Anda di halaman 1dari 28

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PRAJABATAN GOLONGAN I DAN II

Drs. Sutopo, MPA


Drs. Adi Suryanto, M.Si

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia


2006
Hak Cipta Pada: Lembaga Administrasi Negara

Edisi Tahun 2006

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia


Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110
Telp. (62 21) 3868201-06 Ext. 193, 197
Fax. (62 21) 3800188

Pelayanan Prima

Jakarta LAN 2006


52 hlm: 15 x 21 cm

ISBN: 979-8619-98-6
iv

Untuk mempercepat upaya meningkatkan kompetensi


tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah menetapkan
kebijakan desentralisasi dengan pengendalian kualitas dengan standar
tertentu dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Dengan kebijakan
ini, jumlah penyelenggaraan dapat lebih menyebar disamping jumlah
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA alumni yang berkualitas dapat meningkat pula. Standarisasi meliputi
REPUBLIK INDONESIA keseluruhan aspek penyelenggaraan Diklat, mulai dari aspek
kurikulum yang meliputi rumusan kompetensi, mata Diklat dan
strukturnya, metode dan skenario pembelajaran dan lain-lain sampai
KATA PENGANTAR pada aspek administrasi seperti persyaratan peserta, administrasi
penyelenggaraan, dan sebagainya. Dengan standarisasi ini, maka
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana kualitas penyelenggaraan dan alumni diharapkan dapat lebih
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional 2005 2009 telah terjamin.
menetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah: (1) Salah satu unsur Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan yang
terwujudnya kehidupan masyarakat yang aman, bersatu, rukun dan mengalami penyempurnaan antara lain modul atau bahan ajar untuk
damai; (2) terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang para peserta. Oleh karena itu, kami menyambut baik penerbitan
menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak asasi manusia; serta modul yang telah disempurnakan ini, sebagai antisipasi dari
(3) terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan perubahan lingkungan stratejik yang cepat dan luas diberbagai sektor.
kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta memberikan Dengan kehadiran modul ini, kami mengharapkan agar peserta Diklat
pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan. Untuk dapat memanfaatkannya secara optimal, bahkan dapat menggali
mewujudkan visi ini, mutlak diperlukan peningkatan kompetensi keluasan dan kedalaman substansinya bersama melalui diskusi
Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya para Calon Pegawai Negeri sesama dan antar peserta dengan fasilitator para Widyaiswara dalam
Sipil (CPNS) yang akan menjadi PNS. PNS memainkan peran dan proses kegiatan pembelajaran selama Diklat berlangsung.
tanggungjawabnya yang sangat strategis dalam mendorong dan Kepada penulis dan seluruh anggota Tim yang telah
mempercepat perwujudan visi tersebut. berpartisipasi, kami haturkan terima kasih. Semoga buku hasil
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang perbaikan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya.
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS mengamanatkan bahwa
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan dilaksanakan untuk
memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan Jakarta, 2006
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, disamping pengetahuan
dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang KEPALA
tugas, dan budaya organisasi agar mampu melaksanakan tugas pokok LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Untuk mewujudkan PNS REPUBLIK INDONESIA
yang memiliki kompetensi sesuai dengan amanat PP 101 Tahun 2000
maka seorang CPNS harus mengikuti dan lulus Diklat Prajabatan
sebagai syarat untuk dapat diangkat menjadi PNS.
SUNARNO
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
A. Deskripsi Singkat ................................................. 2
B. Tujuan Pembelajaran ............................................ 2

BAB II PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT


PELAYANAN PRIMA............................................... 3
A. Pengertian............................................................. 3
B. Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima................ 10
C. Ringkasan ........................................................... 12
D. Latihan................................................................ 12

BAB III PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN .......................... 13


A. Uraian ................................................................ 13
B. Ringkasan ........................................................... 18
C. Latihan................................................................ 18

BAB IV STANDAR DAN MUTU PELAYANAN................ 19


A. Uraian ................................................................ 19
B. Rangkuman......................................................... 32
C. Latihan................................................................ 32

BAB V JENIS DAN KARAKTERISTIK PELANGGAN ..... 34


A. Uraian.................................................................. 34
B. Rangkuman ......................................................... 43
C. Latihan ................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA............................................................... 44
RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS .............................. 46

v
2 Pelayanan Prima

BAB I A. Deskripsi Singkat


PENDAHULUAN Mata Diklat Pelayanan Prima ini dimaksudkan untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap CPNS
mengenai pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima,
Peran utama pemerintah terhadap rakyatnya adalah memberikan
prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima,
pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh
serta jenis dan karakteristik pelanggan.
masyarakat. Peranan pemerintah memang mengalami perubahan
sesuai dengan tuntutan dan dinamika masyarakat yang berkembang.
B. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Walaupun peran pemerintah mengalami berbagai perubahan namun
pada pokoknya tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan yang 1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
terbaik kepada masyarakat. Tugas pelayanan pemerintah sangat Setelah mengikuti mata pendidikan dan pelatihan
relevan dengan pencapaian tujuan nasional sebagaimana tercantum (pembelajaran) ini diharapkan peserta mampu menerapkan
dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945: prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah sesuai dengan bidang tugasnya.
Indonesia; 2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Memajukan kesejateraan umum; Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
Mencerdaskan kehidupan bangsa; mampu:
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan a. menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. prima;
b. menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik
Selanjutnya arah pembangunan Nasional Indonesia, sesuai dengan dan benar;
tujuan Negara di atas, telah pula dirumuskan dalam GBHN (TAP c. menyebutkan standar mutu pelayanan prima dengan baik
MPR No. IV/ MPR/1973 dan TAP MPR No. IV/MPR/1978) bahwa dan benar;
pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan d. menjelaskan jenis dan karakteristik pelanggan.
Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh Masyarakat
Indonesia.

1
4 Pelayanan Prima

BAB II c. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi


satuan kerja satuan organisasi Kementrian, Departemen,
PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara,
PELAYANAN PRIMA dan instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun
Daerah termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan
Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah.
A. Pengertian
d. Unit Penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja
1. Pelayanan pada instansi Pemerintah yang secara langsung
Berkaitan dengan pelayanan, ada dua istilah yang perlu memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan
diketahui, yaitu melayani dan pelayanan. Pengertian publik.
melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa e. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai
yang diperlukan seseorang". Sedangkan pengertian instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi
pelayanan adalah "usaha rnelayani kebutuhan orang lain" pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995). Contoh: menerima undangan.
telepon dari pihak lain yang berhubungan dengan unit kerja f. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat,
kita, adalah bentuk pelayanan yang rutin kita lakukan. instansi pemerintah dan badan hukum yang menerima
pelayanan dari instansi pemerintah .
2. Pelayanan Publik
Adapun menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 3. Kelompok Pelayanan Publik
2003, mengenai pelayanan adalah sebagai berikut: a. Kelompok Pelayanan Administratif yaitu pelayanan
a. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan
pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan atau penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya.
perundang-undangan. Dokumen-dokumen ini antara lain Kartu Tanda
b. Penyelenggara adalah Pelayanan Publik adalah Instansi Penduduk (KTP), Akte Pernikahan, Akte Kelahiran,
Pemerintah. Akte Kematian, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
(STNK), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Paspor,

