Studi Kasus
Ny.R 35 tahun datang ke RS Siloam, dengan keluhan klien mengatakan sesak napas, lemas, cepat lelah saat beraktivitas. Pasien
mengatakan nafsu makan berkurang dan berat badannya sebelum sakit 50 Kg, klien mengatakan mual, lemas/lemah, sesak napas, dan klien
tampak pucat, mukosa bibir dan tangan tampak pucat, konjungtiva tampak pucat, pada sudut mulut tampak bercak berwarna pucat keputihan,
kuku pasien tampak melengkung seperti sendok.
Klien sering merasa cemas akan keadaanya dan sering bertanya-tanya akan kondisinya.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, diperoleh data TD : 110/70 mmHg, Suhu : 350 C, N : 89x/menit, R : 25x/menit, (Hb didapat ; Hb 9
g/dl, kadar zat besi 3mg),TB 158 cm, BB : 43 Kg
1. Pengkajian
A. Demografi
1) Identitas klien
Nama : Ny. RT
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat :--
Tanggal MRS :09 September 2015
Diagnosis Medik : Anemia Defisiensi Besi
Tanggal/Waktu Pengkajian :
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
- Keluhan klien adalah sakit kepala dan sesak nafas, lemas, cepat lelah saat beraktivitas
2. Riwayat Keperawatan
- Anemia Defisiensi Besi
3. Riwayat Penyakit Masa Lalu
C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan umum
- Klien tampak pucat, kuku pasien tampak melengkung
2. DS dan DO
DS:
- Klien mengatakan sesak napas dan lemas, cepat lelah pada saat beraktivitas
- Klien mengatakan nafsu makan berkurang
- Klien mengatakan berat badan klien sebelum sakit 50 Kg
DO:
- (+) Pucat
- Koilorikia
- Tampak lelah dan kesakitan
- Konjungtiva tampak pucat
TTV
- TD : 110/70 mm/Hg
- R : 25 x/menit
- ST : 350C
- N : 89 x/menit
- BB : 45 Kg
3. INSPEKSI
a. Wajah
- Pucat dibibir dan kulit di wajah merupakan manifestasi anemia
- Stomatitis angularis: adanya peradangan pada sudut mulut, sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan.
- Grimace, tanda kesakitan atau tanda kelelahan
b. Mata
- Konjungtiva pucat merupakan manifestasi anemia
c. Ekstremitas & Integumen
- Koilorikia: kuku sendok (spoon nail) kuku menjadi rapuh, bergaris=garis vertical, dan menjadi cekung seperti sendok
- Kulit tangan tampak pucat dikarenakan manifestasi anemia
Analisa Data
Eritrosit menurun
Intoleransi aktivitas
Syok
Intoleransi aktivitas
No. Data Etiologi Masalah Diagnosa keperawatan Nama
5. DS: Berkurangnya mineral Fe Kurangnya Kurangnya pengetahuan b.d Ns.N
Klien mengatakan tidak pengetahuan
kurang informasi tentang
memahami penyakit yang
proses penyakit d.d pasien
dideritanya, dan bertanya-
tanya mengenai keadaannya. Kekurangan Hb merasa cemas dan sering
DO: bertanya-tanya tentang
-Klien tampak bingung dan penyakitnya
merasa cemas
Eritrosit menurun
Syok
Lemah
Klien cemas
Kurangnya pengetahuan
DiagnosaKeperawatan
- Pola nafas tidak efektif b.d Ketidak seimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan miokard d.d sesak nafas.
- Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen ke sel (arahnya penurunan
jumlah O2 ke jaringan) d.d kulit pucat, kuku kering dan rapuh
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mau makan, mual dan anoreksia d.d penurunan berat badan
- Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan d.d kelemahan dan kelelahan.
- Kurangnya pengetahuan b.d kurang informasi tentang proses penyakit d.d pasien merasa cemas dan sering bertanya-tanya tentang
penyakitnya
RencanaKeperawatan
No Data Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. DS : Pola nafas tidak Setelah dilakukan 1.Auskultasi bunyi nafas. 1.Indikasi dema paru,
Klien Mengatakan sesak efektif b.d Ketidak perawatan selama sekunder akibat
napas
seimbangan suplai 1x24jam diharapkan dekompensasi jantung.
