Pelayanan Prima
ISBN: 979-8619-98-6
iv
DAFTAR PUSTAKA............................................................... 44
RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS .............................. 46
v
2 Pelayanan Prima
1
4 Pelayanan Prima
3
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 5 6 Pelayanan Prima
Sertifikat Kepemilikan/Penguasaan Tanah dan memberikan pelayanan. Apabila instansi pelayanan belum
sebagainya. memiliki standar pelayanan, maka pelayanan disebut
b. Kelompok Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang sangat baik atau terbaik atau akan menjadi prima,
menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang manakala dapat atau mampu memuaskan pihak yang
digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, dilayani (pelanggan). Jadi pelayanan prima dalam hal ini
penyediaan tenaga listrik, air bersih, dan sebagainya. sesuai dengan harapan pelanggan. Tentunya agar
c. Kelompok Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang keprimaan suatu pelayanan dapat terukur, bagi instansi
menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan pemberi pelayanan yang belum memiliki standar
oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan pelayanan, maka perlu membuat standar pelayanan prima
kesehatan, penyelenggaraan transportasi, pos, dan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
sebagainya.
6. Barang Layanan
4. Standar Pelayanan Menurut Savas (1987) membagi barang layanan menjadi 4
Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan (empat) kelompok:
sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik. Dalam a. Barang yang digunakan untuk memenuhi kepentingan
standar pelayanan ini juga terdapat baku mutu pelayanan. individu yang bersifat pribadi. Barang privat (private
Adapun pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis goods) ini tidak ada konsep tentang penyediaannya,
(1994), merupakan kondisi dinamis yang berhubungan hukum permintaan dan penawaran sangat tergantung
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang pada pasar, produsen akan memproduksi sesuai dengan
memenuhi atau melebihi harapan pihak yang kebutuhan masyarakat, dan bersifat terbuka. Oleh sebab
menginginkannya. itu penyediaan layanan barang yang bersifat barang
privat ini dapat berlaku hukum pasar, hanya apabila
5. Pengertian Pelayanan Prima barang privat ini menyangkut kesejahteraan orang
Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah banyak, misalnya beras atau bahan kebutuhan pokok
"Excellent Service" yang secara harfiah berarti pelayanan masyarakat Iainnya, maka pemerintah tidak akan
yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik. Disebut membiarkan berlakunya pasar secara murni. Dengan
sangat baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar kata lain apabila pasar mengalami kegagalan dan demi
pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang kesejahteraan, maka perlu intervensi pemerintah.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 7 8 Pelayanan Prima
b. Jenis barang yang kedua disebut toll goods, yakni d. Jenis barang yang keempat adalah common pool goods,
barang yang digunakan atau dikonsumsi bersama-sama jenis barang ini memiliki karakteristik dimana yang
dengan persyaratan apabila menggunakannya harus menggunakan barang ini tidak ada yang mau membayar,
membayar atau ada biaya penggunaan, apabila pengguna biasanya digunakan/dikonsumsi secara bersama-sama
atau konsumen tidak membayar maka tidak dapat dan kepemilikan barang ini oleh umum, tidak ada orang
menggunakannya. Penyediaannya bisa menggunakan yang mau menyediakan barang ini. Untuk itu
hukum pasar dimana produsen akan menyediakan pemerintah melakukan pengaturan terhadap barang ini.
permintaan/kebutuhan barang tersebut. Barang seperti
ini hampir sama seperti barang privat, penyediaan Dalam kenyataannya keempat jenis barang diatas sangat
barang ini di beberapa negara disediakan oleh negara sulit dibedakan atau dipisahkan masing-masing jenis
dan seringkali menggunakan ukuran pemakaiannya atau termasuk barang yang mana, karena setiap barang tidak
dapat dikatakan barang privat tetapi dikonsumsi murni menjadi salah satu karakteristik jenis barang yang
bersama-sama; ada. Setiap barang mempunyai kecenderungan karakteristik
c. Jenis barang ketiga disebut collective goods, yaitu barang yang satu dengan barang yang lain.