3
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 5 6 Pelayanan Prima

Sertifikat Kepemilikan/Penguasaan Tanah dan memberikan pelayanan. Apabila instansi pelayanan belum
sebagainya. memiliki standar pelayanan, maka pelayanan disebut
b. Kelompok Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang sangat baik atau terbaik atau akan menjadi prima,
menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang manakala dapat atau mampu memuaskan pihak yang
digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, dilayani (pelanggan). Jadi pelayanan prima dalam hal ini
penyediaan tenaga listrik, air bersih, dan sebagainya. sesuai dengan harapan pelanggan. Tentunya agar
c. Kelompok Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang keprimaan suatu pelayanan dapat terukur, bagi instansi
menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan pemberi pelayanan yang belum memiliki standar
oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan pelayanan, maka perlu membuat standar pelayanan prima
kesehatan, penyelenggaraan transportasi, pos, dan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
sebagainya.
6. Barang Layanan
4. Standar Pelayanan Menurut Savas (1987) membagi barang layanan menjadi 4
Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan (empat) kelompok:
sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik. Dalam a. Barang yang digunakan untuk memenuhi kepentingan
standar pelayanan ini juga terdapat baku mutu pelayanan. individu yang bersifat pribadi. Barang privat (private
Adapun pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis goods) ini tidak ada konsep tentang penyediaannya,
(1994), merupakan kondisi dinamis yang berhubungan hukum permintaan dan penawaran sangat tergantung
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang pada pasar, produsen akan memproduksi sesuai dengan
memenuhi atau melebihi harapan pihak yang kebutuhan masyarakat, dan bersifat terbuka. Oleh sebab
menginginkannya. itu penyediaan layanan barang yang bersifat barang
privat ini dapat berlaku hukum pasar, hanya apabila
5. Pengertian Pelayanan Prima barang privat ini menyangkut kesejahteraan orang
Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah banyak, misalnya beras atau bahan kebutuhan pokok
"Excellent Service" yang secara harfiah berarti pelayanan masyarakat Iainnya, maka pemerintah tidak akan
yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik. Disebut membiarkan berlakunya pasar secara murni. Dengan
sangat baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar kata lain apabila pasar mengalami kegagalan dan demi
pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang kesejahteraan, maka perlu intervensi pemerintah.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 7 8 Pelayanan Prima

b. Jenis barang yang kedua disebut toll goods, yakni d. Jenis barang yang keempat adalah common pool goods,
barang yang digunakan atau dikonsumsi bersama-sama jenis barang ini memiliki karakteristik dimana yang
dengan persyaratan apabila menggunakannya harus menggunakan barang ini tidak ada yang mau membayar,
membayar atau ada biaya penggunaan, apabila pengguna biasanya digunakan/dikonsumsi secara bersama-sama
atau konsumen tidak membayar maka tidak dapat dan kepemilikan barang ini oleh umum, tidak ada orang
menggunakannya. Penyediaannya bisa menggunakan yang mau menyediakan barang ini. Untuk itu
hukum pasar dimana produsen akan menyediakan pemerintah melakukan pengaturan terhadap barang ini.
permintaan/kebutuhan barang tersebut. Barang seperti
ini hampir sama seperti barang privat, penyediaan Dalam kenyataannya keempat jenis barang diatas sangat
barang ini di beberapa negara disediakan oleh negara sulit dibedakan atau dipisahkan masing-masing jenis
dan seringkali menggunakan ukuran pemakaiannya atau termasuk barang yang mana, karena setiap barang tidak
dapat dikatakan barang privat tetapi dikonsumsi murni menjadi salah satu karakteristik jenis barang yang
bersama-sama; ada. Setiap barang mempunyai kecenderungan karakteristik
c. Jenis barang ketiga disebut collective goods, yaitu barang yang satu dengan barang yang lain.
barang yang digunakan secara bersama-sama atau
kolektif dan penyediaannya tidak dapat dilakukan 7. Proses Pelayanan
dengan melalui mekanisme pasar, karena barang ini Pelayanan merupakan suatu proses. Proses tersebut
digunakan secara terus menerus dan secara bersama- menghasilkan suatu produk yang berupa pelayanan,
sama serta sulit diukur berapa besar penggunaan barang kemudian diberikan kepada pelanggan. Sebagai contoh
ini untuk setiap individu. Dalam penggunaan barang ini adalah proses pelayanan surat masuk. Proses pelayanan
apabila diukur dari sisi ekonomi akan muncul surat masuk adalah sebagai berikut:
pembonceng gratis (free rider) dimana mereka ikut a. surat diterima oleh seorang petugas;
menggunakan atau menikmati barang tersebut tanpa b. surat disortir (dipisah-pisahkan);
membayar dan tanpa kontribusi secara fair. Penyediaan c. surat diterima pencatat surat dan kemudian dicatat
barang ini tidak ada yang mau menyediakan atau dalam buku agenda atau kartu kendali;
memproduksinya secara sukarela. Oleh karenanya d. Surat disampaikan ke pengarah surat;
penyediaan barang ini dilakuan dengan kontribusi secara
kolektif yaitu dengan menggunakan pajak.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 9 10 Pelayanan Prima

e. Surat didistribusikan ke unit organisasi sesuai dengan B. Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima
alamat yang tertulis dalam surat (sering di sebut
Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang
dengan istilah "unit pengelola");
dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat
f. Surat diterima oleh unit pengolah.
serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan.

Pelayanan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok


Pelayanan prima kepada masyarakat didasarkan pada tekad
(Gonroos, 1990), yaitu:
bahwa "pelayanan adalah pemberdayaan". Kalau pada sektor
a. core service
bisnis atau swasta tentunya pelayanan selalu bertujuan atau
core service adalah pelayanan yang ditawarkan kepada
berorientasi profile atau keuntungan perusahaan. Pelayanan
pelanggan, yang merupakan produk utamanya.
prima yang diberikan kepada masyarakat pada dasarnya
Misalnya untuk pelayanan pembuatan KTP, maka
tidaklah mencari untung, tetapi memberikan pelayanan sesuai
penyediaan KTP merupakan layanan utamanya.
dengan kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau terbaik.
b. facilitating service
facilitating service adalah fasilitas pelayanan tambahan
Dalam hal memberdayakan masyarakat ini, pelayanan yang
kepada pelanggan, misalnya terkait dengan pelayanan
diberikan tidaklah bertujuan selain mencari untung, juga
administrasi kependudukan (KTP, akte kelahiran, dll),
menjadikan masyarakat justru terbebani atau terperdayakan
maka pemerintah menyediakan layanan satu atap atau
dengan pelayanan dari pemerintahan yang diterimanya.
satu pintu dengan menggunakan teknologi yang
Contoh: Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
canggih.
selama ini masih sering muncul keluhan dari masyarakat
c. supporting service
dengan adanya pungutan biaya diluar ketentuan, atau berbelit-
seperti pada facilitating service, supporting service
belitnya prosedur serta lamanya palayanan yang diberikan.
merupakan pelayanan tambahan (pendukung) untuk
Belum lagi masih ditambah dengan petugas yang kurang
meningkatkan nilai pelayanan atau untuk membedakan
ramah.
dengan pelayanan-pelayanan dari pihak "pesaingnya".
Misalnya dalam membuat pelanggan atau masyarakat
Sehingga munculnya sikap, anggapan dan penilaian terhadap
nyaman, maka disediakan ruang tunggu yang memadai
pemerintahan. Misalnya kesan bahwa birokrasi adalah prosedur
bahkan bisa saja diberi AC. Demikian juga dengan
yang berbelit-belit dan mempersulit urusan. Adanya Korupsi,
penyediaan tempat parkir kendaraan.
Kolusi dan Nepotisme dalam pelayanan sektor publik. Bahkan
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 11 12 Pelayanan Prima

