berjarak 2 jam dari IGD. Tn. A tidak memakai helm saat dibawa dan Tn.
periksaan fisik ditemukan Tn.A membuka mata saat dirangsang nyeri dan
menunjukkan fleksi abnormal pada sisi kanan dan tidak dapat digerakkan
pada sisi kiri, respon verbal hanya berupa erangan. Bagaimana menilai
a. Cedera kepala berat nilai GCS sama atau kurang dari 8 (3-8),
cedera kepala sedang memiliki nilai GCS 9-13 dan cedera kepala
b. Cedera kepala berat nilai GCS sama atau kurang dari 8 (2-7), cedera
kepala sedang memiliki nilai GCS 7-12 dan cedera kepala ringan
c. Cedera kepala berat nilai GCS sama atau kurang dari 7 (2-6), cedera
kepala sedang memiliki nilai GCS 7-12 dan cedera kepala ringan
d. Cedera kepala berat nilai GCS sama atau kurang dari 9 (3-8), cedera
kepala sedang memiliki nilai GCS 8-12 dan cedera kepala ringan
berobat ke dokter umum dan dikatakan ISK. 2 jam yang lalu pasien tiba-
tiba tidak sadar, tidak bisa dibangunkan saat tidur dalam kondisi ngorok.
Sebelumnya tidak ada keluhan nyeri kepala, tidak ada muntah dan tidak
Kasih Ibu pukul 00.15 WIB. Kemudian dari RS Y dirujuk ke IGD RSU X
pukul 13.00 WIB. TD: 80/50 mmHg, pernafasan: cheynes stokes, Nadi:
parietal kanan, Pupil mengalami dilatasi ipsi lateral dan refleks cahaya
Jawab :
ipsi lateral dan refleks cahaya menurun. Hal ini menunjukkan adanya
kesadaran. Pasien datang dengan keluhan tiba- tiba pingsan sejak 6 jam
dari dapur kantor pada pukul 15.30 WIB tanggal 6 Februari 2015.
UGD? Apa makna klinis dari yang ditemukan pada pasien ini dan
bagaimana patofisiologinya?
Jawab:
Patofisiologi
Pada waktu nyeri kepala menghebat dan kesadaran menurun, telah terjadi
kenaikan tekanan intrakranial yang kedua. Pada saat ini timbul gejala-
Mekanismenya:
Pingsan
kepasar. Ny. T tidak memakai helm sempat pingsan >15 menit ketika
Jawab :
pada area pra rumah sakit adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah
kecacatan. Pada fase pra rumah sakit titik berat diberikan pada menjaga
maupun progresif. Pada pasien sadar yang dapat berbicara biasa bisa
adanya benda asing, sumbatan jalan nafas dapat terjadi oleh karena
kedalam paru. Selain itu aspirasi isi lambung juga menjadi bahaya yang
mengancam airway.
Breathing (membantu bernafas)
Tindakan kedua setelah meyakini bahwa jalan nafas tidak ada
masih ada. Karena henti nafas seringkali terjadi pada kasus trauma
juga penanganan yang salah pada pasien pada pasien cedera kepala
cairan dari tubuh jika pasien dalam keadaan sadar. Perlu dipahami
menambah cedera yang dialami. Tidak jarang pada kasus cedera tulang
ekstremitas, long spine board pada kasus cedera tulang belakang dan neck
colar pada cedera leher dapat serta alat-alat stabilisasi sederhana yang lain
tidak stabil.
cedera yang diderita bisa bertambah berat. Pilihkah alat transportasi yang
5. Laki- laki 48 tahun dibawa ke puskesmas dalam keadaan tidak sadar. Setelah
respond an tetapmendengkur dengan irama napas 32 kali/ menit, nadi 100 kali/
mengalami trauma. Obat- obat yang digunakan pada apsien gawat darurat
yaitu?