Anda di halaman 1dari 12

YAYASAN HARAPAN IBU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Jln. Tarmizi Kadir No. 71 Pakuan Baru The-Hok Jambi Telp.7552270

PROSEDUR TINDAKAN

Nama Mahasiswa : . N I M : ..
Hari/Tanggal : , ...............
Prosedur : Resusitasi Jantung Paru
TINGKAT
KOMPETENSI
NO KOMPONEN PENILAIAN KOMENTAR
Mampu Tidak
Nilai = Nilai =
1 0
A. Persiapan Alat :
1. Boneka manikin dewasa dan anak. ..... ......
2. Sarung Tangan
Sub total kategori .......
Langkah-langkah :
Tindakan 1 Penolong
1. Periksa semua kelengkapan alat
2. Mencuci tangan
3. Pakai sarung tangan
4. Atur posisi pasien dan letakkan pada
dasar yang keras
5. Pada korban tidak sadar pastikan
penderita tidak sadar dengan cara
memanggil, menepuk punggung,
menggoyang atau mencubit.
6. Minta segera pertolongan dengan cara
berteriak tanpa meninggalkan pasien.
7. Periksa apakah pasien bernapas atau
tidak
8. Bila tidak bernapas buka dan bebaskan
jalan napas
B 9. Periksa kembali apakah pasien bernapas
setelah pembebasan jalan napas.
10. Bila tidak bernapas atau napas
tersengal-sengal, berikan napas buatan
dua kali, pelan dan penuh sambil
melihat pengembangan dada.
11. Raba denyut karotis
12. Bila tidak teraba lakukan pijatan jantung
luar 30 kali pada titik tumpu yaitu 2 jari
diatas processus xyphoideus. Kemudian
dilanjutkan dengan napas buatan
sebanyak 2 kali tiupan.
13. Letakkan satu tangan pada titik tekan,
tangan lain di atas punggung tangan
pertama.
14. Kedua lengan lurus dan tegak lurus pada
sternum. Kedua lutut penolong merapat,
lutut menempel bahu korban.
15. Tekan ke bawah 4 5 cm pada orang
dewasa , dengan cara menjatuhkan berat
badan ke sternum korban.
16. Kompresi secara ritmik & teratur 100
kali/menit Lakukan evaluasi tiap akhir
siklus kelima terhadap napas, denyut
jantug, kesadaran dan reaksi pupil.
Bila napas dan denyut belum teraba
lanjutkan RJP hingga korban membaik

Tindakan oleh dua orang penolong


1. Langkah 1- 15 diatas tetap dilakukan oleh
penolong pertama hingga penolong kedua
datang
2. Saat penolong pertama melakukan evaluasi,
penolong kedua mengambil posisi untuk
menggantikan pijat jantung. ....... .......
3. Bila denyut nadi belum teraba, penolong
pertama memberikan napas buatan dua kali
secara perlahan sampai dada terlihat
pengembang, disusul penolong kedua ....... .......
memberikan pijat jantung sebanyak 30 kali.
4. Bersihkan alat-alat
5. Mencuci tangan ....... .......
6. Mendokumentasikan

....... .......
TINGKAT
KOMPETENSI
NO KOMPONEN PENILAIAN KOMENTAR
Mampu Tidak
Nilai = Nilai =
1 0
Sub total kategori
Total skor yang didapat
Total skor maksimal (seharusnya)
Total skor untuk lulus

Keterangan:
*Kalau perlu/sesuai kebutuhan
**Mutlak ada/ dilakukan, jika tidak dinyatakan tidak lulus

didapat
x 100 % =
skor seharusnya

Jambi, 2011
Penguji,

Nilai Akhir :

( ... )

Kesimpulan Penguji : LULUS


TIDAK LULUS

Rekomendasi Penguji :

YAYASAN HARAPAN IBU


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Jln. Tarmizi Kadir No. 71 Pakuan Baru The-Hok Jambi Telp.7552270