dalam pelayanan publik muncul istilah "kalau masih bisa C. Ringkasan


dipersulit, kenapa harus dipermudah?" Atau kalau kita
Pengertian pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang
berurusan dengan pelayanan pemerintah, mungkin akan ada
lain. Adapun standar Pelayanan adalah ukuran yang telah
penawaran dari aparatur pelayannya, "mau lewat jalan tol atau
ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik.
biasa?".
Dalam standar pelayanan ini juga terdapat baku mutu
pelayanan. Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah
Untuk itu pelayanan prima sektor publik yang dilakukan oleh
Excellent Services yang secara harfiah berarti pelayanan yang
pemerintah selain memenuhi kebutuhan hajat hidup
sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik. Disebut sangat
masyarakatnya, sudah barang tentu adalah untuk
baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar pelayanan yang
memberdayakan bukan memperdayakan.
berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberikan
pelayanan. Tujuan pelayanan prima adalah memberikan
Jadi dengan demikian perbaikan pelayanan sektor publik jelas
pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan
merupakan kebutuhan yang mendesak, bahwa dalam rangka
atau masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada
reformasi administrasi negara, perbaikan pelayanan kepada
pelanggan. Pelayanan Prima kepada masyarakat didasarkan
publik merupakan kunci keberhasilannya. Pelayanan prima
pada tekad bahwa pelayanan adalah pemberdayaan.
bertujuan memberdayakan masyarakat, bukan memperdayakan,
sehingga akan menumbuhkan kepercayaan publik atau
masyarakat kepada pemerintahannya. Adapun kepercayaan D. Latihan
adalah awal atau modal dari kolaborasi dan partisipasi
1. Jelaskan pengertian Pelayanan dan Pelayanan Prima?
masyarakat dalam program-program pembangunan.
2. Jelaskan pengertian Standar Pelayanan, tujuan dan
manfaatnya !
Adapun pelayanan prima akan bermanfaat bagi upaya
3. Jelaskan makna pelayanan adalah pemberdayaan.
peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat
sebagai pelanggan dan sebagai acuan untuk pengembangan
penyusunan standar pelayanan. Baik pelayan, pelanggan atau
stakeholder dalam kegiatan pelayanan, akan memiliki acuan
mengenai mengapa, kapan, dengan siapa, dimana dan
bagaimana pelayanan dilakukan.
14 Pelayanan Prima

BAB III d. Akurasi


Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat,
PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN
dan sah.
e. Keamanan
Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa
A. Uraian
aman dan kepastian hukum.
1. Kebijakan Pemerintah
f. Tanggung jawab.
Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat
masyarakat, sebenarnya sudah diatur dalam beberapa
yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelengaraan
pedoman, antara lain adalah Keputusan Menteri Negara
pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan dalam
Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63
pelaksanaan pelayanan publik.
Tahun 2003 yang mengemukakan tentang prinsip-prinsip
g. Kelengkapan Sarana dan prasarana.
pelayanan publik sebagai berikut:
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja
a. Kesederhanaan.
dan pendukung lainnya yang memadai termasuk
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah
penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan
dipahami dan mudah dilaksanakan.
informatika (telematika).
b. Kejelasan.
h. Kemudahan Akses.
1) Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik;
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai,
2) Unit kerja/pejabat yang berwenang dan
mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat me
bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan
manfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.
penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam
i. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan.
pelaksanaan pelayanan publik;
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan
3) Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara
santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan
pembayaran.
ikhlas.
c. Kepastian Waktu.
Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.

13
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 15 16 Pelayanan Prima

j. Kenyamanan. 2) Menempatkan petugas yang bertanggung jawab


Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan melakukan pengecekan kelengkapan persyaratan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang permohonan untuk kepastian mengenai diterima atau
indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas ditolaknya berkas permohonan tersebut pada saat itu
pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah juga.
dan lain-lain. 3) Menyelesaikan permohonan pelayanan sesuai dengan
batas waktu yang ditetapkan, dan apabila batas waktu
Sebagai kelanjutan dari perbaikan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan terlampaui, maka permohonan
pelayanan seperti diuraikan diatas, pemerintah kembali tersebut berarti disetujui.
menegaskan pentingnya penataan dan perbaikan dimaksud 4) Melarang atau menghapus biaya tambahan yang dititip
melalui Surat Edaran MENKO WASBANGPAN No. kan pihak lain dan meniadakan segala bentuk pungutan
56/MK.WASPAN/6/98 yang ditujukan kepada semua liar, diluar biaya jasa pelayanan yang telah ditetapkan.
Menteri Kabinet Reformasi Pembangunan, Gubernur Bank 5) Sedapat mungkin menerapkan pola pelayanan secara
Indonesia, para Gubernur KDH Tk. I seluruh Indonesia, para terpadu (satu atap atau satu pintu) bagi unit-unit kerja
pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan para kantor pelayanan yang terkait dalam proses atau
Bupati/Wali kota seluruh Indonesia berintikan hal-hal menghasilkan satu produk pelayanan.
sebagai berikut:
a. Dalam waktu secepat-cepatnya mengambil langkah- 2. Komitmen Pelayanan
langkah perbaikan mutu pelayanan masyarakat pada Pedoman untuk mencapai kesuksesan dalam
masing-masing unit kerja/kantor pelayanan termasuk memperkenalkan inisiatif pelayanan dengan menggunakan
BUMN dan BUMD. indikator pelayanan seperti diuraikan diatas memerlukan
b. Langkah-langkah perbaikan mutu pelayanan masyarakat komitmen dari semua komponen/aparatur birokrasi yang
tersebut diupayakan dengan: memberikan pelayanan kepada masyarakat.
1) Menerbitkan pedoman pelayanan yang antara lain Dukungan dan komitmen yang dimaksudkan disini adalah:
memuat persyaratan, prosedur, biaya/tarif pelayanan a. Kejelasan. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
dan batas waktu penyelesaian pelayanan, baik dalam (pelanggan) diperlukan kejelasan terhadap semua hal yang
bentuk buku panduan/pengumuman atau melalui berkaitan dengan sistem dan prosedur pelayanan menurut
media informasi lainnya. ketentuan yang berlaku pada organisasi pemerintah
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 17 18 Pelayanan Prima