barang yang digunakan secara bersama-sama atau
kolektif dan penyediaannya tidak dapat dilakukan 7. Proses Pelayanan
dengan melalui mekanisme pasar, karena barang ini Pelayanan merupakan suatu proses. Proses tersebut
digunakan secara terus menerus dan secara bersama- menghasilkan suatu produk yang berupa pelayanan,
sama serta sulit diukur berapa besar penggunaan barang kemudian diberikan kepada pelanggan. Sebagai contoh
ini untuk setiap individu. Dalam penggunaan barang ini adalah proses pelayanan surat masuk. Proses pelayanan
apabila diukur dari sisi ekonomi akan muncul surat masuk adalah sebagai berikut:
pembonceng gratis (free rider) dimana mereka ikut a. surat diterima oleh seorang petugas;
menggunakan atau menikmati barang tersebut tanpa b. surat disortir (dipisah-pisahkan);
membayar dan tanpa kontribusi secara fair. Penyediaan c. surat diterima pencatat surat dan kemudian dicatat
barang ini tidak ada yang mau menyediakan atau dalam buku agenda atau kartu kendali;
memproduksinya secara sukarela. Oleh karenanya d. Surat disampaikan ke pengarah surat;
penyediaan barang ini dilakuan dengan kontribusi secara
kolektif yaitu dengan menggunakan pajak.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 9 10 Pelayanan Prima
e. Surat didistribusikan ke unit organisasi sesuai dengan B. Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima
alamat yang tertulis dalam surat (sering di sebut
Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang
dengan istilah "unit pengelola");
dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat
f. Surat diterima oleh unit pengolah.
serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan.
13
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 15 16 Pelayanan Prima
(pusat, propinsi, kabupaten/kota dan instansi pemerintah kepada masyarakat dapat dilihat seperti dalam sebuah
lainnya), sehingga masyarakat (pelanggan) dapat mengerti orkes simponi. Dalam orkes simponi semua pemain
hak dan kewajibannya untuk mendapatkan pelayanan mempunyai komitmen yang kuat mulai dari tampilan
yang prima dari aparatur birokrasi. pemainnya sampai pada nada dan iramanya, sehingga
b. Konsistensi. Aparatur birokrasi dalam memberikan hasil yang ditunjukkan dapat menyenangkan semua orang.
pelayanan kepada masyarakat dituntut agar konsisten
dalam menerapkan/melaksanakan aturan (pelayanan),
B. Ringkasan
sehingga kesan yang selama ini berkembang di
masyarakat bahwa birokrasi sangat identik dengan Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,
"berbelit-belit, biaya mahal dan waktu yang lama" dapat pemerintah telah mengeluarkan satu pedoman yaitu Keputusan
ditepis, sehingga pada gilirannya akan merebut hati Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)
masyarakat. Untuk itu, janganlah menunjukkan atau Nomor 63 Tahun 2003. Untuk itu perlu dukungan dan
memperkenalkan ketidak konsistenan antara sistem dan komitmen, antara lain adanya kejelasan pelayanan yang
prosedur pelayanan yang berlaku dengan kenyataan dan diberikan, konsistensi aparatur birokrasi dalam memberikan
pandangan masyarakat (pelanggan). pelayanan, mengkomunikasikan peraturan perundang-undangan
c. Komunikasi. Katakan kepada semua masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan serta adanya komitmen yang
(pelanggan) bahwa sistem dan prosedur pelayanan yang kuat untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
saya sampaikan merujuk pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga masyarakat (pelanggan)
tidak perlu berpersepsi/berpretensi negatif pada aparatur C. Latihan
birokrasi yang memberikan pelayanan. Perhatikanlah Untuk lebih memantapkan pengertian mengenai prinsip prinsip
aspek-aspek psikologis yang dialami oleh pelanggan, pelayanan, cobalah mengadakan latihan seperti dibawah ini:
sehingga tercipta suasana yang harmonis antara pelanggan 1. Jelaskan kebijakan pemerintah yang digunakan sebagai
dan pelayan. landasan bagi pemberian pelayanan yang baik!
d. Komitmen. Bahwa dalam mengimplementasikan 2. Sebutkan sendi-sendi Pelayanan Publik menurut Keputusan
pelayanan prima kepada masyarakat diperlukan komitmen MENPAN No. 63 Tahun 2003!
yang kuat, mulai dari mengambil keputusan sampai 3. Jelaskan tentang komitmen pelayanan!
kepada pelaksana keputusan, sehingga pelayanan prima
20 Pelayanan Prima
19
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 21 22 Pelayanan Prima
7) Pendidikan dan pelatihan dalam organisasi yang yang berada di lingkungan organisasi bertujuan
menerapkan TQM, pendidikan dan pelatihan memuaskan pelanggan.