DO : oksigen dengan pola nafas klien kembali
-Klien tampak kesulitan
kebutuhan miokard normal dgn KH: 2.Kaji adanya edema. 2.Curiga gagal kongestif/
bernapas
-R : 25x/menit d.d sesak nafas TD: 120/80mmHg kelebihan volume cairan
Suhu : 37 C
N : 60 x/m
R : 20x/m 3.Posisikan pasien pada 3.Agar memaksimalkan
keadaan semi fowler ekpansi paru
KOLABORASI KOLABORASI
1.Konsultasi pada ahli gizi 1.Membantu dalam
membuat rencana diet untuk
memenuhi kebutuhan
individual.
9.Evaluasi tanda vital saat 9.Meningkatkan kontraksi
kemajuan aktivitas terjadi. otot sehingga membantu
aliran vena balik.
No Data Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
5. DS: Kurangnya Setelah dilakukan 1.Berikan informasi tentang 1.Memberikan dasar
Klien mengatakan tidak pengetahuan b.d tindakan keperawatan anemia spesifik. Diskusikan pengetahuan sehingga
memahami penyakit 1x24 jam diharapkan
kurang informasi
yang dideritanya, dan kenyataan bahwa terapi pasien dapat membuat
tentang proses pasien dapat
bertanya-tanya
penyakit d.d pasien memahami proses tergantung pada tipe dan pilihan yang tepat.
mengenai keadaannya
. merasa cemas dan penyakit, prosedur besarnya anemia. Menurunkan ansietas dan
DO: sering bertanya-tanya diasnotik dan
dapat meningkatkan
-Klien tampak bingung tentang penyakitnya pengobatan dengan
dan merasa cemas kriteria hasil : kerjasama dalam program
DS : terapi.
-Klien mengatakan
2.Sarankan minum obat 2.Besi paling baik
sudah memahami
tentang penyakit yang dengan makanan atau segera diabsorbsi pada lambung
dideritanya. setelah makan kosong. Namun garam besi
DO : merupakan iritan lambung
-Klien dapat dan dapat menyebabkan
mengidentifikasi factor
penyebab dyspepsia, diare, dan
-Klien dapat distensi abdomen bila
melakukan tindakan diminum saat lambung
yang perlu/perubahan
kosong.
pola hidup
Implementasi dan Respon
10.35 5.Memberikan dan bantu hygiene mulut yang baik; Klien Kooperatif
sebeluum dan sesudah maka, gunakan sikat gigi
halus untuk penyikatan yang lembut.
KOLABORASI
10.40 1.Mengkonsultasi pada ahli gizi -
2 Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan Jumat, 9 September S : Klien mengatakan kedaanya sudah mulai membaik
komponen seluler yang diperlukan untuk 2015 O : - Klien masih tampak pucat
pengiriman oksigen ke sel (penurunan - Klien sudah bisa bernafas kembali dengan normal
jumlah O2 ke jaringan) d.d kulit pucat, A : Masalah belum teratasi ditandai dengan:
kuku kering dan rapuh -Kulit klien dan mukosa bibir klien masih tampak pucat
P: Tindakan dilanjutkan, intervensi 1,2,4
3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Jumat, 9 September S: Klien mengatakan napsu makan kembali normal
tubuh b.d tidak mau makan, mual dan 2015 O : -Klien makan 3xsehari
kurang nafsu makan d.d penurunan berat A : Masalah belum teratasi di tandai dengan belum adanya peningkatan
badan berat badan (BB 45)
P : Tindakan dilanjutkan, intervensi 1,2,3,4
-
4 Intoleransi aktivitas b.d Jumat, 9 September S: Klien mengatakan masih merasa lemah saat beraktivitas berat
ketidakseimbangan antara suplai oksigen 2015 O : Klien masih tampak pucat dan masih tampak lemah
(pengiriman) dan kebutuhan d.d A : Masalah belum teratasi ditandai dengan :
kelemahan dan kelelahan -(+) Pucat
- (+) Lemah
-N: 85x/menit
-R : 22x/menit
P : Tindakan dilanjutkan, intervensi 1,2,3
5 Kurangnya pengetahuan b.d kurang Jumat, 9 September S: Klien mengatakan sudah mulai memahami penyakit yang dideritanya
informasi tentang proses penyakit d.d 2015 O : - Klien tampak mengerti dan kooperatif saat tindakan keperawatan
pasien merasa cemas dan sering dilakukan
bertanya-tanya tentang penyakitnya A : Masalah teratasi ditandai dengan pasien kooperatif
P : Tindakan dihentikan.