(pusat, propinsi, kabupaten/kota dan instansi pemerintah kepada masyarakat dapat dilihat seperti dalam sebuah
lainnya), sehingga masyarakat (pelanggan) dapat mengerti orkes simponi. Dalam orkes simponi semua pemain
hak dan kewajibannya untuk mendapatkan pelayanan mempunyai komitmen yang kuat mulai dari tampilan
yang prima dari aparatur birokrasi. pemainnya sampai pada nada dan iramanya, sehingga
b. Konsistensi. Aparatur birokrasi dalam memberikan hasil yang ditunjukkan dapat menyenangkan semua orang.
pelayanan kepada masyarakat dituntut agar konsisten
dalam menerapkan/melaksanakan aturan (pelayanan),
B. Ringkasan
sehingga kesan yang selama ini berkembang di
masyarakat bahwa birokrasi sangat identik dengan Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,
"berbelit-belit, biaya mahal dan waktu yang lama" dapat pemerintah telah mengeluarkan satu pedoman yaitu Keputusan
ditepis, sehingga pada gilirannya akan merebut hati Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)
masyarakat. Untuk itu, janganlah menunjukkan atau Nomor 63 Tahun 2003. Untuk itu perlu dukungan dan
memperkenalkan ketidak konsistenan antara sistem dan komitmen, antara lain adanya kejelasan pelayanan yang
prosedur pelayanan yang berlaku dengan kenyataan dan diberikan, konsistensi aparatur birokrasi dalam memberikan
pandangan masyarakat (pelanggan). pelayanan, mengkomunikasikan peraturan perundang-undangan
c. Komunikasi. Katakan kepada semua masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan serta adanya komitmen yang
(pelanggan) bahwa sistem dan prosedur pelayanan yang kuat untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
saya sampaikan merujuk pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga masyarakat (pelanggan)
tidak perlu berpersepsi/berpretensi negatif pada aparatur C. Latihan
birokrasi yang memberikan pelayanan. Perhatikanlah Untuk lebih memantapkan pengertian mengenai prinsip prinsip
aspek-aspek psikologis yang dialami oleh pelanggan, pelayanan, cobalah mengadakan latihan seperti dibawah ini:
sehingga tercipta suasana yang harmonis antara pelanggan 1. Jelaskan kebijakan pemerintah yang digunakan sebagai
dan pelayan. landasan bagi pemberian pelayanan yang baik!
d. Komitmen. Bahwa dalam mengimplementasikan 2. Sebutkan sendi-sendi Pelayanan Publik menurut Keputusan
pelayanan prima kepada masyarakat diperlukan komitmen MENPAN No. 63 Tahun 2003!
yang kuat, mulai dari mengambil keputusan sampai 3. Jelaskan tentang komitmen pelayanan!
kepada pelaksana keputusan, sehingga pelayanan prima
20 Pelayanan Prima

BAB IV lingkungan organisasi. TQM hanya dapat dicapai dengan


memperhatikan hal-hal berikut ini (Tjiptono, 1997).
STANDAR DAN MUTU PELAYANAN
1) Berfokus pada pelanggan. Yang menentukan mutu
barang dan jasa adalah pelanggan eksternal. Pelanggan
internal berperan dalam menentukan mutu manusia,
A. Uraian
proses dan lingkungan yang berhubungan dengan
1. Pengertian Mutu Pelayanan Prima barang atau jasa.
a. Perubahan paradigma pelayanan 2) Obsesi terhadap mutu. Penentu akhir mutu adalah
Pelayanan pada masyarakat di masa datang itu pelanggan internal dan eksternal. Dengan mutu yang
hendaknya: makin lama makin baik (better), makin lama ditentukan tersebut, organisasi harus berusaha
makin cepat (faster), makin lama makin diperbaharui memenuhi atau melebihi yang telah ditentukan.
(newer), makin lama makin murah (cheaper), dan makin 3) Pendekatan ilmiah. Terutama untuk merancang
lama makin sederhana (more simple). pekerjaan dan proses pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan
W. Edwards Deming telah mengembangkan apa yang yang dirancang tersebut.
disebut "Total Quality Management" (Manajemen Mutu 4) Komitmen jangka panjang. Agar penerapan TQM
Terpadu) (Gaspersz, 1970. Total Quality Management dapat berhasil, dibutuhkan budaya organisasi yang
(TQM) telah berhasil mengatasi berbagai permasalahan baru. Untuk itu perlu ada komitmen jangka panjang
diperusahaan, sehingga dapat meningkatkan mutu dan guna mengadakan perubahan budaya.
sekaligus menekan biaya serta mengatasi permasalahan 5) Kerjasama Tim. Untuk menerapkan TQM, kerjasama
lainnya. Pada awalnya TQM diterapkan didunia usaha. tim, kemitraan dan hubungan perlu terus menerus
Oleh karena keberhasilannya, maka instansi pemerintah dijalin dan dibina, baik antar aparatur dalam organisasi
kemudian mencoba menerapkannya, misalnya TQM maupun dengan pihak luar (masyarakat).
diterapkan di Angkatan Udara Amerika Serikat (Creech, 6) Perbaikan sistem secara berkesinambungan. Setiap
1996). Total Quality Management merupakan paradigma barang dan jasa dihasilkan melalui proses di dalam
baru dalam manajemen yang berusaha memaksimumkan suatu sistem/lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang
daya saing organisasi melalui perbaikan secara ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar mutu
berkesinambungan atas mutu barang, jasa, manusia dan yang dihasilkan meningkat.

19
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 21 22 Pelayanan Prima

7) Pendidikan dan pelatihan dalam organisasi yang yang berada di lingkungan organisasi bertujuan
menerapkan TQM, pendidikan dan pelatihan memuaskan pelanggan.
merupakan faktor fundamental. Disini berlaku prinsip
belajar merupakan proses yang tidak ada akhirnya dan Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan
tidak mengenal batas usia. prima. Oleh karena itu setiap aparatur pelayanan
berkewajiban untuk berupaya memuaskan pelanggannya.
b. Pelayanan Mengacu pada Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila aparatur
Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan pelayanan mengetahui siapa pelanggannya, baik
seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Dengan
dirasakan dengan harapannya. Oleh karena itu, maka mengetahui siapa pelanggannya, maka aparatur pelayan
tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja yang akan dapat mengidentifikasi apa keinginan pelanggan.
dirasakan dengan harapan. Dengan demikian apabila
dikaitkan dengan pelanggan, maka pelanggan dapat Sehubungan dengan dimensi Pelayanan Prima, Gaspersz
rnerasakan hal-hal sebagai berikut: (1997) menyatakan bahwa ada beberapa dimensi yang
1) Kalau kinerjanya dibawah harapan, pelanggan akan harus diperhatikan untuk meningkatkan mutu pelayanan
merasa kecewa. yaitu:
2) Kalau kinerjanya sesuai harapan, pelanggan akan  Ketepatan waktu pelayanan. Hal-hal yang perlu
merasa puas. diperhatikan disini terkait dengan waktu tunggu dan
3) Kalau kinerjanya melebihi harapan, pelanggan akan waktu proses.
sangat puas.  Akurasi pelayanan. Berkaitan dengan reliabilitas
pelayanan dan bebas dari kesalahan pelayanan.
Bagi aparatur, pelayanan yang perlu mendapat perhatian  Kesopanan dan keramahan dalam memberikan
adalah orang yang sangat puas akan mempunyai ikatan pelayanan. Terutama bagi mereka yang berinteraksi
emosional dengan suatu produk, dan ini menyebabkan dengan pelanggan eksternal seperti operator telepon,
loyalitas pelanggan menjadi tinggi. Oleh karena itu, petugas keamanan (SATPAM), pengemudi, staf
aparatur pelayanan dihadapkan pada tantangan administrasi, kasir, petugas penerima tamu, perawat
membangun budaya organisasi, yaitu agar semua orang dan lain-lain.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 23 24 Pelayanan Prima

