Anda di halaman 1dari 23

BAB I

LAPORAN KASUS

1.1 IDENTITAS PENDERITA


Nama : Bp. MA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 34 tahun
Alamat : Tembak Mulyo RT 01/RW 04 Kelurahan
Tanjungmas Semarang Utara
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : Buruh Perkebunan
Masuk RS : 29 Agustus 2017
No. CM : C652064
Status : JKN NON PBI

1.2 DATA DASAR


A. DATA SUBJEKTIF
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 03
September 2017 pukul 13.00 di Ruang Rajawali 3B 5.5 di RSUP dr. Kariadi
Semarang.
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien sudah mengeluh demam selama 5 hari. Demam timbul mendadak,
demam dirasakan naik turun, semakin memberat terutama pada malam hari,
demam disertai menggigil dan nyeri kepala hebat sehingga membuat pasien tidak
dapat beraktifitas dan hanya berbaring di tempat tidur. Suhu badan saat demam
tidak diukur. Demam sangat tinggi dirasakan terutama saat pagi menjelang siang
hari. Pada hari yang sama pasien merasakan demamnya turun dan merasa dingin
sekitar pada sore hari. Saat menjelang malam pasien mengalami keringat yang

1
banyak dan membasahi hampir seluruh tubuhnya. Selama demam pasien
mengkonsumsi paracetamol. Keesokan harinya pasien kembali demam lagi seperti
sebelumnya dan hal ini kembali berulang.
Demam disertai nyeri kepala (+), badan lemas (+). Pasien juga mengeluh
nafsu makan menurun (+), mual (+), muntah (+), Nyeri Perut di ulu hati (+), nyeri
nyeri sendi (+), nyeri otot (-), bintik-bintik merah seperti digigit nyamuk (-),
mimisan (-), gusi berdarah (-), batuk (-), pilek (-), nyeri telan (-), sesak napas (-),
nyeri ulu hati (+), kejang (-), BAK anyang-anyangan (-), nyeri saat berkemih (-),
BAK berwarna gelap agak kehitaman (-), BAB tidak ada kelainan, nyeri pinggang
(-), diare (-), sembelit (-).

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat bepergian ke Papua (sebuah desa di Jayapura) 6 bulan yang lalu
selama 3 minggu.
Tidak mengkonsumsi obat kemoprofilaksis sebelum berangkat ke papua dan
sudah pulang dari papua.
Riwayat terkena Malaria Tropika 6 bulan yang lalu dari hasil pemeriksaan
mikroskopis.
Riwayat konsumsi obat-obatan malaria DHP 3 tab/hari selama 3 hari.
Riwayat transfusi darah (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat keluarga dan orang sekitar terkena malaria (-)

Riwayat Sosial Ekonomi :


Pasien adalah seorang Buruh perkebunan. Pasien sudah berkeluarga
mempunyai 3 orang anak dan tinggal rumah sendiri. Pembiayaan pengobatan
pasien menggunakan BPJS Non PBI . Kesan sosial ekonomi kurang.

2
B. OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 03 September 2017 pukul 13.00 WIB
di Ruang Rajawali 3B 5.5 RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis, GCS = 15 (E4M6V5)
Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi nadi : 92x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 21x/menit
Suhu : 37,2oC (aksiler)
Status gizi : BB = 60 kg
TB = 160 cm
IMT = 23.43
Kesan = Normoweight
Kulit : Turgor kulit cukup, ikterik (-), ptechiae (-), purpura (-), Nyeri
ketok regio frontal (-), nyeri ketok maxilla (-)
Mata : konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
conjunctival suffusion (-),
Telinga : discharge (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)
Hidung : discharge (-/-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-), mukosa kering (-), lidah kotor (-),
perdarahan gusi (-)
Tenggorokan : faring hiperemis (-), T1-T1
Leher : trakea ditengah, JVP R+0, pembesaran kelenjar getah bening
(-/-), kaku kuduk (-)

Thoraks
Dada : simetris statis dinamis, bentuk normal, retraksi dinding dada (-),
sela iga melebar (-), retraksi suprasternal (-),

3
retraksi intercostal (-)

Paru Depan
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar vasikuler (-/-), Suara tambahan (-/-)

Paru Belakang
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar vasikuler (-/-), Suara tambahan (-/-)

Jantung
Inspeksi : iktus kordis tak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V 2 cm medial linea mid
Clavicularis sinistra, kuat angkat (-), pulsasi epigastrial (-),
pulsasi parasternal (-), thrill (-), sternal lift (-)
Perkusi : batas atas SIC II linea parasternal sinistra
batas kanan linea parasternal dextra
batas kiri sesuai iktus kordis
pinggang jantung cekung
Auskultasi : BJ I-II murni, bising (-), gallop(-), murmur (-)

Abdomen :
Inspeksi : bentuk perut datar, umbilicus menonjol (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), undulasi (-), area
Traube pekak (-), liver Span 10 cm.
Palpasi : supel, nyeri tekan kuadran Epigastrium (+) , Hepar dan lien

4
tidak teraba.

