A. Identitas klien.
Nama : Tn. N Pendidikan : SD
Umur : 65 tahun Suku : Jawa
Jenis kelamin : laki-laki No. RM :-
Agama : islam Tanggal masuk : 23 07 2005
Status perkawinan : kawin Tanggal pengkajian : 25 07 2005
Pekerjaan : pedagang Sumber data : klien, klg, RM
Alamat : Trembono, Tegalrejo, Gedungsari, Klaten.
B. Riwayat penyakit.
Keluhan utama:
Klien 1 bulan batuk berdahak kental warna putih, sesak nafas dan makan minum
berkurang.
Riwayat penyakit sekarang:
Sejak 1 bulan yang lalu klien batuk berdahak warna putih, sesak nafas, klien tidak selera
makan sehingga makan dan minum berkurang, mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-),
nyeri dada (-), BAB dan BAK normal.
Riwayat penyakit dahulu:
Klien tidak menderita hipertensi, DM, dan anggota keluarga tidak ada yang menderita
penyakit keturunan atau kronis.
Diagnosa medis saat masuk RS:
COPD, observasi anemia.
Pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan (sejak masuk sampai
diambil sebagai kelolaan):
Tanggal 23-07-2005:
EKG.
DL (urin) creat, OT, PT.
Ro. Thorax terlampir (12-07-2005), hasilnya suspek bronkiektasis, suspek massa effusi
pleura.
8
D. Pemeriksaan fisik.
Klien mengatakan badannya masih lemah, batuk masih ada, mdan keluar dahak putih.
Keadaan umum: lemah Kesadaran: cm
TD: 110/70 P: 30 x/mnt N: 120 x/mnt S: 380 c BB: 34 kg TB: 155 cm
Komponen Hasil pemeriksaan
Kepala. Bentuk mesocephal, rambut lurus dan beruban, hidung bersih tidak
ada kelainan. Mata: SI (-), CA (+), refleks cahaya +/+. Mulut: bibir
kering (-), gigi utuh, bersih.
Leher. JVP meningkat, pembesaran kelenjar thyroid (-)
Thorak. Simetris, terdapat tarikan otot diafragma, KG (-), P: pekak -/+, A:
pleural friction rub, S J1-2 murni, bising (-).
Abdomen. Simetris, asites (-), P: timpani.
Genital. Tidak ada pembesaran kelenjar inguinal.
Ekstremitas. Luka (-), edema (-), gerak simetris, kekuatan penuh, terpasang infus
tangan kiri.
E. Program terapi.
Tanggal 26-27 Juli 2005
Infus D5%
Inj. Bactesyn 2 x 750 iv
Transbroncho oral
Etaphilin 3 x 1 oral
11
ANALISA DATA
NO. DATA MASALAH PENYEBAB
1. DS: - Pola nafas tidak efektif kelelahan
DO :
- TD 110/70 mmHg, S
0
38 c, N 120 x/mnt, R 30
x/ mnt.
- Nafas cepat/
kussmaul.
- Tarikan otot
diafragma.
- Posisi semi fowler
mirng kanan.
- Suara friction rub.
- KG (+), pekak (+).
2. DS: Bersihan jalan nafas Peningkatan sekret
- Klien mengatakan tidak efektif
kalau batuk
mengeluarkan dahak
putih.
DO:
- Tampak produk
sekret putih dan banyak.
3. DS: Ketidakseimbangan anoreksia
- Klien mengatakan nutrisi: kurang dari
nafsu makan berkurang kebutuhan tubuh
dan kalau makan perut
terasa tidak enak.
- Keluarga
mengatakan 5 HSMRS
nafsu makan berkurang.
DO:
- Diit yang disediakan
tidak habis.
- Klien makan 3
sendok makan.
- TB 155 cm, BB 34
kg.
- IMT 14,2, tampak
lemah.
4. DS: PK: Anemia
- Klien mengatakan
badannya masih lemes.
DO:
- Klien tampak lemah.
- Hb 6,4 gr/dl, RBC
2,97 .106/
- CA (+), pucat (+)
5. DS: Gangguan pola tidur lingkungan
- Klien mengatakan
12
DO:
- Klien melaporkan
sulit tidur.
- Mata tampak sayu.
- Klien nampak
ngantuk.
6. DS: Intoleransi aktifitas Kekurangan suplai O2
- Klien mengatakan segala
kebutuhan dibantu
keluarga dan masih
lemes.
DO:
- Klien nampak
lemah.
- Kebutuhan
perawatan diri masih
dibantu.
- TD 110/70 mmHg N
120 x/mnt, R 30 x/ mnt.
7. DS:- PK: Infeksi
DO:
- WBC 19,2 103/
- S 380 c
- Hasil pungsi:pus +/-
10 cc
8. DS: - PK: hipoalbumin
DO:
- KU lemah.
- Alb 23-07-05 :1,10 g/dl
- Edema ekstremitas.
25-07-2005
NO. DX WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
1 07.30 - Mengobservasi KU S: -
09.00 - Memperhatikan pergerakan O:
dada dan otot bantu - TD 110/70, N: 120, S: 38,. R:
- Memonitor pola pernafasan. 28
- Memonitor rata-rata, irama, - Nafas cepat.
kedalaman dan usaha respirasi. - Tarikan otot bantu (+).
- Memposisikan klien senyaman - Posisi semi fowler miring
mungkin. kanan.
- Mengauskultasi suara nafas. - Suara friction rub.
- Melakukan perkusi - Suara pekak.
11.00 - Mengukur VS A: masalah belum teratasi.
- Menganjurkan kompres P: intervensi lanjut.
hangat.