 Tanggung jawab. Berkaitan dengan penerimaan pesan pelanggan. Akan tetapi, didalam praktek, keluhan-
dan penanganan keluhan dari pelanggan eksternal. keluhan pelanggan ini akan selalu ada. Organisasi
 Kelengkapan. Berkaitan dengan lingkup pelayanan dan pemberi pelayanan wajib menanggapi dan
ketersediaan sarana pendukung. menghadapi keluhan pelanggan tersebut untuk
 Kemudahan mendapatkan pelayanan. kepentingan dan kepuasan pelanggan. Untuk itu,
 Berkaitan dengan banyaknya "outlet" banyaknya pemberi pelayanan perlu mengetahui sumber sumber
petugas yang melayani, seperti kasir, staf administrasi keluhan pelanggan dan mengetahui cara-cara
dan lainnya. Banyaknya fasilitas pendukung, seperti mengatasi keluhan pelanggan.
komputer untuk memproses data dan lain-lain.
 Variasi model pelayanan. Berkaitan dengan "inovasi" Menurut Endar Sugiarto (1999), sumber-sumber
untuk memberikan pola-pola baru dalam pelayanan. keluhan pelanggan antara lain adalah: pelanggan
 Pelayanan Pribadi. Berkaitan dengan fleksibilitas, internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan internal
penanganan permintaan-permintaan khusus, dan lain- adalah pegawai instansi/organisasi yang
lain. bersangkutan dan para pemimpin instansi/organisasi
 Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan. Berkaitan yang bersangkutan. Seorang pegawai suatu
dengan lokasi, ruang dan tempat pelayanan, instansi/organisasi yang tidak betah bekerja karena
kemudahan menjangkau, tempat parkir kendaraan, lingkungan kerja dan situasi pegawai yang ada di
ketersediaan informasi, petunjuk-petunjuk dan lain- dalamnya. Suasananya nyaman dan harmonis akan
lain. mempengaruhi kesiapannya dalam menghadapi
 Atribut pendukung pelayanan lainnya. Seperti pelanggan eksternal. Para pemimpin instansi/
lingkungan, kebersihan ruang tunggu, fasilitas musik, organisasi dapat menjadi sumber keluhan, karena
AC dan lain-lain. pemimpin sering mendapat masukan dari pada
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelanggan eksternal tetang pelayanan di instansinya.
memberikan pelayanan agar prima, yakni: Perhatian utama suatu instansi/organisasi adalah
1) Konsep Mendahulukan Kepentingan Pelanggan pelanggan eksternal, yaitu masyarakat. Kunci utama
Pelayanan Prima adalah pelayanan yang memuaskan keberhasilan pelayanan terletak pada cara
pelanggan. Salah satu indikator adanya kepuasan instansi/organisasi tersebut memperlakukan
pelanggan adalah tidak adanya keluhan dari pelanggan eksternal ini.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 25 26 Pelayanan Prima

a) Kategori Keluhan Pelanggan  Unusual Complaint (Keluhan yang aneh)


Menurut Endar Sugiarto (1999), keluhan pelang Unusual complaint adalah keluhan
gan dapat dikategorikan/dikelompokkan menjadi pelanggan yang bagi petugas merupakan
empat, yaitu: keanehan (tidak wajar/tidak umum).
 Mechanical Complaint (Keluhan Mekanikal) pelanggan yang mengeluh seperti ini
Mechanical complaint adalah suatu keluhan sebenarnya secara psikologis adalah orang-
yang disampaikan oleh pelanggan orang yang hidupnya tidak bahagia atau
sehubungan dengan tidak berfungsinya kesepian.
peralatan yang dibeli/disampaikan kepada b) Cara Mengatasi Keluhan Pelanggan
pelanggan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
 Attitudinal Complaint (Keluhan akibat sikap menghadapi keluhan pelanggan, antara lain
petugas pelayanan. Attitudinal complaint adalah:
adalah keluhan pelanggan yang timbul  Pelanggan biasanya marah pada saat
karena sikap negatif petugas pelayanan pada menyampaikan keluhan. Oleh karena itu,
saat melayani pelanggan. Hal ini dapat petugas pelayanan tidak boleh terpancing
dirasakan oleh pelanggan melalui sikap tidak untuk ikut marah.
peduli dari petugas pelayanan terhadap  Petugas pelayanan tidak boleh memberikan
pelanggan. janji-janji yang sebenarnya sulit dipenuhi
 Service Related Complaint (Keluhan yang serta tidak menjanjikan sesuatu yang berada
berhubungan dengan pelayanan) di luar wewenangnya.
Service related complaint adalah suatu  Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan
keluhan pelanggan karena hal-hal yang sedangkan petugas sudah berbuat maksimal,
berhubungan dengan pelayanan itu sendiri. petugas harus berani menyatakan menyerah
Misalnya seseorang mendaftar untuk ikut dengan jujur.
suatu Diklat, ternyata formulir pendaftaran  Ada pelanggan yang selalu mengeluh. Untuk
belum siap dan oleh petugas diminta untuk menghadapi pelanggan seperti itu, petugas
menunggu. harus sabar dan melakukan pendekatan
secara khusus.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 27 28 Pelayanan Prima

2) Pelayanan dengan Sepenuh Hati dapat menggambarkan instansi/organisasi anda.


Menurut Endar Sugiarto (1999), pada hakekatnya Anda adalah perwakilan instansi/organisasi baik
pelanggan itu tidak membeli produk, tetapi mereka secara langsung maupun tidak langsung.
membeli pelayanan. Ini merupakan falsafah bisnis Pelanggan akan menilai instansi/organisasi dari
dalam upaya memberikan pelayanan yang prima. kesan pertama mereka dalam berinteraksi dengan
Pelayanan disini adalah pelayanan dalam segala orang-orang yang terlibat dalarn
bentuk kreasi dan manifestasinya. Untuk itu, kita instansi/organisasi tersebut. Apabila pagi itu
lebih banyak belajar tentang para pelanggan kita, kebetulan andalah orang pertama yang
agar kita dapat memberikan pelayanan dengan berhubungan dengan pelanggan, anda akan
sepenuh hati dan dengan cara yang lebih baik di mewakili gambaran dari instansi/ organisasi anda.
masa yang akan datang.
5) Sentuhan Pribadi Pelayanan Prima
3) Budaya Pelayanan Prima Pelayanan prima sangat memperhatikan individu
Menganggap bahwa pelayanan prima sebagai sebagai pribadi yang unik dan menarik. Setiap
suatu budaya berarti melakukan kegiatan pelanggan memiliki sifat dan dapat membuat para
pelayanan sebagai suatu hal yang membanggakan petugas bahagia atau kecewa. Sentuhan pribadi
dengan nilai luhur yang di junjung tinggi. Budaya mengarahkan para petugas pelayanan untuk
pelayanan prima adalah sebuah budaya yang kuat berpikir bahwa memperlakukan orang lain sebagai
yang mewarnai sifat hubungan antara instansi/orga mana kita memperlakukan diri kita sendiri perlu
nisasi pemberi pelayanan dengan pelanggannya selalu dipraktekkan. Yang diutamakan dalam
dan dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk pelayanan prima bukanlah slogan-slogan untuk
memperoleh perhatian pelanggan dari instansi/ memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan,
organisasi pemberi pelayanan. melainkan bentuk nyata pelayanan yang
sebelumnya sudah diberikan dalam pelatihan-
4) Sikap Pelayanan Prima pelatihan dan dapat diterapkan pada saat praktek
Sikap pelayanan prima berarti pengabdian yang di lapangan, ketika berhubungan langsung dengan
tulus terhadap bidang kerja dan yang paling utama pelanggan.
adalah kebanggaan atas pekerjaan. Sikap anda
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 29 30 Pelayanan Prima