Ekstremitas : Superior Inferior


Sianosis -/- -/-
Petekie -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Rumple Leed -/-
Nyeri tekan M. Gastrocnemius -/-

2. Pemeriksaan Penunjang (30 September 2017 )


Laboratorium (darah rutin, hitung jenis, urin lengkap, kimia klinik,
serologi dengue dan malaria)
Nama Pemeriksaan Hasil Angka Normal Satuan Keterangan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,8 13,2-17,3 gr/dl L
Leukosit 6,8 3,8-10,6 10^3/uL
Trombosit 66 150-440 10^3/uL L
Hematokrit 34,8 39.0-49.0 % L
Eritrosit 4,05 4.4-5.9 10^6/uL L
INDEX ERITROSIT
MCV 85,9 76-96 FL
MCH 29,1 26.0-34.0 Pg
MCHC 33,9 32.0-36.0 g/dL
RDW-CV 11,9 11.5-14.5 %
MPV 13,9 4,00-11,00 H

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan


SEKRESI-EKSKRESI
Urine lengkap
+
Warna KUNING
MUDA
Kejernihan JERNIH
Berat jenis 1,010 1.003-1.025
PH 6,5 4.8-7.4
Protein NEG Mg/dl NEG
Reduksi NEG Mg/dl NEG
Urobilinogen NEG Mg/dl NEG
Bilirubin NEG Mg/dl NEG

5
Aseton NEG Mg/dl NEG
Nitrit NEG NEG
Sedimen
Epitel 3,9 /uL 0.0-40.0
Epitel tubulus 3,6 /uL 0.0-6.0
Leukosit 0,9 /uL 0.0-20.0
Eritrosit 6,3 /uL 0.0-25.0
Kristal 0,1 /uL 0.0-10.0
Sil. Pathologi NEG /uL 0.0-0.5
Granula kasar NEG /LPK NEG
Granula halus NEG /LPK NEG
Sil. Hialin NEG /uL 0.00-1.20
Sil. Epitel NEG /LPK NEG
Sil. Eritrosit NEG /LPK NEG
Sil. Leukosit NEG /LPK NEG
Mucus NEG /uL 0.00-0.50
Yeast Cell NEG /uL 0.0-25.0
Bakteri 2,9 /uL 0.0-100.0
Sperma NEG /uL 0.00-3.00
Kepekatan 4,4 mS/cm 3.00-27.00

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan


KIMIA KLINIK
SGOT 24 U/L 15-34
SGPT 34 U/L 15-60
Bilirubin Total 0,76 Mg/dL 0.3-1.2
Bilirubin Direk 0,33 Mg/dL 0.0-0.2
Ureum 21 Mg/dL 15-39
Kreatinin 1.3 Mg/dL 0.60-1.30
Elektrolit
Natrium 135 Mmol/L 136-145
Kalium 4.6 Mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 101 Mmol/L 98-107
IMUNOSEROLOGI
Dengue IgG/IgM
Dengue IgG -/NEGATIF
Dengue IgM -/NEGATIF
Malaria ICT
Plasmodium -/NEGATIF
falciparum
Plasmodium +/POSITIF
vivax
Other malarial -/NEGATIF
species

6
Pemeriksaan X Foto Thorax AP tanggal 30 Agustus 2017 :

Kesimpulan : Cor tak membesar dan pulmo tak tampak infiltrat


Pemeriksaan Hapusan darah tebal-darah tipis dan hitung parasitemia
tanggal 29 Agustus 2017 :

