A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan oksigen, electron dan bilangan
oksidasi
2. Penentuan bilangan oksidasi dalam unsur dan senyawa
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 45 menit)
IPK :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dari KD 3.5 dari KD 4.5
3.9.1 Menjelaskan pengertian reaksi 4.9.1 Menganalisis reaksi berdasarkan
reduksi dan reaksi oksidasi perubahan bilangan oksidasi yang
berdasarkan pengikatan oksigen diperoleh dari data hasil percobaan
beserta contohnya
3.9.2 Menjelaskan pengertian reaksi 4.9.2 Mempresentasikan hasil diskusi
reduksi dan reaksi oksidasi mengenai konsep redoks
berdasarkan pelepasan elektron
beserta contohnya
3.9.3 Mendeskripsikan pengertian reaksi
reduksi dan reaksi oksidasi
berdasarkan perubahan bilangan
oksidasi beserta contohnya
3.9.4 Menentukan bilangan oksidasi (BO)
atom penyusun pada suatu senyawa
1. Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan
oleh guru). Tiap kelompok terdiri 45 orang.
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan konsep reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi berdasarkan pengikatan/pelepasan oksigen, pengikatan/pelepasan
elektron dan bilangan oksidasi.
3. Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta
didik untuk bahan diskusi perserta didik.
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi maupun dari tayangan
presentasi tentang:
a. Konsep reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan pengikatan/pelepasan
oksigen
b. Konsep reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan pengikatan/pelepasan
elektron
c. Konsep reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan kenaikan/penurunan
bilangan oksidasi
d. Menentukan bilangan oksidasi untuk unsur dan senyawa
2. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan
kemudian menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah dibagikan.
3. Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang konsep oksidasi reduksi dan
bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi unsur dan senyawa.
4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan
hasil diskusi kelompok pada kertas manila yang telah disediakan dengan kreativitas
masing-masing.
Verification (memverifikasi);
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan (ditempelkan di dinding) untuk
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau unik antara
kelompok yang satu dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat
berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi
berlangsung.
Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang
konsep oksidasi reduksi berdasarkan pengikatan/pelepasan oksogen, pengikatan/
pelepasan elektron, dan penentuan bilangan oksidasi dalam suatu unsur atau senyawa.
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Contoh Uraian Materi
Berbagai macam reaksi kimia tanpa kita sadari begitu akrab dengan kehidupan kita,
diantaranya adalah:
1. Pernahkah Anda melihat besi maupun seng berkarat?
2. Benda perhiasan yang disepuh kembali karena warnanya yang pudar?
3. Energi listrik yang ditimbulkan oleh aki kendaran bermotor?
4. Atau yang lebih sederhana ketika kita mengupas buah apel, beberapa saat akan terjadi
perubahan warna. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Semua kejadian atau peristiwa di atas merupakan contoh dari reaksi oksidasi atau reduksi
yang akrab kita sebut sebagai reaksi redoks.
Sesuai dengan perkembangannya, ada tiga konsep untuk menjelaskan reaksi oksidasi
reduksi (redoks). Konsep tersebut adalah sebagai berikut:
1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.
2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Berikut penjelasan sederhana untuk ketiga konsep reaksi oksidasi reduksi (redoks) di atas.
1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.
Reaksi pembakaran gas metana (CH4): akan menghasilkan gas karbon dioksida dan
uap air.
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
3) Oksidasi glukosa (C6H12O6) dalam tubuh (respirasi). Di dalam tubuh, glukosa di
pecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti carbon dioksida dan air.
C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)
4) Oksidasi tembaga Cu, belarang S, dan belerang dioksida SO2:
Cu(s) + O2(g) CuO(s)
S(s) + O2(g) SO2(g)
SO2(g) + O2(g) SO3(g)
5) Buah apel maupun pisang setelah dikupas akan berubah warna menjadi
kecoklatan
6) Minyak makan yang disimpan terlalu lama dan dalam kondisi terbuka akan
menyebabkan bau tengik hasil dari pengikatan oksigen (teroksidasi)
7) Menurut Anda, contoh apa lagi yang terkait dengan peristiwa oksidasi berdasarkan
konsep pertama? Silakan tambahkan di sini !!
Zat yang mengikat oksigen kita sebut sebagai reduktor/pereduksi.
