ) Yuni


2. Memberikan penjelasan tentang makanan
yang dapat memperburuk kondisi klien
seperti daging babi yang tinggi lemak.
3. Memberikan penjelasan dari dampak
kebiasaan minum kopi bagi kesehatan seperti
gangguan jantung.
4. Memberikan therapy komplementer
(akupresur) pada titik

F. EVALUASI
No No Catatan Perkembangan Pelaksana
Diagnosa
1. Dx 1 dan S :p
Dx 2 Yuni

O :

A :

P :

Anda mungkin juga menyukai