merupakan faktor fundamental. Disini berlaku prinsip
belajar merupakan proses yang tidak ada akhirnya dan Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan
tidak mengenal batas usia. prima. Oleh karena itu setiap aparatur pelayanan
berkewajiban untuk berupaya memuaskan pelanggannya.
b. Pelayanan Mengacu pada Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila aparatur
Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan pelayanan mengetahui siapa pelanggannya, baik
seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Dengan
dirasakan dengan harapannya. Oleh karena itu, maka mengetahui siapa pelanggannya, maka aparatur pelayan
tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja yang akan dapat mengidentifikasi apa keinginan pelanggan.
dirasakan dengan harapan. Dengan demikian apabila
dikaitkan dengan pelanggan, maka pelanggan dapat Sehubungan dengan dimensi Pelayanan Prima, Gaspersz
rnerasakan hal-hal sebagai berikut: (1997) menyatakan bahwa ada beberapa dimensi yang
1) Kalau kinerjanya dibawah harapan, pelanggan akan harus diperhatikan untuk meningkatkan mutu pelayanan
merasa kecewa. yaitu:
2) Kalau kinerjanya sesuai harapan, pelanggan akan Ketepatan waktu pelayanan. Hal-hal yang perlu
merasa puas. diperhatikan disini terkait dengan waktu tunggu dan
3) Kalau kinerjanya melebihi harapan, pelanggan akan waktu proses.
sangat puas. Akurasi pelayanan. Berkaitan dengan reliabilitas
pelayanan dan bebas dari kesalahan pelayanan.
Bagi aparatur, pelayanan yang perlu mendapat perhatian Kesopanan dan keramahan dalam memberikan
adalah orang yang sangat puas akan mempunyai ikatan pelayanan. Terutama bagi mereka yang berinteraksi
emosional dengan suatu produk, dan ini menyebabkan dengan pelanggan eksternal seperti operator telepon,
loyalitas pelanggan menjadi tinggi. Oleh karena itu, petugas keamanan (SATPAM), pengemudi, staf
aparatur pelayanan dihadapkan pada tantangan administrasi, kasir, petugas penerima tamu, perawat
membangun budaya organisasi, yaitu agar semua orang dan lain-lain.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 23 24 Pelayanan Prima
Tanggung jawab. Berkaitan dengan penerimaan pesan pelanggan. Akan tetapi, didalam praktek, keluhan-
dan penanganan keluhan dari pelanggan eksternal. keluhan pelanggan ini akan selalu ada. Organisasi
Kelengkapan. Berkaitan dengan lingkup pelayanan dan pemberi pelayanan wajib menanggapi dan
ketersediaan sarana pendukung. menghadapi keluhan pelanggan tersebut untuk
Kemudahan mendapatkan pelayanan. kepentingan dan kepuasan pelanggan. Untuk itu,
Berkaitan dengan banyaknya "outlet" banyaknya pemberi pelayanan perlu mengetahui sumber sumber
petugas yang melayani, seperti kasir, staf administrasi keluhan pelanggan dan mengetahui cara-cara
dan lainnya. Banyaknya fasilitas pendukung, seperti mengatasi keluhan pelanggan.
komputer untuk memproses data dan lain-lain.
Variasi model pelayanan. Berkaitan dengan "inovasi" Menurut Endar Sugiarto (1999), sumber-sumber
untuk memberikan pola-pola baru dalam pelayanan. keluhan pelanggan antara lain adalah: pelanggan
Pelayanan Pribadi. Berkaitan dengan fleksibilitas, internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan internal
penanganan permintaan-permintaan khusus, dan lain- adalah pegawai instansi/organisasi yang
lain. bersangkutan dan para pemimpin instansi/organisasi
Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan. Berkaitan yang bersangkutan. Seorang pegawai suatu
dengan lokasi, ruang dan tempat pelayanan, instansi/organisasi yang tidak betah bekerja karena
kemudahan menjangkau, tempat parkir kendaraan, lingkungan kerja dan situasi pegawai yang ada di
ketersediaan informasi, petunjuk-petunjuk dan lain- dalamnya. Suasananya nyaman dan harmonis akan
lain. mempengaruhi kesiapannya dalam menghadapi
Atribut pendukung pelayanan lainnya. Seperti pelanggan eksternal. Para pemimpin instansi/
lingkungan, kebersihan ruang tunggu, fasilitas musik, organisasi dapat menjadi sumber keluhan, karena
AC dan lain-lain. pemimpin sering mendapat masukan dari pada
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelanggan eksternal tetang pelayanan di instansinya.
