Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas izin-NYA makalah pengantar
ilmu sosial dasar ini dapat terselesaikan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi
kami dan Mahasiswa yang lain.Tugas makalah ini kami buat dengan tujuan agar mahasiswa maupun
mahasiswi dapat mengetahui tentang apa saja yang melatarbelakangi Adanya Pengemis agar dapat
mengetahui dan dapat tahu tentang apa itu pengemis yang mungkin selama ini menjadi sesuatu
permasalahan sosial yang belum bisa teratasi. Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Yeye selaku Dosen
pembimbing dari tugas makalah yang kami buat ini terselesaikan dengan baik.kami selaku penyusun makalah
ini menyadari bahwa tugas makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah, yaitu untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Garis besar dari isi makalah ini meliputi permasalahan pengemis dan cara
penanggulanganna di kota Bandung. Makalah ini diharapkan akan memeberi informasi guna
meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan bagaimana menyikapi seorang pengemis.
Oleh karena itu kami mohon maaf atas segala kesalahan yang terdapat pada makalah ini dan kami
mohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun bagi siapa saja yang membaca makalah ini. Bila ada
kesalahan dalam hal penulisan, bahasa, kata-kata maupun susunan makalah ini kami mohon maaf dan terima
kasih.
Penyusun
Masalah sosial dan pengemis merupakan masalah yang sangat kompleks karena masalah pengemis
mencakup berbagai aspek sosial, aspek budaya, aspek psikologi, aspek hukum, aspek ekonomi, dan aspek
keamanan. Banyak pengemis menimbulkan banyaknya masalah pada kebersihan, keindahan, kesusilaan,
keamanan, dan ketentraman bagi masyarakat. Pengemis tidak mempunyai tempat tinggal serta penampilan
dirinya yang tidak layak pada dasarnya itu semua perwujudan dari kemiskinan ekonomi, sosialdan budaya.
Oleh sebab itu masalah ini harus ditanggulangi dengan program bimbingan sikap mental, bimbingan sosial,
bimbingan keterampilan kerja. Sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 31 tahun1980 tentang
penanggulangan gelandangan dan pengemis yang dimaksud dengan pengemis ialah orang yang hidup dalam
keadaan tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan yang layak dalam masyarakat tertentu dan hidup
mengembara di tempat umum. Masalah pengemis berkaitan pula dengan ketidak mampuan
anak memperoleh haknya sebagaimana diatur oleh konvensi hak anak juga di sebabkan kurangnya aksebilitas
anak, akibat berbagai keterbatasan sarana dan prasarana yang ada baik dirumah dan lingkungan sekitarnya,
untuk dapat berkembang sesuai dengan masa pertumbuhannya.Terkait dengan kondisi tersebut, permasalah
pengemis sudah merupakan permasalahan krusial yang harus ditangani sampai keakar-akarnya. Sebab jika
permasalahan ditangani di permukaannya saja, maka permasalah tersebut akan terus muncul, bahkan dapat
menimbulkan permasalahn yang lain yang lebih kompleks seperti munculnya orang dewasa jalanan dan
kriminalitas, premanisasi, eksploitasi tenaga,eksploitasi seksual, penyimpangan prilaku dll.
Fungsi biologis bagi pasangan suami istri fungsi ini untuk memenuhi kebutuhan seksual dan
mendapatkan keturunan. Fungsi ini memberikan kesempatan hidup bagi setiap anggotanya.
Fungsi pendidikan fugnsi pendidikan mengharuskan setiap orang tua untuk mengkondisikan
kehidupan keluarga menjadi situasi pendidikan sehingga terhadap proses saling belajar di antara
anggota keluarga.
Fungsi beragama fungsi beragama berkaitan dengan kewajiban orang tua untuk mengenalkan,
membimbing, memberi teladan dan melibatkan anak serta anggota keluarga lainnya mengenai
kaidah-kaidah agama dan perilaku keagamaan.
Fungsi perlindungan fungsi perlindungan dalam keluarga ialah menjaga dan memelihara anak dan
anggota keluarga lainnya.
Fungsi sosialisasi anak fungsi sosialisasi berkaitan dengan mempersiapkan anak untuk menjadi
anggota masyrakat yang baik
Fungsi ekonomi fungsi ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan kesatuan ekonomis
Fungsi status keluarga fungsi ini dapat di capai apabila keluarga telah menjalankan fungsinya yang
lain.. Fungsi keluarga ini menunjukan pada kadar kedudukan (status) keluarga yang di bandingkan
dengan keluarga lainnya.
Jenis kekerasan yang menonjol ada dua yaitu kekrasan fisik dan ekonomi. Namun pada dasarnya kedua jenis
ini saling berkaitan satu sama lain. Di samping juga bisa menjadi hubungan sebab akibat. Kekerasan fisik yang
banyakdijumpai seperti pemukulan terhadap anak, penyiksaan lain dengan membakar anak dan
sebagainya. Dalam mengembangkan anak untuk menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas di
perlukan persiapan dan perlakuan terhadap anak secara tepat sesuai dengan kondisi anak. Sebagai manusia
setiap anak mempunyai cirri individual yang berbeda satu dengan yang lain . disamping itu si anak yang lahir
5.2 Saran
Kami juga menghimbau kepada keluarga agar dapat memberikan pola asuh yang baik,sehingga tidak
mendorong anak-anak penerus bangsa terjerumus didalam kehidupan social yang menyimpang. Peraturan
pemerintah mengenai pelarangan pengemis yang beroperasi di tempat-tempat umum dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya agar pengemis merasa jera bila akan beroperasi di
tempat-tempat umum