DENGAN PENAMBAHAN
GULA DAN GARAM
Gula dan garam efektif untuk pengawetan karena
sifatnya yang dapat menarik air dari dalam sel mikroba
sehingga sel menjadi kering karena proses osmosis.
osmosis.
Fungsi ganda garam sebagai pengawet ialah sebagai
antiseptik dan untuk menghilangkan sejumlah air yang
tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme karena
terjadinya plasmolisa sel-
sel-sel mikroorganisme (Saripah
dan Setiasih, 1981)
1981).
Fungsi ganda garam sebagai pengawet ialah
menurunkan water activity (aw)(aw) dan menaikkan
tekanan osmosis larutan
Jenis mikroba yang berbeda mempunyai kepekaan terhadap
osmosis oleh gula atau garam yang berbeda pula.
Oleh sebab itu dalam pangan bergula seperti selai atau jeli,
jeli,
kapang dan kamir kadang-
kadang-kadang ditemukan sedangkan bakteri
tidak dapat tumbuh.
tumbuh.
Pengawetan dengan penambahan gula pekat atau garam pekat
air hipotonik
sel harus isotonik
hipertonik
maka cairan
hipotonik / air sel
keluar
plasmolisis
mikroorganisme mati
produk awet
Contoh proses pengawetan dengan penambahan
garam :