PROSEDUR TINDAKAN

Nama Mahasiswa : . N I M : ..
Hari/Tanggal : , ...............
Prosedur : Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir
TINGKAT
KOMPETENSI
NO KOMPONEN PENILAIAN KOMENTAR
Mampu Tidak
Nilai = Nilai =
1 0
A. Persiapan Alat :
1. Boneka manikin bayi. ..... ......
2. Jalan napas orofaring bayi aterm dan
prematur.
3. Kateter pengisap
4. Sungkup muka bayi aterm dan prematur
5. Ambu bag bayi
6. Mesin penghisap + manometer
7. Pipa endotrakeal no. 2.5, 3.0, 3.5, 4.0
8. Stilet
9. Laringoskop + daun lurus no. 0 dan 1
10. Obat obatan resusitasi : adrenalin, naloxon,
Nabikarbonat
11. Kanula IV no. 24 atau wing needle.
12. Cairan RL dll
Sub total kategori
B Langkah-langkah :
1. Periksa semua kelengkapan alat
Langkah Awal
2. Letakkan bayi di bawah pemancar panas
yang telah dinyalakan sebelumnya.
3. Letakkan bayi dengan kepala sedikit
tengadah/sedikit ekstensi.
4. Hisap mulut kemudian hidung
B 5. Keringkan tubuh dan kepala dari cairan
amnion
6. Singkirkan kain basah.
7. Perbaiki posisi kepala bayi agar leher agak
tengadah.

Buka jalan napas


1. Bersihkan mulut dan hidung bayi dengan
penghisap.
2. Posisikan bayi terlentang, kepala posisi
tengadah jangan melakukan ekstensi yang
berlebihan
3. Berikan ganjal punggung dengan kain
setebal 2.5 cm bila kepala bayi besar atau
occiputnya menonjol.
4. Jika pernapasan dangkal atau tersengal-
sengal segera hisap lendir mulai dari mulut
kemudian hidung. Pengisapan jangan terlalu
lama (6 detik).
5. Evaluasi pernapasan, frekuensi jantung, dan
warna kulit.
6. Jika ketuban keruh atau bercampur
meconium kental bila bayi menunjukkan
usaha napas yang baik, tonus otot yang
baik, dan frekuensi jantung lebih dari 100
kali/menit, anda cukup membersihkan
sekret dan mekonium dari mulut dan hidung
dengan menggunakan balon penghisap yang
biasa digunakan atau kateter penghisap
berukuran 12F atau 14F.
Cara rangsang taktil yang aman :
1. Menepuk / menyentil telapak kaki
2. Menggosok
punggung/perut/dada/ekstremitas

Evaluasi kondisi bayi


3. Nilai pernapasan bayi dengan melihat
pengembangan dada dan warna kulit.
Dengaran suara napas di seluruh lapangan
paru dengan stetoskop.
4. Nilai denyut jantung dengan mendengar
irama jantung dengan stetoskop. Hitung
frekwensi denyut jantung
1. Nilai warna kulit apakah
kemerahan/sianosis perifer atau sianosis
sentral.