memberikan pelayanan agar prima, yakni: Perhatian utama suatu instansi/organisasi adalah
1) Konsep Mendahulukan Kepentingan Pelanggan pelanggan eksternal, yaitu masyarakat. Kunci utama
Pelayanan Prima adalah pelayanan yang memuaskan keberhasilan pelayanan terletak pada cara
pelanggan. Salah satu indikator adanya kepuasan instansi/organisasi tersebut memperlakukan
pelanggan adalah tidak adanya keluhan dari pelanggan eksternal ini.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 25 26 Pelayanan Prima
Dimensi moral terkait dengan mentalitas aparatur dalam Prosedur Uraian Kegiatan Mutu Layanan
memberikan pelayanan. Misalnya saja kedisiplinan dalam 4. Penyerahan KTP yang sudah Cepat dan
kepada di cetak kemudian murah (Biaya:
memberikan layanan sehingga tidak memprosesnya di luar
pelanggan dan di serahkan misalnya Rp.
prosedur dan mencari keuntungan pribadi. pembayaran kepada pelanggan 1.000,-)
retribusi. dan pembayaran Waktu: 5
Setiap jenis pelayanan memiliki standar mutu yang berlainan. retribusi. menit
5. Selesai Total waktu: 20 menit
Dalam hal ini setiap langkah/tahapan atau proses pelayanan Cermat, teliti, benar
mesti jelas apa produk sementara yang dihasilkan dan Dengan biaya Rp. 1.000,-
bagaimana mutunya.
B. Rangkuman
Contoh:
Pelayanan Prosedur Pembuatan KTP Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan prima.
Prosedur Uraian Kegiatan Mutu Layanan Oleh karena itu setiap aparatur berkewajiban untuk berupaya
1. Pendaftaran Pelanggan Lengkap & memuaskan pelanggannya. Kepuasan pelanggan dapat dicapai
datang ke loket benar apabila aparatur pelayanan mengetahui siapa pelanggannya,
yang sudah
disediakan dan baik pelanggan internal maupun eksternal. Dengan mengetahui
menyerahkan siapa pelanggannya, maka aparatur pelayan akan dapat
syarat-syarat mengidentifikasi apa keinginan pelanggan. Salah satu indikator
sesuai
adanya kepuasan pelanggan adalah tidak adanya keluhan dari
ketentuan; Cermat, teliti
Pencatatan oleh dan sesuai pelanggan.
petugas dan pe data.
meriksaan Waktu: 5
berkas. menit C. Latihan
2. Entry Data Memasukkan data Cermat, teliti
penduduk kedan cepat. Untuk lebih memantapkan pengertian mengenai standar dan
dalam komputer Waktu; 5 mutu pelayanan, cobalah latihan dibawah ini:
menit 1. Jelaskan tentang perubahan paradigma pelayanan.
3. Pencetakan Setelah data Jelas dan
lengkap dan benar benar 2. Jelaskan tentang pelayanan yang mengacu kepada kepuasan
kemudian dicetak Waktu; 5 pelanggan?
menit 3. Jelaskan tentang kategori keluhan pelanggan.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 33
A. Uraian
Customer (pelanggan) yang dimaksudkan didalam modul ini
adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk Iayanan
kita. Karena itu, customer dapat berupa individu (perorangan),
kolektif (organisasi), maupun masyarakat dalam arti luas.
34
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 35 36 Pelayanan Prima
Pelanggan adalah siapa saja yang terkena dampak dari Kegembiraan dapat menampilkan wajah berseri;
produk atau proses pelayanan. Pelanggan dapat dibedakan Berbicara dengan jelas, dengan kata-kata yang
menjadi dua, yaitu pelanggan internal dan pelanggan ekster dipahami pelanggan;
nal. Pelanggan internal adalah mereka yang terkena dampak Hindari beban pikiran yang menyebabkan perhatian
dari produk dan merupakan anggota organisasi yang pelanggan terpecah.
menghasilkan produk tersebut. Sedangkan pelanggan
eksternal adalah mereka yang terkena dampak dari produk, b. Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti.
