Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

ARSITEKTUR DUNIA 2 (TUGAS UTS)


ART NOUVEAU

OLEH :

NAMA : SEPTIAN APRILIANTO


NIM : 1404205106
KELAS : D

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
JUNI 2015
ART NOUVEAU

DEFINISI
Arsitektur Art Nouveau berkembang sejak tahun 1819-1914, Zaman ini
merupakan pergerakan revolusioner dimana adanya pembatas yang tegas antara
seni murni dan seni terpakai. Art Nouveau lebih menitik beratkan pada konsep
pemahaman kehidupan modern dan metode produksi. Seniman diharuskan
berkreasi mulai dari arsitektur hingga furniture design, sehingga seni merupakan
bagian dari kehidupan sehari-hari. Keindahan dan harmoni merupakan bagian dari
kehidupan keseharian; seniman turut serta membuat kehidupan manusia lebih
indah.
Art Nouveau juga merupakan aliran seni rupa modern yang kaya akan
ornamen & asimetrik yang identik dengan karakteristik tumbuhan yang berliuk-
liuk. Aliran ini marak di Eropa dan Amerika pada tahun 1819 hingga menjelang
perang dunia pertama (1914). Namun pendapat lain mengatakan Art
Nouveau berakhir pada tahun 1920 oleh klasisme pasca perang. Abad ke-20
merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk
berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-
pengaruh budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme,
urbanisasi, dll.). Beberapa seniman menyambut teknologi dan mengakui
kemampuan produksi mesin. Gaya Art Nouveau berkembang pertama kali terjadi
di Belgia dan meyebar ke Eropa sampai Amerika dengan nama yang berbeda,
seperti Jugendstill di Jerman, Vienna Seccesion di Austria, Stile Liberty di lItalia,
Modernista di Spanyol, dan Glassgow School di Inggris.

KARAKTERISTIK
1. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan
organik tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris.
2. Aliran seni rupa modern yang kaya akan ornamen dan asimetrik yang
identik dengan karakteristik tumbuhan berliuk-liuk.
3. Art nouveau dapat diidentikkan dengan cita rasa seni bangunan yang
eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi dan
penerapan bahan yang mahal.
4. Bersifat dekoratif.
5. Penggunaan bentuk-bentuk organik seperti tanaman, daun, sulur dan
bunga-bunga. bunga yang favorit digunakan adalah lili, iris, dan anggrek,
sedangkan tanaman lain antara lain batang-batang palem, papyrus, dan
rumput laut.
6. Penggunaan bentuk, motif dan warna binatang, seperti serangga berupa
capung dan unggas berupa merak, burung layang-layang, dan angsa.
7. Ukiran cenderung berlebihan atau menekankan ketrampilan yang sifatnya
sangat emosional.
8. Dalam pemanfaatan warna, Art Nouveau tidak terlalu berpatokan pada satu
jenis warna seperti soft atau dark.

TOKOH DAN KARYANYA


1. ANTONIO GAUDI, karyanya berupa Apartemen Casa Mila dan Sagrada
Famlia (Holy Family Church), di Barcelona.

2. CHARLES RENNIE MACKINTOSH, karyanya berupa Glasglow


School of Art.
3. VICTOR HORTA, karyanya berupa Hotel Tassel dan Hotel Solvay.
PEMBAHASAN
CONTOH BANGUNAN ART NOUVEAU

Tower yang
memiliki motif
style berupa
rising sun yang
memiliki kesan
organik/natural,
modern serta
emosional

Bentuk atap
serta facade
yang
melengkung
memberikan
kesan alami

Facade terlihat
sangat dekoratif
serta bercita
rasa seni tinggi,
eksentrik serta
mendetil

Gambar 1.1
The Finnish Pavilion yang berada di Paris Universal Exhibition pada tahun 1900
Sumber : Haslam, Malcolm, In The Nouveau Style, 1989, page 107

Bangunan ini bernama The Finnish Pavilion yang dibangun pada tahun
1900 di Paris Universal Exhibition, didesain oleh Hermann Gesellius, Arman
Windgren, dan Eliel Saarinen. Sosok pada bangunan ini menerapkan gaya Art
Nouveau pada desainnya, dilihat pada bentuk yang geometrik serta rumit atau
dekoratif. Bentuk bangunan yang elastis serta eksentrik juga diterapkan pada
bangunan ini. Pada bagian tower menggunakan gaya motif the rising sun yang
menjadi vocal point pada keseluruhan bangunan. Dilihat dari sisi seni pun, The
Finnish Pavilion ini juga memiliki cita rasa seni yang tinggi dan rumit.
Penerapan bentuk lengkung juga menimbulkan kesan alami yang juga
menjadi ciri khas dari gaya Art Nouveau. Pemilihan ornamen pada facade
bangunan juga terkesan mendetail. Desain tower juga terlihat sangat artistik serta
terlihat sangat emosional dan dekoratif, namun tetap terkesan natural. Tower ini
juga menimbulkan kesan yang sangat modern pada masanya. Namun bangunan
ini juga terlihat sangat simetrik yang tidak cocok dengan karakteristik Art
Nouveau yang berciri asimetrik.

DAFTAR PUSTAKA
Haslam, Malcolm, In The Nouveau Style, London: Thames and Hudson, Ltd,
1989.

Anda mungkin juga menyukai