Ditemukan Plasmodium vivax stadium Trofozoit Tua


Parasit Count tgl 29/9/2017 pukul 22.00 = 10.000 parasit/mikroliter darah

7
1.3 DAFTAR ABNORMALITAS
1. Demam 5 hari
2. menggigil
3. Nyeri sendi
4. Sakit kepala
5. Lemas
6. Mual
7. Muntah
8. Keringat dingin
9. Nyeri ulu hati
10. Nafsu makan menurun
11. Riwayat 6 bulan yang lalu sakit malaria dikatakan Malaria Tropica (dari
pemeriksaan mikroskopis)
12. Anemia (11,8)
13. Trombositopenia (66000)
14. Hematokrit < normal (34,8)
15. Eritrosit < normal (4.050.000)
16. MPV > normal (13.9)
17. Malaria ICT Plasmodium Vivax (+)

1.4 ANALISIS SINTESIS


1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,18 Malaria vivax
12 Anemia Ringan Normositik Normokromik
13 Trombositopenia (66.000)

8
1.5 DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Tanggal
Malaria Vivax Relaps
1. 29-08-17

2 Anemia Ringan Normositik Normokromik 29-08-17

3 Trombositopenia 29-08-17

1.6 INITIAL PLAN


Problem : 1. Malaria Vivax
- Assesment :-
- Ip Dx :-
- Ip Rx : NaCl 0,9% 30 tpm
PO : Paracetamol 500 mg/8 jam jika T 38,5C
Omeprazole 40 mg/12 jam IV jika masih nyeri ulu hati
Dehidroartemisin-Piperaquine (DHP) 4 tab/24 jam PO selama 3
hari (H1)
Primakuin 1 tab/24 jam selama 14 hari (H1)
- Ip Mx :
Temperatur/hari
Parasit Aseksual tiap hari sampai tidak ditemukan parasit aseksual dalam
darah selama 3 hari berturut-turut.
- Ip Ex :
Menjelaskan kepada pasien pengetahuan tentang transmisi malaria di daerah
kunjungan, pengetahuan tentang infeksi malaria dan menghindarkan dari
gigitan nyamuk.
Menjelaskan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu sebelum meminum
obat anti malaria karena dapat mengiritasi lambung.
Menjelaskan tentang meminum obat kemoprofilaktis malaria saat sebelum
dan sesudah berkunjung ke daerah endemis malaria.

9
Menjelaskan kepada pasien untuk banyak minum air untuk menghindari
dehidrasi.
Memberikan kompres hangat saat demam.
Menjelaskan kepada pasien setelah pulang untuk kontrol pada hari ke-14
dan hari ke-28 setelah mendapatkan pengobatan anti malaria.

Problem : 2. Trombositopenia
- Assesment : Peningkatan Destruksi, DIC
- Ip Dx : USG Abdomen, Studi koagulasi, D-dimer, Fibrinogen
- Ip Rx :-
- Ip Mx :
Darah Rutin/24 jam
Tanda-tanda perdarahan
- Ip Ex :
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit dan
kemungkinan penyebabnya.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

Problem : 3. Anemia Ringan Normositik Normokromik


- Assesment : Anemia Pasca Perdarahan Akut
Anemia Aplastik
Anemia Hemolitik Didapat
Anemia Akibat Penyakit Kronik
Anemia pada Keganasan Hematologik
Anemia Pada Gagal Ginjal Kronik
- Ip Dx : Hapusan darah tepi, Retikulosit, Tes Coomb, Pemeriksaan
Sumsum Tulang, Faal Ginjal, Faal Hati, dan Faal Tiroid
- Ip Rx :-
- Ip Mx :
Darah Rutin/24 jam

10
- Ip Ex :
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai Anemia dan
kemungkinan penyebabnya.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

11
BAB II

CATATAN KEMAJUAN

1) Tanggal 31 Agustus 2017

Problem 1. Malaria Vivax

S : Demam 6 hari yang lalu, demam ngelemeng, kemudian demam tinggi

menggigil jika tengah malam. Nyeri di uluh hati (+), mual (+).

O : KU baik, composmentis

TD : 120/70 mmHg
Nadi : 94x/menit
Laju nafas : 20x/menit
Suhu : 38oC aksiler
Hasil hapusan Darah :
30/8/2017 : P.vivax stadium tropozoit tua

Parasit count tgl 30/8/2017 Pukul 07.00 : 7320 parasit/mikroliter darah


Parasit count tgl 30/8/2017 Pukul 13.00 : 8520 parasit/mikroliter darah
Evaluasi : Didapatkan pasien masih mengeluhkan demam dengan suhu
37,5oC dan nyeri di ulu hati. Dari pemeriksaan mikroskopis
pada tanggal 30/8/2017 didapatkan Plasmodium vivaks stadium