Berdasarkan contoh-contoh reaksi oksidasi di atas, maka reduktor untuk reaksi: 1)
Besi Fe; 2) Metana CH4; 3) Glukosa C6H12O6; 4) Cu, S, SO2
b. Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen (kebalikan dari reaksi oksidasi)
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi reduksi berdasarkan konsep ini adalah
sebagai berikut:
1) Reduksi mineral hematit F2O3 oleh karbon monoksida CO
F2O3(s) + CO(g) 2Fe(s) + CO2(g)
2) Reduksi kromium(III) oksida Cr2O3 oleh aluminium Al
Cr2O3(s) + 2Al(s) 2Cr(s) + Al2O3(s)
3) Reduksi tembaga(II) oksida CuO oleh gas hidrogen H2
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
4) Reduksi SO3, KClO3, dan KNO3:
SO3(g) SO2(g) + O2(g)
3KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)
2KNO3(aq) 2KNO2(aq) + O2(g)
Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu spesi
melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. Hal ini berlaku untuk ikatan
kimia. Silakan Anda hubungkan dengan materi ikatan kimia kelas X semeser I.
Berdasarkan konsep yang kedua:
a. Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron
b. Reduksi adalah penerimaan elektron
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
konsep ini adalah sebagai berikut:
1) Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida NaCl
Oksidasi : Na (s) Na+ (aq)+ e [melepas 1 elektron] x2
Reduksi : Cl2 (g)+ e 2Cl- (aq) [menerima 2 elektron] x1
-----------------------------------------------------------------------------
2Na (s)+ Cl2 (g) 2Na+ (aq)+ 2Cl- 2NaCl
2) Reaksi kalsium dengan belerang membentuk calsium sulfida
Oksidasi : Ca (s) Ca2+ (aq)+ 2e [melepas 2 elektron]
Reduksi : S (s) + 2e S2-(aq) [menerima 2 elektron]
------------------------------------------------------------------------------
Ca (s)+ S (s) Ca2+ (aq)+ S2- (aq)CaS (s)
Zat yang melepas elektron (oksidasi) disebut reduktor, sedangkan zat yang menerima
elektron (reduksi) disebut oksidator.
3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Dalam berbagai kasus reaksi oksidasi yang kompleks, sulit untuk menentukan spesi
mana yang mengalami oksidasi dan reduksi. Contoh reaksi berikut:
2KMnO4 (aq)+3H2SO4 (aq)+ H2C2O4 (aq)K2SO4 (aq)+ 2MnSO4 (aq)+2CO2 (g) + 4H2O (l)
Dapatkah Anda menyebutkan spesi mana yang mengalami reaksi oksidasi dan
reduksi?
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka digunakan konsep reaksi oksidasi reduksi
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi (biloks).
Berdasarkan konsep yang ketiga
2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 10
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Bilangan Oksidasi
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Kita dapat menentukan
besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini.
a. Unsur bebas dalam keadaan stabil (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan
oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam
senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = 1.
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah 1
c. Umumnya unsur O dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = 2, kecuali dalam
senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = 1
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah 2
- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah 1
d. Unsur F dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi = 1.
e. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
- Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.
Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 11
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
2. Penilaian
4.9.1 Siswa dapat menjelaskan Tertulis Essay Terlampir 1 6 jika lengkap. Masing-
perkembangan konsep reaksi masing penjelasan aturan
oksidasi-reduksi berdasarkan memiliki skor 2
pengikatan dan pelepasan
oksigen dengan tepat
4.9.2 Siswa dapat menjelaskan
perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi berdasarkan
serah terima elektron dengan
tepat
4.9.3 Siswa menjelaskan
perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi berdasarkan
konsep perubahan bilangan
oksidasi dengan tepat
4.9.4 Siswa dapat menentukan Tertulis Essay Terlampir 4 jika lengkap. Masing-
bilangan oksidasi unsur dalam masing point memiliki skor
senyawa atau ion dengan 2 1
tepat
Soal
1. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi dibawah ini :
a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
b. Pelepasan dan penerimaan elektron
c. Perubahan bilangan oksidasi
2. Tentukan bilangan oksidasi dari senyawa atau unsur yang diberi cetak tebal dan garis
bawah dibawah ini :
a. Cr2O72- b. MnO2 c. H2 d. 2Ag+
Jawaban
1. a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 14
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
2. a. Cr = +6 c. H2 = 0
b. Mn = +4 d. Ag = +1
Batam, Juli 2016
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 21 Batam, Guru Mata Pelajaran,
10
11
12
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
Tulisan terbaca dengan jelas 4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan 4
berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
Waktu : 2 X 45 menit
KELAS :
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA KELOMPOK :
Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan
oksidasi atom dalam molekul atau ion.
Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi
reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur dan menganalisis
beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil
percobaan dan/ atau melalui percobaan dengan memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik
2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam besi
dan isolasi logam besi.
a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen?
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.
Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang .. oksigen
c. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-sama,
seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.
C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)
Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :
C(s) + CO(g) termasuk reaksi .
H2O(g) H2(g) + termasuk reaksi .
d. Dalam reaksi redoks (reduksi-oksidasi) pembentukan gas CO, terdapat zat pereaksi
yang mengoksidasi senyawa C menjadi senyawa CO, yaitu senyawa . Zat ini
disebut reduktor. Jadi pengertian reduktor adalah
.
e. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi yang
mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yitu senyawa Zat ini disebut
-
Na [ Cl ]
+
Na + Cl
a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang melepaskan
elektron? . Dengan reaksinya sebagai berikut :
Na Na+ +
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi oksidasi adalah reaksi yang . elektron
b. Pada reaksi tersebut pembentukan senyawa NaCl, atom manakah yang menangkap
elektron? . Dengan reaksinya sebagai berikut :
-
Cl + [ Cl ]
Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi reduksi adalah reaksi yang .. elektron
c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-
sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :
Reaksi oksidasi : Na Na+ + ..
Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + Cl-
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl
Yang bertindak sebagai reduktor adalah .
Yang bertindak sebagai oksidator adalah ..
b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua
dengan struktur Lewisnya :
2 O + C O C O
Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O?
..
2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 20
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
KUNCI JAWABAN
MENYELIDIKI KONSEP-KONSEP REDOKS
2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam besi
dan isolasi logam besi.
a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen? (pengkaratan logam besi)
(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.
b. Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang (mengikat) oksigen
(Skor 1)
d. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-sama,
seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.
C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)
Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :
C(s) + (1/2O2) CO(g) termasuk reaksi (reaksi oksidasi)
(Skor 2)
H2O(g) H2(g) + (1/2O2) termasuk reaksi (reaksi reduksi)
(Skor 2)
e. Dalam reaksi redoks (reduksi-oksidasi) pembentukan gas CO, terdapat zat pereaksi
yang mengoksidasi senyawa C menjadi senyawa CO, yaitu senyawa (H2O) Zat ini
disebut reduktor. Jadi pengertian reduktor adalah (pereaksi yang mengoksidasi
dalam reaksi redoks)
(Skor 2)
f. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi yang
mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yitu senyawa (C) Zat ini disebut
oksidator. Jadi pengertian oksidator adalah (pereaksi yang mereduksi dalam reaksi
redoks) (Skor 2)
-
Na [ Cl ]
+
Na + Cl
a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang melepaskan
elektron? (Na) Dengan reaksinya sebagai berikut :
1)Na+ + (e-)
Na(Skor
(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi oksidasi adalah reaksi yang (melepas) electron
(Skor 1)
b. Pada reaksi tersebut pembentukan senyawa NaCl, atom manakah yang menangkap
elektron? (Cl) Dengan reaksinya sebagai berikut :
(Skor 1) -
[ Cl ]
-
Cl + (e )
(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi reduksi adalah reaksi yang (menangkap) elektron
(Skor 1)
c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-
sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :
Reaksi oksidasi : Na Na+ + (e-)
(Skor 1)
Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + (e-) Cl-
(Skor 1)
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl
Yang bertindak sebagai reduktor adalah (Na)
(Skor 1)
Yang bertindak sebagai oksidator adalah (Cl2)
(Skor 1)
masing atom penyusun NaCl. Jadi bilangan oksidasi Na = (+1) Dan Cl = (-1)
(Skor 2)
b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua
dengan struktur Lewisnya :
2 O + C O C O
Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O? (O lebih elektonegatif daripada
C)
(Skor 1)
Perbedaan elektronegatifitas mengakibatkan adanya muatan (parsial) positif dan
muatan (parsial) negatif.
(Skor 2)
Muatan parsial C = (+4) dan muatan parsial O = (-2)
(Skor 2)
Muatan parsial inilah yang seolah-olah adalah bilangan oksidasi (BO). Khusus
untuk unsur bebas, bilangan oksidasinya = 0, comtohnya =O2, C, Na, Cl2
Jadi bilangan oksidasi (BO )dari suatu atom menyatakan (muatan) yang dimiliki
oleh atom seumpama elektron valensinya tertarik ke atom lain yang berikatan
dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.
(Skor 1)