Karena pelayanan prima merupakan budaya, 2. Pengertian Mutu Pelayanan Prima


identitas, sarana kompetisi, pelanggan merasa Mutu pelayanan prima memiliki berbagai dimensi, yakni
penting, rekan sekerja merasa nyaman bersama dimensi waktu, dimensi biaya, dimensi kualitas, dan dimensi
kita dan kita dapat melayani pelanggan dengan moral. Dimensi waktu terkait dengan komitmen aparatur
cepat, tepat, ramah, mengutamakan kepuasan dalam menyelesaikan atau memberikan pelayanan sesuai
pelanggan, menepati janji, bahasa yang baik dengan lamanya waktu yang dibutuhkan. Dalam hal ini
dalam bertelepon, menunjukkan etika dan sopan pelanggan akan tahu berapa lama proses akan selesai.
santun, merasa puas dan bangga akan pekerjaan Misalnya: pelayanan pengurusan KTP dari proses awal
kita, bekerja dengan antusias, kepercayaan diri sampai selesai dibutuhkan waktu 2 jam.
yang tinggi, menawarkan bantuan, senyum yang
tulus, humor yang menyenangkan, mendengarkan Adapun dimensi biaya terkait dengan transparansi tentang
dengan baik dan dengan konsep win-win. besarnya biaya yang dibebankan kepada pelanggan dalam
suatu jenis layanan. Jadi dalam hal ini pelanggan akan
6) Pelayanan Prima Sesuai dengan Pribadi Prima mengetahui secara terbuka berapa biaya yang harus
Konsep pribadi prima meliputi unsur-unsur ditanggung, dan informasi mengenai biaya juga harus
kepribadian, penampilan, perilaku dan komunikasi transparan. Hal ini tentunya akan menghindari dari tindakan
yang prima. Seseorang dapat dikatakan memiliki petugas memungut biaya melebihi standar.
pribadi prima apabila:
 tampil ramah; Dimensi kualitas biasanya terkait dengan produk layanan
 tampil sopan dan penuh hormat; yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar mutu yang
 tampil yakin; ada atau tidak. Misalnya saja dalam layanan Surat Ijin
 tampil rapi; Mendirikan Bangunan (IMB), apakah syarat-syarat dalam
 tampil ceria; pengurusan sudah sesuai dengan ketentuan dan apakah
 senang memaafkan; produk akhirnya yaitu surat IMB yang diterbitkan tidak ada
 senang bergaul; kesalahan informasi dan data (akurasi) dan ketepatan.
 senang belajar dari orang lain; Tentunya dalam hal ini dibutuhkan ketelitian dari pelayanan
 senang pada kewajaran; dalam memproses dan pelanggan memenuhi persyaratan.
 senang menyenangkan orang lain.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 31 32 Pelayanan Prima

Dimensi moral terkait dengan mentalitas aparatur dalam Prosedur Uraian Kegiatan Mutu Layanan
memberikan pelayanan. Misalnya saja kedisiplinan dalam 4. Penyerahan KTP yang sudah Cepat dan
kepada di cetak kemudian murah (Biaya:
memberikan layanan sehingga tidak memprosesnya di luar
pelanggan dan di serahkan misalnya Rp.
prosedur dan mencari keuntungan pribadi. pembayaran kepada pelanggan 1.000,-)
retribusi. dan pembayaran Waktu: 5
Setiap jenis pelayanan memiliki standar mutu yang berlainan. retribusi. menit
5. Selesai Total waktu: 20 menit
Dalam hal ini setiap langkah/tahapan atau proses pelayanan Cermat, teliti, benar
mesti jelas apa produk sementara yang dihasilkan dan Dengan biaya Rp. 1.000,-
bagaimana mutunya.
B. Rangkuman
Contoh:
Pelayanan Prosedur Pembuatan KTP Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan prima.
Prosedur Uraian Kegiatan Mutu Layanan Oleh karena itu setiap aparatur berkewajiban untuk berupaya
1. Pendaftaran  Pelanggan Lengkap & memuaskan pelanggannya. Kepuasan pelanggan dapat dicapai
datang ke loket benar apabila aparatur pelayanan mengetahui siapa pelanggannya,
yang sudah
disediakan dan baik pelanggan internal maupun eksternal. Dengan mengetahui
menyerahkan siapa pelanggannya, maka aparatur pelayan akan dapat
syarat-syarat mengidentifikasi apa keinginan pelanggan. Salah satu indikator
sesuai
adanya kepuasan pelanggan adalah tidak adanya keluhan dari
ketentuan; Cermat, teliti
 Pencatatan oleh dan sesuai pelanggan.
petugas dan pe data.
meriksaan Waktu: 5
berkas. menit C. Latihan
2. Entry Data Memasukkan data Cermat, teliti
penduduk kedan cepat. Untuk lebih memantapkan pengertian mengenai standar dan
dalam komputer Waktu; 5 mutu pelayanan, cobalah latihan dibawah ini:
menit 1. Jelaskan tentang perubahan paradigma pelayanan.
3. Pencetakan Setelah data Jelas dan
lengkap dan benar benar 2. Jelaskan tentang pelayanan yang mengacu kepada kepuasan
kemudian dicetak Waktu; 5 pelanggan?
menit 3. Jelaskan tentang kategori keluhan pelanggan.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 33

4. Jelaskan tentang cara mengatasi keluhan pelanggan. BAB V


5. Rumuskan mutu pelayanan yang harus dimiliki dalam
JENIS DAN KARAKTERISTIK
pelayanan yang diberikan pada unit kerja masing-masing.
PELANGGAN

A. Uraian
Customer (pelanggan) yang dimaksudkan didalam modul ini
adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk Iayanan
kita. Karena itu, customer dapat berupa individu (perorangan),
kolektif (organisasi), maupun masyarakat dalam arti luas.

Dengan demikian, customer (pelanggan) dapat dikategorikan


dalam dua jenis, yaitu:
1. Pelanggan internal (internal customer) adalah pelanggan
yang berasal dari dalam organisasi (instansi) itu sendiri.
Pelanggan internal dapat dibagi kedalam dua bagian, yaitu a)
pelanggan internal organisasi dan b) pelanggan internal
pemerintah. Pelanggan internal dapat dilihat dari dalam
lingkungan organisasi, sehingga meskipun bagian/unit kerja
kita berbeda, namun masih dalam lingkungan organisasi,
maka pelanggan tersebut dapat dikategorikan sebagai
pelanggan internal.
2. Sedangkan pelanggan internal pemerintah adalah pelanggan
yang walaupun instansi kita berbeda, namun instansi
pelanggan itu adalah instansi pemerintah, pelanggan tersebut
dapat dikategorikan sebagai pelanggan internal pemerintah
(pelanggan internal dalam skala makro).