12
tropozoit tua dengan hitung parasit sebesar 8250
parasit/mikroliter darah
A : Malaria vivax
P :
Dx :-
Rx : NaCl 0,9% 30 tpm
PO : Paracetamol 500 mg/8 jam jika T 38,5C
Omeprazole 40 mg/12 jam IV jika masih nyeri ulu hati
Dehidroartemisin-Piperaquine (DHP) 4 tab/24 jam PO
selama 3 hari (H2)
Primakuin 1 tab/24 jam selama 14 hari (H2)
Mx : Temperatur/hari
Parasit Aseksual tiap hari sampai tidak ditemukan parasit
aseksual dalam darah selama 3 hari berturut-turut.
Ex :
o Menjelaskan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu sebelum
meminum obat anti malaria karena dapat mengiritasi lambung.
o Menjelaskan kepada pasien untuk banyak minum air untuk
menghindari dehidrasi.
o Memberikan kompres hangat saat demam.

Problem : 2. Trombositopenia
S :-
O : Trombosit : 88.000
Evaluasi : Didapatkannya peningkatan trombosit dari 66.000 hingga
88.000. Dan juga tidak didapatkan tanda-tanda perdarahan
seperti : petekie, purpura, mimisan, gusi berdarah, berak
darah dan air kencing merah. Berdasarkan teori mengatakan
bahwa masa hidup trombosit pada infeksi malaria berkurang
akibat dari ikatan antigen malaria pada trombosit yang diikuti
fagositosis yang dimediasi antibodi, atau aktivasi trombosit in

13
vivo. Masa hidup trombosit berkurang menjadi 2-3 hari
(normalnya 7-10 hari).
A : Trombositopenia Perbaikan
P :
Mx : Darah rutin/24 jam dan tanda-tanda perdarahan.
Ex : Menjelaskan kepada pasien bahwa akan dilakukan
pemeriksaan darah tiap hari guna memantau kenaikan dari trombosit.

Problem : 3. Anemia Ringan Normositik Normokromik


S :-

O : Hb: 12 gr/dl, MCV : 85,7 FL, MCH :29,1 Pg

Evaluasi : Didapatkan peningkatan Hb dari yang sebelumnya 11,8


menjadi 12. Dari MCV 80-95 fl dan MCH 27-34 Pg maka kita
golongkan anemia tersebut normokromik normositer. Hal ini
khas pada infeksi malaria yang mana salah satu stadium
aseksual memecah eritrosit pada siklus Plasmodium sp.
A : Hb meningkat, anemia perbaikan

P :

Mx : Darah rutin/24 jam

Ex : Menjelaskan kepada keluarga bahwa akan dilakukan

pemeriksaan darah guna untuk memantau hemoglobin darah pasien.

2) Tanggal 01 September 2017

Problem 1. Malaria Vivax

S : Demam 7 hari yang lalu, demam ngelemeng, kemudian demam tinggi

menggigil jika tengah malam. Nyeri di uluh hati (+), mual (+).

O : KU baik, composmentis

TD : 110/70 mmHg

14
Nadi : 100x/menit
Laju nafas : 20x/menit
Suhu : 38oC aksiler
Hasil Hapusan Darah :

31/8/2017 : tidak ditemukan Plasmodium sp.


Evaluasi : Didapatkan pasien masih mengeluhkan demam dengan suhu
38oC dan nyeri di ulu hati. Dari pemeriksaan mikroskopis pada
tanggal 31/8/2017 tidak ditemukan Plasmodium sp.
A : Malaria vivax.

P :
Dx :-
Rx : NaCl 0,9% 30 tpm
PO : Paracetamol 500 mg/8 jam jika T 38,5C
Omeprazole 40 mg/12 jam IV jika masih nyeri ulu hati
Dehidroartemisin-Piperaquine (DHP) 4 tab/24 jam PO
selama 3 hari (H3)
Primakuin 1 tab/24 jam selama 14 hari (H3)
Mx : Temperatur/hari
Parasit Aseksual tiap hari sampai tidak ditemukan parasit
aseksual dalam darah selama 3 hari berturut-turut.
Ex :

15
o Menjelaskan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu sebelum
meminum obat anti malaria karena dapat mengiritasi lambung.
o Menjelaskan kepada pasien untuk banyak minum air untuk
menghindari dehidrasi.
o Memberikan kompres hangat saat demam.