tetapi bukan anggota organisasi penghasil produk (pelanggan Apabila seorang pelanggan datang untuk memperoleh
eksternal adalah masyarakat). bantuan anda, anda hendaknya tidak bersikap serba tahu
Untuk dapat meningkatkan citra positif dimata pelanggan, atau seolah-olah sudah mengerti terlebih dahulu apa yang
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: diinginkan pelanggan. Dekati pelanggan dan bersiaplah
a. Membangun citra diri positif. untuk mendengarkannya. Jangan disibukkan oleh
Cara-cara untuk membangun citra diri positif di mata kegiatan lain, sehingga terkesan perhatian anda terbagi.
pelanggan adalah:
c. Mengenal karakter pelanggan
memperhatikan pentingnya kesan awal;
Cara-cara untuk membangun citra diri positif di mata
pendekatan awal dapat mempengaruhi hubungan
pelanggan adalah:
selanjutnya. Hindari kesalahan sekecil apapun, karena
1) Keterampilan dasar pelayanan. Ada keterampilan dasar
akan membutuhkan banyak waktu untuk memperbaiki
yang dapat diterapkan dalam semua strategi pelayanan,
kesalahan tersebut;
yaitu:
Jangan membuat orang lain menunggu, karena ia bisa
a) pusatkan perhatian pada pelanggan. Cara yang
frustasi;
dapat ditempuh:
Sapalah pelanggan dengan menyebut namanya;
Mendengarkan dengan penuh perhatian dan
Usahakan selalu bersikap ramah, sampaikan salam
jangan sekali-kali memotong pembicaraan;
sesuai waktu, misalnya selamat pagi, ada yang bisa
Perhatikan sikap tubuh anda, bertindak secara
saya bantu?
tenang dan rileks;
Pada waktu berbicara, pandanglah matanya;
Menatap mata pelanggan anda pada saat
Tersenyum setiap saat. Dengan tersenyum hati anda
berbicara dan tersenyum;
menjadi gembira;
Perhatikan ekspresi wajah anda, dan selalu
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 37 38 Pelayanan Prima
Setelah mengetahui keinginan pelanggan, anda memikirkan sesuatu, sebaiknya petugas jangan
menjelaskan kepadanya sambil meminta maaf mengajak berbicara tetapi cukup melontarkan
bahwa anda tidak mampu melayaninya, karena pertanyaan-pertanyaan yang dapat menarik
orang lain akan lebih baik melayaninya; perhatian pada produk-produk yang
Hal ini juga harus dijelaskan dihadapan orang ditawarkan;
yang hendak menggantikan anda. Perkenalkan Jika menemui pelanggan yang kesulitan dalam
orang tersebut kepada pelanggan. bicara (gagap) petugas hendaknya jangan
terpaku pada keadaan tersebut dan hendaknya
2) Cara meningkatkan citra poisitif dimata pelanggan. bersikap biasa saja.
Cara untuk meningkatkan citra positif dimata b) Pelanggan yang tidak sabar:
pelanggan adalah dengan mengenal karakter cara menghadapi pelanggan yang tidak sabar
pelanggan. dapat dilakukan hal berikut:
a) Pelanggan yang pendiam: Mengenali pelanggan yang tidak sabar melalui
Beberapa faktor yang menyebabkan seorang sikapnya, lalu meminta maaf kepadanya atas
pelanggan pendiam; tertundanya pelayanan;
Adanya rasa malu pada diri pelanggan, Mengatakan kepadanya bahwa dia akan
sehingga ia tidak memiliki keberanian untuk dibantu semaksimal mungkin dan sesegera
menyatakan pendapatnya dengan jelas; mungkin;
Pelanggan tidak mau atau segan berbicara Secara cepat dan efisien menangani situasi
karena sedang memikirkan sesuatu; tersebut dan bila perlu menenangkan
Berdasarkan perkiraan, pelanggan yang pelanggan tersebut;
pendiam memiliki kelainan psikis; Mengucapkan terima kasih bahwa pelanggan
Cara menghadapi pelanggan yang pendiam, tersebut masih bersedia menunggu;
antara lain sebagai berikut: Mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada
Pelanggan yang pendiam dan cenderung pelanggan tersebut dan meminta maaf sekali
pemalu akan merasa tenteram jika dihadapi lagi atas ketidaknyamanan dalam pelayanan.
dengan ramah tamah dan penuh perhatian;
Jika pelanggan seolah-olah sedang
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 41 42 Pelayanan Prima
46
RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS
47