34
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 35 36 Pelayanan Prima

Pelanggan adalah siapa saja yang terkena dampak dari  Kegembiraan dapat menampilkan wajah berseri;
produk atau proses pelayanan. Pelanggan dapat dibedakan  Berbicara dengan jelas, dengan kata-kata yang
menjadi dua, yaitu pelanggan internal dan pelanggan ekster dipahami pelanggan;
nal. Pelanggan internal adalah mereka yang terkena dampak  Hindari beban pikiran yang menyebabkan perhatian
dari produk dan merupakan anggota organisasi yang pelanggan terpecah.
menghasilkan produk tersebut. Sedangkan pelanggan
eksternal adalah mereka yang terkena dampak dari produk, b. Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti.
tetapi bukan anggota organisasi penghasil produk (pelanggan Apabila seorang pelanggan datang untuk memperoleh
eksternal adalah masyarakat). bantuan anda, anda hendaknya tidak bersikap serba tahu
Untuk dapat meningkatkan citra positif dimata pelanggan, atau seolah-olah sudah mengerti terlebih dahulu apa yang
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: diinginkan pelanggan. Dekati pelanggan dan bersiaplah
a. Membangun citra diri positif. untuk mendengarkannya. Jangan disibukkan oleh
Cara-cara untuk membangun citra diri positif di mata kegiatan lain, sehingga terkesan perhatian anda terbagi.
pelanggan adalah:
c. Mengenal karakter pelanggan
 memperhatikan pentingnya kesan awal;
Cara-cara untuk membangun citra diri positif di mata
 pendekatan awal dapat mempengaruhi hubungan
pelanggan adalah:
selanjutnya. Hindari kesalahan sekecil apapun, karena
1) Keterampilan dasar pelayanan. Ada keterampilan dasar
akan membutuhkan banyak waktu untuk memperbaiki
yang dapat diterapkan dalam semua strategi pelayanan,
kesalahan tersebut;
yaitu:
 Jangan membuat orang lain menunggu, karena ia bisa
a) pusatkan perhatian pada pelanggan. Cara yang
frustasi;
dapat ditempuh:
 Sapalah pelanggan dengan menyebut namanya;
 Mendengarkan dengan penuh perhatian dan
 Usahakan selalu bersikap ramah, sampaikan salam
jangan sekali-kali memotong pembicaraan;
sesuai waktu, misalnya selamat pagi, ada yang bisa
 Perhatikan sikap tubuh anda, bertindak secara
saya bantu?
tenang dan rileks;
 Pada waktu berbicara, pandanglah matanya;
 Menatap mata pelanggan anda pada saat
 Tersenyum setiap saat. Dengan tersenyum hati anda
berbicara dan tersenyum;
menjadi gembira;
 Perhatikan ekspresi wajah anda, dan selalu
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 37 38 Pelayanan Prima

tampilkan senyum anda;  Memuji dengan tulus dan memberikan


 Menanggapi pembicaraan pelanggan apabila penghargaan kepada pelanggan;
pelanggan mengharapkan tanggapan anda;  Memperlakukan pelanggan sebagai orang
 Perhatikan nada bicara anda, jangan terlalu dewasa.
rendah (kurang percaya diri) atau terlalu tinggi d) Membina hubungan baik dengan pelanggan. Cara
(kesal, marah dan emosi); yang dilakukan:
 Menempatkan kepentingan pelanggan pada  Mendengarkan apa yang disampaikan oleh
nomor satu dan orang lain, seperti rekan sekerja pelanggan tanpa memotong pembicarannya;
dan atasan pada prioritas berikutnya, apabila  Menunjukkan simpati dan berbicara dengan
sedang melayani pelanggan. penuh perasaan, untuk menunjukkan bahwa
b) Memberikan pelayanan yang efisien. Cara yang anda mengerti dan memahami perasaan
dapat dilakukan: pelanggan;
 Melayani pelanggan berikutnya segera setelah  Mempersilahkan pelanggan menanggapi dan
selesai dengan pelanggan pertama; berusaha menyelesaikan masalahnya.
 Pergunakan waktu seakurat mungkin; e) Dapat menentukan apa keinginan pelanggan. Cara
 Berbicara seperlunya kepada pelanggan; yang dilakukan:
 Merencanakan apa yang selanjutnya akan  Menanyakan kepada pelanggan;
dilakukan;  Mengulangi kembali apa keinginan pelanggan,
 Menindaklanjuti pelayanan sampai tuntas; kemudian menarik inti dari apa yang dikatakan
 Menjawab pertanyaan pelanggan secara singkat, nya.
tepat, cepat dan tidak bertele-tele. f) Mengalihkan pelayanan ke orang lain. Cara yang
c) Meningkatkan perasaan harga diri pelanggan. Cara dilakukan:
yang dapat dilakukan:  Bila seorang pelanggan meminta pelayanan di
 Mengenali kehadiran pelanggan dengan segera; luar kemampuan anda, cara terbaik adalah
 Selalu menggunakan nama pelanggan sesering mengalihkan pelayanan tersebut kepada orang
mungkin; lain yang lebih mampu. Dengan pengalihan
 Tidak menggurui pelanggan, bagaimanapun tersebut akan terlihat bahwa organisasi anda
pintarnya anda; telah bekerja dengan profesional;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 39 40 Pelayanan Prima

 Setelah mengetahui keinginan pelanggan, anda memikirkan sesuatu, sebaiknya petugas jangan
menjelaskan kepadanya sambil meminta maaf mengajak berbicara tetapi cukup melontarkan
bahwa anda tidak mampu melayaninya, karena pertanyaan-pertanyaan yang dapat menarik
orang lain akan lebih baik melayaninya; perhatian pada produk-produk yang
 Hal ini juga harus dijelaskan dihadapan orang ditawarkan;
yang hendak menggantikan anda. Perkenalkan  Jika menemui pelanggan yang kesulitan dalam
orang tersebut kepada pelanggan. bicara (gagap) petugas hendaknya jangan
terpaku pada keadaan tersebut dan hendaknya
2) Cara meningkatkan citra poisitif dimata pelanggan. bersikap biasa saja.
Cara untuk meningkatkan citra positif dimata b) Pelanggan yang tidak sabar:
pelanggan adalah dengan mengenal karakter cara menghadapi pelanggan yang tidak sabar
pelanggan. dapat dilakukan hal berikut:
a) Pelanggan yang pendiam:  Mengenali pelanggan yang tidak sabar melalui
 Beberapa faktor yang menyebabkan seorang sikapnya, lalu meminta maaf kepadanya atas
pelanggan pendiam; tertundanya pelayanan;
 Adanya rasa malu pada diri pelanggan,  Mengatakan kepadanya bahwa dia akan
sehingga ia tidak memiliki keberanian untuk dibantu semaksimal mungkin dan sesegera
menyatakan pendapatnya dengan jelas; mungkin;
 Pelanggan tidak mau atau segan berbicara  Secara cepat dan efisien menangani situasi
karena sedang memikirkan sesuatu; tersebut dan bila perlu menenangkan
 Berdasarkan perkiraan, pelanggan yang pelanggan tersebut;
pendiam memiliki kelainan psikis;  Mengucapkan terima kasih bahwa pelanggan
Cara menghadapi pelanggan yang pendiam, tersebut masih bersedia menunggu;
antara lain sebagai berikut:  Mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada
 Pelanggan yang pendiam dan cenderung pelanggan tersebut dan meminta maaf sekali
pemalu akan merasa tenteram jika dihadapi lagi atas ketidaknyamanan dalam pelayanan.
dengan ramah tamah dan penuh perhatian;
 Jika pelanggan seolah-olah sedang
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 41 42 Pelayanan Prima

c) Pelanggan yang tidak banyak bicara. terpancing untuk marah;