Problem : 2. Trombositopenia
S :-
O : Trombosit : 139.000
Evaluasi : Didapatkannya peningkatan trombosit dari 66.000 hingga
88.000. Dan juga tidak didapatkan tanda-tanda perdarahan
seperti : petekie, purpura, mimisan, gusi berdarah, berak
darah dan air kencing merah.
A : Trombositopenia Perbaikan
P :
Mx : Darah rutin/24 jam dan tanda-tanda perdarahan.
Ex : Menjelaskan kepada pasien bahwa akan dilakukan
pemeriksaan darah tiap hari guna memantau kenaikan dari trombosit.

Problem : 3. Anemia Ringan Normositik Normokromik


S :-

O : Hb: 11 gr/dl, MCV : 86,8 FL, MCH :29 Pg

Evaluasi : Didapatkan penurunan Hb dari yang sebelumnya 12 menjadi


11. Dari MCV 80-95 fl dan MCH 27-34 Pg maka kita
golongkan anemia tersebut normokromik normositer. Hal ini
khas pada infeksi malaria yang mana salah satu stadium
aseksual memecah eritrosit pada siklus Plasmodium sp.
A : Hb menurun

P :

16
Mx : Darah rutin/24 jam

Ex : Menjelaskan kepada keluarga bahwa akan dilakukan

pemeriksaan darah guna untuk memantau hemoglobin darah pasien.

3) Tanggal 02 September 2017

Problem 1. Malaria Vivax

S : Lemas (+), Demam (-), Nyeri tekan ulu hati (-)

O : KU baik, composmentis
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 76x/menit
Laju nafas : 20x/menit
Suhu : 36,7oC aksiler

Hasil hapusan Darah :

1/9/2017 : tidak ditemukan Plasmodium sp.


Evaluasi : Didapatkan pasien sudah tidak mengeluhkan demam dengan
suhu 36,8oC dan sudah tidak terdapat nyeri di ulu hati. Dari
pemeriksaan mikroskopis pada tanggal 1/9/2017 tidak
ditemukan Plasmodium sp.
A : Malaria vivax

17
P :
Dx :-
Rx : NaCl 0,9% 30 tpm
PO : Paracetamol 500 mg/8 jam jika T 38,5C
Omeprazole 40 mg/12 jam IV stop
Dehidroartemisin-Piperaquine (DHP) 4 tab/24 jam PO
selama 3 hari sudah selesai
Primakuin 1 tab/24 jam selama 14 hari (H4)
Mx : Temperatur/hari
Parasit Aseksual tiap hari sampai tidak ditemukan parasit
aseksual dalam darah selama 3 hari berturut-turut.
Ex :
o Menjelaskan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu sebelum
meminum obat anti malaria karena dapat mengiritasi lambung.
o Menjelaskan kepada pasien untuk banyak minum air untuk
menghindari dehidrasi.
o Memberikan kompres hangat saat demam.

Problem : 2. Anemia Ringan Normositik Normokromik


S : Lemas (+)

O : Hb: 10,7 gr/dl, MCV : 92,6 FL, MCH :29,4 Pg

Evaluasi : Didapatkan penurunan Hb dari yang sebelumnya 11 menjadi


10,7. Dari MCV 80-95 fl dan MCH 27-34 Pg maka kita
golongkan anemia tersebut normokromik normositer. Hal ini
khas pada infeksi malaria yang mana salah satu stadium
aseksual memecah eritrosit pada siklus Plasmodium sp.
A : Hb menurun

P :

Mx : Darah rutin/24 jam

18
Ex : Menjelaskan kepada keluarga bahwa akan dilakukan

pemeriksaan darah guna untuk memantau hemoglobin darah pasien.

4) Tanggal 03 September 2017

Problem 1. Malaria Vivax

S :-

O : KU baik, composmentis
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 76x/menit
Laju nafas : 20x/menit
Suhu : 36,7oC aksiler

Hasil hapusan Darah :

2/9/2017 : tidak ditemukan Plasmodium sp.


Evaluasi : Didapatkan pasien tidak demam dengan suhu 36,7oC . Dari
pemeriksaan mikroskopis pada tanggal 2/9/2017 tidak
ditemukan Plasmodium sp.

19
A : Malaria vivax

P :
Dx :-
Rx : NaCl 0,9% 30 tpm
PO : Paracetamol 500 mg/8 jam jika T 38,5C
Primakuin 1 tab/24 jam selama 14 hari (H5)
Mx : Temperatur/hari
Ex :
o Menjelaskan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu sebelum
meminum obat anti malaria karena dapat mengiritasi lambung.
o Menjelaskan kepada pasien untuk banyak minum air untuk
menghindari dehidrasi.
o Memberikan kompres hangat saat demam.