2 11.30 - Menganjurkan klien untuk S:
mengeluarkan sekret. Klien mengatakan masih batuk dan
- Melatih klien batuk efektif. berdahak.
- Melatih klien nafas dalam. O:
- Klien sudah bisa nafas dalam.
- Klien sudah bisa batuk efektif.
A: masalah teratasi sebagian.
P: intervensi lanjut.
3 12.00 - Mengkaji kemampuan klien S:
mengunyah dan menelan. Klien mengatakan nanti saja saya
- Mengukur TB dan BB. makan.
- Monitor intake nutrisi. O:
- Memberikan diit TKTP - Diit masuk 3-4 sendok.
- Memotivasi klien untuk - TB 155, BB 34
menghabiskan diit yang A: masalah belum teratasi.
disediakan. P: intervensi lanjut dan motivasi
tingkatkan intake.
4 10.00 - Memonitor Hb S:
- Melakukan kolaborasi dengan Keluarga mengatakan sanggup cari
tim medis. darah.
- Memotivasi klien mencari O:
darah - Darah belum ada, Hb 6,4.
- CA (+), nampak lemah.
A: masalah belum teratasi.
P: intervensi lanjut.
5 09.30 - Memberikan suasana tenang. S:
- Menganjurkan keluarga agar Klien mengatakan sudah bisa tidur.
tidak membuat ramai O:
- Suasana tenang, klien tidur
14
nyenyak.
- Saat bangun tampak tidak
sayu lagi.
A: masalah teratasi.
P: intervensi dipertahankan.
6 13.00 - Mengkaji kemampuan aktifitas S:
klien. Klien mengatakan badan masih
- Bantu ADL klien. terasa lemes.
- Mengukur nadi. O:
- Klien masih belum bisa
beraktifitas.
- ADL dibantu. N: 120 x
A: masalah belum teratasi.
P: intervensi lanjut.
7 10.15 - Memonitor WBC S: -
- Mengukur VS O:
-
- Melakukan kolaborasi dengan TD 110/70, N: 120, S: 38,. R:
medis 28
-
WBC 19,2.
A: masalah belum teratasi.
P: intervensi lanjut.
Tanggal 26-07-05 direncanakan
pungsi pleura.
26-07-2005
NO. DX WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
1 07.30 - Mengobservasi KU S: -
- Memperhatikan pergerakan O:
dada dan otot bantu - TD 110/70, N: 120, S: 38,. R:
- Mengauskultasi suara nafas. 28
- Melakukan perkusi - Tarikan otot bantu (+).
11.00 - Mengukur VS - Suara friction rub.
- Suara pekak.
A: masalah belum teratasi.
P: intervensi lanjut.
2 13.30 - Melatih klien batuk efektif. S:
- Melatih klien nafas dalam. Klien mengatakan batuknya sudah
- Melakukan clapping berkurang tapi masih berdahak.
O:
- Klien sudah bisa nafas dalam.
- Klien sudah bisa batuk efektif.
- Dahak putih.
A: masalah teratasi sebagian.
P: intervensi lanjut.
3 11.00 - Monitor intake nutrisi. S:
- Memberikan diit TKTP Klien mengatakan makan saya
- Memotivasi klien untuk sudah mulai enak.
menghabiskan diit yang O:
disediakan. - Diit masuk porsi.
A: masalah teratasi sebagian.
P: intervensi lanjut
4 13.00 - Memonitor Hb S: -
- Memberitahukan hasil Hb O:
pada klien - Hb 8,2.
- CA (+), masih pucat.
15
28-07-2005
NO. DX WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
1 07.15 - Mengobservasi KU S: -
09.00 - Memperhatikan pergerakan O:
dada dan otot bantu - TD 110/70, N: 100, S: 368,
- Memonitor pola pernafasan. R: 28
- Memonitor rata-rata, irama, - Nafas cepat.
kedalaman dan usaha respirasi. - Tarikan otot bantu (+).
- Memposisikan klien senyaman - Posisi semi fowler miring
mungkin. kanan.
- Mengauskultasi suara nafas. - Suara friction rub.
- Melakukan perkusi - Suara pekak.
11.00 - Mengukur VS A: masalah belum teratasi.
P: intervensi lanjut.
2 09.30 - Mengobservasi KU klien. S:
- Menganjurkan teknik batuk Klien mengatakan jarang batuk dan
efektif. tidak berdahak.
- Berikan reinforcement O:
- Klien sudah bisa batuk
efektif.
- Dahak (-)
A: masalah teratasi sebagian.
P: intervensi lanjut.
3 07.45 - Monitor intake nutrisi. S:
- Memotivasi klien untuk Klien mengatakan sudah enak
menghabiskan diit yang makannya, tadi pagi habis 1 porsi.
disediakan. O:
- Memberikan reinforcement. - Diit, snack habis (+).
- BB 34 kg
A: masalah teratasi sebagian.
P: intervensi lanjut
4 11.50 - Memonitor Hb S: -
- Memasukkan PRC 1 kolf O:
- Memonitor tetesan tranfusi. - Darah PRC 1 kolf masuk (+)
- Memonitor reaksi transfusi. - Reaksi tranfusi (-)
13.50 - Memasukkan darah PRC kolf - Tetesan lancar
ke-2 A: masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi lanjut, monitor tetesan,
monitor Hb ulang
7 11.40 - Memonitor WBC S:
- Memonitor tanda-tanda infeksi O:
-
- Mengukur VS Tanda infeksi (-)
-
- Cuci tangan sebelum dan N: 100, S: 368
-
sesudah tindakan. WBC 16,2.
17