Cara menghadapi pelanggan yang tidak banyak  Membatasi percakapan pada masalah yang
bicara: sedang dihadapi, tidak menyimpang dari
 Mengenali kedatangan pelanggan dengan pokok pembicaraan;
mengucapkan salam;  Mengemukakan argumen yang masuk akal,
 Menawarkan bantuan yang diperlukan agar pelanggan menghargai anda. Apabila
pelanggan tersebut; pelanggan sudah tenang, anda mulai memberi
 Bila pelanggan masih terus berbicara petugas kan pelayanan;
mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang  Mengulangi argument anda sekedar untuk
ditawarkan dengan penjelasan yang cukup; mengingatkannya apabila pelanggan kembali
 Menawarkan bantuan dan memuji bersikeras dengan pendapatnya;
kehebatannya berbicara;  Mencari kelemahan dari argument pelanggan
 Bila perlu bergabung dalam pembicaraan dan menunjukkan kekeliruannya agar
tersebut sambil sekali-sekali memberikan pelanggan tenang;
pujian;  Apabila anda dapat menguasai keadaan,
 Bila mendapatkan banyak pujian tampaknya pelanggan akan lunak.
berhasil, petugas menawarkan produk yang e) Pelanggan yang memiliki banyak permintaan
ditawarkan; Cara menghadapi pelanggan seperti ini:
 Meminta alamat dan nomor teleponnya.  Mengucapkan salam bila ia datang kepada
Pelanggan jenis ini senang sekali jika anda. Bila melalui telepon, anda harus
mendapat perhatian. menggunakan cara bertelepon yang baik;
d) Pelanggan yang senang mendebat/berdebat. Cara  Mendengarkan permintaannya; jika
menghadapi pelanggan pendebat: memungkinkan membuat ringkasan atas
 Tidak menunjukkan reaksi apabila pelanggan permintaan tersebut. Permintaan tersebut bisa
tersebut berada pada pihak yang salah, sebab dipenuhi bisa tidak, tergantung kebijaksanaan
jika kita menunjukkan reaksi, akan timbul perusahaan;
diskusi yang berkepanjangan;  Sesegera memenuhi permintaan pelanggan,
 Bersikap tenang, tidak gugup dan tidak jika memungkinkan, dan tidak melakukan
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 43

kesalahan dalam melayani, karena ia akan DAFTAR PUSTAKA


terus mengejar anda jika ada kesalahan sedikit
saja;
 Meminta maaf dan menyarankan alternatif lain
Avis, Warren, 1986, Take A Chance To Be First (Eds.,) Indonesia
jika pelanggan merasa tidak puas atas
Meraih Peluang Menjadi Yang Pertama. Mutiara Utama
pelayanan yang diberikan;
Indonesia.
 Segera memberitahu supervisor sambil
Bell, Chip R., 1996, Customers as Partners (Eds.) Indonesia 1997,
menyebutkan permintaan pelanggan jika anda
Pelanggan Sebagai Mitra Usaha Menjalin Hubungan Yang
tidak mampu melayani pelanggan tersebut;
Abadi, Profesional Books. Indonesia.
 Tersenyum setiap saat, meskipun merasa
David Farnham dan Sylvia Horton, 1993, Managing the New Publik
jengkel.
Services, Macmillan, London
David Osborne dan Peter Plastrik, 1996, Banishing BureaucracyThe
B. Rangkuman
Five Strategies for Reinventing Government, AddisonWesley
Pelanggan adalah siapa saja yang terkena dampak dari produk Publishing Company;
atau proses pelayanan. Pelanggan dibedakan menjadi dua yaitu David Osborne dan Ted Gebler, 1992, Reinventing GovernmentHow
pelanggan internal dan pelanggan eksternal. the Enterpreneural Spirit is Transforming the Publik Sector,
Addison Wesley Publishing Inc.
Pelanggan adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk
Devry, 1994, Good Service Is Good Business, Practice Hall, Aus-
layanan kita, oleh karena itu pelanggan dapat berupa individu,
tralia.
kolektif maupun masyarakat dalam arti luas.
Gaspersz, Vincent (Eds.,) Indonesia, Manajemen Kualitas; Penerapan
Konsep-konsep Kualitas Dalam Manajemen Bisnis Total,
C. Latihan
Gramedia, Indonesia.
Untuk lebih memantapkan pengertian mengenai jenis dan Fisip-Ul, 1994, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Nomor 3,
karakteristik pelanggan, cobalah latihan dibawah ini. Jakarta;
1. Jelaskan jenis-jenis pelanggan! Foster, Timothy R. V, 1997, 101 Ways to Boost Customer Satis-
2. Jelaskan cara untuk meningkatkan citra positif dimata faction, Kogan Page.
pelanggan! ________, 1999, Customer Care, Kogan Page.
3. Jelaskan cara mengenal karakter pelanggan! Hopson, Barrie & Scally Mike, 1991, 12 Steps to Success Through
44
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 45

Service, Lifeskills Communications Ltd. RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS


James, Jennifer, 1996, Thinking in The Future Tense, Jennifer James
Inc.
Drs. Sutopo, MPA, Agama Islam, lahir di
Lukman, Sampara, 1999, Manajemen Kualitas Pelayanan, STIALAN
Yogyakarta tanggal 13 Juli 1944.
Press, Jakarta.
Penulis adalah Widyaiswara pada Lembaga
Macaulay, Steve & Cook Sarah, 1993, How to Improve Your Cus-
Administrasi Negara (LAN) dan stat edukatif pada
tomer Service (Eds.) Indonesia, 1997, Kiat Meningkatkan
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA-LAN)
Pelayanan bagi Pelanggan, Gramedia, Jakarta.
Kampus Jakarta.
Morgan, Rebecca L, 1996, Calming Upset Customers, Crip
Publikation, Inc.
Selain itu, penulis juga aktif mengajar manajemen pelayanan prima
Patricia W. Ingraham, Barbara S. Romzek & Associates, 1994, New
dan sejumlah materi Diktat Iainnya di berbagai Instansi, baik
paradigm for Government-Issues for the Changing Publik
pemerintah maupun swasta.
Service, Jossey Bass Publisher, San Francisco
Sugiarto, Endar, 1999, Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa,
Gramedia, Jakarta.
B.Tjiptono, Fandy, 1997, Total Quality Service, Andi Offset,
Jogjakarta.
Walker, Dennis, 1996, Customer First (Eds.), Indonesia, 1997,
Mendahulukan Pelanggan, Strategi untuk Memberikan
Pelayanan Bermutu.
Wellington, Patricia, 1998, Kaizen, Strategies for Customer Care
(Eds.) Indonesia, 1998, Strategi Kaizen untuk Kepedulian pada
Pelanggan, Batam Center, Indonesia.
Yeheskel Hasenfeld, 1983, Human Service Organizations, Printice-
Hall Inc, New Jersey.

46
RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS

Adi Suryanto, S.Sos, M.Si, Agama Islam, lahir di


Kebumen tanggal 8 Desember 1969. Penulis saat ini
bekerja di Lembaga Administrasi Negara. Riwayat
pendidikan: Penulis menyelesai kan pendidikan SD,
SMP dan SMA di Kebumen. Setelah itu
menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S.1) Ilmu
Pemerintahan di Universitas Diponegoro
tahun 1993, kemudian melanjutkan pendidikan Strata Dua (S.2)
Administrasi dan Kebijakan Publik di Universitas Indonesia tahun
2000. Penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan,
tercatat pernah sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa UNDIP
periode 1992-1993, Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
FISIP UNDIP periode 1991-1992, Aktif juga di Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang. Riwayat pekerjaan
penulis dimulai sejak tahun 1994 diterima sebagai CPNS di Lembaga
Administrasi Negara. Tahun 1994-1996 menjadi staf di Pusbina
Diklat Teknis Fungsional, tahun 1996-1998 sebagai staf di
SESPANAS, tahun 1998 (10 bulan) menjabat Kepala Sub Bagian
Tata Usaha Pusat Litbang SDM, 1998 - 2000 menyelesaikan tugas
belajar, tahun 2000 (8 bulan) menjabat Kepala Sub Bagian Mutasi
pada Bagian Kepegawaian, tahun 2001 sampai sekarang menjabat
Kepala Bagian Administrasi pada Pusat Kajian Kinerja Otonomi
Daerah (PKKOD). Selain itu penulis juga menjadi staf pengajar pada
STIA-LAN.

47

Anda mungkin juga menyukai