Problem : 2. Anemia Ringan Normositik Normokromik


S :-
O : Hb: 11 gr/dl, MCV : 88,3 FL, MCH :28,7 Pg
Evaluasi : Didapatkan kenaikan Hb dari yang sebelumnya 10,7 menjadi
11. Dari MCV 80-95 fl dan MCH 27-34 Pg maka kita
golongkan anemia tersebut normokromik normositer. Hal ini
khas pada infeksi malaria yang mana salah satu stadium
aseksual memecah eritrosit pada siklus Plasmodium sp.
A : Hb meningkat, anemia perbaikan
P :
Mx : Darah rutin/24 jam
Ex :
Menjelaskan kepada keluarga bahwa akan dilakukan
pemeriksaan darah guna untuk memantau hemoglobin darah
pasien.
Menjelaskan kepada pasien anemia ini disebabkan oleh infeksi

20
malaria tersebut.

4) Tanggal 04 September 2017


Problem 1. Malaria Vivax
S :-
O : KU baik, composmentis
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 84x/menit
Laju nafas : 20x/menit
Suhu : 36,8oC aksiler
Evaluasi :Didapatkan pasien tidak demam dengan suhu 36,8oC dan
sudah tidak demam selama 3 hari.
A : Malaria vivax

P :
Dx :-
Rx : NaCl 0,9% 30 tpm
PO : Paracetamol 500 mg/8 jam jika T 38,5C
Primakuin 1 tab/24 jam selama 14 hari (H6)
Mx : Temperatur/hari
Ex :
o Menjelaskan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu sebelum
meminum obat anti malaria karena dapat mengiritasi lambung.
o Menjelaskan kepada pasien setelah pulang untuk kontrol pada
hari ke-14 dan hari ke-28 setelah mendapatkan pengobatan anti
malaria.
Problem : 2. Anemia Ringan Normositik Normokromik
S :-

O : Hb: 10,7 gr/dl, MCV : 88,3 FL, MCH :28,7 Pg

Evaluasi : Didapatkan penurunan Hb dari yang sebelumnya 11 menjadi


10,7. Dari MCV 80-95 fl dan MCH 27-34 Pg maka kita

21
golongkan anemia tersebut normokromik normositer. Hal ini
khas pada infeksi malaria yang mana salah satu stadium
aseksual memecah eritrosit pada siklus Plasmodium sp.
A : Hb menurun

P :

Mx : Darah rutin/24 jam

Ex :

o Menjelaskan kepada keluarga bahwa akan dilakukan


pemeriksaan darah guna untuk memantau hemoglobin darah
pasien.
o Menjelaskan kepada pasien anemia ini disebabkan oleh
infeksi malaria tersebut.
o Menjelaskan kepada pasien setelah pulang untuk kontrol
pada hari ke-14 dan hari ke-28 setelah mendapatkan
pengobatan anti malaria

Kemajuan Hasil Laboratorium


Nama Pemeriksaan Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil
(31/08/2017) (1/09/2017) (2/09/2017) (3/09/2017) (4/09/2017)
Hematologi
Hemoglobin 12 11 10,7 11 10,7
Leukosit 7,2 5,5 5,76 6,9 8,6
Trombosit 88 139 212 341 423
Hematokrit 35,4 32,9 33,8 33,8 33,2
Eritrosit 4,13 3,79 3,65 3,83 3,75
Index Eritrosit
MCV 85,7 86,8 92,6 88,3 88,5
MCH 29,1 29 29,4 28,7 28,5
MCHC 33,9 33,4 31,8 32,5 32,2
RDW-CV 12,4 12,8 12,0 12,6 12,7
MPV 13,9 13,4 9,47 12,1 11,7

22
Mikroskopis + : Mikroskopis - :
Mikroskopis + : Primakuin
P.vivax stad Tidak ditemukan
P.vivax stad (H5)
tropozoit tua Plasmodium sp
tropozoit tua (8250
(10.000
parasit/mikroliter
parasit/mikroliter
darah)
darah)
Mikroskopis - :
Tidak ditemukan

23
ICT :
Plasmodium DHP + DHP + Plasmodium sp
vivax + Primakuin Primakuin
(H1) (H2)
DHP +
Primakuin (H3)

DHP (selesai)
Mikroskopis - : Primakuin
Tidak ditemukan (H4)
Plasmodium sp

Anda mungkin juga menyukai