Pemberian napas bantu ....... .......
1. Jika pernapasan tetap tersengal atau apnu
setelah rangsangan singkat, segera berikan
pernapasan buatan atau ventilasi tekanan
positif dengan oksigen 100 %.
2. Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi atau ....... .......
ganjal bahu
3. Bersihkan sekret terlebih dahulu dan
....... .......
pastikan jalan napas bersih.
4. Pasang pipa orofaring
5. Letakkan sungkup di wajah bayi dengan ....... .......
rapat agar tidak bocor melalui sisi sungkup
6. Berikan tekanan positip melalui bag-valve-
mask (ambubag) dengan lembut sambil ....... .......
melihat pengembangan dada bayi.
7. Selanjutnya evaluasi lagi pernapasan dan ....... ......
denyut jantung secara simultan.
8. Bila ventilasi tekanan positip tidak efektif
dapat dilakukan intubasi endotrakeal.
.
Pijat Jantung (penekanan dada)
1. Indikasi pijat jantung bila setelah 30 detik
dilakukan VTP dengan 100% O2 , FJ tetap
< 60 kali / menit
2. Diperlukan 2 orang : 1 orang yang
melakukan pijat jantung dan 1 orang yang
terus melanjutkan ventilasi.
3. Pelaksana kompresi : menilai dada &
menempatkan posisi tangan dengan benar
4. Pelaksana ventilasi : menempatkan sungkup
wajah secara efektif & memantau gerakan
dada.
5. Penekanan dada dilakukan pada sepertiga
bagian tengah sternum, dibawah garis
imajiner yang menghubungkan papilla
mammae.
6. Kedua ibu jari menekan tulang dada
7. Kedua tangan melingkari dada dan jari-jari
tangan menopang bagian belakang bayi
8. Ujung jari tengah dan jari telunjuk atau jari
manis dari satu tangan digunakan untuk
menekan tulang dada
9. Tangan yang lain digunakan untuk
menopang bagian belakang bayi.
10. Gerakkan jari sepanjang tepi bawah iga
sampai mendapatkan sifoid
11. Letakkan ibu jari atau jari-jari lain pada
tulang dada, tepat diatas sifoid dan pada
garis yang menghubungkan kedua puting
susu.
12. Kedalaman + 1/3 diameter antero-posterior
dada Lama penekanan lebih singkat dari
pada lama pelepasan
13. Jangan mengangkat ibu jari atau jari-jari
tangan dari dada di antara penekanan.
14. Frekuensi : satu-dua-tiga-pompa-...Satu
siklus kegiatan terdiri atas tiga kompresi +
satu ventilasi. Rasio 3 :1 1 siklus ( 2detik)
1 detik : 3 kompresi dada detik : 1
ventilasi 90 kompresi + 30 ventilasi dalam 1
menit
15. Setelah 30 detik kompresi dada dan
ventilasi , periksa frekuensi jantung. Jika
frekuensi jantung : Lebih dari 60 kali/menit,
hentikan kompresi dan lanjutkan ventilasi
dengan kecepatan 40-60 kali pompa/menit.
16. Lebih dari 100 kali/menit, hentikan
kompresi dada dan hentikan ventilasi secara
bertahap jika bayi bernapas spontan.
17. Kurang dari 60 kali/menit, lakukan intubasi
pada bayi jika belum dilakukan, dan berikan
epinefrin, lebih disukai dengan cara
intravena. Intubasi menyediakan cara yang
lebih terpercaya untuk melanjutkan ventilasi
TINGKAT
KOMPETENSI
NO KOMPONEN PENILAIAN KOMENTAR
Mampu Tidak
Nilai = Nilai =
1 0
C. Sikap :
18. Hati-hati
19. Sabar
20. Peka terhadap respon klien ...... .......

Sub total kategori


Total skor yang didapat
Total skor maksimal (seharusnya)
Total skor untuk lulus

Keterangan:
*Kalau perlu/sesuai kebutuhan
**Mutlak ada/ dilakukan, jika tidak dinyatakan tidak lulus

didapat
x 100 % =
skor seharusnya

Jambi, 2011
Penguji,

Nilai Akhir :

( ... )

Kesimpulan Penguji : LULUS


TIDAK LULUS

Rekomendasi Penguji :

YAYASAN HARAPAN IBU


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Jln. Tarmizi Kadir No. 71 Pakuan Baru The-Hok Jambi Telp.7552270

PROSEDUR TINDAKAN

Nama Mahasiswa : . N I M : ..
Hari/Tanggal : , ...............
Prosedur : Resusitasi Bayi Dan Anak
TINGKAT
KOMPETENSI
NO KOMPONEN PENILAIAN KOMENTAR
Mampu Tidak
Nilai = Nilai =
1 0
A. Persiapan Alat :
1. Boneka manikin bayi dan anak.
2. Pipa orofaring ukuran bayi dan anak.
3. Kateter penghisap
4. Masker resusitasi
5. Balon resusitasi tipe mengembang sendiri
6. Balon resusitasi tipe tidak mengembang
sendiri
7. Pipa lambung (gastric tube)
8. 23. Pipa endotrakeal no. 3.0 7,0
Sub total kategori
B Langkah-langkah :
1. Periksa semua kelengkapan alat
2. Bila hanya 1 org penolong, lakukan bantuan
hidup dasar dulu, baru kemudian meminta
bantuan
3. Bila penolong tidak dapat meminta
pertolongan, teruskan resusitasi sampai tiba
penolong lain atau sampai kelelahan.
4. Bila ada 2 penolong, penolong pertama
melakukan resusitasi, penolong kedua
mencari bantuan Yang meminta bantuan
menyebut lokasi, nomor telpon, jenis
kejadian, jumlah korban, pertolongan yg
telah diberikan dan informasi lain yg
dibutuhkan.
Langkah-langkah :
5. Periksa semua kelengkapan alat
6. Bila hanya 1 org penolong, lakukan bantuan
hidup dasar dulu, baru kemudian meminta ....... .......
bantuan
7. Bila penolong tidak dapat meminta
pertolongan, teruskan resusitasi sampai tiba
penolong lain atau sampai kelelahan. ....... .......
8. Bila ada 2 penolong, penolong pertama
melakukan resusitasi, penolong kedua
mencari bantuan Yang meminta bantuan ....... .......
menyebut lokasi, nomor telpon, jenis
kejadian, jumlah korban, pertolongan yg
telah diberikan dan informasi lain yg ....... .......
dibutuhkan.
Penilaian sistem kardiovaskuler ....... .......
9. Airway = jalan nafas ....... ......
Dapat dipertahankan tanpa alat atau
memerlukan alat bantu jalan nafas
10. Breathing = Pernafasan
Frekwensi .
Gerak nafas (retraksi, merintih,
cuping hidung, otot bantu nafas)
Aliran udara pernafasan
(pengembangan dada, suara nafas,
stridor, wheezing/mengi, gerakan
paradoks)
Warna kulit (ada atau tidaknya
sianosis)
11. Circulation = sirkulasi
Frekwensi jantung, denyut sentral,
denyut perifer tekanan darah.
Perfusi kulit (capillary refill time,
suhu, warna kulit, kulit berbercak
(mottling) Perfusi SSP
Reaksi Kesadaran (AVPU= Alert,
Respon to Verbal,
Respon to Pain, Unresponsive)
(mengenal org tua, tonus otot, ukuran
pupil, postur (dekortikasi/deserebrasi)
12. Penilaian dilakukan tidak lebih dari 30 detik
13. Indikasi pijat jantung : bradikardia ( <60x/m
atau henti jantung )
14. Lokasi pemijatan : 1/3 bagian bawah tulang
dada (sternum) dengan kedalaman pijatan
1/3 tebal dada.
15.
15. Pada bayi pijatan dilakukan dengan teknik
ibu jari atau dua jari (telunjuk dan jari
tengah)
16. Kedua ibu jari menekan tulang dada
17. Kedua tangan melingkari dada dan jari-jari
tangan menopang bagian belakang bayi
18. Ujung jari tengah dan jari telunjuk atau jari
manis dari satu tangan digunakan untuk
menekan tulang dada
19. Tangan yang lain digunakan untuk
menopang bagian belakang bayi.
Anak < 8 tahun : dengan pangkal
telapak tangan.
Anak > 8 tahun : pangkal telapak
tangan terbuka dan dibantu dengan
tangan yang satu diatasnya.
20. Frekuensi pemijatan :
Bayi dan anak : 100 kali permenit
Neonatus : 120 kali permenit
21. Koordinasi antara pijat jantung dan nafas
buatan:
Neonatus : 3 : 1
Bayi anak < 8 thn : 5 : 1
> 8 tahun : Satu penolong : 15 : 2,
Dua penolong : 5 : 1
Sub total kategori

TINGKAT
KOMPETENSI
NO KOMPONEN PENILAIAN KOMENTAR
Mampu Tidak
Nilai = Nilai =
1 0
C. Sikap :
22. Hati-hati
23. Sabar
24. Peka terhadap respon klien ...... .......

Sub total kategori


Total skor yang didapat
Total skor maksimal (seharusnya) 10
Total skor untuk lulus 9

Keterangan:
*Kalau perlu/sesuai kebutuhan
**Mutlak ada/ dilakukan, jika tidak dinyatakan tidak lulus
didapat
x 100 % =
skor seharusnya
Jambi, 2011
Penguji,
Nilai Akhir :

( ... )

Kesimpulan Penguji : LULUS


TIDAK LULUS

Rekomendasi Penguji :

Anda mungkin juga menyukai